PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Mungkin Ibu pernah merasa khawatir saat melihat perubahan warna pada BAB anak, terutama jika warna feses anak tiba-tiba berubah menjadi hitam. Meskipun terkadang ini tidak berbahaya, perubahan warna tersebut bisa menjadi indikator adanya masalah pencernaan atau kondisi medis tertentu yang perlu perhatian.
Berikut ini kita akan membahas apakah BAB anak warna hitam berbahaya, apa saja penyebabnya, serta cara mengatasi masalah ini dengan tepat.
BAB warna hitam sering kali membuat orang tua cemas, terutama karena ini bisa mengindikasikan adanya perdarahan di saluran pencernaan bagian atas, seperti lambung atau usus halus. Namun, ada beberapa penyebab lain yang tidak berbahaya yang juga dapat menyebabkan perubahan warna ini. Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebabnya secara lebih detail.
Jika BAB anak berwarna hitam disertai dengan gejala lain seperti muntah, diare, atau penurunan berat badan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Hal ini penting untuk memastikan bahwa anak tidak mengalami masalah serius seperti perdarahan internal. Sebaliknya, jika BAB hitam hanya terjadi sesekali dan anak tidak menunjukkan gejala lain yang mencurigakan, kemungkinan besar itu bukan masalah besar.
Berikut adalah beberapa penyebab yang dapat menjelaskan BAB anak warna hitam:
Salah satu penyebab paling umum BAB anak hitam adalah konsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Makanan seperti hati ayam, sereal yang diperkaya dengan zat besi, atau suplemen zat besi yang diberikan pada anak dapat mengubah warna BAB menjadi lebih gelap atau bahkan hitam. Ini biasanya tidak berbahaya dan hanya efek samping dari peningkatan zat besi dalam tubuh.
Jika ada perdarahan di saluran pencernaan atas, seperti lambung atau usus halus, darah yang tercampur dengan pencernaan makanan bisa menghasilkan warna hitam pada feses, yang dikenal dengan istilah melena. Hal ini bisa disebabkan oleh gangguan seperti gastritis, tukak lambung, atau perdarahan saluran cerna.
Beberapa jenis obat-obatan, seperti antibiotik atau obat pengikat zat besi, dapat menyebabkan perubahan warna pada BAB. Obat yang mengandung bismut, seperti Pepto-Bismol, juga bisa mengubah feses menjadi hitam.
Infeksi bakteri atau parasit yang mempengaruhi saluran pencernaan juga bisa menyebabkan BAB hitam. Beberapa jenis bakteri dapat mengubah darah yang tercampur dengan feses menjadi warna hitam. Infeksi seperti Helicobacter pylori atau salmonella bisa menyebabkan perdarahan internal yang pada akhirnya menyebabkan feses berwarna gelap.
Baca Juga: Infeksi Bakteri pada Anak: Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasi
Beberapa makanan atau minuman yang mengandung pewarna buatan berwarna hitam atau gelap, seperti permen, kue, atau minuman tertentu, bisa membuat feses anak berubah menjadi hitam.
Perubahan dalam pola makan anak, terutama jika mereka mengonsumsi banyak sayuran hijau, buah-buahan, atau makanan yang kaya akan klorofil, dapat mempengaruhi warna feses mereka. Makanan kaya klorofil bisa membuat feses anak berwarna gelap atau bahkan hitam.
Penyakit hati atau gangguan pencernaan yang lebih serius, seperti sirosis hati atau gangguan pembekuan darah, bisa menyebabkan perdarahan internal yang mengakibatkan BAB berwarna hitam. Ini biasanya disertai dengan gejala lain seperti perut kembung, jaundice (kuning pada kulit atau mata), atau kelelahan.
Jika Anda mendapati BAB anak warna hitam, berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya:
Periksa makanan dan obat yang dikonsumsi anak. Jika mereka mengonsumsi makanan atau obat yang dapat menyebabkan perubahan warna feses, seperti suplemen zat besi atau makanan kaya zat besi, cobalah menghentikan sementara dan amati apakah feses kembali normal.
Jika BAB hitam berlangsung lebih dari beberapa hari atau disertai dengan gejala lain seperti muntah, demam, atau penurunan berat badan, segera bawa anak ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Pemeriksaan medis mungkin diperlukan untuk memastikan tidak ada masalah serius.
Selain warna feses, perhatikan juga gejala lain yang muncul. Jika anak menunjukkan tanda-tanda gangguan pencernaan seperti perut kembung, muntah, atau diare, segera lakukan pemeriksaan medis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Jika anak mengalami gangguan pencernaan atau diare, pastikan mereka tetap terhidrasi dengan baik. Berikan cairan seperti air putih, oralit, atau jus yang kaya akan vitamin C untuk mendukung proses pemulihan tubuh anak.
Baca Juga: Ibu, Ini 7 Ciri-Ciri Dehidrasi pada Anak yang Wajib Dipahami!
Pastikan anak mengonsumsi makanan yang seimbang dan kaya akan gizi. Hindari pemberian makanan atau suplemen yang mengandung zat besi secara berlebihan, kecuali atas rekomendasi dokter. Makanan yang sehat dan bergizi akan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Selain memperhatikan warna feses anak, Ibu juga perlu memastikan bahwa anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Salah satu cara untuk mendukung tumbuh kembang anak dan memperkuat daya tahan tubuh mereka adalah dengan memberikan Pediasure.
Pediasure mengandung Triple Protein, Arginine, Vitamin K2, serta diperkaya dengan DHA, AA, Omega 3 & 6, dan campuran prebiotik FOS & probiotik L. acidophilus yang sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang anak secara keseluruhan. Selain itu, Pediasure juga didukung oleh New Advance Formula berupa Pediasure Peptigro System, yang berfungsi untuk mendukung tumbuh tinggi nyata dan daya tahan tubuh optimal si Kecil.
ID.2024.56788.PDS.1
SUMBER:
What can your child’s poop color tell you? (n.d.). Retrieved December 4, 2024, from https://www.hopkinsmedicine.org/johns-hopkins-childrens-center/what-we-treat/specialties/gastroenterology-hepatology-nutrition/stool-color-overview
Kid’s poop. When is it a Problem? | Dr. Kristen Simon | CHKD Blog. Retrieved December 4, 2024, from https://www.chkd.org/blog/poop--when-is-it-a-problem-/
Huzar, T. (2023, October 25). What to know about black stool. Retrieved December 4, 2024, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/325109
DiGiacinto, J. (2021, October 8). Why Is Your Poop Black and Tarry? Healthline. Retrieved December 4, 2024, from https://www.healthline.com/health/bloody-or-tarry-stools
Allan, S. (2024, June 3). Toddler Poop Chart: The Ultimate Guide. Canadian Digestive Health Foundation. Retrieved December 4, 2024, from https://cdhf.ca/en/toddler-poop-chart-the-ultimate-guide/
![]()
Ada berbagai penyebab BAB anak warna hijau, termasuk konsumsi sayuran hijau serta adanya gangguan pencernaan seperti diare atau infeksi bakteri
![]()
Warna feses normal umumnya adalah kuning hingga cokelat tua. Tahukah Ibu seperti apa warna feses normal pada anak? Yuk cari tahu dalam artikel ini!
![]()
Lendir dalam BAB anak memang bisa menjadi tanda adanya gangguan pencernaan, meskipun dalam beberapa kasus, hal ini tidak selalu serius. Cek penjelasan ini!
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?