PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Anak-anak sangat rentan terhadap berbagai penyakit, terutama infeksi bakteri. Sistem kekebalan tubuh mereka, yang masih dalam tahap perkembangan, terkadang belum sepenuhnya mampu melawan infeksi yang datang dari berbagai sumber.
Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk mengetahui berbagai jenis infeksi bakteri yang dapat menyerang anak, apa penyebabnya, serta cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan mencegahnya.
Berikut ini kita akan membahas berbagai informasi yang perlu Ibu ketahui mengenai infeksi bakteri pada anak, termasuk jenis-jenisnya, penyebab umum infeksi, serta cara mengatasi dan menghindarinya.
Infeksi bakteri pada anak dapat terjadi di berbagai bagian tubuh. Beberapa infeksi bakteri bisa ringan dan sembuh dengan sendirinya, sementara yang lainnya memerlukan pengobatan medis yang intensif. Berikut adalah beberapa jenis infeksi bakteri yang umum terjadi pada anak:
Radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes adalah salah satu infeksi bakteri yang sering menyerang anak-anak. Infeksi ini biasanya ditandai dengan sakit tenggorokan yang parah, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Jika tidak diobati, infeksi ini dapat berkembang menjadi penyakit serius seperti demam rematik atau glomerulonefritis.
Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh berbagai bakteri, seperti Streptococcus pneumoniae atau Haemophilus influenzae. Gejalanya termasuk batuk, demam, napas cepat, dan kesulitan bernapas. Pneumonia bakterial sering kali membutuhkan perawatan medis dengan antibiotik, terutama pada anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang terjadi pada saluran kemih anak. Bakteri Escherichia coli (E. coli) adalah penyebab utama ISK pada anak-anak. Gejalanya meliputi sering buang air kecil disertai rasa sakit, urine yang keruh, atau demam. ISK pada anak perlu diobati segera agar tidak menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
Otitis media adalah infeksi telinga tengah yang sangat umum pada anak-anak. Infeksi ini sering terjadi setelah anak mengalami infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu atau pilek. Penyebab utamanya adalah bakteri seperti Streptococcus pneumoniae atau Haemophilus influenzae. Gejalanya termasuk nyeri telinga, demam, dan gangguan pendengaran sementara.
Impetigo adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Infeksi ini biasanya muncul sebagai lepuhan berisi cairan yang pecah dan meninggalkan kerak kuning. Meskipun impetigo sering tidak berbahaya, jika dibiarkan tanpa pengobatan, bisa menyebar ke bagian tubuh lain atau ke orang lain.
Infeksi bakteri pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa faktor penyebab infeksi bakteri bisa dikelola dengan menjaga kebersihan dan meningkatkan daya tahan tubuh anak. Berikut adalah beberapa penyebab umum infeksi bakteri pada anak:
Anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya berkembang, sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi. Pada usia yang lebih muda, sistem imun anak belum memiliki kemampuan untuk melawan bakteri dengan efektif, yang meningkatkan risiko mereka terinfeksi.
Lingkungan yang tidak bersih, terutama tempat-tempat umum seperti sekolah atau taman bermain, dapat meningkatkan risiko anak terkena bakteri. Paparan terhadap bakteri melalui kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi atau melalui tangan yang tidak dicuci dapat menyebabkan infeksi.
Salah satu cara bakteri masuk ke tubuh adalah melalui tangan yang terkontaminasi. Anak-anak yang belum terbiasa mencuci tangan dengan benar sebelum makan atau setelah bermain cenderung lebih mudah terinfeksi. Ajaran tentang pentingnya cuci tangan sejak dini sangat membantu mencegah penyebaran bakteri.
Anak yang sering berinteraksi dengan anak lain yang sedang sakit atau terinfeksi dapat memiliki risiko tinggi terjangkit infeksi bakteri. Anak-anak yang tidak dijaga jarak saat batuk atau bersin juga dapat menyebabkan penyebaran bakteri.
Kekurangan gizi dapat melemahkan daya tahan tubuh anak, sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi. Anak yang tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup, terutama protein, vitamin, dan mineral yang penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, cenderung lebih mudah terserang penyakit bakteri.
Jika anak Anda terinfeksi bakteri, pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah infeksi berkembang menjadi lebih serius. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi infeksi bakteri pada anak:
Baca Juga: 10 Daftar Makanan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak
Demi menghindarkan si Kecil dari infeksi bakteri, Ibu dapat melakukan beberapa langkah pencegahan, antara lain:
Ajarkan anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah bermain di luar. Pastikan rumah selalu dalam keadaan bersih dan terhindar dari kuman.
Pastikan anak mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal yang ditetapkan oleh dokter. Vaksin dapat melindungi anak dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
Berikan makanan bergizi, seperti buah, sayur, protein, dan produk susu untuk mendukung daya tahan tubuh anak. Susu seperti Pediasure, yang diperkaya dengan Triple Protein, DHA, dan prebiotik, dapat membantu mendukung tumbuh kembang dan daya tahan tubuh anak secara keseluruhan.
Jika anak lain di sekitar anak Anda sedang sakit, pastikan anak Anda menjaga jarak atau menggunakan masker jika diperlukan untuk menghindari penularan.
Segera bawa anak ke dokter jika menunjukkan gejala-gejala infeksi bakteri, seperti demam tinggi, batuk, atau nyeri tubuh yang berlangsung lebih dari beberapa hari.
Untuk mendukung daya tahan tubuh anak agar tetap kuat dan sehat, pastikan mereka mendapatkan nutrisi yang tepat.
Pediasure adalah salah satu asupan nutrisi penting untuk anak karena mengandung Triple Protein, Arginine, dan Vitamin K2 yang dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya. Pediasure juga diperkaya dengan DHA, AA, Omega 3 & 6, serta prebiotik FOS dan probiotik L. acidophilus, yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak dan mengurangi risiko infeksi.
Dengan asupan gizi yang cukup dan perlindungan dari Pediasure, Ibu dapat memastikan anak tumbuh sehat dan terhindar dari infeksi bakteri.
ID.2024.56807.PDS.1
SUMBER:
Infections (for parents). (n.d.). Nemours KidsHealth - the Web's most visited site about children's health. https://kidshealth.org/en/parents/infections/
Bacterial infection: Causes, symptoms, treatment & prevention. (n.d.). Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24189-bacterial-infection
Bacterial infections. (2023, August 31). Trusted Health Advice | healthdirect. https://www.healthdirect.gov.au/bacterial-infections
Alter, S. J., Vidwan, N. K., Sobande, P. O., Omoloja, A., & Bennett, J. S. (2011). Common childhood bacterial infections. Current problems in pediatric and adolescent health care, 41(10), 256–283. https://doi.org/10.1016/j.cppeds.2011.06.001
Kutty N. (2011). Treating children without antibiotics in primary healthcare. Oman medical journal, 26(5), 303–305. https://doi.org/10.5001/omj.2011.77
How can I help my baby avoid infections? (2018, March 31). Bliss. https://www.bliss.org.uk/parents/about-your-baby/common-infectious-illnesses/how-can-i-help-my-baby-avoid-infections
How to prevent infection. (n.d.). St. Jude together. https://together.stjude.org/en-us/medical-care/immunity-illness-infection/preventing-infection.html
![]()
Anak alergi makanan atau debu? Kenapa bisa alergi? Untuk memahami jenis, penyebab, dan cara cek alergi anak, simak informasi lengkapnya berikut ini!
![]()
Warna feses normal umumnya adalah kuning hingga cokelat tua. Tahukah Ibu seperti apa warna feses normal pada anak? Yuk cari tahu dalam artikel ini!
![]()
Bukan hanya pencernaannya saja, manfaat probiotik untuk tubuh anak beragam, sehingga mampu mendukung pertumbuhannya Simak ulasannya!
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?