PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Bu, apakah si Kecil sering mengeluh kram otot, mudah lelah, atau mengalami pertumbuhan yang tampak lebih lambat dari teman-temannya? Jika iya, bisa jadi ia mengalami gejala kekurangan kalsium. Kalsium adalah mineral penting yang berperan dalam pertumbuhan tulang, gigi, serta berbagai fungsi tubuh lainnya.
Sayangnya, tidak semua anak mendapatkan asupan kalsium yang cukup setiap harinya. Jika kekurangan kalsium dibiarkan, dampaknya bisa berlanjut hingga dewasa dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan.
Yuk, pahami gejala kekurangan kalsium pada anak agar Ibu bisa segera mengambil cara mencegah kekurangan kalsium yang tepat!
Kalsium adalah mineral penting yang berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan kesehatan tulang serta gigi anak. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pertumbuhan hingga risiko penyakit tulang di kemudian hari. Selain itu, kalsium juga berperan dalam fungsi otot, saraf, dan pembekuan darah, sehingga tubuh memerlukan asupan yang cukup setiap harinya.
Dampak kekurangan kalsium bisa sangat berbahaya jika tidak segera ditangani. Anak yang mengalami defisiensi kalsium berisiko mengalami pertumbuhan terhambat, masalah gigi, serta kelemahan otot. Bahkan dalam jangka panjang, kekurangan kalsium dapat meningkatkan risiko osteoporosis saat dewasa.
Berikut ini beberapa gejala kekurangan kalsium yang wajib Ibu pahami:
Anak yang kekurangan kalsium cenderung memiliki pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan anak seusianya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kalsium yang dibutuhkan untuk memperkuat dan memperpanjang struktur tulang. Jika kondisi ini dibiarkan, anak berisiko mengalami tubuh yang lebih pendek dari rata-rata.
Kalsium adalah komponen utama dalam pembentukan gigi yang kuat. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan gigi anak menjadi lebih rapuh, mudah berlubang, dan mengalami masalah kesehatan gigi lainnya. Selain itu, gigi yang tumbuh tidak sempurna juga bisa menjadi tanda defisiensi kalsium yang perlu segera ditangani.
Salah satu fungsi utama kalsium adalah membantu kontraksi dan relaksasi otot. Jika anak sering mengalami kram atau nyeri otot, bisa jadi itu merupakan tanda tubuhnya kekurangan kalsium. Gejala ini biasanya terjadi pada kaki dan tangan, terutama setelah anak melakukan aktivitas fisik.
Gejala lain dari kekurangan kalsium adalah kesemutan atau mati rasa pada area tangan dan kaki. Hal ini terjadi karena kalsium berperan dalam menjaga keseimbangan sistem saraf. Jika kadar kalsium dalam tubuh rendah, saraf tidak dapat berfungsi dengan baik, yang menyebabkan sensasi tidak nyaman pada tubuh.
Kalsium juga berperan dalam menjaga kesehatan kuku dan rambut anak. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan kuku menjadi rapuh dan mudah patah. Selain itu, rambut anak bisa menjadi lebih tipis dan rentan mengalami kerontokan yang berlebihan.
Anak yang kekurangan kalsium mungkin akan lebih mudah merasa lelah dan lesu, bahkan setelah tidur atau beristirahat yang cukup. Hal ini dikarenakan kalsium berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit tubuh dan fungsi otot. Kekurangan kalsium dapat menghambat metabolisme energi, sehingga anak lebih cepat merasa lelah.
Kekurangan kalsium tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga pada fungsi otak. Anak yang kekurangan kalsium mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi, mudah lupa, atau sulit memahami pelajaran di sekolah. Ini karena kalsium berperan dalam transmisi sinyal saraf yang berhubungan dengan fungsi kognitif anak.
Kekurangan kalsium pada anak bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
Salah satu penyebab utama kekurangan kalsium adalah kurangnya konsumsi makanan yang mengandung kalsium, seperti susu, keju, yogurt, dan sayuran hijau. Jika anak tidak mendapatkan cukup asupan ini, tubuhnya tidak akan memiliki cukup kalsium untuk menunjang pertumbuhan.
Beberapa kondisi medis seperti gangguan pencernaan atau penyakit celiac dapat menyebabkan tubuh anak sulit menyerap kalsium dari makanan. Jika penyerapan kalsium terganggu, maka meskipun anak mengonsumsi makanan yang kaya kalsium, tubuh tetap tidak mendapatkan manfaatnya.
Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dengan lebih baik. Jika anak mengalami kekurangan vitamin D akibat kurang terpapar sinar matahari atau tidak mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, maka tubuhnya akan kesulitan menyerap kalsium secara optimal.
Baca Juga: 12 Buah Tinggi Vitamin D untuk Anak dan Manfaatnya
Beberapa jenis makanan, seperti makanan tinggi garam atau minuman bersoda, dapat menghambat penyerapan kalsium dalam tubuh. Jika anak sering mengonsumsi makanan tersebut, maka kadar kalsium dalam tubuhnya bisa semakin menurun.
Dalam beberapa kasus, faktor genetik juga dapat mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap dan menggunakan kalsium. Jika ada riwayat keluarga dengan masalah tulang atau gangguan metabolisme kalsium, anak bisa berisiko mengalami kekurangan kalsium lebih tinggi.
Adapun cara mencegah kekurangan kalsium, yakni:
Ibu bisa memastikan si Kecil mendapatkan makanan tinggi kalsium, seperti susu, yogurt, keju, tahu, tempe, dan sayuran hijau seperti bayam dan brokoli. Dengan pola makan yang kaya kalsium, kebutuhan tubuh anak akan mineral ini dapat terpenuhi dengan baik.
Sinar matahari merupakan sumber alami vitamin D yang membantu tubuh menyerap kalsium lebih efektif. Biarkan anak bermain di luar ruangan selama 10-15 menit setiap pagi untuk mendapatkan manfaat sinar matahari secara optimal.
Kurangi konsumsi makanan tinggi garam, minuman berkafein, dan makanan olahan yang dapat mengganggu penyerapan kalsium. Sebaiknya berikan makanan alami yang kaya akan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan si Kecil.
Aktivitas fisik, terutama olahraga seperti lari, lompat, atau berenang, dapat membantu memperkuat tulang anak. Dengan rutin bergerak, tubuh akan lebih efisien dalam menggunakan kalsium untuk menjaga kesehatan tulangnya.
Selain dari makanan, Ibu juga bisa memberikan Pediasure sebagai sumber nutrisi tambahan yang kaya kalsium. Pediasure mengandung Triple Protein, Arginine, dan Vitamin K2 yang membantu mendukung pertumbuhan tulang anak secara optimal. Dengan formula Pediasure Peptigro System, penyerapan kalsium dalam tubuh anak menjadi lebih efektif, sehingga risiko kekurangan kalsium dapat diminimalkan.
Dengan memberikan Pediasure 2-3 kali sehari, Ibu dapat memastikan bahwa si Kecil mendapatkan nutrisi lengkap untuk tumbuh dengan sehat dan optimal. Yuk, dukung tinggi badan optimal si Kecil, Bu!
SUMBER:
Office of Dietary Supplements - calcium. (n.d.). Retrieved March 11, 2024, from https://ods.od.nih.gov/factsheets/Calcium-HealthProfessional/
Barhum, L. (2023, December 21). What happens when calcium levels are low? Retrieved March 11, 2024, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/321865
Low calcium in babies (Hypocalcemia) (for parents). (n.d.). Retrieved March 11, 2024, from https://kidshealth.org/en/parents/hypocalcemia.html
Khadilkar, A., Khadilkar, V., Chinnappa, J., Rathi, N., Khadgawat, R., Balasubramanian, S., Parekh, B., & Jog, P. (2017). Prevention and treatment of vitamin D and calcium deficiency in children and adolescents: Indian Academy of Pediatrics (IAP) guidelines. Indian Pediatrics, 54(7), 567–573. Retrieved March 11, 2024, from https://doi.org/10.1007/s13312-017-1070-x
Penyakit Tidak Menular Indonesia. (n.d.). Retrieved March 11, 2024, from https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-gangguan-metabolik/cukup-vitamin-d-dan-sinar-matahari-agar-mencapai-kepadatan-tulang-yang-optimal
![]()
Kalsium merupakan nutrisi penting berupa mineral yang bermanfaat untuk tulang dan tinggi badan anak. Dari mana saja bisa mendapatkan kalsium cukup
![]()
Omega 3 adalah asam lemak yang penting bagi kesehatan tubuh, jantung, otak, dan perkembangan kognitif. Ini manfaat Omega 3 & sumber makanan yang tepat
![]()
Jus jeruk dan susu kacang kedelai adalah beberapa minuman yang mengandung zat besi untuk bantu daya tahan tubuh anak. Cek penjelasannya di sini!
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?