PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Sebagai orang tua, tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anak dalam setiap tahap perkembangannya. Salah satu aspek penting yang perlu Ibu perhatikan dalam tumbuh kembang anak adalah perkembangan motorik halus. Pada usia 1 hingga 3 tahun, anak mengalami berbagai perkembangan fisik dan kognitif yang mendalam, dan salah satunya adalah perkembangan motorik halus.
Lantas, apa itu motorik halus, mengapa hal ini penting, dan bagaimana Ibu bisa membantu anak dalam mengembangkan kemampuan ini? Simak penjelasan di bawah ini!
Motorik halus merujuk pada kemampuan tubuh untuk menggerakkan otot-otot kecil, terutama yang digunakan dalam kegiatan seperti menulis, menggambar, menyusun benda kecil, atau bahkan menyendok makanan. Berbeda dengan motorik kasar yang melibatkan gerakan otot besar seperti berjalan, berlari, atau melompat; motorik halus berfokus pada koordinasi tangan, jari, dan mata, serta ketelitian dalam menggerakkan anggota tubuh tersebut.
Pada tahap awal perkembangan, motorik halus anak sangat dipengaruhi oleh perkembangan otak anak. Meskipun setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, kemampuan motorik halus yang baik sangat berperan dalam menunjang aktivitas sehari-hari anak, termasuk kemampuan makan sendiri, berpakaian, hingga keterampilan menulis yang akan berguna di masa depan.
Baca Juga: Ibu, Ini Loh Perbedaan Motorik Halus dan Motorik Kasar
Ibu, pada usia 1 hingga 3 tahun, anak berada pada periode yang sangat penting dalam perkembangan motorik halusnya. Ini adalah masa ketika anak mulai mengasah kemampuan untuk melakukan aktivitas yang lebih kompleks menggunakan tangan dan jarinya. Berikut ini adalah gambaran umum tentang bagaimana motorik halus berkembang pada anak usia 1 hingga 3 tahun:
Pada usia 1 tahun, anak mulai mampu menggenggam benda dengan jari-jari mereka. Mereka mulai belajar bagaimana menggunakan tangan untuk memegang benda, dan sebagian anak sudah mulai bisa menyuap makanan dengan sendok meskipun terkadang masih berantakan. Anak-anak pada usia ini mungkin juga mulai meniru aktivitas orang dewasa, seperti menggambar atau memegang pensil, meskipun mereka belum bisa menggambar dengan tujuan.
Pada usia ini, anak semakin ahli dalam memegang benda lebih kecil, seperti pensil atau mainan dengan detail yang lebih halus. Mereka mungkin mulai mengasah keterampilan seperti menyusun blok atau benda-benda kecil lainnya. Beberapa anak juga mulai bisa memasukkan benda-benda kecil ke dalam wadah, atau mengeluarkannya, yang menunjukkan kemajuan dalam koordinasi tangan dan mata.
Di usia 2 tahun, anak akan mulai menunjukkan peningkatan dalam kemampuan motorik halus, seperti menggambar garis lurus atau membuat bentuk sederhana dengan pensil. Mereka juga semakin mahir dalam melakukan aktivitas seperti membuka dan menutup tutup botol, mengikat tali sepatu (dengan bantuan), atau memegang sendok dengan lebih baik.
Pada usia 3 tahun, kemampuan motorik halus anak semakin terasah. Mereka sudah lebih terampil dalam menggambar bentuk yang lebih kompleks, seperti lingkaran atau segitiga, dan mulai mampu menulis beberapa huruf atau angka sederhana. Mereka juga sudah lebih mahir dalam kegiatan sehari-hari, seperti mengenakan pakaian, membuka tas, atau menyikat gigi.
Perkembangan motorik halus yang baik pada anak 1-3 tahun sangat mendukung kegiatan belajar mereka di masa depan, serta mempengaruhi kemampuan mereka dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Baca Juga: Mau Mengenalkan Huruf pada Anak? Cek Caranya di Sini!
Untuk membantu anak mengembangkan motorik halusnya secara optimal, Ibu bisa melakukan beberapa aktivitas yang menyenangkan dan mendidik. Berikut ini adalah tips yang bisa Ibu terapkan:
Pilih mainan yang dapat membantu anak mengasah keterampilan motorik halus, seperti puzzle, permainan menyusun balok, atau mainan dengan tombol yang bisa dipencet. Mainan ini mengharuskan anak untuk menggunakan tangan dan jari mereka dengan cara yang tepat untuk menyelesaikan tugas, seperti menyusun gambar atau memencet tombol.
Menggambar adalah salah satu cara yang sangat efektif untuk menstimulasi motorik halus. Ibu bisa menyediakan berbagai jenis alat gambar seperti pensil, crayon, atau spidol warna yang aman untuk anak. Mulailah dengan menggambar bentuk sederhana dan biarkan anak mencoba untuk menggambar garis atau bentuk dengan mengikuti pola. Hal ini dapat meningkatkan koordinasi mata dan tangan serta ketelitian motorik halus anak.
Aktivitas menyusun benda-benda kecil seperti blok, bola, atau benda berbentuk lain yang memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda sangat bagus untuk perkembangan motorik halus anak. Aktivitas ini melibatkan koordinasi tangan dan mata, serta membantu anak memahami konsep ruang dan ukuran. Ibu juga bisa memberikan permainan yang melibatkan kegiatan memasukkan benda-benda kecil ke dalam wadah atau mengeluarkannya.
Kerajinan tangan seperti melipat kertas, menggunting kertas dengan gunting tumpul, atau menempelkan stiker adalah kegiatan yang menyenangkan dan efektif untuk mengembangkan motorik halus. Kegiatan ini melibatkan berbagai keterampilan, seperti koordinasi antara tangan kanan dan kiri, serta konsentrasi anak. Ibu bisa mulai dengan membuat kerajinan tangan yang sederhana dan secara bertahap meningkatkannya.
Memberikan anak kesempatan untuk makan sendiri adalah cara yang sangat baik untuk melatih motorik halus. Ibu bisa mulai dengan memberikannya sendok dan garpu yang sesuai dengan usia anak, serta makanan yang mudah diambil atau disendok. Aktivitas makan ini membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halus mereka sambil meningkatkan kemandirian.
Proses perkembangan motorik halus tidak hanya dipengaruhi oleh latihan fisik, tetapi juga oleh perkembangan otak anak. Pada usia 1 hingga 3 tahun, otak anak berkembang pesat, dan semakin matang koneksi antar sel otak, yang mendukung kemampuan motorik halus mereka. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk memastikan anak mendapatkan rangsangan yang tepat untuk mendukung perkembangan otaknya.
Perkembangan otak yang sehat sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak secara keseluruhan. Selain itu, peran asupan gizi yang baik juga sangat penting untuk mendukung perkembangan motorik halus dan otak anak.
Motorik halus adalah keterampilan yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Pada usia 1 hingga 3 tahun, anak mengembangkan kemampuan ini dengan cara yang sangat signifikan, yang akan mempengaruhi kemampuan mereka dalam berbagai aktivitas, mulai dari makan hingga menulis di masa depan. Ibu dapat membantu mengoptimalkan perkembangan motorik halus anak dengan memberikan stimulasi yang tepat melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan.
Untuk mendukung perkembangan motorik halus dan tumbuh kembang anak secara keseluruhan, Ibu dapat memberikan Pediasure. Pediasure mengandung Triple Protein, Arginine, dan Vitamin K2, serta diperkaya dengan DHA, AA, Omega 3 & 6, dan campuran prebiotik FOS & probiotik L. acidophilus. Kandungan ini sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang anak, termasuk perkembangan motorik halus dan otak.
ID.2024.56926.PDS.2 (v2.0)
SUMBER:
Help for early years providers : Fine motor skills. (n.d.). Retrieved December 4, 2024, from https://help-for-early-years-providers.education.gov.uk/physical-development/fine-motor-skills
Physiopedia. (n.d.). The development of fine motor skills in children. Retrieved December 4, 2024, from https://www.physio-pedia.com/The_Development_of_Fine_Motor_Skills_in_Children
Help for early years providers : Fine motor skills. (n.d.). Retrieved December 4, 2024, from https://help-for-early-years-providers.education.gov.uk/physical-development/fine-motor-skills
Team, N. (2024, November 18). 35 Fine Motor Activities: Our Therapists’ Ultimate List. NAPA. Retrieved December 4, 2024, from https://napacenter.org/fine-motor-activities/
Shi, P., & Feng, X. (2022). Motor skills and cognitive benefits in children and adolescents: Relationship, mechanism and perspectives. Frontiers in psychology, 13, 1017825. Retrieved December 4, 2024, from https://doi.org/10.3389/fpsyg.2022.1017825
![]()
Ada dua keterampilan motorik yang dimiliki manusia, yakni gerakan motorik kasar dan halus. Ketahui perkembangan motorik kasar pada anak di sini!
![]()
Kemampuan motorik halus dan kasar adalah salah satu tonggak perkembangan anak. Apa ya beda keduanya? Cari tahu di sini!
![]()
Saat bermain, Si Kecil juga sedang belajar mengembangkan berbagai keterampilan lho, Bu. Karenanya berikan alat permainan edukatif ya, Bu!
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?