PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Banyak orang yang mengatakan bahwa lima tahun pertama setelah bayi lahir adalah periode emas (golden age). Ungkapan ini bukan tanpa alasan.
Tahukah Ibu, pada lima tahun pertama kehidupan, ada empat perkembangan anak usia dini yang tumbuh dan berkembang pesat, yakni perkembangan motorik (fisik), bahasa dan komunikasi, sosial/emosional, dan perkembangan kognitif anak.
Sebagai orangtua, penting untuk mendorong perkembangan kognitif si Kecil segera setelah anak lahir. Sebab, ini adalah dasar untuk keberhasilan mereka di masa depan nanti.
Kemampuan kognitif adalah keterampilan berbasis otak yang diperlukan untuk melakukan tugas apapun dari yang sederhana hingga kompleks. Pada anak-anak, kemampuan kognitif berarti adalah kemampuan anak berpikir, memahami, mengeksplorasi, dan mencari tahu hal-hal di sekitar mereka.
Dari definisi tersebut tentu kita tahu betapa krusial atau pentingnya perkembangan kognitif bagi seorang anak. Setiap anak mengalami perkembangan kognitif yang nantinya akan menentukan kecerdasannya di masa depan.
Perkembangan kognitif anak usia dini akan selalu berbeda-beda satu dengan yang lain. Sebagai contoh, perkembangan kognitif anak usia 4-6 tahun cukup berbeda dengan usia 8-11 tahun.
Proses perkembangan kognitif ini mengacu pada kemampuan anak dalam memperoleh makna dan pengetahuan dari pengalaman serta informasi yang didapatkan.
Dengan kata lain, perkembangan kognitif merupakan pengembangan dari pengetahuan, keterampilan, pemecahan masalah, dan kecenderungan yang membantu anak-anak untuk berpikir dan memahami dunia di sekitar mereka.
Ini berarti perkembangan otak merupakan bagian dari perkembangan kognitif. Lalu, bagaimana tahapan perkembangan kognitif pada anak dari berbagai usia?
Dalam kehidupan sehari-hari, contoh perkembangan kognitif anak usia dini adalah:
Baca Juga: Mendidik Anak Mandiri: Rangkaian Manfaat & Tips Melakukannya
Penelitian terbaru mengungkap bahwa bayi sadar akan lingkungan dan mengeksplorasinya sejak mereka lahir. Mereka mengumpulkan, menyortir, dan memproses informasi di lingkungan untuk mengembangkan keterampilan berpikir.
Pengertian perkembangan kognitif anak usia dini mengacu pada bagaimana anak-anak berpikir, mengeksplorasi, mencari tahu dan memecahkan masalah. Ini adalah pengembangan pengetahuan, keterampilan, pemecahan masalah yang membantu anak-anak untuk memahami dunia di sekitar mereka.
Lantas, bagaimana cara mendorong perkembangan kognitif anak?
Peran aktif orangtua saat berinteraksi dengan si Kecil juga akan mendorong perkembangan kognitif anak. Misalnya seperti:
Baca Juga: Kenali Kemampuan Kognitif Anak & Beragam Tahapannya!
Dalam dunia psikologi dan pendidikan, pengertian kognitif menurut ahli sering dijelaskan sebagai proses berpikir yang mencakup pemahaman, penalaran, dan penyelesaian masalah.
Beberapa pengertian kognitif menurut ahli yang sering digunakan antara lain:
Menurut Piaget, pengertian kognitif menurut ahli adalah proses perkembangan mental yang terjadi secara bertahap, di mana anak belajar memahami dunia melalui pengalaman dan interaksi.
Vygotsky menyatakan bahwa pengertian kognitif melibatkan peran sosial dan bahasa dalam perkembangan berpikir anak. Ia menekankan bahwa interaksi dengan orang lain sangat penting untuk meningkatkan kemampuan kognitif.
Bruner menjelaskan bahwa pengertian kognitif berkaitan dengan bagaimana manusia mengorganisir informasi dan membangun pemahaman berdasarkan pengalaman dan pembelajaran sebelumnya.
Siegler menyatakan bahwa pengertian kognitif melibatkan strategi berpikir yang terus berkembang dan beradaptasi berdasarkan pengalaman anak.
Dengan memahami pengertian kognitif menurut ahli, Ibu bisa lebih mudah mengamati apakah perkembangan berpikir Si Kecil sudah sesuai dengan usianya atau memerlukan stimulasi tambahan.
Baca Juga: Cek Kalkulator Tumbuh Kembang Anak Berikut Ini!
Selain memahami pengertian kognitif menurut ahli, penting juga untuk mengetahui bagaimana fungsi kognitif berperan dalam kehidupan anak. Fungsi kognitif membantu anak dalam memahami dunia, menyelesaikan masalah, dan beradaptasi dengan lingkungan.
Berikut lima fungsi kognitif utama untuk anak:
Anak-anak belajar menerima, memahami, dan menginterpretasikan informasi dari lingkungan sekitar. Fungsi kognitif ini membantu mereka mengingat pelajaran dan pengalaman sehari-hari.
Kemampuan anak dalam menganalisis situasi dan menemukan solusi adalah bagian penting dari fungsi kognitif yang berkembang sejak dini.
Bahasa dan komunikasi sangat dipengaruhi oleh fungsi kognitif. Anak yang memiliki kemampuan kognitif baik cenderung lebih cepat memahami dan menggunakan bahasa dengan benar.
Salah satu fungsi kognitif yang penting adalah kemampuan anak untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan, baik di rumah maupun di sekolah.
Anak dengan fungsi kognitif yang berkembang baik cenderung lebih kreatif dalam berpikir, bermain, dan menciptakan sesuatu yang baru.
Dengan memahami fungsi kognitif, Ibu bisa memberikan stimulasi yang tepat agar perkembangan anak lebih optimal.
Untuk membantu anak belajar lebih efektif, Ibu bisa memahami beberapa teori belajar kognitif yang menjelaskan bagaimana anak memproses informasi dan membangun pemahaman.
Berikut tiga teori belajar kognitif utama yang sering digunakan:
Piaget menjelaskan bahwa teori belajar kognitif terbagi dalam empat tahap perkembangan: sensorimotor, praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal.
Menurut Vygotsky, teori belajar kognitif menekankan bahwa interaksi sosial dan bimbingan dari orang dewasa sangat berperan dalam perkembangan kognitif anak.
Dalam teori belajar kognitif ini, anak belajar melalui proses mengamati, menyimpan, dan mengolah informasi untuk memahami sesuatu dengan lebih baik.
Memahami teori belajar kognitif dapat membantu Ibu dalam memilih metode pembelajaran yang paling sesuai untuk mendukung perkembangan anak.
Sebelum abad ke-20, semua orang meyakini bahwa bayi belum memiliki kemampuan berpikir dan pasif. Sampai akhirnya para peneliti modern menemukan bahwa bayi selalu belajar, berpikir, dan menjelajahi dunia di sekitar mereka. Bahkan bayi yang baru lahir secara aktif menyerap informasi dan mempelajari hal-hal baru.
Berbagai penelitian tentang kecerdasan bayi bermunculan. Hingga akhirnya psikolog dan ahli biologi dari Swiss bernama Jean Piaget mengemukakan teori perkembangan kognitif pada 1952.
Di dalam teori piaget ada empat tahap berbeda dalam perkembangan kognitif anak, yakni sensorimotor, praoperasional, konkret, dan formal.
Empat tahap perkembangan kognitif yang diungkapkan Piaget merupakan bagian dari teori tentang fase perkembangan intelektual normal, dari bayi hingga dewasa.
Untuk memahami karakteristik perkembangan kognitif anak usia dini hingga dewasa, Ibu dapat berpegang pada panduan teori Piaget. Berikut ini ciri-ciri perkembangan kognitif anak usia dini dan penjelasannya berdasarkan teori Piaget:
Selama periode ini, bayi belajar tentang dunia melalui indera mereka. Bayi mulai mengenal objek di usia tujuh bulan dan mulai belajar bergerak. Kemudian menjelang akhir periode, kemampuan bahasa bayi mulai berkembang.
Seiring bertambahnya usia anak, mereka akan mulai menyadari keberadaan benda meski tidak ada dalam pandangan mereka. Tahap ini penting yang menandai bahwa memori anak-anak sedang berkembang.
Pada periode ini, anak-anak mengembangkan memori dan imajinasi. Mereka mulai mengenal perbedaan masa lalu dan masa depan. Pada tahap perkembangan kognitif ini, penggunaan bahasa anak mulai matang.
Pemikiran anak usia 2-7 tahun ini masih banyak berdasarkan intuisi dan belum sepenuhnya logis. Mereka juga belum dapat memahami konsep yang lebih kompleks seperti sebab akibat, waktu, dan perbandingan. Pemikiran mereka juga masih didominasi egosentris.
Tahap ini juga kerap disebut dengan tahap usia sekolah dasar. Pada tahap ini, perkembangan kognitif anak ditunjukkan melalui pemikiran yang lebih logis dan sistematis.
Anak dengan usia 7-11 tahun mulai menyadari ada berbagai hal di luar diri mereka. Ini menjadikan anak-anak ini mulai mengurangi pemikiran egosentrisnya. Anak sudah mulai memahami bahwa tidak semua orang memiliki pikiran, keyakinan, dan perasaan yang sama seperti mereka.
Tahap ini, anak-anak juga mulai menyadari bahwa mereka punya pemikiran sendiri yang unik dan berbeda dari orang lain.
Namun, anak-anak yang berada dalam tahap ini masih belum bisa berpikir secara abstrak atau melakukan hipotesis.
Anak berusia 12 tahun ke atas mulai dapat memahami bagaimana penggunaan simbol yang berhubungan dengan konsep abstrak, misalnya saja aljabar atau sains.
Selama tahap ini, anak dapat menggunakan logika untuk memecahkan masalah, melihat dunia sekitar, dan merencanakan masa depan.
Mereka juga mulai dapat memikirkan sesuatu secara sistematis, memunculkan teori, dan mempertimbangkan kemungkinan.
Tahap ini, anak-anak mulai dapat mengenal beberapa konsep abstrak seperti keadilan atau kesetaraan.
Meski ada tahap-tahapan di atas, tapi perkembangan kognitif setiap anak berbeda. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak berkembang, di antaranya:
Baca Juga: Mengenal Tahapan Perkembangan Anak Sesuai Umur
Ada banyak contoh perkembangan kognitif anak usia dini yang bisa jadi acuan Ibu untuk melihat tumbuh kembang si Kecil. Hal ini bisa dilihat dari keterampilan kognitif si Kecil dan proses berpikirnya yang mulai kompleks di setiap tahapan usia.
Berikut contoh perkembangan kognitif pada anak usia dini:
Faktor yang memengaruhi perkembangan kognitif anak ada banyak, antara lain:
Lingkungan memainkan peran kunci dalam memengaruhi perkembangan kognitif anak usia dini, terutama lingkungan yang memotivasi, mendorong, dan positif.
Status sosial ekonomi mengacu pada status sosial dan kesehatan ekonomi individu. Seorang anak yang berasal dari latar belakang sosial ekonomi yang baik cenderung memperoleh pencapaian pendidikan yang lebih baik daripada seseorang yang berasal dari latar belakang sosial ekonomi yang buruk.
Piaget percaya, perkembangan kognitif adalah reorganisasi progresif proses mental sebagai hasil dari pematangan biologis dan pengalaman lingkungan.
Lingkungan rumah anak juga dapat memengaruhi perkembangan kognitif usia dini. Jika seorang anak dihadapkan pada pengalaman belajar sejak dini, fungsi intelektual mereka meningkat dan oleh karena itu, mereka dapat memiliki perkembangan kognitif yang relatif lebih cepat.
Keturunan mengacu pada transmisi fisik, emosional, kognitif, dan karakteristik lain dari orangtua kepada anak-anak. Keturunan bertanggung jawab untuk menentukan kapan indra kognitif anak siap dan matang untuk mengembangkan keterampilan kognitif.
Nutrisi memainkan peran penting dalam mempengaruhi perkembangan kognitif. Diet bergizi dan seimbang diperlukan untuk memastikan perkembangan yang tepat dari keterampilan kognitif anak.
Ibu juga dapat memberi asupan nutrisi harian si Kecil dengan PediaSure. Dukung kemampuan daya piker si Kecil.
PediaSure yang dilengkapi 14 vitamin dan 9 mineral serta campuran sinbiotik yang unik (Prebiotik FOS dan Probiotik L. acidophilus) jadi pilihan untuk menjaga daya tahan tubuh anak.
Sedangkan kandungan Omega 3 dan 6 serta AA dan DHA mendukung daya piker si Kecil agar berkembang dengan baik. Kandungan asupan nutrisi tambahan dalam PediaSure ini mendukung kecerdasan otak anak.
Selain itu, PediaSure juga mendukung pertumbuhan buah hati sejak usia 1 tahun dari 3 sumber protein (kasein, soya, dan whey) atau dikenal sebagai triple protein. Ditambah dengan kandungan Argine, Natural Vitamin K2, dan Kalsium tinggi mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.
Pediasure hadir dengan formula Pediasure Peptigro System yang membantu meningkatkan proses penyerapan nutrisi penting, seperti kalsium. Kandungan Casein Phosphopeptide (CPP) di dalamnya diketahui secara ilmiah membantu mengikat kalsium agar lebih mudah diserap tubuh. Dengan penyerapan kalsium yang lebih baik, Pediasure mendukung kesehatan tulang yang kuat, pertumbuhan tinggi badan yang optimal, serta meningkatkan daya tahan tubuh anak.
PediaSure merupakan salah satu bentuk dukungan Ibu bagi perkembangan daya pikir anak. Ibu bisa mulai memberikan PediaSure sejak usia 1 tahun hingga 10 tahun. Tentu saja, Ibu juga perlu memberikan bentuk dukungan lain demi perkembangan kognitif si Kecil lebih optimal. Yuk, dukung tinggi badan optimal si Kecil dengan memberinya PediaSure 2-3x sehari!
SUMBER:
Ages and Stages: How to Monitor Child Development – Healthline. Retrieved 30 July 2022, from https://www.healthline.com/health/childrens-health/stages-of-child-development#checklists
Cognitive Development – Encyclopedia of Children’s Health. Retrieved 30 July 2022, from http://www.healthofchildren.com/C/Cognitive-Development.html
What Is Cognitive Development – Help Me Grow. Retrieved 30 July 2022, from https://helpmegrowmn.org/HMG/HelpfulRes/Articles/WhatCognitiveDev/index.html
Jean Piaget's Theory of Cognitive Development - We Have Kids. Retrieved 30 July 2022, from https://wehavekids.com/parenting/Importance-of-building-Cognitive-skills-in-children
Cognitive Developmental Milestones – Very Well Mind. Retrieved 30 July 2022, from https://www.verywellmind.com/cognitive-developmental-milestones-2795109
What Are the Piaget Stages of Development? – WebMD. Retrieved 30 July 2022, from https://www.webmd.com/children/piaget-stages-of-development
4 Stages of Cognitive Development – Learning Rx. Retrieved 30 July 2022, from https://www.learningrx.com/4-cognitive-stages-for-child-development/
11 Ways to Improve Cognitive Development in Early Childhood – Empowered Parents. Retrieved 31 July 2022, from https://empoweredparents.co/cognitive-development-in-early-childhood/
Environmental Effects on Cognitive Development (2015-2016) - Duke University. Retrieved 31 July 2022, from https://bassconnections.duke.edu/project-teams/environmental-effects-cognitive-development-2015-2016
Kemampuan Kognitif Dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Ilmu Sosial Bagi Siswa Sekolah Dasar - JPP LPPM UPI. Retrieved, 25 April 2022, from https://ejournal.upi.edu/index.php/JER/article/view/11054
Risk factors affecting child cognitive development: A summary of nutrition, environment, and maternal-child interaction indicators for sub-Saharan Africa - NIH. Retrieved, 25 April 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4800975/
Perkembangan kognitif anak usia dini berarti bagaimana anak berpikir, mengeksplorasi, mencari tahu, mengembangkan pengetahuan, dan menggali keterampilan diri
Tahu apa minat dan bakat anak bisa jadi cara orang tua mendukung perkembangan si Kecil. Yuk, ketahui cara mengetahui bakat anak dan bagaimana mengembangkannya
Pertumbuhan anak secara psikologis meliputi beberapa aspek dan tahapan. Setiap aspek & tahapan memiliki karakteristik tersendiri. Berikut cara memahaminya
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected