Sebagai orang tua, tentu kita ingin yang terbaik untuk perkembangan dan kesehatan anak. Salah satu bagian dari tumbuh kembang anak yang perlu perhatian adalah kesehatan gigi.

Proses tumbuhnya gigi pada anak merupakan salah satu tahap yang sangat penting, namun ada kalanya anak mengalami masalah pada gigi mereka, seperti gigi bertumpuk. Gigi bertumpuk pada anak adalah kondisi di mana gigi tumbuh tidak teratur, saling bertindihan, atau bahkan ada gigi yang tumbuh lebih dari satu di tempat yang sama.

Meskipun gigi bertumpuk pada anak sering kali tidak langsung menimbulkan rasa sakit, kondisi ini bisa memengaruhi kesehatan gigi anak di masa depan dan bisa berpengaruh pada kemampuan anak untuk makan dan berbicara dengan baik. Selain itu, gigi yang tidak teratur juga lebih sulit dibersihkan, yang bisa menyebabkan masalah gigi lainnya, seperti gigi keropos atau gigi berlubang.

Berikut ini kita akan membahas penyebab gigi bertumpuk pada anak, cara mengatasinya, serta tips menjaga kesehatan gigi anak agar tetap terjaga dengan baik. Simak penjelasannya di bawah ini!

5 Penyebab Gigi Bertumpuk pada Anak

Gigi bertumpuk pada anak dapat terjadi karena berbagai faktor. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum yang sering terjadi:

1. Faktor Genetik

Salah satu penyebab utama gigi bertumpuk pada anak adalah faktor genetik. Jika salah satu orang tua atau keluarga dekat anak memiliki masalah gigi yang sama, kemungkinan anak juga akan mengalami hal serupa. Pertumbuhan rahang yang sempit atau ukuran gigi yang lebih besar dari biasanya dapat menyebabkan gigi tumbuh tidak pada tempatnya, saling tumpang tindih.

2. Gigi Susu Tertinggal Terlalu Lama

Kadang-kadang, gigi susu anak tidak tanggal pada waktunya, yang menyebabkan gigi permanen tumbuh dengan posisi yang tidak semestinya. Jika gigi susu bertahan lebih lama daripada seharusnya, ruang untuk gigi permanen menjadi terbatas, sehingga menyebabkan gigi bertumpuk atau gigi permanen tumbuh miring.

3. Kebiasaan Buruk Sejak Kecil

Beberapa kebiasaan buruk yang dilakukan anak sejak dini, seperti menghisap jari atau menggunakan empeng dalam waktu lama, bisa menyebabkan pergeseran posisi gigi. Kebiasaan ini dapat memengaruhi bentuk rahang dan menyebabkan gigi bertumpuk ketika gigi permanen mulai tumbuh.

4. Kekurangan Ruang di Rahang

Jika rahang anak terlalu kecil, tidak cukup ruang untuk gigi-gigi permanen tumbuh dengan baik. Ini sering kali terjadi pada anak dengan rahang sempit atau masalah gigi lainnya. Kondisi ini menyebabkan gigi bertumpuk dan mengarah pada susunan gigi yang tidak teratur.

4. Cedera atau Trauma pada Gigi

Cedera atau trauma pada area mulut dan gigi juga dapat menyebabkan posisi gigi menjadi tergeser. Jika gigi permanen tumbuh di area yang salah akibat cedera atau benturan, gigi anak bisa bertumpuk atau saling tumpang tindih.

5 Cara Mengatasi Gigi Bertumpuk pada Anak

Jika anak mengalami gigi bertumpuk, penting untuk segera mengambil langkah-langkah yang tepat agar masalah ini tidak berkembang lebih lanjut. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Ibu lakukan untuk mengatasi gigi bertumpuk pada anak:

1. Konsultasikan dengan Dokter Gigi Anak

Langkah pertama yang harus Ibu lakukan adalah membawa anak ke dokter gigi anak untuk mendapatkan evaluasi yang tepat. Dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi anak dan memberikan rekomendasi perawatan yang sesuai. Dalam beberapa kasus, dokter gigi mungkin menyarankan penggunaan alat kawat gigi (braces) untuk membantu merapikan gigi yang bertumpuk.

2. Perawatan dengan Alat Kawat Gigi (Braces)

Apabila gigi anak benar-benar tidak teratur atau bertumpuk cukup parah, penggunaan braces bisa menjadi solusi yang efektif. Braces akan membantu memindahkan gigi anak ke posisi yang lebih teratur. Penggunaan kawat gigi biasanya disarankan pada anak usia 10 tahun ke atas, setelah gigi permanen tumbuh sepenuhnya.

3. Pencabutan Gigi Susu yang Terlambat Tanggal

Jika gigi susu anak terlambat tanggal dan menyebabkan gigi permanen tumbuh tidak pada tempatnya, dokter gigi mungkin akan menyarankan untuk mencabut gigi susu tersebut. Pencabutan gigi susu akan memberikan lebih banyak ruang bagi gigi permanen untuk tumbuh dengan baik.

4. Pemakaian Alat Retainer

Setelah penggunaan kawat gigi atau jika gigi anak sudah rapi, dokter gigi biasanya akan menyarankan penggunaan retainer. Alat ini membantu menjaga posisi gigi anak setelah perawatan dengan kawat gigi selesai, agar gigi tidak kembali bertumpuk.

5. Pemantauan dan Pemeriksaan Rutin

Memantau perkembangan gigi anak sangat penting untuk memastikan masalah gigi bertumpuk tidak berkembang lebih parah. Ibu disarankan untuk membawa anak ke dokter gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali, agar dokter bisa memeriksa dan memberikan saran terbaik untuk menjaga kesehatan gigi anak.

5 Tips Menjaga Kesehatan Gigi Anak

Selain mengatasi gigi bertumpuk, menjaga kesehatan gigi anak sangat penting untuk mencegah masalah gigi lainnya, seperti gigi keropos atau gigi berlubang. Berikut adalah lima tips untuk menjaga kesehatan gigi anak:

1. Sikat Gigi Secara Rutin

Pastikan anak menyikat gigi mereka setidaknya dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur. Gunakan pasta gigi berfluorida untuk mencegah gigi berlubang dan menguatkan enamel gigi.

2. Batasi Konsumsi Makanan Manis

Makanan manis, seperti permen dan minuman manis, dapat menyebabkan gigi anak berlubang dan rusak. Batasi konsumsi makanan manis dan pastikan anak menggosok gigi setelah makan makanan yang mengandung gula.

3. Berikan Makanan Bergizi untuk Kesehatan Gigi

Sediakan makanan bergizi yang kaya akan kalsium, seperti susu, keju, dan yogurt, yang dapat membantu memperkuat gigi dan tulang anak. Sayuran dan buah-buahan juga baik untuk kesehatan gigi karena mengandung vitamin dan serat yang mendukung pertumbuhan gigi yang sehat.

4. Ajak Anak Rutin ke Dokter Gigi

Periksa gigi anak secara rutin dengan membawa mereka ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Dokter gigi dapat melakukan pembersihan gigi dan memeriksa adanya masalah gigi lainnya yang perlu ditangani lebih lanjut.

5. Konsumsi Pediasure untuk Dukung Tumbuh Kembang Gigi Anak

Memberikan Pediasure untuk anak dapat membantu mendukung tumbuh kembang anak secara keseluruhan, termasuk kesehatan gigi dan tulang. Pediasure mengandung Triple Protein, Arginine, Vitamin K2, DHA, AA, Omega 3 & 6, serta prebiotik FOS dan probiotik L. acidophilus yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan memperkuat kesehatan gigi anak.

Demikianlah informasi tentang gigi bertumpuk pada anak. Intinya, gigi bertumpuk pada anak memang bisa menjadi masalah yang memengaruhi kesehatan gigi dan tumbuh kembang anak.

Dengan langkah-langkah yang tepat, seperti pemeriksaan ke dokter gigi, penggunaan alat seperti kawat gigi, dan perawatan rutin, masalah ini bisa diatasi. Selain itu, menjaga kesehatan gigi anak dengan pola makan yang sehat dan perawatan gigi yang baik sangat penting untuk mencegah masalah gigi lainnya.

Dengan dukungan dari produk seperti Pediasure, Ibu dapat memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang gigi dan tubuh mereka. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi anak agar masalah gigi bertumpuk dapat segera ditangani dengan baik.

ID.2024.56807.PDS.1

SUMBER: 

Turner, S., Harrison, J. E., Sharif, F. N., Owens, D., & Millett, D. T. (2021). Orthodontic treatment for crowded teeth in children. The Cochrane database of systematic reviews, 12(12), CD003453. https://doi.org/10.1002/14651858.CD003453.pub2

Tooth contouring. (2023, January 23). Crooked Teeth. https://crookedteeth.org.uk/treatment/tooth-contouring/

Australia, O. (2023, July 4). Can bad teeth be genetic? Orthodontics Australia. https://orthodonticsaustralia.org.au/genetics-and-your-teeth/

Wilson, S. (2021, February 2). The importance of children’s dental health. Hancock Health. https://www.hancockhealth.org/2021/02/the-importance-of-childrens-dental-health/