Tulang Keropos: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobatinya

Tulang Keropos: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobatinya

tulang keropos
tulang keropos
tulang keropos

Sering sakit punggung tanpa sebab? Atau merasa tinggi badan menyusut? Bisa jadi ini adalah tanda-tanda penyakit tulang keropos. Masalah ini pun sering kali disebut-sebut sebagai masalah kesehatan yang paling sering dialami oleh orang lanjut usia. Benarkah demikian? Yuk, cari tahu selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Tulang Keropos

Tulang keropos adalah kondisi yang lazim terjadi pada lansia, yang ditandai dengan melemahnya tulang. Ketika tulang mulai rapuh, penderita penyakit tulang keropos berisiko mengalami patah tulang dan masalah kesehatan terkait tulang lainya. Tulang keropos disebut juga osteoporosis merupakan kondisi di mana kepadatan mineral berkurang yang menyebabkan menurunnya kekuatan tulang dan meningkatnya risiko patah tulang. Kondisi osteoporosis biasanya tidak bergejala hingga patah tulang terjadi.

Osteoporosis umumnya terjadi pada lansia, terutama perempuan setelah menopause dan laki-laki. Perempuan memiliki risiko lebih besar menderita osteoporosis akibat perubahan hormon yang terjadi selama menopause yang berakibat pada kehilangan massa otot lebih cepat. Namun, laki-laki juga bisa mengalami osteoporosis di usia lanjut.

Prevalensi osteoporosis meningkat seiring dengan bertambahnya  usia, menjadikannya masalah kesehatan yang cukup mengkhawatirkan di seluruh dunia. Selain faktor usia, osteoporosis juga dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perubahan hormonal, predisposisi genetik, serta gaya hidup.

Osteoporosis secara signifikan memengaruhi kepadatan dan kekuatan tulang. Normalnya, tulang akan mengalami pembaruan terus menerus, di mana jaringan tulang lama digantikan oleh jaringan tulang baru. Namun, pada osteoporosis, keseimbangan antara pembentukan dan resorpsi tulang terganggu, mengakibatkan hilangnya massa tulang. Hilangnya massa tulang ini melemahkan integritas struktural tulang, menjadikannya lebih rentan terhadap patah tulang, bahkan akibat jatuh biasa atau tekanan ringan.

Apa ciri-ciri tulang keropos?

Tulang keropos berdampak terhadap kualitas dan kepadatan tulang, imbasnya, tulang menjadi lemah dan rentan patah. Beberapa ciri-ciri tulang keropos antara lain:

  • Pada tulang keropos, tulang menjadi lemah sehingga rentan patah.
  • Tulang yang paling rentan patah pada penderita tulang keropos adalah pergelangan tangan, panggul, dan tulang belakang.
  • Rasa sakit luar biasa yang dirasakan setelah tulang patah
  • Pada penderita patah tulang belakang, beberapa penderitanya akan mengalami postur bungkuk.

Baca Juga: Mengenal Jenis - Jenis Osteoporosis & Tips Mencegahnya

Penyebab dan faktor risiko tulang keropos

1. Faktor hormon

Ketidakseimbangan hormon mempengaruhi pertumbuhan tulang keropos, terutama berkurangnya hormon sex seperti estrogen dan testosteron. Berkurangnya hormon estrogen selama menopause merupakan faktor risiko dan penyebab tulang keropos pada perempuan, karena estrogen memiliki peranan penting dalam menjaga kepadatan massa tulang dengan cara mencegah resorpsi tulang dan meningkatkan pembentukan tulang.

Selain itu, pengobatan kanker payudara yang mengurangi kadar estrogen atau pengobatan kanker testosteron mengurangi kadar testosteron sehingga meningkatkan kehilangan massa tulang. Testosteron juga sama pentingnya dalam menjaga kesehatan tulang pada laki-laki, den kekurangan testosteron meningkatkan risiko tulang keropos.

Risiko tulang keropos juga meningkat pada kondisi gangguan kelenjar yang memproduksi hormon seperti hipertiroidisme, hiperparatirodisme, dan kondisi yang memengaruhi kelenjar pituitari dan kelenjar adrenal. Gangguan tiroid dapat memicu kehilangan massa tulang yang menyebabkan tulang keropos.   

2. Kekurangan nutrisi

Kekurangan nutrisi, terutama asupan kalsium dan vitamin D merupakan faktor risiko yang cukup umum terhadap tulang keropos. Kalsium merupakan mineral penting untuk kesehatan tulang, dan kekurangan kalsium dapat memicu berkurangnya kepadatan tulang dan meningkatnya risiko patah tulang.

Vitamin D juga penting untuk penyerapan kalsium dengan maksimal sehingga jika kekurangan vitamin D, maka berkurang pula kemampuan tubuh menyerap kalsium, sehingga mengganggu metabolisme kalsium dan berdampak negatif terhadap kesehatan tulang. Sementara itu nutrisi lain seperti vitamin K, magnesium, dan protein juga memainkan peranan penting dalam menjaga kesehatan tulang.

3. Tidak aktif bergerak

Jika tubuh tidak aktif bergerak dan berolahraga bukan bagian dari rutinitas Anda, maka hal itu dapat berkontribusi terhadap percepatan tulang keropos. Sama seperti otot, tulang akan menguat atau melemah seiring dengan waktu. Aktivitas fisik dapat meningkatkan massa dan kepadatan otot dan sebaliknya, jarang bergerak dapat mempercepat penuaan tulang.

Olahraga dinamis yang melibatkan latihan beban adalah pilihan optimal untuk kesehatan tulang. Aktivitas ini mengurangi tekanan pada tulang, sehingga meningaktkan kekuatan tulang. Olahraga berat dalam jangka pendek lebih bermanfaat terhadap kesehatan tulang daripada olahraga dengan intensitas rendah dan lama. Sementara itu olahraga seperti berenang dan bersepeda sebaiknya dipadukan dengan olahraga beban yang dinamis seperti angkat beban dan jogging untuk meningkatkan kepadatan tulang. Konsultasikan dengna dokter sebelum memulai olahraga untuk memilih pola olahraga yang tepat. 

Baca Juga: Mengenal Senam Osteoporosis Pada Lansia

4. Faktor usia

Usia merupakan risiko tulang keropos yang cukup signifikan. Seiring dengan bertambahnya usia, jaringan tulang akan semakin menipis dan kepadatan tulang akan berkurang. Kepadatan tulang berada pada puncaknya di usia 30. Setelah itu, massa tulang akan mulai berkurang. Pada perempuan, kondisi ini akan semakin dipercepat di fase pascamenopause karena menurunnya kadar estrogen. Sementara itu pada laki-laki, tulang keropos akibat faktor usia terjadi pada kadar testosteron yang rendah. 

5. Faktor genetik

Faktor genetik dapat memengaruhi kerentanan seseorang terhadap tulang keropos. Penelitian menyebutkan bahwa genetik tertentu dapat dikaitkan dengan ketebalan dan kekuatan tulang, yang mana hal itu adalah hal penting, karena tulang kuat dan tebal lebih tidak rentan terhadap patah tulang. Sebagian dari gen ini ditemukan pada bagian tertentu dari DNA manusia seperti kromosom 20. Selain itu, riwayat tulang keropos pada keluarga, terutama keluarga langsung, meningkatkan risiko terserang tulang keropos.  

Pencegahan tulang keropos

Sangat penting untuk fokus pada strategi pencegahan untuk menjaga tulang agar tetap sehat, kuat, dan terhindar dari risiko tulang keropos, antara lain dengan cara:

  • Rajin berolahraga dan beraktivitas fisik
  • Menjaga pola makan yang kaya akan kalsium dan vitamin D
  • Mengonsumsi suplemen vitamin D
  • Buat perubahan pola hidup seperti berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol
  • Menjaga berat badan agar tidak berlebihan

Cara mengobati tulang keropos

Jika Anda telah didiagnosa mengalami tulang keropos, Anda bisa menempuh beberapa pengobatan yang dapat membantu menjaga kondisi agar tidak semakin parah dan bahkan memperbaiki kondisi tulang keropos secara keseluruhan. Untuk mengetahui apa tulang keropos bisa disembuhkan, berikut beberapa cara mengobati tulang keropos adalah: 

1. Mengonsumsi obat

Ada beberapa jenis obat yang digunakan untuk mengobati tulang keropos seperti bisfosfonat yang merupakan obat tulang keropos yang berfungsi memperlambat hilangnya kepadatan massa tulang. Obat lainnya seperti terapi hormon juga bisa membantu menjaga kepadatan tulang.

2. Perubahan gaya hidup

Perubahan gaya hidup menjadi lebih aktif dapat membantu pemulihan tulang keropos, termasuk olahraga beban seperti angkat beban atau jalan kaki untuk memperkuat tulang. Selain itu, mengonsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D juga dapat membantu.

Baca Juga: 7 Daftar Lengkap Makanan yang Mengandung Kalsium

3. Suplemen 

Untuk melengkapi asupan nutrisi dari makanan, Anda juga dapat mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D yang tepat.

Sumber vitamin D dan kalsium bisa didapat dari banyak makanan dan minuman. Selain itu, suplemen makanan yang mengandung vitamin D dan kalsium mudah ditemukan.

Asupan Nutrisi untuk Bantu Cegah Tulang Keropos

Salah satu suplemen tambahan yang diperkaya nutrisi penting untuk mencegah dan memulihkan tulang keropos adalah Ensure Gold. Ensure Gold mengandung nutrisi yang tidak hanya penting bagi tulang tapi juga untuk kebutuhan nutrisi sehari-hari. Ensure Gold mengandung Hydroxy Methyl Butyrate (HMB) dan Triple Protein dari whey, casein, dan soy. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan manfaat dari serat pangan FOS, omega-3 dan 6, serta kalsium dan vitamin D yang tentunya baik untuk tulang.

Tersedia dalam tiga rasa, vanilla, cokelat, dan gandum, Ensure Gold mengandung rendah laktosa sehingga aman dikonsumsi bagi Anda yang mengalami intoleransi terhadap laktosa.

SUMBER:

Osteoporosis - Causes - NHS. Retrieved on June 7, 2023, from https://www.nhs.uk/conditions/osteoporosis/causes/. 

Osteoporosis - Symptoms and causes - Mayo Clinic. Retrieved on June 7, 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/osteoporosis/symptoms-causes/syc-20351968. 

Osteoporosis - Causes - NHS. Retrieved on June 7, 2023, from https://www.nhs.uk/conditions/osteoporosis/causes/. 

Osteoporosis: What You Need to Know as You Age | Johns Hopkins Medicine. Retrieved on June 7, 2023, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/osteoporosis/osteoporosis-what-you-need-to-know-as-you-age. 

Is Osteoporosis Genetic? Risk Factors, Screening, and More. Retrieved on June 7, 2023, from https://www.healthline.com/health/is-osteoporosis-genetic/ 

Osteoporosis - Diagnosis and treatment - Mayo Clinic. Retrieved on June 7, 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/osteoporosis/diagnosis-treatment/drc-20351974.

Produk Rekomendasi

Artikel Terkait