10 Manfaat Sensory Play dan Ide Bermain di Rumah

10 Manfaat Sensory Play dan Ide Bermain di Rumah

manfaat sensory play
manfaat sensory play
manfaat sensory play
Tags:

Setiap orangtua pasti mendambakan tumbuh kembang buah hatinya berjalan dengan optimal. Nah, untuk menunjang proses ini, Ibu perlu memberikan stimulasi bermain untuk si Kecil. Salah satunya dengan sensory play.

Permainan jenis ini adalah permainan yang banyak dimainkan beberapa tahun terakhir. Popularitasnya bukan tanpa alasan. Banyak studi yang sudah membuktikan manfaat sensory play positif untuk perkembangan anak. Sebelum mengenali beberapa di antaranya, ada baiknya Ibu berkenalan dulu dengan apa itu sensory play.

Apa Itu Sensory Play?

Permainan sensoris atau sensory play adalah segala jenis permainan atau aktivitas yang dapat merangsang salah satu atau beberapa indra anak. Indra yang bisa dilatih ini bisa pendengaran, penglihatan, sentuhan, penciuman, perasa, perasa, gerak, sampai keseimbangan.

Perlu Ibu ketahui, sel otak mulai terbentuk sejak janin berusia tiga bulan di dalam kandungan. Setelah bayi lahir sampai usianya 3 tahun, sel otak bakal tumbuh pesat. Jumlahnya bahkan mencapai miliaran. Kualitas dan kompleksitas sel otak ini sangat ditentukan stimulasi yang diberikan untuk anak. Semakin beragam rangsangan yang diterima anak, kecerdasan si Kecil juga lebih bervariasi.

Untuk itu, anak perlu diberi rangsangan dengan permainan yang menyenangkan dan bisa mengasah kepekaan seluruh indra.

Lalu, apa saja permainan sensori yang bisa diberikan untuk anak? Contoh sensory play ternyata tidak muluk-muluk. Aktivitas main cilukba, mengobrol, main air saat mandi, atau melukis di atas pasir untuk mengasah kepekaan sebagian indra si Kecil.

Atau, Ibu juga bisa membelikan sensory play yang tersedia di pasaran untuk dimainkan anak. Seperti boneka, mainan icik-icik, play dough, slime, atau mainan edukasi lainnya. Semakin besar anak-anak, jenis permainannya lebih kompleks dan beragam.

Apa Saja Sensory System pada Anak?

Sensory system pada anak adalah sistem indera yang berperan dalam menerima dan memproses rangsangan dari lingkungan. Sensory system apa saja yang dimiliki anak? Berikut tujuh sistem sensorik utama yang berkontribusi dalam perkembangan mereka:

1. Penglihatan (Visual System)

Sistem ini memungkinkan anak mengenali warna, bentuk, dan gerakan. Penglihatan yang baik membantu dalam koordinasi tangan-mata dan keterampilan membaca.

2. Pendengaran (Auditory System)

Anak belajar memahami suara, bahasa, dan ritme melalui sistem ini. Pendengaran yang baik sangat penting untuk perkembangan bahasa dan komunikasi.

3. Peraba (Tactile System)

Kulit sebagai organ sensorik utama membantu anak mengenali tekstur, suhu, dan tekanan, yang penting untuk keterampilan motorik dan eksplorasi lingkungan.

4. Penciuman (Olfactory System)

Indera penciuman membantu anak mengenali aroma makanan, lingkungan, dan bahaya seperti bau asap atau bahan kimia.

5. Pengecapan (Gustatory System)

Lidah mengidentifikasi rasa manis, asam, pahit, asin, dan umami, yang berperan dalam nafsu makan serta penerimaan makanan baru.

5. Sistem Vestibular (Vestibular System)

Berperan dalam keseimbangan dan koordinasi gerakan. Sistem ini membantu anak berjalan, berlari, serta mengontrol posisi tubuh.

6. Sistem Proprioseptif (Proprioceptive System)

Sistem ini memberi informasi tentang posisi dan gerakan tubuh melalui otot dan sendi, membantu dalam aktivitas fisik seperti melompat, memanjat, atau menulis.

Aktivitas Sensory Play Mulai dari Usia Berapa?

Sensory play dari usia berapa sebaiknya dimulai? Sensory play atau permainan sensorik bisa dikenalkan sejak bayi baru lahir dan terus dikembangkan seiring pertumbuhan anak. Berikut tahapan stimulasi berdasarkan usia:

0-6 Bulan

Bayi mulai mengenal dunia melalui sentuhan, suara, dan penglihatan. Orang tua bisa memberikan stimulasi dengan mainan bertekstur lembut, lagu-lagu bernada lembut, atau pijatan ringan untuk merangsang sistem sensorik.

6-12 Bulan

Pada usia ini, anak mulai lebih aktif mengeksplorasi lingkungan dengan meraba, menggigit, dan menjatuhkan benda. Permainan sensorik bisa berupa teether, mainan dengan suara, atau bermain dengan air.

1-3 Tahun

Anak semakin tertarik pada permainan interaktif. Sensory play dari usia berapa paling efektif? Di rentang usia ini, anak bisa mulai bermain dengan pasir, cat jari, atau adonan bermain (playdough).

3 Tahun ke Atas

Permainan sensorik bisa lebih kompleks, seperti eksplorasi tekstur makanan, permainan dengan bahan alami (daun, tanah, air), serta aktivitas keseimbangan seperti lompat tali atau ayunan.

10 Manfaat Sensory Play untuk Anak

Perlu Ibu pahami bahwa ada banyak manfaat sensory play untuk anak yang sayang untuk dilewatkan, di antaranya:

1. Menunjang Perkembangan Otak

Permainan sensori memperkuat koneksi saraf yang penting untuk perkembangan otak. Dengan stimulasi permainan ini, daya ingat otak lebih kuat dan otak mampu memecahkan persoalan rumit.

Baca juga: Mengenal Kebutuhan Nutrisi Otak Anak Secara Lebih Jauh

2. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Anak

Kemampuan berpikir mengendalikan kecakapan mencermati, menganalisis, menghitung, membandingkan, sampai melihat hubungan dari beberapa hal. Nah, kemampuan ini bisa diasah dengan memberikan sensory play sejak dini.

3. Mengasah Kepercayaan Diri

Ketika memainkan permainan sensoris, si Kecil bisa menyadari posisinya di suatu tempat, mengenali kekuatan, dan kemampuannya. Apabila terus dilatih, anak bisa lebih percaya diri.

4. Meningkatkan Kemampuan Beradaptasi

Rutin memainkan sensory play membuat anak terlatih beradaptasi menghadapi situasi tertentu. Pengalaman ini lambat laun membuat anak terbiasa adaptif serta tidak takut menghadapi tantangan baru.

5. Menciptakan Ketenangan atau Kenyamanan

Anak bisa tenang, nyaman, dan melupakan emosi negatif saat memainkan permainan sensorik. Seperti saat mengaduk-aduk pasir, membentuk slime atau dough yang teksturnya lunak, atau mengalirkan bulir-bulir beras di sela-sela jari.

6. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa

Permainan sensoris bisa melatih kemampuan berbahasa. Ketika bermain, anak bisa menyampaikan ide, keinginan, atau pendapatnya. Keterampilan ini merupakan fondasi untuk belajar membaca. Selain itu, anak yang rutin bermain sensory play juga punya otot jari dan tangan yang terlatih. Kemampuan ini penting untuk bekal menulis kelak.

7. Mengasah Keterampilan Motorik

Saat mengeksplorasi mainan dengan menyentuh, menuangkan, atau membentuk benda; anak tengah melatih otot-otot kecil yang mengontrol motorik halus. Sedangkan ketika main pasir sembari bergulung-gulung, berlarian, atau melompat; anak melatih otot besar yang mengendalikan motorik kasar.

8. Melatih Kreativitas

Permainan sensoris merangsang si Kecil untuk mengeksplorasi kreativitasnya. Saat melukis pasir misalkan, anak akan menggunakan imajinasinya untuk membuat sesuatu. Demikian juga saat bermain-main dengan dough atau slime.

9. Memecahkan Masalah

Saat bermain, anak secara tidak langsung menghadapi persoalan, belajar membuat keputusan sendiri, atau mencari solusi alternatif ketika cara yang dicoba tidak berhasil.

10. Menunjang Perkembangan Sosial dan Emosional

Saat bermain sensory play bersama anak lainnya, si Kecil belajar berkomunikasi, berbagi, berempati, dan bergaul. Dengan begitu, kemampuan sosial dan emosional anak terlatih.

 

Baca juga: 5 Manfaat Punya Banyak Teman & Bersosialisasi bagi si Kecil!

 

5 Ide Permainan Sensory Play untuk di Rumah

Permainan slime, dough, pasir kinetik, atau mainan edukasi memang menarik dan praktis digunakan untuk merangsang indra si Kecil. Jadi, sensory play tidak selalu perlu membeli, ya! Ibu juga bisa menciptakan atau memanfaatkan segala sesuatu yang ada di rumah untuk mengasah kepekaan indra anak.

Ada jenis permainan taktis yang merangsang indra peraba, permainan visual untuk indra penglihatan, permainan aromatik untuk indra penciuman, permainan audio untuk indra pendengaran, permainan icip-icip untuk indra perasa, atau kombinasi. Berikut beberapa ide permainan sensory play praktis yang bisa dijajal di rumah:

●     Permainan Kotak Sensoris

Ibu bisa melatih kepekaan indra peraba dan penglihatan anak dengan permainan kotak sensoris buatan sendiri. Biarkan anak mengeksplorasi isi kotak tersebut sesuka hati. Caranya, siapkan kotak atau baskom dan gelas plastik kecil. Isi wadah dengan beras, pasta, kacang, atau bahan lain yang sekiranya aman dimainkan anak.

●     Melukis Bebas

Seru-seruan dengan pewarna atau cat lukis memang berantakan dan kotor. Tapi, melukis bebas bisa jadi aktivitas yang melatih kreativitas anak. Jadi, Ibu jangan ragu mengajak si Kecil melukis. Bebaskan imajinasinya di atas kertas. Biarkan anak mencampur warna dan menentukan objeknya sesuka hati.

●     Memasak Bersama

Ibu juga bisa mengajak anak memasak atau bikin roti. Anak yang usianya masih kecil bisa mengeksplorasi tekstur, bau, dan rasa makanan. Sedangkan anak yang lebih besar bisa dilibatkan membantu menyiapkan bahan masakan, mencuci sayur atau buah, mencetak kue, atau mengolesi selai.

●     Main Air

Bermain air bareng si Kecil juga bisa jadi ide sensory play yang menyenangkan. Ibu bisa menggunakan panci, mangkuk, botol, atau gelas plastik yang diisi air. Bisa juga dengan mengajak anak main perang air atau main di kolam buatan.

●     Main Musik dengan Barang Bekas

Galon bekas air minum, kaleng cat bekas, atau panci yang sudah tidak digunakan bisa digunakan sebagai alat musik buatan. Susun alat-alat tersebut dan biarkan anak mengeksplorasi bunyi-bunyian sesuai seleranya.

Selain memberikan stimulasi seperti sensory play sesuai usia si Kecil, anak membutuhkan asupan bernutrisi lengkap untuk bantu dukung pertumbuhannya.

Baca juga: Ketahui Potensi Optimal Pertumbuhan si Kecil di Sini!

Optimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan PediaSure

Untuk dukung optimalkan pertumbuhan nyata anak, ibu dapat memberikan nutrisi tambahan seperti PediaSure.

Nutrisi tambahan ini juga dilengkapi dengan omega 3, omega 6, AA, dan DHA yang penting untuk bantu perkembangan kemampuan berpikir anak. Pediasure hadir dengan formula Pediasure Peptigro System yang membantu meningkatkan proses penyerapan nutrisi penting, seperti kalsium. Kandungan Casein Phosphopeptide (CPP) di dalamnya diketahui secara ilmiah membantu mengikat kalsium agar lebih mudah diserap tubuh. Dengan penyerapan kalsium yang lebih baik, Pediasure mendukung kesehatan tulang yang kuat, pertumbuhan tinggi badan yang optimal, serta meningkatkan daya tahan tubuh anak.

Dengan memberikan Pediasure sebagai bagian dari pola makan yang seimbang, Ibu dapat membantu memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan sehat dan optimal.

Demikian pengenalan sensory play untuk anak yang penting untuk diketahui. Jangan lupa menjajal beberapa ide permainan edukatif seru di atas, ya!

SUMBER: 

Developing your child’s 7 senses | Sensory integration | Singapore brain development centre. (2024, March 6). https://brain.com.sg/. Retrieved March 11, 2024 from https://brain.com.sg/developing-your-childs-7-senses-with-sensory-integration/

Tfkadmin. (2024, May 31). Social stages of play for children 0-6+ years. Therapies For Kids. Retrieved March 11, 2024 from https://therapiesforkids.com.au/blog/social-stages-of-play-for-children-0-6-years/

Pentingnya Stimulasi Bermain untuk Merangsang Kecerdasan Multipel - IDAI . Retrieved 04 October 2022, from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-stimulasi-bermain-untuk-merangsang-kecerdasan-multipel  

Pemilihan Mainan Anak sesuai Fase Perkembangan - IDAI . Retrieved 04 October 2022, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/cerdas-memilih-mainan-anak 

Benefits of Sensory Play and 21 Sensory Activities for Preschoolers - Parenting for Brain . Retrieved 04 October 2022, from  https://www.parentingforbrain.com/sensory-activities-importance-sensory-play/  

10 Benefits of Sensory Play in Early Childhood - Empowered Parents . Retrieved 04 October 2022, from  https://empoweredparents.co/benefits-of-sensory-play/  

What Is Sensory Play? The Benefits For Your Child and Sensory Play Ideas - Cleveland Clinic . Retrieved 04 October 2022, from  https://health.clevelandclinic.org/benefits-of-sensory-play-ideas/ 

Sensory Play: 20 Great Activities for Your Toddler or Preschooler - Healthline . Retrieved 04 October 2022, from https://www.healthline.com/health/childrens-health/sensory-play#activities  

35 Sensory play activities to stimulate your toddler's beautiful brain - Motherly. Retrieved 04 October 2022, from https://www.mother.ly/toddler/toddler-learn-play/sensory-activities-for-toddlers/

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil