Apa Itu Jantung Koroner dan Apakah Jantung Koroner Bisa Sembuh? Ini Jawabannya!

Apa Itu Jantung Koroner dan Apakah Jantung Koroner Bisa Sembuh? Ini Jawabannya!

jantung koroner
jantung koroner
jantung koroner

Penyakit jantung koroner, atau sering disebut penyakit jantung iskemik, merupakan salah satu penyakit jantung yang paling umum.

Kondisi ini terjadi ketika arteri jantung menyempit, sehingga mengurangi jumlah darah dan oksigen yang menjangkau otot jantung. Bagi banyak orang, penyakit jantung koroner bahkan bisa ditandai dengan serangan jantung.

Seiring berjalannya waktu, proses bernama aterosklerosis dapat terjadi, di mana kandungan lemak menumpuk di dalam arteri jantung. Imbasnya, arteri jadi menyempit hingga mereka tidak bisa mengantarkan darah yang mengandung oksigen ke jantung.

Jika kandungan lemak ini patah, maka dapat terjadi pembekuan darah yang dapat menghalangi arteri jantung, sehingga menutup suplai darah dan oksigen ke otot jantung. Kondisi inilah yang disebut dengan serangan jantung.

Apa Itu Jantung Koroner?

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, penyakit jantung koroner adalah gangguan yang berdampak pada arteri jantung. Arteri ini sendiri sangat penting untuk kesehatan jantung karena mereka berperan untuk mengantarkan darah yang mengandung oksigen ke otot jantung.

Sama seperti seluruh jaringan tubuh, otot jantung membutuhkan darah yang mengandung oksigen agar dapat berfungsi dengan baik.

Penyuplai jantung adalah dua arteri koroner utama, yakni arteri koroner utama sebelah kiri (LMCA) dan kanan (RCA). LMCA memasok darah ke sisi kiri otot jantung, terbagi menjadi arteri desendens anterior kiri dan arteri sirkumfleksa, yang masing-masing memasok darah ke bagian depan dan sisi lateral dan belakang sisi kiri jantung. Sementara itu RCA bertanggung jawab untuk mensuplai darah ke bagian kanan jantung dan mengontrol detak jantung.

Gangguan atau penyakit apapun yang memengaruhi arteri dapat menghambat aliran oksigen dan nutrisi ke jantung, yang menyebabkan kondisi yang berpotensi parah seperti serangan jantung.

Salah satu kelainan tersebut adalah aterosklerosis, yang ditandai dengan peradangan dan penumpukan plak (sejenis lemak) di lapisan dalam arteri, menyebabkannya menyempit atau bahkan tersumbat. Proses ini merupakan penyebab paling umum dari penyakit jantung koroner.

Baca Juga: Penyakit Jantung: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Gejala penyakit jantung koroner

Gejala penyakit jantung koroner bisa sangat beragam, tergantung pada tingkat keparahan penyakit. Beberapa orang bahkan bisa jadi tidak merasakan gejala jantung koroner, sementara yang lain mungkin mengalami berbagai tingkat nyeri dada atau umum disebut angina.

Gejala umum penyakit jantung koroner, yakni:

  1. Rasa berat, sesak, tertekan, atau nyeri pada dada di belakang tulang dada
  2. Nyeri menyebar ke lengan, bahu, rahang, leher, atau punggung
  3. Sesak nafas
  4. Lemah lesu dan mudah lelah

Ketika suplai darah beroksigen jantung terlalu rendah, seseorang dapat mengalami angina. Jika suplai darah terputus seluruhnya, ini dapat menyebabkan serangan jantung, dengan otot jantung mulai mati. Dalam beberapa kasus, seseorang bahkan mungkin mengalami serangan jantung secara senyap tanpa diawali dengan gejala apapun terlebih dahulu.

Mengingat gejala yang beragam dan tidak menentu, pemeriksaan awal memainkan peranan penting dalam mengidentifikasi dan mengobati penyakit jantung koroner. Skrining kesehatan jantung memungkinkan dokter untuk mendeteksi tanda-tanda awal penyakit jantung ketika penyakit berada di fase awal.

Skrining awal biasanya terdiri dari tes darah untuk mengukur kolesterol, tekanan darah, dan kadar gula darah. Pengujian lebih lanjut mungkin termasuk ekokardiografi, elektrokardiografi, dan tes stres jantung.

Menurut Asosiasi Jantung Amerika, skrining jantung bahkan dapat dimulai sejak usia 20 tahun. Terlepas dari apakah ada gejala atau faktor risiko, skrining pencegahan sangat penting. Pendekatan preventif ini dapat membantu individu mempertahankan gaya hidup sehat dan berpotensi memperpanjang umur.

Baca Juga: Apa Fungsi Jantung? Cek 7 Diantaranya Berikut Ini!

Penyebab Jantung Koroner

Memahami penyebab penyakit jantung koroner merupakan bagian penting untuk menjaga tubuh agar terhindar atau mengurangi risiko keparahan terkait penyakit ini. Penyakit jantung koroner biasanya diawali dengan kondisi yang disebut aterosklerosis, di mana lemak, kolesterol, dan zat lain menumpuk di dinding bagian dalam arteri koroner, membentuk penumpukan yang disebut plak. Plak ini dapat menyebabkan arteri menyempit, menghalangi aliran darah, dan bahkan dapat pecah, menyebabkan penggumpalan atau pembekuan darah.

Beberapa faktor dapat berkontribusi pada perkembangan aterosklerosis, termasuk:

- Diet tidak sehat

Sering mengonsumsi dan tidak mengontrol saat makan makanan yang kaya lemak jenuh, lemak trans, garam, dan gula dapat meningkatkan risiko.

- Kurang olahraga

Gaya hidup yang tidak aktif dan jarang berolahraga kerap dihubungkan sebagai penyebab penyakit jantung koroner serta dan beberapa faktor risikonya

- Faktor penyebab lainnya

Diabetes, tekanan darah tinggi, meroko, kelebihan berat badan atau obesitas, penyakit ginjal kronis, dan penggunaan alkohol berlebihan, dapat menyebabkan kerusakan pada arteri koroner. Selain itu, stres, kurang tidur atau tidur berlebihan, dan penyakit autoimun tertentu seperti rheumatoid arthritis dan lupus juga dapat meningkatkan risiko aterosklerosis.

Faktor-faktor ini berkontribusi terhadap penumpukan plak di dalam arteri koroner, terutama dengan meningkatkan kadar kolesterol jahat (kolesterol LDL) dalam darah. Kekurangan kolesterol baik (kolesterol HDL) juga berkontribusi terhadap aterosklerosis. Faktor-faktor gabungan ini dapat memperparah kemungkinan terjadinya penyakit jantung koroner.

Cara Mengatasi Jantung Koroner

Mengingat dampak besar dari penyakit jantung koroner pada kesehatan seseorang, penting untuk dapat mengelola dan mengatasi penyakit ini secara efektif. Apalagi, pertanyaan apa jantung koroner bisa sembuh kerap mengemuka.

Berkonsultasi dengan dokter merupakan langkah pertama yang penting untuk mengatasi jantung koroner. Tingkat keparahan gejala, bersama dengan kondisi kesehatan lain yang ada, akan menjadi panduan strategi pengobatan.

Perawatan medis dan perubahan gaya hidup sering digabungkan untuk mengobati penyakit jantung koroner. Perawatan medis dapat mencakup berbagai obat yang dapat membantu mengatasi kondisi terkait, seperti mengurangi nyeri dada dan mengontrol kadar kolesterol darah. Pada kasus yang parah, prosedur seperti Percutaneous Coronary Intervention (PCI) atau Coronary Artery Bypass Grafting (CABG) mungkin diperlukan.

Perubahan gaya hidup merupakan bagian penting ketika mengatasi penyakit jantung koroner. Mencapai berat badan ideal, meningkatkan aktivitas fisik, dan menjalankan pola makan yang sehat untuk jantung direkomendasikan untuk pasien penyakit jantung koroner. Selain itu, mengelola stres, berhenti merokok, dan memastikan tidur yang cukup merupakan faktor yang tak kalah penting dalam mengendalikan penyakit.

Baca Juga: Yuk, Cari Tahu Posisi Tidur yang Baik untuk Kesehatan Jantung!

3 Tips Menghindari Jantung Koroner

Mencegah penyakit jantung koroner dimungkinkan dengan ragam pendekatan dan langkah-langkah yang meliputi gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan rutin.

1. Diet seimbang

Menjalani diet seimbang sangat penting untuk pencegahan penyakit jantung koroner. Pola makan rendah lemak, tinggi serat dengan banyak buah-buahan segar, sayuran, dan biji-bijian sangat dianjurkan.

Membatasi asupan garam dan lemak jenuh, sambil memasukkan lemak tak jenuh yang ditemukan dalam makanan seperti ikan berminyak, alpukat, dan kacang-kacangan, dapat meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan. Asupan gula juga harus dijaga untuk menghindari risiko diabetes, yang secara signifikan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit jantung koroner.

2. Olahraga teratur

Olahraga teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner secara drastis. Aktivitas fisik membuat jantung dan sistem peredaran darah lebih efisien, menurunkan kadar kolesterol, dan menjaga tekanan darah pada tingkat yang sehat. Latihan aerobik, seperti berjalan, berenang, dan menari, sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung.

3. Pemeriksaan rutin

Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah datangnya penyakit melalui deteksi dini gejala-gejala yang ada. Melalui pemeriksaan medis rutin, potensi masalah kesehatan dapat dideteksi sejak dini dan ditangani dengan segera.

Jika kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, atau diabetes teridentifikasi sejak dini, pengobatan yang sesuai dapat diresepkan untuk membantu mengelola kondisi ini dan mencegah terjadinya masalah terkait jantung.

Baca Juga: Diabetes pada Lansia: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Menyembuhkan

Asupan Nutrisi Tambahan untuk Jantung Sehat

Seiring dengan upaya untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit jantung koroner, yang turut perlu diperhatikan adalah peran penting nutrisi dalam asupan sehari-hari. Salah satu nutrisi tambahan yang bisa jadi pilihan adalah Ensure Gold.

Ensure Gold, brand nutrisi Dewasa No.1 di dunia dan produk nutrisi yang telah direkomendasikan di Indonesia. Ensure memiliki uji klinis untuk bantu jaga kesehatan jantung. Pasalnya, Ensure Gold mengandung HMB (Hydroxy Methyl Butyrate) dikombinasikan dengan Triple Protein (Whey, Casein, dan Soy), 13 vitamin, 9 mineral, tinggi kalsium & vitamin D, serat makanan FOS, omega 3 & 6 100% nabati, dan rendah laktosa.

Ensure Gold tersedia dalam rasa Vanila, Cokelat, dan Gandum, memberikan nutrisi penting untuk mendukung aktivitas sehari-hari dan membantu meningkatkan kekebalan tubuh secara keseluruhan. Konsumsi Ensure Gold dua kali sehari dengan menambahkan 5 sendok takar Ensure Gold ke dalam 200ml air; bisa dinikmati hangat atau dingin.

Intinya, menjaga kesehatan jantung melibatkan kombinasi olahraga teratur, diet seimbang, pemeriksaan rutin, dan suplemen. Bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan jantung, Ensure Gold dapat menjadi tambahan yang berharga untuk asupan harian.

SUMBER:

Coronary heart disease. Retrieved on June 22, 2023 from https://www.bhf.org.uk/informationsupport/conditions/coronary-heart-disease. 

Coronary Heart Disease | Johns Hopkins Medicine. Retrieved on June 22, 2023 from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/coronary-heart-disease. 

Early Screening Is the Key to Heart Disease Prevention. Retrieved on June 22, 2023 from  https://www.cardio.com/blog/early-screening-heart-disease-prevention.  

Coronary artery disease - Symptoms and causes - Mayo Clinic. Retrieved on June 22, 2023 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/coronary-artery-disease/symptoms-causes/syc-20350613. 

Coronary Heart Disease - Treatment | NHLBI, NIH. Retrieved on June 22, 2023 from  https://www.nhlbi.nih.gov/health/coronary-heart-disease/treatment.  

Coronary heart disease - Prevention - NHS. Retrieved on June 22, 2023 from  https://www.nhs.uk/conditions/coronary-heart-disease/prevention/

Produk Rekomendasi

Artikel Terkait