12 Cara Gampang Melatih Fokus Anak

12 Cara Gampang Melatih Fokus Anak

Banner
Banner
Banner
Tags:

Apakah anak Ibu kesulitan untuk berkonsentrasi, sering terdistraksi, dan kurang fokus saat belajar atau diajak berbicara? Hal ini tentu membuat Ibu dan Ayah khawatir, ya.

Anak yang kurang fokus mungkin membuat gusar orangtua. Sebab, kekurangan fokus tidak hanya mempengaruhi kesuksesan anak dalam belajar di sekolah, tetapi juga kehidupan sehari-harinya.

Meski begitu, jangan panik dulu ya, Bu. Konsentrasi bisa diibaratkan seperti otot yang membutuhkan latihan teratur untuk memperkuatnya.

Beberapa anak memang terlahir dengan fokus dan konsentrasi yang lebih kuat. Namun, beberapa anak mungkin memiliki masalah pada fokus dan konsentrasi. Meski begitu, pada dasarnya, kita bisa membantu melatih meningkatkan fokus pada anak.

Yuk, simak cara melatih fokus anak berikut ini!

Penyebab Anak Susah Konsentrasi?

Untuk mendapatkan metode terbaik dalam melatih fokus dan konsentrasi si Kecil, Ibu perlu terlebih dahulu mengetahui apa yang menjadi penyebab masalah anak susah berkonsentrasi.

Ada berbagai penyebab yang membuat anak sulit berkonsentrasi, di antaranya adalah:

1. Adanya gangguan di lingkungan

Secara alami, anak selalu ingin tahu tentang banyak hal. Oleh karena itu, mereka selalu tertarik jika mendengar gangguan atau distraksi dari luar, seperti suara televisi, radio, atau tawa riang teman-temannya.

2. Mencari perhatian dari orangtua

Terkadang, anak memilih bertingkah rewel, tidak mengerjakan tugas, sulit diatur, dan tidak mau berkonsentrasi untuk menarik perhatian orangtua.

3. Kurang nutrisi

Anak yang melewatkan sarapan bisa kekurangan konsentrasi saat belajar di sekolah, loh Bu. Hal ini terjadi karena anak kekurangan nutrisi yang sangat penting dalam memelihara fokus dan konsentrasi.

4. Kurang tidur

Anak yang tidur kurang dari delapan jam per hari lebih sering mengalami gangguan konsentrasi. Oleh karena itu, pastikan Si Kecil cukup tidur setiap hari ya, Bu!

5. Ada trauma atau persoalan keluarga

Konsentrasi anak juga bisa terganggu jika terjadi persoalan dalam keluarga, seperti pertengkaran atau perpisahan ayah dan ibunya. Konflik dalam keluarga bisa menghadirkan trauma pada anak sehingga mereka akhirnya tidak bisa berkonsentrasi dalam pelajaran di sekolah.

6. Penggunaan gadget berlebihan

Paparan layar berjam-jam membuat anak terbiasa dengan stimulasi cepat dan instan, sehingga kesulitan mempertahankan perhatian dalam aktivitas yang lebih lambat seperti belajar.

7. Kebosanan atau materi yang tidak menarik

Anak mungkin kehilangan fokus karena pelajaran tidak sesuai dengan gaya belajar anak, misalnya anak kinestetik yang harus duduk diam terlalu lama.

8. Kurangnya aktivitas fisik

Minimnya olahraga untuk anak dapat menyebabkan penumpukan energi dan ketidakmampuan untuk duduk tenang, sehingga berdampak pada fokus.

9. Stimulasi belajar yang monoton

Anak membutuhkan variasi dalam metode pembelajaran. Kurangnya kreativitas dalam cara mendidik anak bisa menurunkan minat belajar dan fokus.

10. Masalah sensorik atau perkembangan

Beberapa anak mengalami gangguan pemrosesan sensorik atau kondisi neurodevelopmental seperti ADHD yang memengaruhi konsentrasi.

12 Cara Melatih Fokus Anak

Setelah mengetahui apa penyebab anak susah konsentrasi, Ibu dapat mengatasi persoalan tersebut dan mulai melatih fokus anak.

Berikut ini beberapa cara meningkatkan fokus anak yang dapat Ibu lakukan!

1. Permainan untuk melatih konsentrasi

Ibu bisa mengajak anak memainkan beberapa jenis permainan yang berguna sebagai cara melatih konsentrasi anak. Beberapa permainan seru yang baik untuk melatih kosentrasi di antaranya adalah rubik, nyanyian “head shoulder knees and toes” atau “Pundak lutut kaki”, atau menyusun balok.

2. Kerjakan satu hal dalam satu waktu

Membiasakan Si Kecil mengerjakan satu hal dalam satu waktu juga menjadi cara melatih fokus anak yang efektif. Orang dewasa mungkin berpikir bisa mengerjakan banyak hal dalam satu waktu adalah hal baik, tetapi sebenarnya yang terjadi justru sebaliknya, loh Bu.

Penelitian menunjukkan, mengerjakan banyak hal dalam satu waktu bisa menurunkan konsentrasi dan performa. Oleh sebab itu, sebaiknya Ibu membiasakan anak melakukan satu pekerjaan dalam satu waktu, misalnya jangan biarkan Si Kecil belajar menulis huruf sembari berhitung angka atau membaca sembari mendengarkan radio.

3. Latihan mindfulness

Penelitian menunjukkan bahwa mindfulness atau perhatian penuh dapat membantu meningkatkan fokus dan kemampuan belajar anak. Salah satu cara melatih mindfulness adalah dengan mengajak anak duduk tenang dan fokus pada keluar masuknya pernapasan seperti halnya dalam latihan yoga. Anak-anak juga bisa menjalani ujian di sekolah dengan lebih tenang dan baik jika mereka memulainya dengan menarik napas dalam-dalam beberapa kali.

4. Kurangi gangguan

Gangguan atau distraksi disebut menjadi penyebab utama anak kesulitan konsentrasi. Oleh sebab itu, untuk membantu Si Kecil berkonsentrasi, Ibu bisa mengurangi gangguan-gangguan atau distraksi yang sering terjadi.

Sebagai contoh, matikan televisi saat anak belajar atau jangan biarkan mereka melihat layar ponsel ketika sedang makan. Selain itu, Ibu juga bisa membuat kamar yang sunyi dan nyaman agar Si Kecil bisa lebih fokus saat belajar.

5. Disiplin dalam rutinitas

Rutinitas bisa membantu meningkatkan kosentrasi anak karena semuanya telah terjadwal. Dengan disiplin menjalani rutinitas harian, anak-anak akan merasa aman dan nyaman, memperkuat konsistensi, serta memiliki atas lingkungan mereka sendiri.

Ibu bisa membiasakan anak bangun pagi, kemudian sarapan, mandi, bersiap ke sekolah. Kemudian, sepulang dari sekolah, biasakan mereka untuk segera berganti pakaian, mencuci tangan, makan siang, istirahat, dan menyelesaikan pekerjaan rumah atau belajar telebih dahulu sebelum bermain.

6. Jelaskan tugas dengan rinci

Terkadang, anak menjadi kesulitan berkonsentrasi karena merasa tugasnya terlalu sulit dan rumit untuk dikerjakan. Oleh sebab itu, peran orangtua sebagai pendamping belajar pun sangat diharapkan Si Kecil. Ibu bisa memberi penjelasan yang lebih rinci, mendetail, dan mudah dipahami untuk membantu meningkatkan fokus anak.

7. Penuhi nutrisi dan pastikan Si Kecil cukup tidur

Terakhir dan terpenting, cara meningkatkan fokus anak adalah dengan memastikan mereka cukup tidur dan mendapatkan asupan nutrisi yang memadai. Pastikan Si Kecil tidur selama delapan hingga 12 jam di malam hari, agar ia memiliki cukup energi dan bisa berkonsentrasi dalam menjadi kegiatannya pada keesokan harinya.

8. Gunakan metode belajar sesuai gaya belajar anak

Kenali apakah anak cenderung visual, auditori, atau kinestetik. Misalnya, gunakan gambar dan warna untuk anak visual atau ajak bergerak sambil belajar untuk anak kinestetik.

9. Berikan jeda istirahat yang cukup

Teknik seperti Pomodoro (belajar 25 menit, istirahat 5 menit) bisa membantu anak tetap segar dan fokus.

10. Libatkan dalam aktivitas fisik ringan

Aktivitas seperti yoga anak, senam otak, atau bersepeda membantu menyeimbangkan energi anak dan memperbaiki kemampuan kognitif.

11. Buat daftar tugas atau checklist visual

Checklist visual harian dapat membuat anak merasa lebih terstruktur dan termotivasi untuk menyelesaikan tugas.

12. Berikan pujian dan reward kecil

Mengapresiasi setiap kemajuan membuat anak merasa dihargai dan termotivasi untuk tetap fokus. Ini adalah bagian penting dari cara mendidik anak dengan pendekatan positif.

Selain itu, Ibu juga harus memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang sesuai dengan usia dan kebutuhannya. Ibu bisa memberikan makanan kaya protein, seperti telur, susu, dan kacang-kacangan, yang baik untuk meningkatkan konsentrasi anak.

PediaSure, Asupan Nutrisi untuk Dukung Kemampuan Kognitif Anak

Asupan nutrisi yang baik diperlukan untuk meningkatkan konsentrasi dan fokus Si Kecil. Untuk itu, Ibu bisa memberikan PediaSure sebagai nutrisi tambahan untuk mendukung kemampuan kognitif anak.

PediaSure kini dilengkapi dengan Peptigro System. Peptigro System hanya dimiliki oleh PediaSure. Peptigro System mengandung Casein Phosphopeptide (CPP). CPP punya manfaat 2X Growth Improvement untuk mendukung pertumbuhan 2x lebih cepat dengan peningkatan massa otot tanpa menambah lemak, memperkuat tulang hingga 44%, membuat anak 35% lebih jarang sakit, dan meningkatkan kecukupan vitamin D sebesar 19%.

Untuk mendapatkan hasil optimal, berikan PediaSure dua kali sehari atau sesuai anjuran. Cara penyajiannya dengan menambahkan 4 sendok takar PediaSure ke dalam 190 ml air hangat maupun dingin kemudian aduk rata.

Jadi, selain melakukan berbagai cara melatih fokus anak, Ibu perlu mencukupi kebutuhan nutrisi anak dengan PediaSure. Yuk, dukung anak tumbuh berkualitas!

 

ID.2025.65660.PDS.1 (v1.0)

SUMBER:

How to Help Kids Focus - PBS KIDS for Parents. Retrieved on July 29, 2022 from https://www.pbs.org/parents/thrive/tips-for-helping-your-child-focus-and-concentrate  

Why can’t my child concentrate at school? - Dr Margie. Retrieved on July 29, 2022 from https://blogs.rch.org.au/drmargie/2015/10/21/why-cant-my-child-concentrate-at-school/  

10 Evidence-backed Tips to Teach Kids Focus and Concentration - Raising Independent Kids. Retrieved on July 29, 2022 from https://raising-independent-kids.com/10-evidence-backed-tips-teach-kids-focus-concentration/  

6 Simple Ways to Improve Your Child’s Focus - Understood. Retrieved on July 29, 2022 from https://www.understood.org/en/articles/how-to-improve-focus-in-kids  

13 Mind-Blowing Tips to Increase Concentration Power in Kids - Flinto. Retrieved on July 29, 2022 from https://parenting.flinto.in/child-development/13-tips-increase-concentration-kids  

4 Focus Training Tips for Kids - SBDC. Retrieved on July 29, 2022 from https://brain.com.sg/blog/focus-training-for-kids/

How to Improve Your Child's Attention Span - Parents. Retrieved on July 29, 2022 from https://www.parents.com/kids/development/intellectual/how-to-improve-attention-spans/

Ow et al. Effi cacy of long‑term oral nutritional supplementation with dietary counseling on growth, body composition and bone mineralization in children with or at risk for undernutrition: a randomized controlled trial. Nutrition Journal (2025) 24:110

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil