Penyakit Jantung: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Penyakit Jantung: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

penyakit jantung
penyakit jantung
penyakit jantung
Tags:

Penyakit jantung merupakan sebutan yang menjelaskan beragam kondisi yang berdampak pada jantung manusia, dan hingga kini masih menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Mulai dari penyakit jantung koroner, gangguan ritme jantung atau aritmia, hingga penyakit jantung bawaan dipayungi oleh satu istilah, ‘penyakit jantung’.

Memahami penyakit jantung sendiri sangatlah penting karena kegagalan mengobatinya dapat memicu komplikasi parah hingga kematian jika tidak ditangani dengan baik dan tepat waktu. Kunci melawan penyakit jantung sendiri adalah dengan melakukan deteksi dini, perawatan yang efektif, serta menerapkan strategi pencegahan dan hal-hal tersebut membutuhkan pemahaman mengenai penyakit ini. Apalagi penyakit ini memberikan dampak besar terhadap isu kesehatan global.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya 17,9 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit jantung. Lebih dari empat dari lima kematian akibat penyakit jantung disebabkan oleh serangan jantung dan stroke, dan sepertiga kematian ini terjadi pada orang berusia di bawah 70 tahun.

Untuk memahami penyakit jantung secara mendalam, simak penjelasan berikut ini!

Apa Itu Penyakit Jantung?

Penyakit kardiovaskuler atau penyakit jantung adalah masalah kesehatan yang mengacu pada sekelompok kondisi yang mana terjadi gangguan pada struktur dan fungsi jantung. Penyakit jantung sendiri beragam, dan masing-masing memiliki ciri-ciri komplikasi dan faktor risiko yang unik dan berbeda-beda. Di antara ragam penyakit jantung antara lain adalah penyakit jantung koroner, gangguan ritme jantung atau aritmia, infeksi jantung, dan penyakit jantung bawaan.

Baca Juga: Cari Tahu Detak Jantung Normal per Menit Orang Dewasa di Sini!

Penyakit jantung koroner contohnya, terjadi akibat penumpukan plak di dinding arteri yang bertugas menyediakan jantung ke jantung dan bagian tubuh lainnya. Imbas dari pembiaran itu bisa memicu serangan jantung, sakit dada, atau stroke. Sementara aritmia mengacu pada gangguan jantung, apakah terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak menentu.

Memahami beragam jenis penyakit jantung sangat penting untuk mengidentifikasi gejala, dengan demikian, dapat melakukan deteksi dini dan menentukan strategi pengobatan yang tepat dan memahami kapan harus ke dokter.

Ciri-Ciri Penyakit Jantung

Meski beragam, penyakit yang berkaitan dengan jantung biasanya memiliki beberapa gejala yang beririsan. Dengan mengenali gejala serta ciri-ciri penyakit jantung, maka Anda dapat melakukan deteksi dini bagi diri sendiri maupun orang-orang terdekat.

1. Gejala awal penyakit jantung

Gejala penyakit jantung awal beragam, dan seringkali tidak disadari karena bisa saja tertukar dengan gejala penyakit lain yang tidak begitu serius. Apalagi, gejala awal juga dapat berbeda-beda antara satu sama lain. Namun, secara umum, gejala awal penyakit jantung meliputi:

  1. Sakit jantung
  2. Nafas tersengal-sengal
  3. Kaki bengkak
  4. Kelelahan
  5. Pusing dan tiba-tiba pingsan atau berulang kali hampir pingsan
  6. Jantung berdebar

Baca Juga: Apakah Tangan Basah Tanda Penyakit Jantung? Cek Jawabannya di Sini!

2. Gejala umum penyakit jantung

Sementara itu, penyakit jantung memiliki gejala umum yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi yang dialami penderita, termasuk, tapi tidak terbatas pada penderita penyakit jantung koroner, aritmia, gangguan katup jantung, gangguan otot jantung atau kardiomiopati, dan gagal jantung.

Untuk kondisi gangguan jantung secara khusus, gejala umum yang terjadi antara lain:

- Aritmia

Penderita aritmia biasanya mengalami jantung berdebar, sakit dada, keringat, kepala terasa ringan, dan nafas tersengal-sengal.

- Gangguan katup jantung

Penderita gangguan katup jantung biasanya akan merasa pusing, mudah lelah, sakit dada, dan nafas tersengal-sengal.

- Penyakit jantung koroner

Pada penyakit jantung koroner, pembuluh darah di dekat jantung mengalami penyumbatan, sehingga memicu rasa nyeri, tekanan, rasa berat atau tidak nyaman di dada atau tubuh bagian atas, sakit leher, gangguan pencernaan, nafas tersengal-sengal, mual atau muntah, serta pusing.

- Gagal jantung

Gagal jantung terjadi ketika jantung kesulitan memompa darah. Imbasnya, terjadi gejala seperti bengkak di tubuh bagian bawah, kelelahan, nafas tersengal-sengal, susah tidur, pingsan atau tiba-tiba pusing.

Meski umum, gejala-gejala di atas hanya sebatas panduan dan kondisinya dapat sangat berbeda satu sama lain. Oleh sebab itu, jika Anda mengalami gejala di atas, sebaiknya langsung menghubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan dan diagnosis penyakit jantung yang tepat.

Penyebab Penyakit Jantung

Penyakit jantung sendiri memiliki penyebab yang beragam. Apalagi dengan banyaknya jenis penyakit jantung, masing-masing memiliki penyebab sendiri. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi dan memicu penyakit jantung adalah genetik, gaya hidup, dan faktor lingkungan.

Secara khusus, untuk mengetahui penyakit jantung dikarenakan apa antara lain:

1. Penyakit jantung koroner:

Kondisi ini terjadi akibat penumpukan plak pada arteri jantung atau aterosklerosis, utamanya disebabkan oleh kolesterol, sebagai penyebab utama penyakit jantung koroner.

2. Aritmia

Beberapa faktor penyebab aritmia mencakup luka pada otot jantung, penyakit jantung koroner, masalah genetik, obat-obatan tertentu, masalah dengan fungsi ginjal, infeksi di luar jantung, dan masalah tiroid.

3. Gangguan katup jantung

Gangguan katup jantung dapat dipicu oleh infeksi, penyakit rematik, penuaan, cedera akibat prosedur medis, dan penyakit genetik.

4. Kardiomiopati

Penyebab kardiomiopati di antaranya adalah infeksi, penyakit autoimun, serangan jantung, kehamilan, faktor genetik, beberapa jenis kemoterapi, dan penyalah gunaan senyawa dan obat-obatan.

5. Gagal jantung

Kondisi ini bisa disebabkan oleh cedera, luka, atau infeksi pada jantung, tekanan darah tinggi, gangguan katup jantung, aritmia, penyakit jantung koroner dan/atau serangan jantung, dan kardiomiopati.

Selain penyebab tersebut, beberapa kondisi kesehatan penyerta juga dapat menjadi faktor risiko penyakit jantung, seperti:

  1. kolesterol tinggi,
  2. tekanan darah tinggi,
  3. merokok,
  4. gaya hidup tidak aktif,
  5. riwayat keluarga dengan penyakit jantung,
  6. Diabetes tipe 2
  7. Berat badan berlebih atau obesitas
  8. Pola makan yang buruk
  9. Penyalahgunaan obat

Beberapa faktor seperti faktor genetik memang tidak bisa dicegah, namun beberapa faktor menuntut perubahan pola hidup ke arah yang lebih sehat. Hal ini menekankan pentingnya menjaga gaya hidup sehat dan rutin mengecek kesehatan.

Baca Juga: Ternyata, Begini Cara Mengecek Kesehatan Jantung

Cara Mengatasi Penyakit Jantung

Mengetahui akar dan faktor risiko penyakit jantung merupakan titik awal memahami bagaimana mengatasi kondisi ini. Kuncinya terletak pada deteksi dini, termasuk melakukan check up medis rutin, serta melihat kembali riwayat penyakit pribadi dan keluarga. Beberapa tes dapat dilakukan untuk mendeteksi dan mengatasi penyakit jantung, termasuk namun tidak terbatas pada:

  1. Elektrokardiogram (EKG)
  2. Holter monitoring
  3. Ekokardiogram
  4. Latihan atau tes stres
  5. Kateterisasi jantung
  6. CT scan jantung
  7. Pemindaian MRI jantung

Serangkaian tes dan pengujian ini masing-masing memberikan informasi berbeda tentang fungsi dan struktur jantung sekaligus membantu dokter menyusun strategi pengobatan yang tepat apalagi mengobati penyakit jantung harus disesuaikan dengan penyebabnya secara spesifik.

Hal yang dapat dilakukan oleh penderita penyakit jantung untuk menjaga kesehatan adalah menjalani pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan rendah lemak dan rendah garam, menjaga aktivitas fisik dan olahraga, tidur cukup, dan berhenti merokok.

Obat-obatan juga dapat diberikan untuk mengelola gejala dan mencegah komplikasi, dengan obat yang diberikan disesuaikan tergantung pada penyakit jantung yang diderita. Dalam beberapa kasus, operasi juga dapat dilakukan, tergantung jenis dan tingkat keparahan penyakit jantung yang diderita.

4 Tips Menghindari Penyakit Jantung

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk itu, mencegah dan menghindari berbagai penyebab penyakit jantung adalah pondasi utama dalam menjaga kesehatan jantung yang baik, dan pencegahan ini melibatkan beberapa perubahan gaya hidup.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghindari dan mencegah penyakit jantung:

1. Rutin berolahraga

Bukan hanya dapat menjaga berat badan, rutin berolahraga juga dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah. Lakukan olahraga dengan intensitas moderat seperti jalan cepat atau bersepeda selama 2,5 jam total setiap minggu.

2. Konsumsi makanan sehat

Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar sambil membatasi mengonsumsi makanan yang telah diproses, lemak jenuh, lemak trans, garam, dan gula dapat mengurangi risiko penyakit jantung secara signifikan.

3. Hindari rokok

Jika Anda merokok, pertimbangkan untuk berhenti untuk menurunkan risiko penyakit jantung secara signifikan, dan jika tidak, jangan pernah memulai.

4. Tangani penyakit penyerta

Kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes adalah penyakit penyerta yang meningkatkan faktor risiko penyakit jantung. Konsultasikan dengan dokter untuk mengobati dan menangani penyakit-penyakit tersebut. Rajin melakukan tes dan mengonsumsi obat dapat membantu mengelola risiko penyakit jantung.

Pencegahan, deteksi dini, dan penanganan tepat pada penyakit jantung merupakan aspek-aspek penting dari kesehatan jantung.

Baca Juga: Apa Ciri-Ciri Jantung Bermasalah? Cek Infonya Infonya di Sini!

Asupan Nutrisi untuk Bantu Jaga Fungsi Jantung

Di antara hal terpenting yang dapat dilakukan untuk mencegah, maupun melalui penyakit jantung adalah mengubah gaya hidup dan memenuhi kebutuhan nutrisi setiap hari. Untuk itu, Anda dapat mendapatkan tambahan nutrisi harian dari Ensure Gold.

Ensure Gold merupakan brand nutrisi Dewasa No. 1 di dunia dan produk nutrisi yang telah direkomendasikan di Indonesia. Ensure memiliki uji klinis untuk bantu jaga kekuatan dan daya tahan untuk aktif sehari-hari.

Pasalnya, Ensure Gold merupakan susu dengan kandungan nutrisi lengkap dan seimbang. Ensure Gold mengandung HMB (Hydroxy Methyl Butyrate), Metabolit Asam Amino Leusin, dan Triple Protein (Whey, Kasein, dan Soy), 13 vitamin, 109 mineral, kalsium tinggi & vitamin D, serat pangan FOS, omega 3 dan 6, dan juga rendah laktosa.

Kandungan dari lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang bermanfaat untuk fungsi jantung juga terdapat dalam Ensure Gold. Baik lemak tak jenuh tunggal maupun ganda dapat membantu menurunkan kolesterol jahat, sekaligus membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Yuk, konsumsi Ensure Gold mulai sekarang!

SOURCE:

https://www.who.int/health-topics/cardiovascular-diseases. Retrieved on June 22, 2023, from https://www.who.int/health-topics/cardiovascular-diseases. 

Coronary Artery Disease | cdc.gov. Retrieved on June 22, 2023, from https://www.cdc.gov/heartdisease/coronary_ad.htm. 

What Is an Arrhythmia? | NHLBI, NIH. Retrieved on June 22, 2023, from https://www.nhlbi.nih.gov/health/arrhythmias. 

Heart Disease: Symptoms, Risk Factors & Treatment. Retrieved on June 22, 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24129-heart-disease. 

Heart disease - Diagnosis and treatment - Mayo Clinic. Retrieved on June 22, 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-disease/diagnosis-treatment/drc-20353124. 

Prevent Heart Disease | cdc.gov. Retrieved on June 22, 2023, from https://www.cdc.gov/heartdisease/prevention.htm. 

The Effect of MUFA-Rich Food on Lipid Profile: A Meta-Analysis of Randomized and Controlled-Feeding Trials - PMC. Retrieved on June 22, 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9266110/. 

Ensure® Nutrition History | Abbott Ensure® Story. Retrieved on September 8, 2023, from https://ensure.com/ensure-story

Produk Rekomendasi

Artikel Terkait