PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Gangguan gizi sering juga disebut sebagai malnutrisi, yaitu kondisi kelebihan atau kekurangan gizi sehingga nutrisi di dalam tubuh tidak seimbang. Dapat dibilang bahwa malnutrisi bukan saja berkaitan dengan kurangnya gizi. Ketidakseimbangan gizi dapat juga diakibatkan oleh berlebihnya suatu nutrisi. WHO menjelaskan bahwa gangguan gizi dapat berdampak pada tinggi dan berat badan. Selain itu, malnutrisi juga membuat tubuh kehilangan daya tahannya, apalagi jika terjadi pada anak-anak.
Mereka yang berusia di bawah lima tahun dan mengalami gangguan gizi ternyata lebih rentan terdampak infeksi penyakit dengan proses pemulihan yang lebih lama. Bahkan, sebuah penelitian dari BMC Pediatrics membuktikan bahwa malnutrisi, khususnya kekurangan gizi, merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam persentase 52,5% mortalitas anak kecil. Lantas, apa saja penyebab anak kurang gizi dan bagaimana cara pencegahan yang dapat diterapkan? Baca artikel ini selengkapnya!
Penyebab Gangguan Gizi
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan anak kurang gizi. Berikut ini adalah contoh penyakit yang dapat memicu kekurangan gizi dalam tubuh anak:
- Diare;
- Campak;
- Pertusis;
- Kanker;
- Penyakit pada lever;
- Gangguan yang membuat mual atau susah mengunyah;
- Radang usus kronis; dan
- Penyakit seliak.
Selain penyakit-penyakit di atas yang dapat mendorong seseorang untuk tidak makan sesuai porsinya, ada pula faktor-faktor sosial yang memicu kekurangan gizi dalam tubuh. Ada mereka yang tidak memiliki waktu untuk memasak dan makan. Kesibukan bisa saja membuat seseorang lupa untuk memilih makanan yang bergizi. Kemudian, ada juga mereka yang mempunyai keterbatasan fisik atau kemampuan untuk memasak.
Konsumsi makanan yang tidak bergizi secara terus-menerus dapat membuat gizi di dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Terakhir, nyatanya jumlah pendapatan juga berpengaruh terhadap keseimbangan gizi.
Seseorang yang tidak memiliki uang cukup mungkin akan kesulitan untuk membeli, memasak, atau mengonsumsi asupan yang bergizi. Jika seorang anak tinggal dengan seseorang yang demikian, bisa-bisa dia mendapatkan nutrisi yang tidak memadai bagi tubuhnya.
Baca juga: Bagaimana sih Cara Menerapkan Pola Makan Sehat untuk si Kecil?
Ciri-Ciri Anak Kurang Gizi
Anak yang mengalami kurang gizi dapat menunjukkan beberapa tanda berikut:
- Berat badan yang jauh di bawah angka ideal.
- Sering merasa lelah dan kurang energi.
- Mudah marah atau frustrasi (iritabilitas).
- Cenderung merasa cemas.
- Perkembangan kognitif yang lambat sehingga mengganggu proses belajar.
Perbedaan Stunting dan Wasting
Dua kondisi utama yang berkaitan dengan malnutrisi pada anak adalah stunting dan wasting:
- Stunting adalah kondisi di mana anak memiliki tinggi badan lebih pendek dari standar usianya akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang.
- Wasting adalah kondisi ketika berat badan anak sangat rendah dibandingkan tinggi badannya, yang menunjukkan kekurangan gizi akut.
Gejala Malnutrisi
Ciri-ciri anak kurang gizi dapat tecermin melalui gejala-gejala berikut ini:
- Berat badan yang jauh dari titik ideal;
- Sering merasa lelah karena kurang energi;
- Iritabilitas (frustrasi atau marah karena hal kecil);
- Kerap merasa cemas; dan
Perkembangan kognitif yang lambat sehingga mengganggu proses belajar.
Cara Mencegah Malnutrisi pada Anak
Ada beberapa cara mencegah malnutrisi pada anak, yakni:
1. Terapkan Pola Makan Sehat
Pola makan sehat sangat penting untuk mencegah kelebihan atau kekurangan gizi pada anak. Pastikan mereka mengonsumsi makanan bernutrisi dan minuman yang cukup setiap hari. Buah dan sayuran wajib ada dalam menu harian untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.
2. Penuhi Asupan Karbohidrat dan Protein
Karbohidrat dan protein sangat penting untuk energi dan pertumbuhan anak. Nasi, kentang, roti, daging, ikan, telur, serta kacang-kacangan bisa menjadi pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.
3. Dukung dengan Aktivitas Fisik dan Istirahat yang Cukup
Olahraga rutin dapat membantu menjaga kesehatan tubuh anak serta meningkatkan nafsu makan mereka. Selain itu, waktu istirahat yang cukup juga penting agar metabolisme tubuh bekerja optimal dalam menyerap nutrisi.
4. Konsumsi Susu sebagai Tambahan Nutrisi
Susu mengandung berbagai nutrisi penting yang dapat membantu mencegah malnutrisi. Selain mendukung pertumbuhan, konsumsi susu secara rutin juga bisa membantu anak mendapatkan gizi yang seimbang.
5. Kenali Faktor Penyebab Malnutrisi
Malnutrisi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik medis maupun sosial. Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebabnya sejak dini dan segera melakukan langkah pencegahan agar kondisi ini tidak semakin parah.
6. Konsultasikan dengan Dokter
Jika anak menunjukkan gejala malnutrisi, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter biasanya akan menyarankan konsumsi makanan tinggi kalori dan protein serta memberikan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.
7. Gunakan Nutrisi Tambahan Jika Dibutuhkan
Dalam beberapa kasus, anak mungkin membutuhkan asupan tambahan dalam bentuk suplemen nutrisi. Jika diperlukan, dokter bisa merekomendasikan PediaComplete yang mengandung nutrisi lengkap untuk membantu pertumbuhan dan kesehatan anak.
8. Pastikan Konsumsi Nutrisi Sesuai Kebutuhan
Sebelum memberikan suplemen atau nutrisi tambahan seperti PediaComplete, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, orang tua bisa memastikan bahwa asupan gizi anak tetap seimbang dan sesuai dengan kebutuhannya.
Jika si Kecil sudah berhenti mengonsumsi PediaComplete, maka Ibu bisa melanjutkan untuk pemberian asupan Pediasure. Pediasure mengandung berbagai nutrisi penting seperti arginin, vitamin K2, triple protein, serta DHA, AA, dan Omega-3. Tidak hanya itu, setiap gelas Pediasure juga mengandung campuran prebiotik FOS dan probiotik L. acidophilus, 14 vitamin, dan 9 mineral.
Saat ini Pediasure hadir dengan formula baru berupa PediaSure Peptigro System, yang dirancang untuk bantu mengoptimalkan proses penyerapan nutrisi si Kecil. Dengan kandungan protein untuk tinggi badan serta nutrisi penting lainnya, produk ini membantu pertumbuhan tulang yang kuat agar si Kecil bisa mendapatkan tinggi badan ideal anak.
Beberapa keunggulan utama Pediasure Peptigro System, yaitu:
- Teknologi CPP yang Unik
Teknologi Pediasure CPP membantu memastikan mineral seperti kalsium lebih mudah diserap oleh tubuh, sehingga efektif dalam mendukung nutrisi untuk tinggi badan anak. Dengan asupan gizi yang tepat dan feeding rules yang benar, pertumbuhan tinggi badan si Kecil bisa lebih optimal sesuai usianya. - Teruji Klinis
Pediasure Peptigro telah melalui berbagai uji klinis yang membuktikan efektivitasnya sebagai salah satu cara menambah berat badan anak serta mendukung pertumbuhan tinggi badan dan kesehatan anak. - Mendukung Imunitas
Kandungan sinbiotik dan vitamin dalam Pediasure Peptigro membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak. - Pilihan Rasa yang Disukai Anak
Tersedia dalam rasa vanilla, madu, dan cokelat, Pediasure Peptigro memastikan anak-anak menikmati setiap teguknya.
Berikan yang Terbaik untuk Tinggi Badan Ideal Anak
Bu, masa kanak-kanak adalah waktu emas untuk memastikan anak tumbuh sehat dan kuat. Dengan memberikan nutrisi untuk tinggi badan yang tepat seperti PediaSure Peptigro, Ibu tidak hanya membantu mereka mencapai tinggi badan ideal anak, tetapi juga memastikan pertumbuhan fisiknya berjalan optimal.
Yuk, dukung pertumbuhan tinggi dan daya tahan tubuh si Kecil dengan memberikan PediaSure Peptigro 2-3 kali sehari sebagai bagian dari feeding rules yang tepat!
ID.2025.59909.PDS.1 (v1.0)
