Berapa Indeks Massa Tubuh Ideal Lansia? Cek Infonya di Sini!

Berapa Indeks Massa Tubuh Ideal Lansia? Cek Infonya di Sini!

indeks massa tubuh ideal lansia
indeks massa tubuh ideal lansia
indeks massa tubuh ideal lansia

Setiap orang, termasuk kalangan lansia, perlu mengetahui besarnya indeks massa tubuh atau IMT. Perlu Anda ketahui, IMT adalah indikator atau penunjuk untuk menentukan status berat badan seseorang sudah ideal atau tergolong obesitas.

Rumus IMT dihitung dengan membagi berat badan (dalam satuan kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (dalam satuan meter persegi).  Sebagai contoh, Anda seorang lansia dengan berat badan 60 kilogram dan tinggi 1,6 meter. Cara menghitung IMT lansia ini yakni 60 dibagi 2,56 (1,6 dikali 1,6). Hasilnya, besaran IMT 23,4.

Lantas, apakah IMT lansia 23,4 tergolong normal atau tidak? Simak penjelasan berikut ini!

Indeks Massa Tubuh Normal untuk Lansia

Ada beberapa patokan besaran indeks massa tubuh atau IMT normal lansia, yakni:

IMT normal lansia menurut Kementerian Kesehatan

IMT pada lansia dikatakan normal berkisar antara 18,5-25. Lansia dengan IMT di atas 25-27 tergolong gemuk. Sedangkan lansia dengan IMT lebih dari 27 termasuk obesitas. Sementara lansia dengan IMT kurang dari 18,5 tergolong kurus.

IMT lansia menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)

IMT normal lansia berkisar antara 18,5-24,9. Lansia dengan IMT 25-29,9 tergolong pra-obesitas. Sedangkan lansia dengan IMT di atas 30 termasuk obesitas. Sementara lansia dengan IMT di bawah 18,5 tergolong kurus.

Meski sudah ada patokan rumus IMT lansia yang normal di atas, tapi ada penelitian yang menunjukkan bahwa IMT sedikit di atas normal pada lansia 65 tahun ke atas tidak menyebabkan masalah kesehatan berarti.

Lansia dengan IMT kurang dari 23 atau 30 ke atas baru memiliki risiko kematian tertinggi. Lansia diberikan kelonggaran IMT normal sedikit lebih tinggi dibandingkan kalangan dewasa lantaran jaringan otot menurun di usia senja. Kondisi ini membuat lansia rentan mengalami penurunan berat badan.

Jadi, ada baiknya kalangan lansia memiliki IMT tidak terlalu kurus atau obesitas. Menurut National Institutes of Health, IMT normal lansia dianjurkan di kisaran 25-27,3.

Pentingnya Menjaga IMT bagi Lansia

IMT lansia yang jauh melampaui atau kurang dari ambang batas normal memiliki berbagai risiko kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan, IMT pada lansia di bawah ambang batas normal atau kurus meningkatkan risiko kesehatan, seperti:

  • Kurang gizi kronis
  • Osteoporosis
  • Anemia
  • Proses pemulihan sakit dan infeksi terhambat
  • Rentan beberapa jenis kanker
  • Gangguan pencernaan
  • Penyakit saraf

Sebaliknya, IMT di atas normal atau obesitas terjadi pada lansia juga memiliki risiko kesehatan, di antaranya meningkatkan risiko:

  • Tekanan darah tinggi
  • Diabetes
  • Penyakit kantong empedu
  • Osteoartritis
  • Stroke
  • Gangguan pernapasan seperti sleep apnea
  • Penyakit jantung

Mengingat ada risiko kesehatan di balik IMT yang terlalu kurus atau obesitas, ada baiknya Anda memastikan orang berusia senja dapat mempertahankan berat badannya tetap dalam kisaran ideal.

Baca Juga: Cara Menghitung Berat Badan Ideal Lansia & Tips Mudah Meraihnya

Faktor Risiko IMT Tidak Normal

IMT tidak normal seperti terlalu kurus atau obesitas bukannya tanpa alasan. Ada beberapa faktor risiko yang menjadi penyebab kondisi ini, antara lain:

  • Pola makan sehari-hari
  • Tingkat aktivitas fisik dan olahraga
  • Pola tidur
  • Tingkat penghasilan atau kesejahteraan
  • Tempat tinggal
  • Akses ke layanan kesehatan
  • Status pengobatan atau jenis obat yang sedang dikonsumsi
  • Riwayat kesehatan keluarga
  • Riwayat berat badan semasa muda
  • Kondisi kesehatan secara keseluruhan
  • Penyakit tertentu
  • Cedera atau trauma
  • Kondisi metabolisme

Dari penjabaran di atas, Anda bisa mencermati beberapa faktor risiko IMT tidak normal ternyata tidak bisa dikendalikan. Namun, faktor yang terkait dengan gaya hidup sebagian besar bisa dikontrol.

Cara Menjaga IMT Lansia Tetap Ideal

Mengingat IMT pada lansia tidak boleh dipandang sebelah mata, penting bagi setiap orang untuk mempertahankan IMT ideal pada lansia.  Agar IMT orangtua tetap berada di kisaran ideal, berikut beberapa cara yang bisa diupayakan:

1. Perhatikan pola makan sehat

Berat badan terlalu kurus atau gemuk sama-sama riskan untuk lansia. Jadi, pastikan lansia mendapatkan asupan bernutrisi tinggi.  Sayangnya, seiring bertambahnya usia, nafsu makan jadi menurun. Selain faktor usia, kondisi ini juga kerap disebabkan penyakit atau gigi yang sudah tidak lengkap.

Tapi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Coba ganti pola makan sehari tiga kali dengan sehari lima kali tapi porsinya lebih kecil. Bila perlu, cari teman makan agar lebih bersemangat.

Pastikan juga makanan dan minuman yang dikonsumsi rendah lemak jenuh, minim gula, diimbangi protein, sayur, dan buah. Bila bingung menu yang baiknya dikonsumsi lansia, Anda bisa berkonsultasi ke ahli gizi.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Menu Makanan Untuk Lansia

2. Tetap aktif bergerak dan rutin olahraga

Aktif bergerak dan rutin olahraga baik dilakukan untuk menjaga kesehatan, termasuk bagi kalangan lansia. Bonusnya, olahraga juga bisa meningkatkan nafsu makan lansia.  Idealnya, setiap orang dianjurkan berolahraga 150 menit seminggu. Jika lamanya waktu olahraga tersebut terlalu muluk untuk lansia, coba untuk aktif bergerak.

Hindari terlalu banyak duduk dan sebisa mungkin beraktivitas dan tidak hanya rebahan atau bersantai. Lansia dengan kondisi fisik yang kurang prima atau massa ototnya menurun drastis terkadang memang susah melakukan aktivitas fisik. Tapi, tetap upayakan sebisa mungkin untuk bergerak ringan.

Coba untuk jalan-jalan atau bermain bareng cucu, jalan kaki ke warung terdekat, atau naik kendaraan umum. Tapi, pastikan selama menjalani aktivitas fisik dan olahraga lansia tetap aman dan tidak berisiko terjatuh.

Baca Juga: Mengenal Senam Osteoporosis Pada Lansia

3. Rajin berjemur

Banyak lansia yang jarang berjemur. Kondisi ini menyebabkan lansia kekurangan vitamin D. Padahal, zat gizi ini penting untuk mengontrol berat badan ideal lansia. Selain itu, vitamin D yang cukup juga bisa menjaga suasana hati tetap positif dan kesehatan mental tetap terjaga. Untuk memastikan asupan vitamin D tercukupi, setiap lansia sebaiknya berjemur setidaknya 15-30 menit setiap hari.

Ensure Gold Rasa Gandum Untuk Asupan nutrisi Lansia

Mengingat IMT normal pada lansia cukup penting, pastikan Anda menjaganya agar tetap ideal. Salah satu cara yang bisa dilakukan yakni dengan menjaga asupan nutrisi yang dikonsumsi lansia tetap sehat dan seimbang.

Salah satu asupan nutrisi tambahan yang bisa Anda berikan pada orang tua adalah Ensure Gold rasa gandum.  Nutrisi tambahan ini diperkaya dengan β - Hidroxy – β – methylbutyrate (HMB) yang terbukti klinis mencegah kehilangan massa otot atau berat badan.

Selain itu, Ensure Gold rasa gandum juga dilengkapi dengan triple protein (kasein, soya, whey), tinggi omega 3 dan omega 6, vitamin C dan D, zinc, selenium, dan kalsium. Zat gizi tersebut penting untuk meningkatkan daya tahan dan kekuatan tubuh agar lansia bisa tetap aktif beraktivitas sepanjang hari.

Agar hasilnya maksimal, nutrisi tambahan ini sebaiknya dikonsumsi dua gelas per hari, masing-masing 5 sendok takar ditambah 200 mililiter air, atau sesuaikan dengan anjuran dokter. Jangan lupa tambahkan Ensure Gold rasa Gandum ke dalam menu makan orangtua untuk bantu jaga keuatan dan daya tahan tubuh lansia tetap prima. Harapannya dengan begitu, IMT lansia berada dalam level normal.

SUMBER:

Bagaimana cara menghitung IMT (Indeks Massa Tubuh) ? - Direktorat P2PTM. Retrieved 1 October 2022, from http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/bagaimana-cara-menghitung-imt-indeks-massa-tubuh  

Healthy Weight and BMI Range for Older Adults - Verywell Health. Retrieved 1 October 2022, from https://www.verywellhealth.com/healthy-weight-and-bmi-range-for-older-adults-2223592  

BMI in the Elderly: What You Need to Know - The Geriatric Dietitian. Retrieved 1 October 2022, from https://thegeriatricdietitian.com/bmi-in-the-elderly/

Buku Kesehatan Lanjut Usia - Kemenkes. Retrieved 1 October 2022, from http://gizikia.kemkes.go.id/assets/file/pedoman/BUKU%20LANJUT%20USIA%20-%20Indonesia.pdf  

A healthy lifestyle - WHO recommendations. Retrieved 1 October 2022, from https://www.who.int/europe/news-room/fact-sheets/item/a-healthy-lifestyle---who-recommendations  

Understanding your healthy weight: BMI and WHR - Food and nutrition - NHS inform. Retrieved 1 October 2022, from https://www.nhsinform.scot/healthy-living/food-and-nutrition/healthy-eating-and-weight-loss/understanding-your-health-and-weight-body-mass-index-bmi  

Keeping your weight up in later life - NHS. Retrieved 1 October 2022, from https://www.nhs.uk/live-well/healthy-weight/managing-your-weight/keeping-your-weight-up-in-later-life/  

Maintaining a Healthy Weight - National Institute on Aging. Retrieved 1 October 2022, from https://www.nia.nih.gov/health/maintaining-healthy-weight  

What is the Healthy Weight and BMI Range for the Elderly? - Seniority. Retrieved 1 October 2022, from https://www.seniority.in/blog/importance-of-healthy-bmi-range-for-older-adults/  

Produk Rekomendasi

Artikel Terkait