PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Bagi tubuh manusia, prinsip yang sangat penting adalah menjaga asupan gizi seimbang. Ketika membicarakan gizi seimbang, kita membicarakan sesuai yang terkait dengan makanan dari berbagai kelompok, seperti sayuran, protein, dan biji-bijian. Manfaat dari pola makan bergizi seimbang adalah dia mampu membantu menjaga berat badan sekaligus melindungi dari berbagai penyakit.
Pemahaman akan gizi seimbang terus menerus bergeser, apalagi setiap kali muncul penemuan saintifik baru, rekomendasi pola makan juga ikut berubah. Ada kalanya di mana nutrisi dipetakan melalui piramida makanan. Namun kini pembicaraan mengenai gizi seimbang semakin meluas, dan titik beratnya ada pada sayuran dan buah-buahan, didampingi protein dan biji-bijian, serta olahan susu rendah lemak. Intinya, keseimbangan antar nutrisi dan makanan jadi yang utama.
Ketika kita melibatkan anak-anak ke dalam obrolan mengenai nutrisi, maka akan lebih spesifik lagi. Makanan bergizi seimbang bukan hanya bermanfaat di usia anak-anak, tapi makanan tersebut menjadi bekal anak saat tumbuh besar nanti. Asupan gizinya membentuk mereka, memberi energi untuk melalui hari-harinya bertumbuh kembang, dan yang terpenting adalah, menjadikan makan bergizi seimbang jadi kebiasaan hingga di masa depan.
Apa Itu Gizi Seimbang?
Ketika berbicara mengenai kebutuhan gizi, anak-anak tidak jauh beda dengan orang dewasa, di mana mereka juga membutuhkan kategori gizi yang sama, baik itu vitmain, mineral, karbohidrat, protein, atau lemak. Yang membedakan adalah jumlah yang harus dikonsumsi sehari-hari, yang dibedakan berdasarkan usia.
Tidak ada cara yang pasti untuk memahami dan memastikan pola makan yang tepat bagi anak-anak, melainkan ia adalah proses yang dinamis di mana usia, tingkat aktivitas, dan karakteristik tertentu menjadi pertimbangan. Istilah padat nutrisi menjadi pedoman bagi orang tua dan pengasuh untuk mengetahui makanan yang kaya akan nutrisi dengan sedikit atau tanpa tambahan gula, lemak jenuh, atau garam. Konsep ini memastikan agar anak mendapatkan gizi penting yang dibutuhkan tanpa menumpuk terlalu banyak kalori.
Manfaat dari mengonsumsi makanan bergizi seimbang tidak hanya dirasakan sekarang tapi juga di masa depan. Kebiasaan mengonsumsi makanan bergizi seimbang mengurangi kemungkinan terkena penyakit jantung, obesitas, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.
Baca Juga: Sesuai Kebutuhan Kalori, Ini Menu Makanan Anak 1-10 Tahun Agar Tidak Bosan
Nutrisi Utama Makanan Gizi Seimbang dan Manfaatnya
Apa saja nutrisi utama dari menu makanan dengan gizi seimbang? Simak penjelasannya di bawah ini:
1. Karbohidrat
Hadir dalam bentuk gula atau tepung, karbohidrat mengisi setiap jaringan dan sel dalam tubuh dengan energi. Ada dua jenis karbohidrat, yakni sederhana dan kompleks. Batasi asupan karbohidrat sederhana yang ditemukan pada roti tawar, pasta, dan nasi. Sebaliknya, karbohidrat kompleks berperan dalam menjaga daya tahan tubuh, menjaga fungsi otak agar optimal, dan menopang sistem saraf, menyediakan energi yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas, dan merawat sistem fungi pencernaan. Sumber karbohidrat kompleks terletak pada pasta gandum, oatmeal, buah-buahan, dan sayuran.
2. Protein
Setiap sel dalam tubuh manusia bergantung pada protein agar dapat berfungsi dengan baik. Protein mempunyai banyak fungsi, termasuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan otot, tulang, rambut, dan kulit. Mereka juga membentuk antibodi, hormon, dan zat penting lainnya dan dapat berfungsi sebagai sumber bahan bakar bagi sel dan jaringan bila diperlukan. Mengonsumsi makanan kaya protein seperti daging merah, unggas, ikan, kacang-kacangan, kacang-kacangan, produk olahan susu, dan beberapa biji-bijian memastikan tubuh mendapatkan jumlah protein yang dibutuhkan.
3. Lemak
Lemak sering disalahpahami sebagai nutrisi yang selamanya buruk. Padahal, lemak tertentu penting untuk menjaga kesehatan optimal. Lemak memberikan energi dan membantu fungsi tubuh. Mengonsumsi lemak sehat, terutama lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, sekaligus membatasi lemak jenuh sangatlah penting. Lemak sehat ini berperan dalam pertumbuhan sel, pencegahan pembekuan darah, pembentukan sel baru, mengurangi risiko penyakit jantung, membantu pergerakan otot, fungsi otak, dan banyak fungsi vital lainnya. Makanan kaya lemak sehat antara lain kacang-kacangan, ikan seperti salmon dan tuna, minyak sayur, dan biji-bijian.
4. Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineral masuk ke dalam kategori zat gizi mikro. Keduanya dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang lebih kecil, namun kekurangan asupan vitamin dan mineral dapat menyebabkan masalah kesehatan. Vitamin bermanfaat bagi kesehatan, mulai dari meningkatkan sistem daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan darah hingga membantu fungsi otak dan sistem saraf. Ada vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K, dan vitamin yang larut dalam air, yang meliputi vitamin B dan vitamin C1. Mineral, di sisi lain, dibagi menjadi makro mineral dan mikro mineral. Makro mineral seperti kalsium dan potasium berperan dalam menyeimbangkan kadar air dan meningkatkan kesehatan tulang, sementara mineral seperti zat besi dan seng membantu memperkuat tulang dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
5. Serat
Serat adalah bentuk unik dari karbohidrat yang tidak tercerna saat masuk ke dalam tubuh. Dengan mengatur penggunaan gula pada tubuh, serat membantu menjaga nafsu makan dan kadar gula darah. Mengkonsumsi 25 hingga 35 gram serat setiap hari dianjurkan untuk kesehatan yang optimal. Gizi penting ini tersedia dalam dua jenis: larut dan tidak larut. Masing-masing jenis memiliki manfaat kesehatan yang berbeda, mulai dari menurunkan kadar glukosa dan kolesterol hingga membantu pencernaan dan melancarkan buang air besar secara teratur. Contoh makanan kaya serat antara lain biji-bijian, buah-buahan, sayuran, polong-polongan, dan kacang-kacangan.
Cara Memenuhi Kebutuhan Gizi Seimbang
Pola makan seimbang merupakan pondasi bagi kesehatan yang baik dan pada dasarnya merupakan mampu menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi optimal. Tanpa nutrisi seimbang, seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit, infeksi, maupun kelelahan. Anak-anak, khususnya, menghadapi risiko lebih tinggi terhadap masalah tumbuh kembang, penurunan prestasi akademis, dan infeksi berulang ketika tidak mengonsumsi makanan sehat. Hal ini dapat menyebabkan kebiasaan makan yang tidak sehat terus berlanjut hingga dewasa.
Selain itu, gaya hidup tidak aktif yang dikombinasikan dengan hal ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit seperti diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi. Sebagai referensi, satu piring makanan bergizi seimbang idealnya mencakup:
- Vitamin, mineral, dan antioksidan penting
- Karbohidrat, termasuk serat dan tepung
- Protein
- Lemak sehat
Baca Juga: Apa Itu Asam Lemak Tak Jenuh dan Seberapa Besar Manfaatnya untuk Anak?
Memperkenalkan variasi ke dalam menu memiliki dua manfaat. Pertama, variasi membantu memastikan asupan semua nutrisi yang diperlukan secara komprehensif. Makanan dari berbagai kelompok seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk olahan susu, dan makanan berprotein harus menjadi makanan pokok dalam menu sehari-hari. Kedua, menu yang bervariasi mengurangi risiko yang terkait dengan konsumsi berlebihan suatu nutrisi atau makanan. Misalnya, meskipun buah-buahan bergizi dan dapat memenuhi kebutuhan gula secara alami, ketergantungan yang berlebihan dapat menyebabkan asupan gula yang berlebihan. Hal yang sama berlaku untuk biji-bijian; Biji-bijian utuh sebaiknya dipilih dibandingkan biji-bijian olahan, mengingat biji-bijian utuh menawarkan lebih banyak vitamin, mineral, dan serat.
Namun, rekomendasi diet perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Apa yang bermanfaat bagi seseorang mungkin tidak cocok bagi orang lain karena alergi, intoleransi, atau kondisi kesehatan tertentu.
Tips Membuat Menu Sehari-Hari dengan Gizi Seimbang
Berikut ini beberapa tips membuat sehari-hari dengan gizi seimbang:
1. Buah-buahan dan Sayuran
Usahakan untuk mengisi separuh piring Anda dengan buah-buahan dan sayuran, dengan memprioritaskan buah-buahan musiman, yang biasanya lebih segar dan bergizi. Memasukkan buah-buahan dengan berbagai warna berbeda memberikan cakupan nutrisi yang lebih luas.
2. Biji-bijian
Pilih biji-bijian utuh seperti roti gandum, pasta, dan nasi. Pilihan ini menyediakan vitamin, mineral, dan serat penting.
3. Protein
Protein hewani dan nabati sangat penting. Daging segar yang belum diolah lebih baik dibandingkan daging alternatif olahan. Bagi vegetarian dan vegan, tahu, lentil, dan kacang-kacangan adalah sumber protein yang baik.
4. Produk olahan susu
Masukkan produk susu atau alternatifnya seperti susu almond, kedelai, atau biji rami ke dalam asupan susu sehari-hari.
5. Lemak dan Minyak
Tingkatkan konsumsi lemak sehat dari minyak nabati dan minyak ikan dan secara bersamaan, batasi asupan lemak jenuh hingga sekitar 10% dari total asupan kalori. Lemak trans, yang terdapat pada banyak makanan olahan, sebaiknya dihindari sepenuhnya.
Asupan Nutrisi Tambahan dengan Gizi Seimbang
Kandungan gizi makanan yang sehat dan seimbang sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan anak dalam jangka panjang, dan memenuhi kebutuhan gizinya bisa menjadi tantangan. Untuk itu, ibu bisa memberikan nutrisi tambahan bagi anak dengan segelas PediaSure.
PediaSure diperkaya dengan kandungan seperti Arginine dan Vitamin K2, yang membantu perkembangan kognitif anak. Selain itu, PediaSure juga mengandung tiga protein kompleks dan MCT 15% untuk melengkapi kandungan nutrisinya. Lebih jauh lagi, PediaSure juga mengandung DHA dan AA, Omega 3 & 6, Prebiotik FOS dan Probiotik L.acidophilus, serta 14 vitamin dan 10 mineral.
Tetap Terhubung