Informasi Lengkap Stroke pada Lansia yang Wajib Dipahami

Informasi Lengkap Stroke pada Lansia yang Wajib Dipahami

makanan bergizi agar orang tua kuat
makanan bergizi agar orang tua kuat
makanan bergizi agar orang tua kuat

Semakin bertambahnya usia, risiko berbagai penyakit pada orang lanjut usia (lansia) akan semakin meningkat. Salah satunya adalah stroke atau “serangan otak” yang terjadi karena suplai darah ke bagian otak berhenti.

Kondisi ini adalah keadaan darurat medis dan membutuhkan perawatan sesegera mungkin. Semakin cepat seseorang menerima perawatan, semakin sedikit kerusakan pada tubuh yang mungkin terjadi. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, baik lansia maupun orang dewasa dalam usia produktif. Selain itu, ada bermacam-macam faktor risiko atau penyebab stroke pada lansia dan orang dewasa.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak informasi di bawah ini!

Jenis-jenis Stroke pada Lansia

Ada beragam jenis-jenis stroke pada lansia yang mempengaruhi pasien dengan cara yang berbeda, sebagai berikut:

Stroke Iskemik

Jenis stroke yang paling umum ini terjadi ketika pembuluh darah otak menyempit atau tersumbat, menyebabkan aliran darah sangat berkurang.

Tersumbatnya pembuluh darah bisa terjadi karena tumpukan atau timbunan lemak, bekuan darah, atau kotoran lain yang mengalir di aliran darah. Pembekuan pembuluh darah ini paling sering terjadi di jantung, kemudian bersarang di pembuluh darah di otak. Saat gumpalan yang bersarang di otak pecah, maka terjadilah stroke.

Stroke iskemik terbagi menjadi dua jenis, yaitu embolik dan trombotik.

  • Stroke iskemik embolik dimulai dengan pembentukan bekuan darah di dalam tubuh, biasanya terjadi di organ jantung. Bekuan darah ini berjalan melalui aliran darah ke otak, dan bisa tersangkut di pembuluh darah kecil yang menyebabkan stroke.
  • Stroke iskemik trombolik terjadi saat gumpalan terbentuk pada pembuluh darah trombus. Stroke ini melibatkan pembekuan darah, tapi penyumbatan arteri berdampak pada alirah darah ke otak.

Stroke Hemoragik

Stroke hemoragik disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah secara tiba-tiba dan hebat, yang disebut hemoragik. Tekanan darah tinggi dan aneurisma (tonjolan yang menyerupai balon pada dinding pembuluh darah) menjadi beberapa penyebab yang diketahui dari jenis stroke ini.

Aneurisma dapat terbentuk selama beberapa tahun dan mungkin tidak dapat dideteksi sampai pecah. Jenis stroke ini membunuh sel-sel otak dan membawa masalah kesehatan tambahan termasuk kejang pembuluh darah dan tekanan pada otak.

Beberapa orang yang mengalami serangan stroke dapat mengalami kecacatan dari kecil hingga berat, yang bisa mempengaruhi fungsi tubuh seperti makan, berpakaian, berjalan, berdiri, dan lainnya. Bahkan, stroke bisa membuat gangguan komunikasi yang merusak kemampuan seseorang memproses bahasa.

Baca Juga: Mengapa Metabolisme Lansia Menurun?

Penyebab Stroke

Risiko mengalami stroke iskemik meningkat seiring bertambahnya usia. Semakin tua, risiko terjadinya stroke iskemik semakin meningkat. Selain itu, risiko stroke bisa meningkat dikarenakan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti diabetes dan riwayat stroke dalam keluarga.

Faktor risiko yang bisa menambah terjadinya stroke seperti tekanan darah, kolesterol, merokok, mengonsumsi alkohol, dan obesitas.

Ciri-ciri Stroke pada Lansia

Stroke memang kerap tidak memberikan banyak gejala dini. Pertanyaan seperti “stroke gejalanya di umur berapa?” memiliki jawaban yang banyak dan variatif. Secara umum, stroke lebih mudah dijumpai pada lansia. Alasannya karena orang yang berusia 55 tahun ke atas lebih berisiko terkena stroke daripada usia lebih muda.

Sebagai gambaran awal , berikut ini gejala awal yang mungkin terjadi:

  • Mati rasa di area wajah dan anggota tubuh, paling sering di satu sisi saja
  • Satu atau kedua mata tiba-tiba mengalami permasalahan penglihatan
  • Sakit kepala yang parah
  • Kesulitan komunikasi
  • Kurang koordinasi anggota tubuh

Gejala-gejala stroke di atas patut Anda perhatikan agar  lebih waspada akan serangan stroke.

Cara Mengatasi Stroke pada Lansia

Pengobatan Stroke Iskemik

Perawatan stroke iskemik dapat diberikan dengan obat-obatan dan prosedur medis. Dokter mungkin akan melakukan pengobatan aktivator plasminogen jaringan (tPA). Obat ini memecah gumpalan yang menghalangi aliran darah ke otak.

Obat lain yang mungkin diberikan oleh dokter seperti antikoagulan atau pengencer darah seperti aspirin atau clopidogrel. Antikoagulan membantu menghentikan pembekuan darah dari pembentukan atau menjadi lebih besar.

Prosedur medis yang juga mungkin diambil untuk serangan stroke iskemik adalah untuk membuka arteri yang tersumbat dan mengembalikan aliran darah ke otak. Penanganan ini bisa dilakukan dengan trombektomi, yaitu memasukkan tabung panjang dan fleksibel (kateter) ke selangkangan dan memasukkannya ke arteri yang tersumbat di leher atau otak.

Setelah itu, akan dilanjutkan dengan penggunaan angioplasti dan pemasangan stent atau alat yang disebut stent retriever untuk membuka arteri yang tersumbat.

Pengobatan Stroke Hemoragik

Stroke hemoragik yang terjadi secara tiba-tiba, dapat memburuk dengan cepat. Stroke ini membutuhkan perawatan secepat mungkin.  Dokter kemungkinan memberikan obat penurun tekanan dan ketegangan pembuluh darah di otak. Selain itu, bisa juga diberikan obat antikoagulan atau pengencer darah. Prosedur medis yang mungkin juga dilakukan, antara lain:

  1. Operasi untuk menghentikan pendarahan aneurisma dari pembuluh darah otak. Ini juga bisa membantu mencegah aneurisma pecah kembali.
  2. Embolisasi koli untuk memblokir aliran darah ke dan atau menutup aneurisma, dengan memasukkan kateter ke dalam arteri melalui selangkangan, dan memasukkannya ke aneurisma di otak.
  3. Transfusi darah untuk menggantikan darah yang hilang melalui pembedahan. Transfusi diberikan melalui jalur intravena (IV) yang dimasukkan ke salah satu pembuluh darah.
  4. Menguras kelebihan cairan yang terkumpul di otak. Cairan dapat menumpuk setelah stroke, mendorong otak ke tengkorak dan menyebabkan kerusakan.
  5. Pembedahan atau radiasi untuk mengangkat atau mengecilkan malformasi arteriovenosa (AVM), jalinan arteri dan vena yang bisa dipecah di otak.
  6. Pembedahan untuk menghilangkan darah yang terkumpul, biasanya menggunakan operasi jika menunjukkan gejala yang semakin parah.

Selain pengobatan penyumbatan atau pendarahan, mungkin penderita stroke akan memperoleh bantuan ventilator, selang makanan, obat penurun demam, hingga rencana rehabilitasi.

Baca Juga: Apakah Tangan Basah Tanda Penyakit Jantung? Cek Jawabannya di Sini!

Asupan Nutrisi Terbaik untuk Jaga Kesehatan Tubuh Lansia

Untuk mengurangi risiko terjadinya stroke pada lansia, Anda dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian agar tetap sehat. Anda bisa memberikan suplemen nutrisi tambahan untuk memastikan semua kebutuhan zat gizi lansia terpenuhi.

Salah asupan nutrisi yang bisa dipilih lansia adalah Ensure Gold. Saat ini Ensure Gold hadir dengan varian rasa baru, yaitu Gandum. Ensure Gold rasa Gandum dengan kandungan nutrisi HMB, Triple Protein berupa Whey, Kasein, dan Soya, serta 100% Lemak Nabati terbukti secara klinis menjaga tubuh tetap sehat dan bugar sehingga dapat beraktivitas sehari-hari.

Selain rasa Gandum, Ensure Gold juga tersedia dalam varian rasa Vanila dan Cokelat yang disukai oleh orang Indonesia.

Dengan tubuh yang bugar dan sehat risiko jatuh saat beraktivitas pada lansia jadi berkurang. Seperti yang kita ketahui, jatuh dan stroke sering kali dikaitkan. Pada dasarnya, orang yang berisiko jatuh juga memiliki risiko besar untuk mengalami stroke seperti pada orang lanjut usia dan kelebihan berat badan.

Istilah mencegah daripada mengobati sangat cocok diterapkan untuk menghadapi ancaman stroke. Karenanya, salah satu mencegah stroke adalah menjaga badan tetap sehat.  

SOURCE: 

Stroke - NHS. Retrieved 6 November 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/stroke/  

Risk Factors for Stroke - Johns Hopkins Medicine. Retrieved 6 November 2022, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/stroke/risk-factors-for-stroke  

Stroke Risk Factors, Genetics, and Prevention - PMC. Retrieved 6 November 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5321635/  

Stroke - Symptoms and causes - Mayo Clinic. Retrieved 6 November 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/stroke/symptoms-causes/syc-20350113  

Stroke in Elderly Adults: Signs, Symptoms, Prognosis - Griswold. Retrieved 6 November 2022, from https://www.griswoldhomecare.com/blog/2014/february/stroke-in-elderly-adults-signs-symptoms-prognosi/  

Major disability after a stroke - Health Talk. Retrieved 6 November 2022, from https://healthtalk.org/stroke/major-disability-after-a-stroke  

Guidelines for the Prevention of Stroke in Women - Aha Journals. Retrieved 6 November 2022, from https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/01.str.0000442009.06663.48  

Stroke - Treatment - NHLBI, NIH. Retrieved 6 November 2022, from https://www.nhlbi.nih.gov/health/stroke/treatment

Produk Rekomendasi

Artikel Terkait