PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Salah satu masalah yang sering dihadapi orangtua adalah ketika anak memasuki fase GTM atau Gerakan Tutup Mulut. Fase ini biasanya ditandai dengan penurunan nafsu makan pada anak, di mana mereka menolak makan atau hanya mengonsumsi sedikit makanan dalam setiap kali makan.
Kondisi ini tentu bisa menyebabkan kekhawatiran bagi orangtua, terutama dalam hal memastikan anak mendapatkan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Untuk mengatasi hal ini, penting bagi Ibu untuk memberikan makanan tinggi kalori yang bisa membantu meningkatkan asupan energi anak. Selain itu, memilih makanan dengan kandungan gizi seimbang juga sangat penting agar anak tetap mendapatkan nutrisi yang optimal meskipun sedang mengalami GTM.
Berikut ini kita akan membahas tentang GTM, pentingnya memperhatikan asupan gizi anak yang mengalami GTM, serta memberikan rekomendasi makanan tinggi kalori yang bisa Ibu coba untuk meningkatkan nafsu makan anak dan mendukung tumbuh kembang mereka.
GTM atau Gerakan Tutup Mulut adalah kondisi di mana anak menolak untuk makan atau hanya mau mengonsumsi sedikit makanan. Biasanya, GTM terjadi pada anak-anak di usia toddler (1-3 tahun) atau usia dini (3-5 tahun). Pada usia ini, anak sedang mengalami proses perkembangan psikologis dan fisik yang cepat, dan mereka bisa menjadi sangat selektif terhadap makanan yang mereka makan.
GTM bukanlah kondisi yang langgeng dan sering kali merupakan bagian dari fase perkembangan anak yang normal. Namun, jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, GTM dapat menyebabkan growth faltering atau kegagalan pertumbuhan, di mana anak mengalami kekurangan berat badan, tinggi badan, atau perkembangan fisik lainnya.
Meskipun GTM sering dianggap sebagai fase sementara, penting untuk tetap memperhatikan asupan gizi anak agar tidak terjadi penurunan berat badan atau gangguan kesehatan lainnya. Pada anak yang mengalami GTM, mereka cenderung tidak mendapatkan kalori yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh mereka. Oleh karena itu, memberikan makanan tinggi kalori sangat penting agar anak tetap mendapatkan energi dan nutrisi yang dibutuhkan.
Selain itu, Ibu juga perlu memperhatikan perkembangan psikologi anak. Terkadang, penurunan nafsu makan bisa disebabkan oleh faktor emosional atau kebosanan terhadap makanan yang disajikan. Oleh karena itu, pendekatan yang tepat dalam mengatasi GTM juga melibatkan pemahaman terhadap faktor psikologis dan emosional anak.
Berikut ini adalah rekomendasi makanan tinggi kalori untuk anak GTM yang mudah ditemukan di Indonesia. Makanan ini tidak hanya kaya kalori, tetapi juga mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan oleh anak dalam fase tumbuh kembang mereka.
Bubur ayam adalah makanan yang kaya akan kalori dan mudah dicerna. Ibu bisa menambahkan suwiran ayam, telur, dan sayuran seperti daun bawang atau kacang polong untuk meningkatkan kandungan gizi dan kalori. Bubur ayam juga memberikan sumber protein yang baik bagi anak.
Nasi tim yang dipadukan dengan lauk seperti ayam atau ikan yang dihaluskan bisa menjadi pilihan makanan yang bergizi dan tinggi kalori. Makanan ini mudah dikonsumsi oleh anak yang sedang mengalami GTM karena teksturnya yang lembut.
Pisang adalah buah yang sangat tinggi kalori dan mengandung berbagai vitamin dan mineral penting. Pisang rebus bisa menjadi pilihan camilan sehat yang mengenyangkan dan membantu meningkatkan nafsu makan anak.
Alpukat kaya akan lemak sehat yang dapat meningkatkan kalori dalam menu makanan anak. Ibu bisa membuat smoothie dengan mencampurkan alpukat, susu, dan madu untuk camilan yang lezat dan bergizi.
Roti tawar yang diolesi selai kacang adalah camilan padat kalori yang mudah disiapkan dan disukai banyak anak. Kacang juga kaya akan protein dan lemak sehat yang mendukung pertumbuhan.
Kari daging atau ayam yang dimasak dengan santan tidak hanya kaya akan rasa, tetapi juga memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi. Sajikan dengan nasi putih untuk menambah kalori dan energi.
Tempe dan tahu mengandung protein nabati yang sangat baik untuk tumbuh kembang anak. Ditambah dengan bumbu kacang yang kaya kalori, sate tempe atau tahu bisa menjadi hidangan yang disukai anak dan kaya kalori.
Ikan seperti salmon atau tongkol yang dibakar atau digoreng dengan sedikit minyak dapat menjadi sumber protein dan lemak sehat yang tinggi kalori. Ikan juga kaya akan DHA yang mendukung perkembangan otak anak.
Sup krim kentang yang dimasak dengan susu dan mentega adalah pilihan makanan yang lembut dan bergizi. Kentang adalah sumber karbohidrat yang sangat baik untuk menambah energi.
Jika Si Kecil kesulitan makan dalam jumlah besar, memberikan susu dengan kalori tinggi seperti Pediasure dapat menjadi solusi praktis. Pediasure mengandung Triple Protein, Arginine, Vitamin K2, serta DHA, AA, Omega 3 & 6, dan campuran prebiotik FOS & probiotik L. acidophilus yang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak secara keseluruhan.
Baca Juga: Sesuai Kebutuhan Kalori, Ini Menu Makanan Anak 1-10 Tahun Agar Tidak Bosan
Selain memberikan makanan tinggi kalori, berikut adalah beberapa cara yang dapat Ibu coba untuk mengatasi GTM pada anak:
Anak yang sedang mengalami GTM mungkin merasa bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Cobalah variasikan menu makanan dengan memperkenalkan tekstur dan rasa yang berbeda.
Cobalah untuk menciptakan suasana makan yang santai dan menyenangkan. Hindari memaksa anak untuk makan, karena hal ini dapat membuat mereka semakin menutup diri terhadap makanan.
Kadang-kadang, anak lebih tertarik untuk makan jika menggunakan piring dan peralatan makan yang lucu atau berwarna-warni. Ini dapat menarik perhatian mereka dan membuat waktu makan lebih menyenangkan.
Alih-alih memberikan makanan dalam porsi besar, cobalah untuk memberi makanan dalam porsi kecil namun lebih sering. Ini membantu anak merasa lebih nyaman dan tidak terpaksa makan banyak sekaligus.
Pastikan bahwa meskipun anak hanya makan sedikit, makanan yang diberikan tetap mengandung nutrisi yang seimbang. Fokus pada makanan yang kaya kalori namun juga mengandung protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral.
Demikianlah informasi tentang makanan tinggi kalori untuk anak GTM. Intinya, GTM memang bisa menjadi tantangan tersendiri, namun dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa membantu anak mendapatkan asupan kalori yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Memberikan makanan tinggi kalori yang bergizi, seperti yang telah disebutkan di atas, bisa membantu meningkatkan nafsu makan anak dan memastikan bahwa mereka mendapatkan energi yang cukup.
Selain itu, pastikan untuk memperhatikan faktor psikologis anak, ciptakan suasana makan yang menyenangkan, dan jika diperlukan, pertimbangkan untuk memberi tambahan nutrisi melalui Pediasure yang kaya akan kandungan penting untuk tumbuh kembang anak.
ID.2024.56788.PDS.1
SUMBER:
Leach, M., Nisbett, N., Cabral, L., Harris, J., Hossain, N., & Thompson, J. (2020). Food politics and development. World Development, 134, Article 105024. Retrieved December 4, 2024, from https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2020.105024
Hanindita, M. H., Widjaja, N. A., Hidayati, S. N., & Irawan, R. (n.d.). Gerakan tutup mulut (GTM) pada batita. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Retrieved December 4, 2024, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/gerakan-tutup-mulut-gtm-pada-batita
UNICEF. (2019). The state of the world's children 2019: Children, food and nutrition - Growing well in a changing world. Retrieved December 4, 2024, from https://www.unicef.org/media/106506/file/The%20State%20of%20the%20World%E2%80%99s%20Children%202019.pdf
Peter, A. (2022, September 12). What to do when your child is not eating anything. Verywell Health. Retrieved December 4, 2024, from https://www.verywellhealth.com/what-to-do-when-your-child-is-not-eating-anything-1323965
University of Wisconsin Hospitals and Clinics Authority. (2023, August). High calorie diet for children. UW Health. Retrieved December 4, 2024, from https://patient.uwhealth.org/healthfacts/195
Layton, J. (2023, June 5). What to do when your child is not eating anything. Verywell Health. Retrieved December 4, 2024, from https://www.verywellhealth.com/what-to-do-when-your-child-is-not-eating-anything-1323965
![]()
Benarkah susu penambah nafsu makan anak? Bagaimana cara menambah nafsu makan si Kecil? Yuk, pahami bersama berbagai informasi soal nafsu makan si Kecil di sini
![]()
Kebanyakan anak yang mengalami berat badan seret karena kebutuhan kalorinya tidak terpenuhi. Untuk itu yuk cari tahu makanan tinggi kalori untuk anak
![]()
Bantu anak mengatasi perilaku picky eater. Ketahui tujuh cara mengatasi picky eater pada anak di sini agar anak selalu mendapatkan nutrisi cukup
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?