Yuk, Pahami Faktor Risiko Penyebab Osteoporosis di Sini!

Yuk, Pahami Faktor Risiko Penyebab Osteoporosis di Sini!

faktor risiko penyebab osteoporosis
faktor risiko penyebab osteoporosis
faktor risiko penyebab osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit yang menyebabkan tulang lemah dan mudah rapuh. Penyakit ini bisa meningkatkan risiko patah tulang. Jika dibiarkan tanpa penanganan dini, penyakit keropos tulang bisa menyebabkan kecacatan dan kehilangan kemandirian.

Sayangnya, penyakit ini sering datang tanpa gejala yang jelas, sehingga banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya memiliki tulang keropos setelah mengalami komplikasi serius.

Penyakit tulang keropos juga menjadi penyebab utama patah tulang pada wanita dan pria yang berusia lebih lanjut.

Patah tulang tersebut bisa terjadi di area tubuh mana saja, tapi paling sering terjadi pada tulang belakang, pergelangan tangan, dan tulang pinggul.

Mengingat komplikasi akibat kondisi tulang keropos bisa sangat serius, maka ada sebaiknya jika kita menjaga diri dari masalah kesehatan yang satu ini.

Hal ini pula yang membuat banyak orang bertanya-tanya osteoporosis kekurangan apa? Bagaimana cara pencegahannya?

Maka dari itu, yuk cari info lengkapnya di sini, berikut dengan faktor risiko penyebab osteoporosis, agar kita bisa melakukan pencegahan sedini mungkin.

Apa Itu Osteoporosis?

Osteoporosis adalah penyakit yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah retak atau patah.

Penyakit ini ditandai dengan berkurangnya kepadatan massa tulang dan perubahan bentuk mikro jaringan tulang yang menyebabkan kekuatan tulang menurun, sehingga tulang mudah rapuh dan patah.

Tulang  merupakan jaringan hidup akan rusak dan mengganti dirinya sendiri dengan materi baru. Jika mengalami osteoporosis, tulang akan rusak lebih cepat dan membuat kepadatan tulang terganggu. Tulang juga menjadi memiliki banyak pori-pori dan menjadi lebih rapuh.

Ada dua hal yang menandai terjadinya osteoporosis, yakni berkurangnya kepadatan tulang dan menurunnya kualitas tulang. Kepadatan tulang berhubungan dengan komposisi mineral penyusun tulang. Sementara itu, kualitas tulang berkaitan dengan pembentukan kembali mineral dalam tulang.

Normalnya, tulang manusia mengandung kalsium, protein, dan kolagen.

Kekurangan zat tersebut akan membuat tulang keropos,  yang akan membuat kita rentan mengalami fraktur atau patah tulang. Oleh karena itu, kita perlu melakukan langkah pencegahan agar tulang kita tidak keropos atau mengalami osteoporosis.

Osteoporosis juga terdiri dari dua jenis, yakni osteoporosis primer dan sekunder.

Osteoporosis primer disebabkan karena kurangnya hormon estrogen. Osteoporosis primer juga bisa disebabkan karena kurangnya kalsium dan vitamin D. Sedangkan osteoporosis sekunder terjadi karena penyakit atau kelainan tertentu, seperti efek obat atau pembedahan yang mempercepat pengeroposan tulang.

Baca Juga: 7 Makanan Untuk Osteoporosis Penguat Tulang

Mengapa Tulang Bisa Keropos?

Puncak massa dan kepadatan tulang manusia biasanya terjadi saat awal usia 20 tahunan. Seiring bertambahnya usia, kepadatan dan massa tulang akan hilang. Oleh sebab itu, orang berusia tua paling rentan mengalami osteoporosis.

Wanita cenderung lebih rentan mengalami osteoporosis daripada pria karena struktur tulang mereka lebih tipis.

Namun, wanita memiliki hormon estrogen yang lebih tinggi daripada pria. Hormon tersebut juga berfungsi melindungi tulang. Sayangnya, kadar estrogen wanita juga bisa menurun saat masa menopause. Hal tersebut juga bisa membuat tulang lebih mudah rusak dan rapuh.

Pada dasarnya, tulang kita akan terus menerus diperbaharui, di mana tulang yang lama akan dihancurkan dan digantikan oleh tulang yang baru. Saat kita masih anak-anak, proses pembentukan tulang baru akan terjadi lebih cepat. Setelah memasuki awal usia 20-an, proses pembentukan tulang akan melambat.

Kebanyakan orang mencapai puncak kepadatan massa tulang pada akhir usia 20-an. Seiring bertambahnya usia, massa tulang tersebut akan lebih cepat hilang sehingga memicu terjadinya osteoporosis.

Baca Juga: Cara Memilih Susu Kalsium Untuk Tulang Dewasa

Penyebab Utama Osteoporosis

Penyebab utama osteoporosis adalah penuaan. Penuaan juga menjadi faktor risiko osteoporosis yang tidak bisa dicegah.

Semakin bertambahnya usia, kepadatan tulang akan menurun sehingga risiko osteoporosis semakin besar. Oleh karena itulah, prevalensi terjadinya osteoporosis banyak terjadi di kalangan orang yang telah berusia lanjut, terutama mereka yang telah berusia 50 tahun ke atas.

Meski bisa terjadi oleh siapa saja, data International Osteoporosis Foundation juga menyebutkan bahwa lebih dari 50% kasus osteoporosis terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas. Namun, bukan berarti Anda yang masih berusia di bawah 50 tahun terbebas dari resiko osteoporosis.

Kemungkinan untuk terserang osteoporosis masih ada meski usia Anda tergolong mudah. Sebab, osteoporosis juga bisa terjadi karena gaya hidup tak sehat. Kurangnya olahraga juga bisa membuat tulang mudah keropos.

Selain itu, sering merokok dan terlalu banyak minum alkohol juga bisa menurunkan kepadatan massa tulang, yang tentu saja membuat tulang lebih mudah rapuh. Rendahnya asupan protein juga bisa membuat tulang mudah keropos.

Dengan mengetahui penyebab terjadinya osteoporosis atau tulang keropos, kita bisa melakukan langkah untuk pencegahan dini. Faktor usia yang membuat kita rentan terkena osteoporosis memang tidak bisa kita hindari.

Namun, kita masih bisa meminimalisir terjadinya osteoporosis dengan memperbaiki Gaya hidup dan pola makan kita.

Rutin olahraga dan memenuhi kebutuhan gizi, terutama kalsium, vitamin D, dan protein, akan membantu kita untuk terhindar dari pengeroposan tulang. Jadi, kita tetap bisa aktif bergerak dengan tulang yang kuat dan sehat di usia berapapun.

Faktor Risiko Penyebab Osteoporosis

Beberapa faktor tertentu bisa membuat kita rentan mengalami osteoporosis. Berikut faktor risiko penyebab osteoporosis:

1. Jenis Kelamin

Risiko Anda terkena osteoporosis lebih besar jika Anda seorang wanita. Wanita memiliki massa tulang puncak yang lebih rendah dan tulang yang lebih kecil daripada pria. Namun, pria masih berisiko, terutama setelah usia 70 tahun.

2. Usia

Seiring bertambahnya usia, pengeroposan tulang terjadi lebih cepat, dan pertumbuhan tulang baru justru terjadi lebih lambat. Hal ini bisa membuat, tulang Anda dapat melemah dan risiko osteoporosis meningkat.

3. Faktor Genetik

Riset membuktikan bahwa risiko osteoporosis dan patah tulang semakin tinggi jika ada keluarga atau orang tua Anda yang memiliki riwayat osteoporosis atau patah tulang pinggul.

4. Perubahan Hormon

Produksi hormon tertentu yang rendah akan meningkatkan risiko Anda terkena osteoporosis. Misalnya, kadar estrogen yang rendah pada wanita setelah menopause atau menurunnya tingkat testosteron pada pria.

Aktivitas Ringan untuk Mencegah Osteoporosis

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kurang olahraga juga bisa memicu osteoporosis. Jadi, kita bisa mengurangi risiko kita terkena osteoporosis dengan rutin berolahraga.

Tidak perlu melakukan olahraga yang terlalu berat. Aktivitas ringan jika dilakukan rutin bisa membawa manfaat. Berikut beberapa aktivitas ringan yang membantu mencegah osteoporosis:

1. Jogging

Banyak penderita osteoporosis takut melakukan jogging karena takut menambah kerapuhan tulang. Padahal, jogging merupakan latihan menahan beban yang dapat membantu menjaga tulang tetap kuat.

2. Squat

Squat juga ampuh untuk menurunkan risiko osteoporosis. Bahkan, penelitian membuktikan bahwa squat adalah olahraga yang efektif untuk menurunkan risiko patah tulang bagi pasien yang dengan kepadatan massa tulang yang berkurang.

3. Dansa

Dansa tidak hanya bagus untuk otot, tetapi juga membangun fleksibilitas dan keseimbangan. Saat berdansa, kita melakukan banyak gerakan yang berbeda, gerakan tersebut akan sangat membantu dalam menata struktur tulang, yang tentunya akan berdampak besar pada kekuatan tulang kita.

4. Jalan Kaki

Jika jogging terasa memberatkan, Anda juga bisa berolahraga hanya dengan jalan kaki. Jalan kaki sangat efektif untuk meningkatkan mineral kepadatan tulang, terutama di daerah panggul. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa rutin jalan kaki sebanyak lima kilometer setiap harinya.

Baca Juga: Aktivitas Fisik Ringan, Sedang, dan Berat: Berikut Perbedaannya!

Ensure Gold Wheat Cegah Osteoporosis

Ensure Gold Wheat merupakan cara praktis untuk mencegah osteoporosis.

Ensure Gold Wheat merupakan susu tinggi  kalsium, vitamin D dan mineral yang akan mendukung kepadatan massa tulang Anda.

Kandungan gizi Ensure Gold Wheat yang padat akan membantu pembentukan jaringan otot dan membuat Anda lebih berenergi. Dengan Ensure, faktor usia tidak akan lagi menghalangi fleksibilitas Anda untuk bergerak.

Ensure Gold Wheate  juga diperkaya dengan triple protein yang merupakan kombinasi dari protein whey, kasein, dan soya.

Bagi Anda yang punya intoleransi laktosa, Anda tak perlu khawatir lagi karena Ensure Gold Wheat sanat rendah laktosa sehingga tidak akan menyebabkan masalah pencernaan saat mengkonsumsinya.

Selain rasa gandum yang nikmat, Ensure Gold White juga diformulasikan khusus dengan Hydroxy Methylbutyrate (HMB) yang membantu mengurangi kerusakan tubuh pasca sakit sekaligus mempercepat proses pemulihan.

Ensure bantu jaga tulang Anda dari risiko osteoporosis

SUMBER:

What is osteoporosis? - International Osteoporosis Foundation. Retrieved on August 6, 2022 from https://www.osteoporosis.foundation/

Osteoporosis Overview - National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases. Retrieved on August 6 2022, from https://www.bones.nih.gov/health-info/bone/osteoporosis/overview

Situasi Osteoporosis di Indonesia - Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Retrieved on August 7, 2022 from https://pusdatin.kemkes.go.id/article/view/21051100002/situasi-osteoporosis-di-indonesia.html

Osteoporosis Treatments - Healthline. Retrieved on August 6, 2022 from https://www.healthline.com/health/osteoporosis-treatments#overview

Osteoporosis- Mayo Clinic. Retrieved on August 6, 2022 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/osteoporosis/symptoms-causes/syc-20351968

World Congress On Osteoporosis, Osteoarthritis And Musculoskeletal Diseases. WCO-IOF. Retrieved on August 6, 2022 from https://www.wco-iof-esceo.org/

Osteoporosis - National Institutes of Health, Retrieved on August 6, 2022 from https://www.niams.nih.gov/health-topics/osteoporosis

Does Osteoporosis Run in Your Family?- Centers  for Disease Control and Prevention. Retrieved on August 6, 2022 from https://www.cdc.gov/genomics/disease/osteoporosis.htm

What to know about osteoporosis - Medical News Today. Retrieved on August 6, 2022 from https://www.medicalnewstoday.com/articles/155646#causes-and-risk-factors

Jogging for Osteoporosis - Bone Health and Osteoporosis. Retrieved on August 6, 2021 from https://www.bonehealthandosteoporosis.org/patients/patient-support/faq/

Maximal strength training in postmenopausal women with osteoporosis or osteopenia - National Library of Medicine. Retrieved on August 6, 2022 from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23287836/

HOW TO GET STRONG BONES: WHY DANCING COULD BE THE KEY - Health Agenda. Retrieved on August 6, 2022 from https://www.hcf.com.au/health-agenda/body-mind/physical-health/how-to-get-strong-bones-why-dancing-is-the-key

Produk Rekomendasi

Artikel Terkait