Memahami Sistem Proprioseptif untuk Perkembangan Anak

Memahami Sistem Proprioseptif untuk Perkembangan Anak

proprioseptif
proprioseptif
proprioseptif
Tags:

Ketika mengamati tumbuh kembang anak, Ibu pasti sering mendengar tentang berbagai sistem sensorik yang mempengaruhi cara anak belajar, berinteraksi dengan lingkungan, dan bahkan mengatur perilaku mereka.

Salah satu sistem sensorik yang sangat penting namun sering kali kurang diperhatikan adalah sistem proprioseptif. Mungkin istilah ini terdengar asing, namun peranannya dalam perkembangan anak sangat besar, terutama dalam mendukung koordinasi tubuh dan keterampilan motorik mereka.

Berikut ini kita akan mencari tahu lebih lanjut mengenai sistem proprioseptif, fungsi dasar dari sistem ini, perannya dalam tumbuh kembang anak, dan cara efektif untuk melatihnya agar Si Kecil bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.

Apa Itu Sistem Proprioseptif?

Sistem proprioseptif adalah sistem sensorik tubuh yang memberi informasi kepada otak tentang posisi, gerakan, dan keseimbangan tubuh tanpa harus melihatnya. Dengan kata lain, sistem ini membantu anak untuk memahami di mana letak anggota tubuh mereka berada dalam ruang dan bagaimana tubuh bergerak dengan koordinasi yang tepat.

Hal melibatkan berbagai reseptor yang terletak di otot, sendi, dan jaringan ikat, yang akan mengirimkan sinyal ke otak untuk membantu anak merasakan posisi tubuhnya, misalnya ketika mereka duduk, berdiri, berlari, atau menggenggam sesuatu.

Fungsi sistem proprioseptif sangat erat kaitannya dengan kemampuan tubuh untuk bergerak secara koordinatif dan terkoordinasi. Hal ini juga terkait dengan sensorik motorik, yang merupakan dasar bagi pengembangan keterampilan fisik dan kognitif anak.

Baca Juga: Apa Itu Saraf Sensorik dan Bagaimana Menstimulasinya?

Fungsi Dasar Sistem Proprioseptif

Sistem proprioseptif berfungsi untuk memberikan informasi yang akurat mengenai posisi tubuh dan pergerakan tubuh tanpa bantuan penglihatan. Fungsi dasar dari sistem ini antara lain:

1. Mengontrol Koordinasi Gerakan

Sistem proprioseptif membantu anak mengatur pergerakan tubuh, seperti mengangkat tangan, berlari, atau melakukan aktivitas fisik lainnya dengan tepat dan efisien.

2. Meningkatkan Keseimbangan

Dengan informasi dari sistem ini, tubuh dapat menjaga keseimbangan saat berdiri, berjalan, atau melakukan aktivitas yang melibatkan pergerakan tubuh.

3. Membantu Postur Tubuh

Proprioseptif membantu anak memahami posisi tubuhnya secara keseluruhan, yang mempengaruhi postur tubuh mereka, baik saat duduk, berdiri, maupun bergerak.

4. Meningkatkan Ketangkasan Motorik

Melalui latihan proprioseptif, anak dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar, seperti berjalan, berlari, atau memanjat, serta keterampilan motorik halus, seperti menulis atau menggambar.

5. Membantu Pembelajaran

Keterampilan fisik yang diperoleh melalui sistem proprioseptif juga dapat mendukung perkembangan kognitif, seperti pembelajaran tentang ruang, bentuk, dan hubungan antara objek.

5 Peran Sistem Proprioseptif dalam Perkembangan Anak

Sistem proprioseptif memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aspek tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun kognitif. Berikut adalah lima peran utama sistem proprioseptif yang harus Ibu ketahui:

  1. Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar
    Sistem proprioseptif berperan penting dalam membantu anak mengembangkan keterampilan motorik kasar, seperti berjalan, berlari, melompat, dan memanjat. Proses ini mengajarkan anak untuk memahami kekuatan dan kontrol tubuh mereka saat bergerak. Anak yang memiliki perkembangan proprioseptif yang baik akan lebih terampil dalam berbagai aktivitas fisik.
  2. Mendukung Keseimbangan dan Koordinasi Tubuh
    Seiring tumbuh kembang anak, mereka belajar untuk mengatur keseimbangan tubuh, baik ketika bergerak maupun saat beristirahat. Sistem proprioseptif memberi informasi yang diperlukan agar anak bisa mempertahankan posisi tubuh dengan stabil. Dengan perkembangan sistem ini, anak juga menjadi lebih percaya diri saat beraktivitas fisik.
  3. Peningkatan Keterampilan Motorik Halus
    Selain keterampilan motorik kasar, sistem proprioseptif juga mendukung pengembangan keterampilan motorik halus, seperti menggenggam, menulis, dan menggunakan alat-alat kecil dengan presisi. Ini sangat penting bagi perkembangan kognitif anak, terutama dalam kegiatan yang membutuhkan koordinasi tangan dan mata.
  4. Memperbaiki Postur Tubuh
    Salah satu peran sistem proprioseptif adalah membantu anak mengenali posisi tubuh mereka dengan lebih baik. Anak yang memiliki pemahaman yang baik tentang postur tubuh akan lebih mudah untuk duduk atau berdiri dengan benar. Ini juga berdampak pada cara mereka bergerak dalam berbagai aktivitas, seperti berjalan atau berlari.
  5. Mengurangi Risiko Gangguan Sensorik dan Gangguan Integrasi Sensorik
    Sistem proprioseptif yang berkembang dengan baik dapat membantu mencegah gangguan integrasi sensorik pada anak, yang sering terjadi pada anak-anak dengan gangguan sensorik. Dengan stimulasi yang tepat, sistem ini bisa membantu anak untuk lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar mereka dan memahami rangsangan yang diterima.

7 Cara Melatih Sistem Proprioseptif pada Anak

Melatih sistem proprioseptif pada anak tidak memerlukan peralatan yang rumit atau latihan khusus yang sulit dilakukan di rumah. Berikut adalah cara sederhana yang bisa Ibu coba untuk melatih sistem proprioseptif anak:

1. Bermain Lompat-Lompat

Ajak anak untuk melompat di atas kasur, trampolin mini, atau bahkan dari kursi kecil ke lantai. Aktivitas lompat ini akan merangsang sistem proprioseptif dan meningkatkan keseimbangan serta koordinasi tubuh.

2. Bermain dengan Bola

Melempar, menangkap, dan menendang bola adalah kegiatan yang sangat efektif untuk melatih keterampilan motorik kasar anak. Aktivitas ini melibatkan koordinasi antara mata, tangan, dan kaki, serta merangsang sistem proprioseptif.

3. Aktivitas Berjalan dengan Berbagai Posisi

Ajak anak untuk berjalan dengan berbagai posisi, seperti berjalan dengan tangan di pinggul, berlari di tempat, atau merangkak. Aktivitas ini akan membantu anak mengembangkan kesadaran tubuh dan memperbaiki keseimbangan serta koordinasi.

4. Menggunakan Pijakan Tidak Rata

Berjalan atau berdiri di atas pijakan yang tidak rata, seperti matras tebal atau berjalan di atas permukaan yang bergelombang, dapat membantu anak melatih keseimbangan dan memperkuat otot tubuh mereka.

5. Menarik dan Mendorong Mainan Berat

Melibatkan anak dalam menarik atau mendorong mainan berat, seperti mobil mainan besar atau troli, dapat merangsang otot dan sendi mereka, serta meningkatkan kesadaran proprioseptif tubuh.

6. Latihan Posisi Yoga Sederhana

Melakukan gerakan yoga sederhana seperti posisi pohon (tree pose) atau posisi meja (table pose) dapat meningkatkan keseimbangan, kontrol tubuh, dan kesadaran tubuh anak. Yoga juga bisa melibatkan unsur relaksasi, yang membantu menenangkan sistem saraf anak.

7. Bermain dengan Lumpur atau Pasir

Bermain dengan media tekstur seperti lumpur atau pasir dapat memberikan rangsangan proprioseptif yang menyenangkan bagi anak. Sensasi tekstur ini membantu anak merasakan posisi tubuh dan anggota tubuh mereka dengan lebih jelas.

Tips Mendukung Perkembangan Proprioseptif dengan Asupan Nutrisi

Selain latihan fisik yang melibatkan sistem proprioseptif, nutrisi yang baik juga sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Salah satu cara untuk memastikan anak mendapatkan asupan yang tepat adalah dengan memberikan Pediasure, yang mengandung Triple Protein, Arginine, dan Vitamin K2 untuk mendukung pertumbuhan otot dan tulang.

Pediasure juga diperkaya dengan DHA, AA, Omega 3 & 6, serta campuran prebiotik FOS dan probiotik L. acidophilus, yang mendukung sistem pencernaan dan daya tahan tubuh Si Kecil. Dengan dukungan nutrisi yang tepat, anak bisa tumbuh dengan optimal dan memiliki tubuh yang siap beraktivitas.

 

ID.2024.56788.PDS.1

SUMBER: 

Proprioception: What it is, how to improve it & disorder. (2024, July 25). Cleveland Clinic. Retrieved December 4, 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/proprioception

Children and proprioception. (2023, September 15). Insights of a Neurodivergent Clinician. Retrieved December 4, 2024, from https://neurodivergentinsights.com/blog/tips-and-tools-for-supporting-your-childs-proprioception-needs

Proprioceptive. (n.d.). Essex Partnership University NHS Trust. Retrieved December 4, 2024, from https://eput.nhs.uk/patient-carer-and-visitor/children-and-young-people-experiencing-sensory-processing-needs/explore-our-senses/proprioceptive/

Akagündüz Eğrikılınç, Duygu & Dere, Zeynep. (2024). Development and Interaction of Sensory Systems in Babies. Southeast Asia Early Childhood Journal. 13. 1-17. 10.37134/saecj.vol13.2.1.2024. Retrieved December 4, 2024, from https://ejournal.upsi.edu.my/index.php/SAECJ/article/view/8158

Proske, U., & Gandevia, S. C. (2012). The proprioceptive senses: Their roles in signaling body shape, body position and movement, and muscle force. Physiological Reviews, 92(4), 1651–1697. Retrieved December 4, 2024, from https://doi.org/10.1152/physrev.00048.2011

Calcaterra, V., Marin, L., Vandoni, M., Rossi, V., Pirazzi, A., Grazi, R., Patané, P., Silvestro, G. S., Carnevale Pellino, V., Albanese, I., Fabiano, V., Febbi, M., Silvestri, D., & Zuccotti, G. (2022). Childhood Obesity and Incorrect Body Posture: Impact on Physical Activity and the Therapeutic Role of Exercise. International journal of environmental research and public health, 19(24), 16728. Retrieved December 4, 2024, from https://doi.org/10.3390/ijerph192416728

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil