PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Kesehatan anak adalah prioritas utama bagi setiap Ibu. Namun, masalah malnutrisi masih menjadi salah satu tantangan besar yang dihadapi banyak keluarga. Malnutrisi, yang mencakup kondisi seperti wasting, stunting, dan gizi buruk, dapat mengganggu tumbuh kembang si kecil dan berdampak buruk pada masa depan mereka. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk memahami apa itu malnutrisi, bagaimana dampaknya, serta langkah-langkah pencegahan dan penanganannya.
Apa Itu Malnutrisi?
Malnutrisi adalah kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Kondisi ini tidak hanya terjadi karena kekurangan makanan, tetapi juga bisa disebabkan oleh kualitas makanan yang kurang baik, infeksi berulang, atau masalah kesehatan lainnya.
Malnutrisi pada anak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari penurunan berat badan yang signifikan hingga gangguan pertumbuhan tinggi badan.
Perbedaan Malnutrisi, Wasting, dan Stunting
Meskipun istilah malnutrisi, wasting, dan stunting sering digunakan secara bergantian, ketiganya memiliki arti yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya:
1. Malnutrisi
Malnutrisi mencakup berbagai kondisi yang disebabkan oleh kurangnya atau kelebihan asupan gizi. Dalam konteks anak-anak, malnutrisi sering mengacu pada kekurangan nutrisi yang berdampak pada pertumbuhan mereka.
2. Wasting
Wasting adalah kondisi di mana berat badan anak jauh di bawah standar untuk tinggi badannya. Ini menunjukkan bahwa anak mengalami kekurangan energi akut, biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan makanan dalam jangka pendek atau penyakit akut.
3. Stunting
Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya. Ini biasanya disebabkan oleh kekurangan nutrisi kronis dan sering dimulai sejak masa kehamilan.
Baca Juga: Menurut WHO & Kemenkes, Ini Perbedaan Stunting dan Wasting
5 Dampak Malnutrisi pada Masa Depan Anak
Malnutrisi pada anak memiliki dampak jangka panjang yang serius. Berikut adalah lima dampak utama yang perlu Ibu waspadai:
1. Gangguan Pertumbuhan Fisik
Anak yang mengalami malnutrisi berisiko tinggi mengalami stunting, yang dapat memengaruhi pertumbuhan tulang dan otot secara permanen.
2. Penurunan Daya Tahan Tubuh
Anak dengan gizi buruk memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, sehingga lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
3. Gangguan Kognitif
Kekurangan nutrisi penting seperti zat besi dan DHA dapat menghambat perkembangan otak, yang berdampak pada kemampuan belajar dan konsentrasi anak.
4. Risiko Penyakit Kronis
Malnutrisi meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung pada masa dewasa.
5. Menurunnya Produktivitas di Masa Depan
Anak yang tumbuh dengan malnutrisi cenderung memiliki kemampuan fisik dan kognitif yang lebih rendah, yang dapat memengaruhi produktivitas mereka di masa depan.
5 Cara Mencegah Malnutrisi pada Anak
Pencegahan adalah langkah terbaik untuk melindungi si kecil dari malnutrisi. Berikut adalah lima cara yang dapat Ibu lakukan untuk mencegahnya:
1. Berikan Asupan Gizi Seimbang
Pastikan anak mendapatkan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Kombinasikan berbagai jenis makanan sehat untuk memastikan kebutuhan gizi terpenuhi.
2. Berikan Makanan Kaya Nutrisi
Hindari memberikan makanan yang rendah nutrisi atau hanya mengandung kalori kosong, seperti makanan olahan atau makanan cepat saji. Pilih makanan seperti sayuran hijau, buah-buahan segar, ikan, dan susu tinggi protein untuk anak.
3. Jaga Pola Makan Anak Sejak Dini
Ajarkan anak untuk makan secara teratur dengan porsi yang sesuai. Biasakan sarapan pagi sebagai langkah awal yang baik untuk memenuhi kebutuhan energi mereka.
4. Pantau Pertumbuhan Anak Secara Berkala
Lakukan pemantauan pertumbuhan anak melalui pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala secara rutin. Jika ada tanda-tanda malnutrisi, segera konsultasikan dengan dokter.
5. Dukung dengan Nutrisi Tambahan
Selain makanan utama, berikan nutrisi tambahan yang dirancang untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Nutrisi Padat Kalori untuk Dukung Kejar Tumbuh
Ibu, PediaComplete adalah nutrisi padat kalori dengan 1 kkal/ml yang terbukti secara klinis mendukung kejar tumbuh. Kandungannya meliputi protein berkualitas 3.02 g/100 kkal dengan Protein Energi (PE) Ratio 12% yang sesuai standar WHO untuk kejar tumbuh.
PediaComplete juga bebas sukrosa dan dilengkapi dengan 14 vitamin dan 9 mineral, serta AA, DHA, yang mendukung pertumbuhan otak dan fisik anak. Dengan rasa yang disukai anak, PediaComplete menjadi solusi tepat untuk mendukung tumbuh kembang mereka.
Namun, penting untuk memastikan pemberian PediaComplete sesuai rekomendasi dokter spesialis anak (Sp.A). Setelah status gizi anak sudah ideal, Ibu dapat beralih ke Pediasure untuk mempertahankan pertumbuhannya sesuai usia.
Sebagai kesimpulan, malnutrisi pada anak adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian khusus. Dengan memahami perbedaan antara malnutrisi, wasting, dan stunting, serta dampak buruknya, Ibu dapat mengambil langkah preventif yang tepat. Pastikan si kecil mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang melalui pola makan sehat, pemantauan rutin, dan dukungan dari produk nutrisi tambahan seperti PediaComplete.
Dengan langkah yang tepat, Ibu dapat membantu si kecil tumbuh sehat, kuat, dan siap menghadapi masa depan yang cerah.
ID.2025.57346.PDS.1 (v1.1)
