PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Ibu, menjaga kesehatan gigi anak sejak dini sangatlah penting, bukan hanya untuk kesehatan mulutnya, tetapi juga untuk perkembangan kesehatannya secara keseluruhan.
Salah satu kebiasaan yang harus diajarkan pada anak adalah cara menggosok gigi yang benar. Menggosok gigi yang benar akan membantu mencegah gigi berlubang, gusi berdarah, serta masalah gigi lainnya yang bisa mengganggu kenyamanan anak.
Namun, Ibu mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara menggosok gigi yang benar untuk anak?
Berikut ini kita akan membahas beberapa cara menggosok gigi yang benar untuk anak serta memberikan beberapa tips agar anak rajin menggosok gigi setiap hari. Simak selengkapnya di bawah ini!
Sebelum lanjut, Ibu perlu paham dulu bahwa menggosok gigi yang benar sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut anak.
Kebiasaan menggosok gigi secara rutin dengan teknik yang tepat membantu mencegah penumpukan plak dan kuman pada gigi yang bisa menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi. Tanpa perawatan gigi yang baik, anak bisa mengalami masalah seperti gigi berlubang yang dapat menyebabkan rasa sakit, infeksi, dan bahkan kehilangan gigi.
Makanya, menjaga kebersihan gigi sejak dini juga berperan besar dalam membentuk kebiasaan hidup sehat yang akan mereka bawa hingga dewasa.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Anak Tumbuh Gigi yang Wajib Ibu Pahami
Berikut ini beberapa cara menggosok gigi yang benar untuk anak:
Langkah pertama yang harus Ibu perhatikan adalah memilih sikat gigi yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak. Pilih sikat gigi yang memiliki kepala kecil dan bulu sikat yang lembut. Bulu sikat yang lembut akan menghindari cedera pada gusi anak. Pastikan sikat gigi tersebut juga nyaman dipegang oleh tangan kecil anak.
Untuk anak-anak, pastikan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Fluoride membantu menguatkan enamel gigi dan mencegah gigi berlubang. Namun, Ibu juga harus memperhatikan jumlah pasta gigi yang digunakan. Untuk anak usia di bawah 3 tahun, cukup gunakan pasta gigi seukuran biji jagung. Sedangkan untuk anak yang lebih besar, Ibu dapat menggunakan pasta gigi sebesar kacang polong.
Cara menggosok gigi yang benar dimulai dengan memposisikan sikat gigi dengan sudut 45 derajat terhadap gusi. Dengan posisi ini, sikat gigi akan dapat membersihkan permukaan gigi dan garis gusi secara efektif. Pastikan sikat gigi tidak terlalu keras saat menggosoknya karena dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gusi berdarah.
Ajarkan anak untuk menggosok gigi dengan gerakan memutar atau gerakan naik-turun yang lembut. Hindari menggosok gigi dengan gerakan horizontal yang kasar, karena dapat menyebabkan gusi teriritasi dan memperburuk masalah gigi. Mulailah menggosok dari gigi bagian belakang dan secara perlahan bergerak ke bagian depan. Jangan lupa untuk membersihkan gigi bagian dalam dan permukaan kunyah gigi anak.
Salah satu tips penting yang harus Ibu ajarkan pada anak adalah waktu yang tepat untuk menggosok gigi. Idealnya, anak harus menggosok gigi selama 2 menit. Jika anak kesulitan untuk mengukur waktu, Ibu bisa menggunakan timer atau lagu berdurasi 2 menit untuk membantu anak mengetahui waktu yang tepat untuk menyikat gigi.
Jangan lupa untuk menggosok lidah dan langit-langit mulut, Ibu! Meskipun kebanyakan orang hanya fokus pada gigi, lidah dan langit-langit mulut juga memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan mulut. Lidah yang bersih dapat mengurangi bau mulut dan mencegah bakteri menumpuk.
Setelah selesai menggosok gigi, pastikan anak membilas mulutnya dengan air bersih untuk menghilangkan sisa-sisa pasta gigi. Jangan sampai anak menelan pasta gigi, karena meskipun kandungan fluoride bermanfaat untuk gigi, terlalu banyak fluoride bisa berbahaya jika tertelan dalam jumlah besar.
Mengajarkan anak untuk rajin menggosok gigi bukanlah hal yang mudah, terutama ketika anak belum terbiasa. Namun, Ibu bisa mencoba beberapa tips berikut agar anak lebih rajin dan semangat dalam menjaga kebersihan gigi.
Anak-anak cenderung lebih senang melakukan kegiatan yang menyenangkan. Ibu bisa membuat rutinitas menggosok gigi lebih menyenangkan dengan menggunakan sikat gigi dengan karakter favorit anak atau pasta gigi dengan rasa yang disukai. Misalnya, pasta gigi rasa stroberi atau jeruk yang manis bisa membuat anak merasa lebih nyaman dan senang saat menggosok gigi.
Anak-anak seringkali meniru apa yang dilakukan oleh orang dewasa, terutama orang tua mereka. Oleh karena itu, Ibu bisa mengajak anak untuk menggosok gigi bersama. Ini bisa menjadi momen bonding yang menyenangkan, sekaligus memberi contoh langsung mengenai cara menyikat gigi yang benar.
Anak-anak cenderung merasa termotivasi dengan pujian. Ibu bisa memberikan pujian setiap kali anak berhasil menggosok gigi dengan benar. Jika perlu, berikan hadiah kecil seperti stiker atau waktu tambahan untuk bermain sebagai bentuk apresiasi.
Meskipun anak masih kecil, mereka bisa mulai memahami pentingnya menggosok gigi. Ibu bisa menjelaskan dengan cara yang sederhana bahwa menggosok gigi bisa membantu menjaga gigi tetap kuat dan bebas dari lubang. Bisa juga menggunakan cerita atau gambar untuk menggambarkan bagaimana gigi bisa berlubang jika tidak dijaga dengan baik.
Konsistensi adalah kunci. Pastikan anak menggosok gigi dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur. Ibu bisa membuat jadwal rutin dan membantu anak melakukannya setiap hari agar kebiasaan ini menjadi bagian dari rutinitas harian mereka.
Selain menjaga kesehatan gigi anak, Ibu juga perlu memperhatikan asupan gizi yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang mereka secara keseluruhan. Salah satu produk yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak adalah Pediasure.
Pediasure mengandung Triple Protein, Arginine, Vitamin K2, serta diperkaya dengan DHA, AA, Omega 3 & 6, dan campuran prebiotik FOS & probiotik L. acidophilus yang dapat mendukung daya tahan tubuh dan tumbuh tinggi nyata. Selain itu, Pediasure juga memiliki New Advance Formula berupa Pediasure Peptigro System yang dirancang khusus untuk mendukung tumbuh kembang anak usia 1-5 tahun.
Dengan mengonsumsi Pediasure, Ibu dapat memastikan anak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh sehat, kuat, dan aktif.
ID.2024.56807.PDS.1
SUMBER:
Brushing children’s teeth: In pictures. (2022, August 16). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/babies/health-daily-care/dental-care/brushing-teeth
Goldsby, E., & Gable, J. (2023, February 7). The benefits of toothbrushing in early childhood education -. Child Care Aware. https://ks.childcareaware.org/benefits-of-toothbrushing/
Children's teeth. (2022, January 18). nhs.uk. https://www.nhs.uk/live-well/healthy-teeth-and-gums/taking-care-of-childrens-teeth/
Clearinghouse for Military Family Readiness at Penn State (militaryfamilies.psu.edu). (2024, February 26). Tips for teaching children to brush their teeth on their own. Thrive. https://thrive.psu.edu/blog/tips-for-teaching-children-to-brush-their-teeth-on-their-own/
![]()
Pertumbuhan gigi geraham anak ditandai dengan memasukkan tangan ke mulut, suka menggigit benda benda yang ada di sekitarnya, gusi tampak bengkak dan kemerahan
![]()
Gigi anak tumbuh secara terlambat bisa disebabkan beberapa faktor seperti faktor keturunan dan gizi buruk. Yuk, pahami kenapa anak belum tumbuh gigi di sini
![]()
Selain fisik, anak anak mengalami perkembangan kognitif dan motorik Perkembangan ini perlu diperhatikan karena menyangkut kemampuan berpikir dan fisik!
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?