Apa Perbedaan Lemak Jenuh dan Tidak Jenuh? Cari Tahu di Sini!

Apa Perbedaan Lemak Jenuh dan Tidak Jenuh? Cari Tahu di Sini!

lemak jenuh dan tidak jenuh
lemak jenuh dan tidak jenuh
lemak jenuh dan tidak jenuh
Tags:

Lemak merupakan salah satu sumber energi yang diperlukan tubuh manusia. Lemak mengandung energi yang tinggi. Satu gram lemak memberikan 9 kkal (37kJ) energi. Jumlah itu jauh lebih banyak daripada energi yang bisa didapatkan dari karbohidrat dan protein, yang hanya 4kkal (17kJ).

Lemak juga berfungsi membantu tubuh menyerap vitamin A, D, dan E. Ketiga jenis vitamin itu larut dalam lemak. Artinya, vitamin A, D, dan E hanya bisa diserap tubuh dengan bantuan lemak.

Berbagai manfaat tersebut di atas bisa didapatkan dari asam lemak jenuh dan tidak jenuh. Apa itu lemak jenuh dan tidak jenuh? Apa beda lemak jenuh dan lemak tidak jenuh? Temukan jawaban lengkapnya di sini!

Definisi Asam Lemak Jenuh

Pada dasarnya ada dua jenis lemak utama yang ditemukan dalam makanan, yakni lemak jenuh dan lemak tak jenuh.

Lemak jenuh merupakan salah satu jenis lemak makanan. Lemak jenuh sering disebut sebagai lemak tidak sehat, seperti halnya lemak trans. Lemak jenuh memiliki ikatan tunggal antara molekulnya dan “jenuh” terhadap molekul hidrogen. Adapun bentuk lemak jenuh cenderung padat pada suhu ruang.

Mengonsumsi terlalu banyak jenuh dapat meningkatkan kolesterol jahat atau LDL (lipoprotein densitas rendah) dalam darah. Oleh karena itu, konsumsi kolesterol jahat yang berlebihan juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Ada banyak jenis lemak jenuh di berbagai sumber pangan. Setiap jenis lemak jenuh diidentifikasi berdasar panjang rantai karbonnya, termasuk asam lemak rantai pendek, panjang, sedang, dan sangat panjang. Kabar baiknya, setiap jenis lemak jenuh memiliki efek berbeda-beda bagi kesehatan tubuh manusia.

Meski disebut sebagai jenis lemak yang tidak sehat, bukan berarti lemak jenuh tak memiliki manfaat. Salah satu manfaat lemak jenuh adalah sebagai sumber energi yang sangat baik dan tubuh manusia telah beradaptasi selama bertahun-tahun dalam memproses jenis lemak ini.

Tidak hanya itu, walaupun sering dikatakan berisiko meningkatkan penyakit jantung, di sisi lain; lemak jenuh juga dapat membantu menjaga kesehatan kardiovaskular. Mengonsumsi lemak jenuh disebut bisa menurunkan level lipoprotein dalam darah dan meningkatkan kadar lemak baik atau HDL (high-density lipoprotein).

Selain itu, lemak jenuh juga bermanfaat untuk kesehatan paru-paru, sel dan fungsi otak, membantu penyerapan vitamin, serta yang tak kalah penting adalah mendukung perkembangan anak balita.

Apa Itu Asam Lemak Tidak Jenuh?

Lain halnya dengan lemak jenuh, lemak tidak jenuh disebut lebih menyehatkan tubuh dan dipercaya dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Secara garis besar, lemak tidak jenuh dikenal sebagai lemak baik.

Lemak jenuh dapat meningkatkan level kolesterol baik atau HDL (high-density lipoprotein). Adapun HDL membawa kolesterol jahat ke liver sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh.

Lemak tidak jenuh mengandung satu atau lebih ikatan rangkap atau rangkap tiga antar molekul. Wujud lemak tidak jenuh adalah cair pada suhu kamar dalam bentuk minyak. Jenis lemak ini juga terkandung dalam makanan padat.

Adapun lemak jenis ini ini terurai lebih lanjut menjadi dua kategori, yang disebut lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda.

Beberapa lemak tak jenuh ganda (PUFA), seperti asam lemak omega-3, dapat membantu menurunkan kadar trigliserida, yakni jenis lemak yang meningkatkan risiko stroke. Oleh karena itu, mengonsumsi lemak tidak jenuh bermanfaat untuk mengurangi risiko stroke, penyakit vascular (pembuluh darah), dan penyakit jantung.

Selain itu, lemak tak jenuh memainkan peran penting sebagai sumber energi untuk tubuh, mendukung pertumbuhan sel, melindungi organ, mempromosikan penyerapan nutrisi, serta memproduksi hormon penting.

Perbedaan Umum Lemak Jenuh dan Tidak Jenuh

Setelah mengetahui penjelasan tentang dua jenis lemak itu, Anda juga perlu mengetahui bagaimana perbedaan antara lemak jenuh dan lemak tidak jenuh. Berikut ini beda lemak jenuh dan lemak tidak jenuh:

Lemak Jenuh

Lemak Tidak Jenuh

  • Mengandung atom hidrogen yang lengkap
  • Lebih stabil secara molekuler
  • Wujudnya lebih padat
  • Lebih tidak sehat
  • Berisiko meningkatkan kolesterol jahat
  • Lebih banyak bersumber dari hewan
  • Asam lemak jenuh terutama dibangun dari karbon dan hidrogen
  • Kehilangan setidaknya dua atom hidrogren secara molekuler
  • Wujudnya cair
  • Lebih sehat
  • Meningkatkan kolesterol baik
  • Lebih banyak bersumber dari nabati atau tumbuhan

Sumber Lemak Jenuh dan Tidak Jenuh

Lemak jenuh dan tidak jenuh dapat ditemukan dalam berbagai macam makanan. Berikut ini sumber lemak jenuh dan lemak tidak jenuh:

Nutrisi Tambahan untuk Menguatkan Tulang

Selain tiga nutrisi utama di atas, makan untuk penderita osteoporosis juga harus mengandung vitamin dan mineral berikut:

1. Sumber Lemak Jenuh

  • Produk Olahan Susu Tinggi Lemak

Contoh lemak jenuh adalah produk olahan susu tinggi lemak (full fat), seperti keju dan butter atau mentega. Lantaran mengandung lemak jenuh yang berpotensi meningkatkan kadar lemak jahat dalam darah, ada baiknya Anda membatasi konsumsi dua jenis olahan susu itu.

  • Daging Merah

Daging sapi, domba/kambing, dan babi juga tinggi lemak jenuh. Satu potong daging merah seberat 100 gram mengandung 4,5 gram lemak jenuh.

  • Minyak Kelapa

Minyak nabati memang memiliki beberapa manfaat kesehatan, tetapi jenis minyak ini juga tinggi lemak jenuh. Minyak kelapa bahkan memiliki lebih banyak lemak jenuh daripada mentega atau lemak sapi. Terdapat sekitar 90% lemak jenuh dalam 1 sendok makan atau 12 gram minyak kelapa.

Baca Juga: 7 Sayuran Untuk Penyakit Jantung

2. Sumber Lemak Tidak Jenuh

  • Alpukat

Alpukat adalah buah yang lezat dan kaya manfaat. Buah ini merupakan contoh lemak tidak jenuh yang baik untuk tubuh. Anda dapat menikmati manfaat baik lemak tidak jenuh alpukat dalam berbagai olahan, seperti roti lapis, jus atau smoothies, salad, dan sebagainya.

  • Zaitun

Buah zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal yang tinggi. Anda dapat menambahkan irisan buah zaitun pada pizza, salad, atau makanan favorit untuk menjalani diet sehat rendah lemak.

  • Kacang-kacangan

Kacang-kacangan memiliki kandungan PUFA dan lemak tak jenuh tunggal yang cukup tinggi. Anda bisa mendapatkan kandungan PUFA paling tinggi dengan mengonsumsi kenari. Adapun kacang jenis lain, seperti pistachio, almond, dan pecan lebih tinggi kandungan lemak tak jenuh tunggal.

  • Ikan Berlemak

Ikan berlemak, seperti salmon, makarel, herring, tuna, dan ikan teri, mengandung banyak lemak omega-3, salah satu jenis PUFA atau lemak tak jenuh ganda yang baik untuk tubuh.

  • Beberapa Jenis Minyak

Sejumlah jenis minyak, seperti minyak zaitun, canola, minyak sayur, minyak jagung, minyak kedelai, juga baik dikonsumsi karena mengandung lemak tidak jenuh.

Ensure Gold, Asupan Nutrisi dengan 100% Lemak Nabati

Lemak tidak jenuh memiliki manfaat lebih baik untuk tubuh. Untuk mendapatkan manfaat baik lemak tidak jenuh, Anda bisa mengonsumsi Ensure Gold rasa gandum yang merupakan asupan nutrisi dengan 100% lemak nabati.

Ensure Gold rasa gandum mengandung nutrisi lengkap seimbang. Ensure Gold juga menjadi satu-satunya nutrisi yang mengandung HMB yang baik untuk mempertahankan massa otot,, menjaga stamina, kekuatan, dan vitalitas tubuh sehari-hari.

Kabar baik lainnya, Ensure Gold rasa gandum juga diperkaya 13 vitamin dan 9 mineral, tinggi kalsium, dan sumber vitamin D yang baik untuk memelihara kesehatan tubuh. Kandungan serat Pangan FOS serta Omega 3 dan 6 juga melengkapi nutrisi Ensure Gold rasa gandum.

Bukan hanya itu, Ensure Gold rasa gandum juga aman dikonsumsi karena rendah laktosa. Ensure Gold rasa gandum merupakan nutrisi yang enak dan dibuktikan dengan 9 dari 10 home tester menyukai rasa, aroma, teksturnya.

Dengan memahami wawasan lemak jenuh dan tidak jenuh di atas, semoga Anda memahami pentingnya asupan nutrisi bagi tubuh. Yuk, jaga kondisi tubuh dengan konsumsi berbagai pangan sehat. Jika perlu, minum Ensure Gold setiap hari untuk mendukung kebutuhan nutrisi harian tubuh.  

Produk Rekomendasi

Artikel Terkait