Pahami Urutan Proses Pembentukan dan Pertumbuhan Tulang Manusia di Sini!

Pahami Urutan Proses Pembentukan dan Pertumbuhan Tulang Manusia di Sini!

pertumbuhan tulang manusia
pertumbuhan tulang manusia
pertumbuhan tulang manusia

Setiap gerakan yang kita lakukan dan setiap langkah yang kita ambil, semua bergantung pada kekuatan dan struktur sistem tulang kita. Terdiri lebih dari 200 tulang individu, tulang kerangka manusia berperan dalam menopang, melindungi, dan menggerakkan tubuh. Makanya, setiap orang perlu paham proses pembentukan tulang.

Pembentukan tulang-tulang ini, sebuah proses yang dikenal sebagai osteogenesis atau osifikasi, dimulai hanya beberapa minggu setelah pembuahan terjadi dan berlanjut hingga usia dewasa. Dua metode unik — osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral — berperan dalam pembentukan berbagai jenis tulang di tubuh kita, masing-masing dengan memainkan perannya sendiri. 

Memahami proses pembentukan tulang yang rumit ini tidak hanya memperkaya pengetahuan tentang tubuh manusia tetapi juga membangkitkan kesadaran mengenai pentingnya kesehatan tulang, kerentanan terhadap penyakit, dan kemampuan tubuh untuk pulih.

Selain itu, pemahaman terhadap proses pembentukan tulang dapat membantu mencegah dan mengatasi kondisi-kondisi yang berdampak pada kesehatan tulang. Mari ketahui lebih dalam proses pembentukan dan pertumbuhan tulang, menguraikan peran penting tulang bagi kesehatan manusia. 

Jenis Tulang dan Jumlah Tulang Manusia

Tubuh kita memiliki tulang dalam berbagai bentuk dan ukuran, di mana tulang dikategorikan ke dalam empat jenis, yakni panjang, pendek, pipih, dan tidak beraturan. Penjelasannya sebagai berikut:

1. Tulang panjang

Tulang yang memiliki panjang lebih panjang dari lebarnya, memiliki batang panjang dengan dua ujung besar dan sebagian besar terdiri dari tulang padat. Tulang panjang membentuk komponen utama anggota tubuh manusia, termasuk paha, kaki, lengan, dan lengan bawah.

2. Tulang pendek

Tulang ini dicirikan oleh bentuknya yang seperti kubus, terutama terdiri dari tulang spons yang ditutupi oleh lapisan tipis tulang padat. Tulang pendek dapat ditemukan di tulang-tulang bagian pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

3. Tulang pipih

Tulang pip dicirikan oleh bentuknya yang pipih, tipis, dan biasanya melengkung. Di antara tulang pipih dalam tubuh adalah tulang tempurung kepala.

4. Tulang tidak beraturan

Tulang tidak beraturan terutama terdiri dari tulang spons yang tertutup oleh tulang padat. Jenis tulang ini termasuk tulang belakang dan tulang tertentu di tengkorak.

Hebatnya, kerangka manusia dewasa biasanya terdiri dari 206 tulang. Tulang manusia dibagi menjadi dua kelompok utama: kerangka aksial dan kerangka apendikuler. Kerangka aksial, terdiri dari 80 tulang, membentuk sumbu vertikal tubuh, termasuk tulang kepala, tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang dada. Kerangka apendikular yaitu kerangka tambahan terdiri dari tulang-tulang ekstremitas baik ekstremitas atas maupun ekstremitas bawah dengan total 126 segmen tulang.

Semua tulang, terlepas dari klasifikasinya, memiliki penanda permukaan dan karakteristik yang unik. Penanda ini sering kali menjadi penanda jalur untuk pembuluh darah dan saraf, titik perlekatan dengan tulang lain, atau titik perlekatan untuk tendon dan ligamen.

Setiap tulang, dengan bentuk, ukuran, dan fungsinya yang berbeda, berkontribusi pada beragam fungsi dan efisiensi keseluruhan sistem kerangka kita. Hal ini termasuk pada proses osteogenesis. 

Baca Juga: Kelainan Tulang: Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasinya!

Proses Pembentukan dan Pertumbuhan Tulang

Proses pembentukan tulang disebut osteogenesis, atau sering disebut sebagai osifikasi. Osifikasi adalah proses biologis yang sangat penting untuk pembentukan dan pertumbuhan tulang manusia dan melibatkan transformasi jaringan mesenkim yang sudah ada sebelumnya menjadi jaringan tulang. Sel-sel mesenkim, berasal dari mesoderm paraksial, berubah baik secara langsung menjadi tulang atau menjadi tulang rawan, yang kemudian digantikan oleh tulang. Untuk memahami urutan proses osifikasi, simak bagian berikut ini. 

Osifikasi intramembran

Osifikasi intramembran adalah proses pembentukan tulang secara langsung dari jaringan mesenkim menjadi tulang. Proses utama yang berperan dalam pembentukan tulang tengkorak. Proses ini dimulai dengan proliferasi sel-sel mesenkim yang berasal dari neural crest, yang kemudian menggumpal menjadi nodul yang padat.

Sel-sel ini selanjutnya berdiferensiasi menjadi osteoblas, yaitu sel yang bertanggung jawab dalam pembentukan tulang. Osteoblas mengeluarkan matriks yang terdiri dari kolagen dan proteoglikan yang memiliki kemampuan mengikat garam kalsium, sehingga memungkinkan terbentuknya matriks pra-tulang (osteoid). Matriks osteoid ini kemudian mengalami kalsifikasi.

Mekanisme osifikasi intramembran melibatkan protein dan faktor transkripsi tertentu, seperti protein morfogenetik tulang (bone morphogenetic proteins) dan CBFA11.

Osifikasi Endokondral

Berbeda dengan osifikasi intramembran, osifikasi endokondral melibatkan pembentukan perantara jaringan tulang rawan, yang kemudian digantikan oleh jaringan tulang.

Proses osifikasi endokondral dimulai ketika sel-sel khusus bernama mesenkim berubah menjadi sel tulang rawan. Hal ini dipicu oleh faktor-faktor di sekitarnya. Sel-sel mesenkim ini kemudian berkumpul bersama dan berubah menjadi kondrosit, atau sel-sel yang membentuk tulang rawan.

Kondrosit ini kelak berkembang biak dengan cepat dan menciptakan struktur yang berfungsi sebagai kerangka pembentukan tulang. Saat mereka tumbuh, mereka mengubah bahan yang mereka hasilkan, sehingga memungkinkan mineral seperti kalsium untuk masuk. Proses mineralisasi ini penting untuk mengubah tulang rawan menjadi jaringan tulang yang sebenarnya.

Pada tahap terakhir ofisikasi endokondral, pembuluh darah mengambil alih tulang rawan, sehingga sel-sel di dekatnya berubah menjadi osteoblas. Osteoblas ini menghasilkan matriks tulang pada tulang rawan yang sudah mulai rusak. Seiring waktu, tulang rawan sepenuhnya digantikan oleh tulang.

Baca Juga: Apa Manfaat Susu Untuk Tulang? Yuk, Cek 5 Fakta Berikut!

Struktur dan Fungsi Jaringan Tulang

Jaringan tulang terdiri dari dua jenis jaringan: kortikal dan trabekular atau spons. Tulang kortikal yang padat, kuat, dan tahan lama membentuk lapisan luar yang keras yang mencakup sekitar 80% massa tulang orang dewasa, sedangkan tulang spons yang lebih ringan, tidak terlalu padat, dan lebih fleksibel mencakup 20% dari tulang orang dewasa dan terdiri dari jaringan struktur seperti batang yang disebut trabekula. Struktur internal tulang menyerupai sarang lebah, membuatnya kaku namun relatif ringan.

Komponen utama tulang termasuk osteoblas dan osteosit, yang membentuk tulang, osteoklas yang menyerap tulang, osteoid (campuran kolagen dan protein lain), garam mineral anorganik di dalam matriks, saraf dan pembuluh darah, sumsum tulang, dan tulang rawan. Komponen-komponen ini berkontribusi pada tulang yang hidup dan bersifat dinamis serta yang membutuhkan pemeliharaan dan pembentukan ulang yang konstan.

Tulang memainkan peran penting dalam tubuh, termasuk menopang, melindungi, dan memfasilitasi gerakan tubuh sekaligus memproduksi sel darah. Tulang menjadi penopang dan menyediakan kerangka tempat melekatnya otot, tendon, dan ligamen untuk membantu tubuh bergerak. Beberapa tulang juga melindungi organ vital, seperti tengkorak yang melindungi otak dan tulang rusuk yang melindungi jantung dan paru-paru.

Tulang juga memainkan peran penting dalam fungsi metabolisme tubuh. Tulang bertindak sebagai tempat penyimpanan mineral, terutama kalsium dan fosfor. Selain itu, mereka menghasilkan hormon yang terlibat dalam pertumbuhan, produksi insulin, perkembangan otak, dan membantu mengontrol gula darah dan penumpukan lemak. Selanjutnya, tulang terlibat dalam keseimbangan pH dan detoksifikasi dengan menyerap logam berat dari darah. 

Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh Secara Alami!

Tips Memaksimalkan Pembentukan dan Pertumbuhan Tulang

Setelah memahami proses pembentukan tulang tersebut di atas, waktunya memahami cara memaksimalkan pembentukan dan pertumbuhan tulang. Nah, ternyata, menerapkan gaya hidup sehat adalah pondasi tulang yang sehat dan kuat. Menggabungkan latihan menahan beban dan latihan kekuatan secara teratur dapat mendukung konstruksi dan pemeliharaan tulang yang kuat.

Selain itu, penting juga untuk menjaga berat badan yang sehat dan stabil karena baik kekurangan berat badan maupun obesitas sama-sama dapat menimbulkan risiko potensial bagi kesehatan tulang Anda.

Pilihan makanan dapat memengaruhi pembentukan dan pertumbuhan tulang manusia secara signifikan. Mengkonsumsi berbagai macam sayuran yang kaya akan vitamin C dan antioksidan pelindung tulang lainnya, dapat merangsang sel pembentuk tulang dan membantu menjaga massa tulang.

Protein merupakan bagian penting dari kesehatan tulang karena membentuk sekitar 50% dari struktur tulang. Pola makan tinggi protein kerap dihubungkan dengan kepadatan tulang yang lebih tinggi. Selain protein, kalsium menjadi mineral penting untuk kesehatan tulang dan perannya besar untuk menjaga struktur dan kekuatan tulang. Di samping kalsium, mineral lain termasuk magnesium dan seng memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan tulang.

Asupan vitamin D dan vitamin K yang cukup juga tidak kalah penting untuk membangun tulang yang kuat. Vitamin ini masing-masing membantu dalam penyerapan kalsium dan pembentukan tulang. Sementara itu, asam lemak omega-3, yang dikenal karena efek anti-inflamasinya, dapat membantu melindungi dari pengeroposan tulang selama penuaan.

Menjaga pola makan seimbang dan tinggi nutrisi ini dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan mengoptimalkan pembentukan dan pertumbuhan tulang. 

Asupan Nutrisi Lengkap dan Seimbang untuk Tulang

Untuk mendapatkan nutrisi lengkap dan seimbang, Anda dapat memasukkan Ensure Gold sebagai tambahan nutrisi untuk tulang yang sehat dan kuat. Ensure Gold merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menawarkan kombinasi HMB (Hydroxy Methyl Butylate) dengan Triple Protein (Whey, Casein, & Soy). Ensure brand nutrisi no 1 dan memiliki uji klinis untuk dukung kekuatan dan daya tahan agar tetap aktif setiap hari. 

Selain itu, Ensure Gold juga mengandung 13 vitamin dan 9 mineral, tinggi kalsium dan vitamin D, serat pangan FOS dan asam lemak nabati omega 3 & 6 yang baik untuk tulang. Yuk, jangan lupa minum Ensure Gold secara rutin 2 kali setiap hari.

SUMBER:

SEER Training: Bone Development & Growthx. Retrieved on July 3, 2023, from https://training.seer.cancer.gov/anatomy/skeletal/growth.html.  

Embryology, Bone Ossification - StatPearls - NCBI Bookshelf. Retrieved on July 3, 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539718.  

SEER Training: Introduction to the Skeletal System. Retrieved on July 3, 2023, from https://training.seer.cancer.gov/anatomy/skeletal/.  

Osteogenesis: The Development of Bones - Developmental Biology - NCBI Bookshelf. Retrieved on July 3, 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK10056/.  

Bones: Types, structure, and function. Retrieved on July 3, 2023, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/320444.  

10 Natural Ways to Build Healthy Bones. Retrieved on July 3, 2023, from https://www.healthline.com/nutrition/build-healthy-bones.

Produk Rekomendasi

Artikel Terkait