Cara Mudah Memilih Makanan Orang Tua

Cara Mudah Memilih Makanan Orang Tua

cara memilih makanan orang tua
cara memilih makanan orang tua
cara memilih makanan orang tua

Memilih menu makanan orang tua atau lansia adalah perkara yang kadang tidak mudah. Pasalnya, nafsu makan lansia pada umumnya cenderung menurun.

Ditambah lagi, perubahan pada tubuh lansia yang berpengaruh pada sistem pencernaan, hormon, maupun selera. Selain itu, bagi beberapa lansia yang memiliki kondisi medis tertentu juga sering kehilangan selera makan akibat konsumsi obat-obatan.

Padahal, di usia yang semakin bertambah, kebutuhan nutrisi lansia menjadi hal krusial untuk menjaga tubuh tetap sehat.

Asupan nutrisi pada lansia juga penting sebagai sumber energi beraktivitas sehari-hari. Apalagi, proses penuaan berhubungan dengan defisiensi mikronutrien yang dapat menurunkan imunitas.

Dengan sejumlah pertimbangan tersebut, maka, cara memilih makanan lansia menjadi bagian yang cukup vital untuk memastikan asupan nutrisi tetap terjaga.

Salah satu bagian yang tidak boleh diabaikan dari pemilihan menu makan ini adalah jenis makanan untuk lansia. Hal ini menjadi penting karena asupan nutrisi yang dibutuhkan lansia berbeda dengan anak muda karena kemampuan organ pencernaan yang berubah.

Meningkatkan Asupan Protein

Perlu dicatat, kebutuhan protein manusia berusia lanjut berbeda dengan manusia dewasa saat masih berusia muda. Kebutuhan protein pada lansia lebih besar dibandingkan saat masih muda.

Orang tua berusia 50 tahun ke atas membutuhkan protein sebesar 1,2 gram per kilogram berat badannya. Sedangkan pada usia muda, sekitar 18 hingga 49 tahun, protein yang dibutuhkan sekitar 0,8 gram per kilogram berat badan.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa lansia membutuhkan banyakan asupan protein dari makanan sehat.

Asupan protein yang lebih besar ini bertujuan untuk menjaga massa dan kekuatan otot. Selain itu, asupan protein yang cukup juga akan membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan mengurangi waktu pemulihan dari sakit.

Secara garis besar, menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) Tahun 2018 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, kebutuhan protein harian orang Indonesia rata-rata:

1. Laki-laki

● Usia 50 – 64 tahun: 65 gram

● Usia 65 – 80 tahun: 64 gram

● Usia 80 tahun ke atas: 64 gram

2. Perempuan

● Usia 50 – 64 tahun: 60 gram

● Usia 65 – 80 tahun: 58 gram

● Usia 80 tahun ke atas: 58 gram

Baca Juga: Makanan Untuk Lansia: Porsi & Pola Makan Yang Direkomendasikan

Cara Memilih Makanan untuk Orang Tua

Selain meningkatkan asupan protein, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam cara memilih makanan lansia. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.

1. Memilih Makanan Bernutrisi

Makanan yang tepat untuk lansia adalah makanan sehat. Tujuannya, agar lansia tetap bisa menjaga berat badan ideal, tetap berenergi, dan mendapatkan asupan nutrisi yang diperlukan tubuh. Selain itu, pola makan gizi seimbang juga menurunkan risiko berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes.

Variasi makanan untuk orang tua harus memenuhi komposisi gizi dasar berikut ini:

- Protein

Makanan yang mengandung protein cukup membantu untuk mencegah hilangnya massa otot terkait penuaan. Protein dapat diperoleh dari sumber hewani seperti daging unggas, daging sapi, daging kambing, telur, ikan, dan susu. Sedangkan protein hewani bisa diperoleh dari kacang-kacangan, tahu, dan tempe. Kedua jenis protein ini perlu dikonsumsi dalam jumlah yang seimbang.

- Serat, Vitamin, dan Mineral

Kebutuhan serat, vitamin, dan mineral dapat terpenuhi dengan mengonsumsi sayur dan buah dalam jumlah yang cukup. Menurut aturan Isi Piringku dari Kemenkes, kebutuhan buah dan sayur dapat dipenuhi melalui pembagian porsi sekitar setengah piring. Setengah piring lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk. Panduannya cukup mudah, dengan menggunakan piring yang biasa Anda pakai untuk makan.

- Karbohidrat

Lansia membutuhkan banyak kalori untuk dapat beraktivitas. Kalori tersebut sebagian besar diperoleh dari karbohidrat. Pilihan karbohidrat yang baik adalah karbohidrat kompleks seperti ubi jalar, beras merah, dan lain sebagainya. Karbohidrat kompleks baik untuk tubuh karena dapat membantu merilis energi perlahan-lahan dibandingkan karbohidrat sederhana. Dengan begitu, konsumsi makanan sehat yang mengandung karbohidrat kompleks membantu Anda lebih berenergi sepanjang hari.

2. Pilih Olahan Makanan yang Mudah Ditelan

Salah satu masalah makan yang dialami para adalah kesulitan mengunyah dan menelan. Efeknya, tubuh terasa lemah, letih, dan lesu.

Beberapa lansia mengalami jumlah gigi yang tidak lagi sempurna atau kerap disebut ompong sehingga kesulitan mengunyah dan menelan makanan. Saat jumlah gigi tidak lagi sempurna, kegiatan mengunyah makanan hingga jadi lumat dan mudah ditelan sering sulit dilakukan.

Karenanya, tekstur makanan orang tua harus cukup mudah ditelan. Makanan yang mudah ditelan juga mengurangi risiko tersedak pada lansia.

Cara terbaik membuat tekstur makanan yang mudah ditelan adalah menyajikan jenis makanan seperti bubur atau sayur berkuah.

Sedangkan untuk buah, olahan  jus atau smoothies merupakan solusi praktis untuk bisa dikonsumsi orang tua. Tekstur makanan yang lembut seperti ini membuat lansia tidak perlu mengunyah dengan keras tapi mudah ditelan.

3. Pilih Lemak Sehat

Ada sejumlah mitos terkait konsumsi lemak yang beredar dan kadung dipercayai selama ini. Misalnya, seseorang wajib menghindari makanan dengan kandungan lemak demi tetap sehat dan agar kadar kolesterol tidak naik.

Anggapan tersebut tentu tidak sepenuhnya salah, karena kebanyakan lemak yang beredar adalah lemak jenuh atau “lemak jahat”. Padahal, kenyataannya, tubuh tetap perlu lemak agar bisa bekerja secara maksimal.

Walakin, kebanyakan asupan lemak yang dibutuhkan tubuh bukanlah lemak jenuh. Jenis lemak yang dibutuhkan tubuh adalah lemak tak jenuh atau kerap dikenal dengan sebutan lemak sehat.

Saat menentukan ragam jenis makanan untuk lansia, maka hendaknya berhati-hati dalam memilih sumber lemak. Beberapa makanan yang kaya lemak sehat seperti ikan berlemak, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Jenis-jenis makanan ini justru memiliki manfaat sebagai proteksi bagi kesehatan jantung lansia.

Baca Juga: Apa Perbedaan Lemak Jenuh & Tidak Jenuh? Cari Tahu di Sini!

Sumber Nutrisi Pelengkap Makanan Orang Tua

Saat menyusun variasi daftar makanan untuk orang tua, Anda juga bisa menjadikan Ensure sebagai asupan nutrisi tambahan bagi lansia.

Dengan formula triple protein, berupa protein Whey, Casein, dan Soya, Ensure lebih mudah dicerna oleh tubuh orang dewasa lanjut usia. Kelebihan lainnya adalah Abbott Ensure rendah laktosa sehingga nyaman di perut.

Ensure juga dilengkapi dengan omega 3, omega 6, vitamin D, vitamin C, Zinc, selenium, kalsium, dan nutrisi penting lainnya yang terbukti secara klinis dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Untuk memudahkan orang tua minum, Ensure tersedia dalam dua rasa yang cocok bagi lidah, yaitu vanilla dan coklat. Anda juga bisa minum Ensure dalam kondisi dingin atau hangat sesuai selera.

Sebagai pelengkap nutrisi makanan orang tua, Ensure cukup diminum dua kali sehari saja. Anda hanya perlu menambahkan 5 sendok takar Ensure dengan 200 ml air matang, lalu aduk rata, maka sumber nutrisi pelengkap Anda pun siap diminum.

SUMBER:

What causes a loss of appetite? - Medical News Today. Retrieved 11 June 2022, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/324011

Nutrition and Immunity - Harvard T.H. Chan-School of Public Health. Retrieved 11 June 2022, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/nutrition-and-immunity/

NUTRISI LANSIA - Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UMM. Retrieved 11 June 2022, from https://dp2m.umm.ac.id/files/file/INFORMASI%20PROGRAM%20INSENTIF%20RISTEK/NUTRISI%20LANSIA.pdf

Older Adults Need More Protein - Health Hub by Ministry of Health Singapore. Retrieved 11 June 2022, from https://www.healthhub.sg/live-healthy/2076/seniors-need-more-protein

Why Older Adults Should Eat More Protein (And Not Overdo Protein Shakes) - Kaiser Health News. Retrieved 11 June 2022, from https://khn.org/news/why-older-adults-should-eat-more-protein-and-not-overdo-protein-shakes/

PMK No 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia - KEMKES RI. Retrieved 11 June 2022, from http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_

Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf

Healthy Eating for Seniors - Healthline. Retrieved 11 June 2022, from https://www.healthline.com/health/healthy-eating-for-seniors

The Optimal Nutritional Requirements for Older Adults to Stay Healthy - Live Strong. Retrieved 11 June 2022, from https://www.livestrong.com/article/448700-nutritional-requirements-for-the-elderly/

Isi Piringku - KEMKES RI. Retrieved 11 June 2022, from https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/062511-isi-piringku

Age-Related Changes to Eating and Swallowing Impact Frailty: Aspiration, Choking Risk, Modified Food Texture and Autonomy of Choice - US National Library of Medicine. Retrieved 11 June 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6371116/

Why Seniors Should Avoid Eating These 10 “Healthy” Foods - Community Homecare. Retrieved 11 June 2022, from https://commhealthcare.com/healthy-foods-seniors-should-avoid/

Produk Rekomendasi

Artikel Terkait