PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Jika anak Ibu sudah memasuki usia 3 tahun, mungkin Anda mulai merasa ada perubahan signifikan dalam perilaku dan perkembangan mereka. Sebelumnya, kita sering mendengar tentang fase terrible two yang menjadi tantangan bagi banyak orangtua.
Namun, setelah fase tersebut berlalu, anak-anak memasuki usia 3 tahun yang disebut sebagai fase terrific three. Meskipun sering disebut dengan istilah "terrific", fase ini tidak selalu mulus dan bebas dari tantangan.
Fase ini adalah masa penting dalam perkembangan anak, baik dari sisi emosional, kognitif, maupun fisik. Berikut ini kita akan membahas lebih dalam mengenai fase terrific three, ciri-ciri yang dapat Ibu temui pada fase perkembangan anak 3 tahun, serta tantangan yang mungkin Ibu hadapi.
Apa Itu Fase Terrific Three?
Fase terrific three adalah periode perkembangan anak yang terjadi di usia 3 tahun. Pada usia ini, anak-anak mulai menunjukkan peningkatan kemampuan kognitif, fisik, dan sosial yang signifikan. Meski sering dianggap fase yang positif, fase ini juga bisa menantang bagi orangtua karena perilaku anak sering kali berubah-ubah, dari yang sangat mandiri menjadi cemas atau mudah marah.
Fase ini merupakan kelanjutan dari fase terrible two, yang mungkin penuh dengan tantrum dan perasaan frustrasi. Pada usia 3 tahun, anak mulai mengembangkan kemampuan berbicara yang lebih baik, mulai memahami konsep waktu, dan sering kali menunjukkan keinginan untuk menjadi lebih mandiri. Namun, anak juga masih bergulat dengan emosi dan bisa mengalami kesulitan dalam mengelola perasaan mereka.
Ciri-Ciri Anak pada Fase Terrific Three
Pada usia 3 tahun, anak-anak menunjukkan perkembangan yang pesat di berbagai aspek. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang umum ditemukan pada anak di fase terrific three:
1. Perkembangan Emosional
Anak-anak di usia 3 tahun mulai belajar untuk mengenali dan mengekspresikan perasaan mereka dengan kata-kata. Mereka mungkin masih cenderung merasa kesulitan untuk mengendalikan emosinya dan bisa cepat marah atau frustrasi. Pada usia ini, mereka mulai lebih sering menunjukkan ketergantungan pada orangtua, meskipun di sisi lain mereka juga menunjukkan keinginan untuk lebih mandiri. Perasaan cemburu atau ingin memiliki perhatian khusus juga sering muncul pada fase ini.
Tantangan bagi orangtua adalah membantu anak memahami dan mengelola perasaan mereka. Memberikan pujian dan perhatian yang cukup, serta memberi mereka ruang untuk belajar mengatasi frustrasi, bisa membantu anak berkembang secara emosional.
Baca Juga: Kecerdasan Emosional: Pengertian, Bentuk, Ciri-Ciri, dan Cara Meningkatkannya
2. Perkembangan Kognitif
Di usia 3 tahun, anak-anak mulai mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang dunia sekitar mereka. Mereka mulai mengenali warna, bentuk, dan ukuran benda. Mereka juga mulai mampu mengikuti instruksi yang lebih rumit dan memiliki daya ingat yang lebih baik.
Anak-anak di fase terrific three juga mulai mengembangkan kemampuan berbicara yang lebih lancar dan mampu menggunakan kalimat yang lebih panjang. Keterampilan berbicara yang lebih baik memungkinkan anak untuk lebih mudah berkomunikasi dan mengungkapkan keinginan mereka, meskipun kadang-kadang mereka masih bisa kesulitan dalam menemukan kata yang tepat.
3. Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik anak usia 3 tahun cukup signifikan, meskipun kecepatan pertumbuhannya mungkin tidak secepat pada tahun pertama kehidupan. Pada usia ini, anak biasanya mulai dapat melakukan berbagai aktivitas fisik yang lebih kompleks, seperti berlari, melompat, dan memanjat dengan lebih baik. Koordinasi motorik kasar mereka juga semakin berkembang.
Secara umum, tinggi dan berat badan anak pada usia ini masih terus berkembang. Namun, Ibu perlu memastikan bahwa pertumbuhan fisik anak berjalan dengan baik sesuai dengan usia dan tidak ada masalah seperti kekurangan gizi.
3 Tantangan yang Dihadapi Orang Tua
Meski disebut “terrific”, fase ini bisa menjadi tantangan besar bagi orangtua. Beberapa tantangan yang mungkin Ibu hadapi antara lain:
1. Tantrum dan Emosi yang Tidak Stabil
Anak yang memasuki usia 3 tahun sering kali mengalami emosi yang sangat fluktuatif. Mereka bisa tiba-tiba merasa marah, frustrasi, atau bahkan menangis tanpa alasan yang jelas. Tantrum pada usia ini bisa terjadi karena anak merasa kesulitan dalam mengungkapkan keinginan atau kebutuhan mereka, atau karena mereka merasa cemas dan tidak aman.
Orangtua perlu bersabar dan memberikan pengertian kepada anak bahwa emosi tersebut adalah hal yang normal. Penting juga untuk memberi ruang bagi anak untuk belajar mengelola perasaan mereka dengan cara yang sehat.
2. Keinginan untuk Mandiri
Pada usia ini, anak mulai menunjukkan keinginan untuk melakukan segala sesuatu sendiri, seperti makan, memakai pakaian, atau bahkan berjalan tanpa bantuan. Terkadang, hal ini bisa membuat orangtua merasa kesulitan, terutama jika anak merasa kesulitan atau frustrasi saat mencoba melakukan sesuatu yang belum bisa mereka lakukan dengan sempurna.
Mendukung anak dalam mengembangkan kemandirian dengan memberikan pujian atau membiarkan mereka mencoba melakukan hal-hal secara mandiri dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri anak.
3. Perubahan Pola Makan
Beberapa anak di fase terrific three mungkin menjadi picky eater atau mulai menolak makanan tertentu. Ini bisa menyebabkan orangtua merasa cemas tentang apakah anak mendapatkan gizi yang cukup. Penting untuk menjaga agar makanan yang diberikan tetap bergizi dan menarik bagi anak.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Makanan yang Mengandung Nutrisi Alami
Cara Mendukung Perkembangan Anak di Fase Terrific Three
Fase terrific three adalah masa yang penuh potensi untuk perkembangan anak. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Ibu lakukan untuk mendukung perkembangan anak di usia ini:
1. Menciptakan Lingkungan yang Aman dan Menyenangkan
Memberikan lingkungan yang penuh kasih sayang, stabil, dan aman akan membantu anak merasa lebih nyaman dan percaya diri untuk berkembang. Biarkan anak bermain, bereksplorasi, dan belajar melalui aktivitas yang menyenangkan.
2. Memberikan Pilihan yang Sehat
Meskipun anak mungkin menunjukkan keinginan untuk memilih makanan, Ibu bisa memberi mereka pilihan yang sehat. Misalnya, pilihkan dua jenis makanan yang sehat dan biarkan anak memilih mana yang mereka inginkan.
3. Mendukung Perkembangan Sosial
Anak-anak di usia 3 tahun mulai lebih suka berinteraksi dengan teman-temannya. Mengajak anak bermain dengan teman sebaya dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial mereka.
4. Perhatikan Asupan Gizi
Makanan yang bergizi sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Pastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup dari berbagai sumber makanan, termasuk protein, vitamin, dan mineral.
Pentingnya Memperhatikan Pertumbuhan Tinggi dan Berat Badan Sesuai Usia Anak
Ibu, selain perkembangan emosional dan kognitif, penting untuk memperhatikan pertumbuhan fisik anak. Pastikan anak mendapatkan asupan makanan yang bergizi agar tinggi dan berat badan mereka berkembang dengan baik sesuai usia. Salah satu cara untuk mendukung pertumbuhan anak adalah dengan memberikan susu yang mengandung berbagai nutrisi penting, seperti Pediasure.
Pediasure mengandung Triple Protein, Arginine, dan Vitamin K2, serta diperkaya dengan DHA, AA, Omega 3 & 6, dan campuran prebiotik FOS & probiotik L. acidophilus. Kandungan ini mendukung pertumbuhan anak secara keseluruhan, termasuk tinggi badan dan daya tahan tubuh yang optimal. Dengan formula terbaru Pediasure Peptigro System, Pediasure mendukung tumbuh tinggi nyata dan daya tahan tubuh anak secara maksimal.
ID.2024.56788.PDS.1
