Brain Gym untuk Anak: Stimulasi Otak Cerdas dan Perkembangan Optimal

Brain Gym untuk Anak: Stimulasi Otak Cerdas dan Perkembangan Optimal

brain gym
brain gym
brain gym
Tags:

Sudah pernah dengar istilah brain gym? Senam otak ini bisa jadi cara sederhana tapi bermanfaat untuk mendukung kecerdasan anak, terutama di usia emas pertumbuhan. Brain gym membantu merangsang kerja otak kiri dan kanan agar lebih sinkron, mendukung konsentrasi, kreativitas, serta kemampuan belajar anak.

Berikut ini kita akan mencari tahu, Ibu akan tahu apa itu brain gym, apa manfaat senam otak, contoh gerakan yang bisa dicoba di rumah, dan bagaimana brain gym mendukung perkembangan kognitif anak serta tumbuh kembang anak secara keseluruhan; termasuk mengonsumsi PediaSure Peptigro dengan formula CPP (Casein Phosphopeptide) setiap hari.

Apa Itu Brain Gym?

Brain gym atau senam otak adalah rangkaian gerakan sederhana yang bertujuan menstimulasi kerja otak. Metode ini dikembangkan oleh Dr. Paul Dennison dan Gail Dennison, berdasarkan teori bahwa tubuh yang aktif bergerak membantu otak bekerja lebih optimal.

Brain gym cocok diterapkan pada anak usia dini karena di masa ini otak sangat plastis dan mudah diarahkan melalui stimulasi yang tepat.

5 Manfaat Brain Gym untuk Anak Usia Dini

Berikut beberapa manfaat senam otak yang bisa Ibu rasakan pada anak:

1. Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus Belajar

Gerakan brain gym merangsang aliran darah ke otak sehingga meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan anak untuk fokus dalam waktu lebih lama. Ini sangat membantu saat anak mulai belajar membaca, menulis, atau mengenal angka.

2. Mendukung Koordinasi Motorik Halus dan Kasar

Brain gym melibatkan gerakan tubuh yang terkoordinasi, seperti menyentuh lutut silang atau memutar tangan. Latihan ini membantu anak mengembangkan keseimbangan, kelincahan, dan koordinasi tangan-mata yang penting dalam aktivitas sehari-hari seperti menggambar atau memakai baju sendiri.

3. Mengoptimalkan Kerja Otak Kiri (Logika) dan Kanan (Kreativitas)

Gerakan senam otak dirancang untuk mengaktifkan dan menyinkronkan kedua belahan otak. Ini membantu anak berpikir lebih seimbang—baik secara logis maupun kreatif, sehingga memudahkan mereka menyerap informasi dengan lebih efektif.

4. Membantu Anak Lebih Tenang dan Percaya Diri

Beberapa gerakan brain gym juga berfungsi menenangkan sistem saraf dan mengurangi kecemasan. Anak menjadi lebih rileks, mudah diarahkan, dan menunjukkan kepercayaan diri yang lebih tinggi dalam berinteraksi atau menyelesaikan tugas.

5. Mendukung Perkembangan Kognitif Anak agar Lebih Siap Belajar

Dengan otak yang lebih terhubung dan tubuh yang lebih terkoordinasi, kemampuan kognitif seperti mengingat, memecahkan masalah, dan memahami instruksi jadi lebih baik. Ini membuat anak lebih siap mengikuti kegiatan belajar formal di usia dini.

Salah satu studi menyebutkan bahwa aktivitas motorik seperti senam otak berhubungan erat dengan peningkatan memori dan kemampuan pemecahan masalah.

Baca Juga: Daftar Lengkap Makanan untuk Kecerdasan Otak Anak

Contoh Gerakan Brain Gym Sederhana

Brain gym adalah rangkaian gerakan fisik ringan yang dirancang untuk menstimulasi kerja otak secara menyeluruh. Moms bisa mempraktikkannya bersama anak di rumah sebagai bagian dari rutinitas harian, terutama sebelum belajar atau saat anak mulai kehilangan fokus. Gerakan ini sederhana, tidak membutuhkan alat, dan bisa dilakukan dalam waktu singkat.

1. Cross Crawl

Cara melakukannya: Sentuhkan siku kiri ke lutut kanan, lalu siku kanan ke lutut kiri, secara bergantian.
Manfaat: Melatih koordinasi otak kanan dan kiri, meningkatkan konsentrasi, serta memperkuat keseimbangan tubuh.
Contoh penerapan: Lakukan gerakan ini selama 1 menit sebelum anak mulai belajar menulis atau membaca.

2. Brain Button

Cara melakukannya: Letakkan satu tangan di atas pusar, lalu gunakan dua jari tangan lainnya untuk memijat lembut area di bawah tulang selangka. Lakukan sambil menarik napas dalam-dalam.
Manfaat: Meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak, membantu anak lebih waspada dan fokus.
Contoh penerapan: Gunakan gerakan ini saat anak tampak mengantuk atau sulit berkonsentrasi saat belajar.

3. Hook-ups

Cara melakukannya: Silangkan pergelangan kaki, lalu silangkan tangan dan kaitkan jari-jari, posisikan tangan ke arah dada, tarik napas panjang sambil menutup mata.
Manfaat: Menenangkan pikiran, mengurangi stres, dan membantu anak lebih tenang secara emosional.
Contoh penerapan: Cocok dilakukan sebelum tidur siang atau saat anak merasa cemas menjelang ujian atau aktivitas baru.

4. Lazy 8

Cara melakukannya: Gunakan jari telunjuk untuk menggambar angka 8 tidur di udara, mulai dari tengah ke arah kiri, lalu ke kanan.
Manfaat: Melatih koordinasi tangan-mata, kemampuan visual motorik, dan fokus penglihatan.
Contoh penerapan: Bisa dilakukan sebagai jeda di antara kegiatan menulis atau menggambar agar mata dan pikiran tetap segar.

Hubungan Brain Gym dengan Kecerdasan dan Perkembangan Kognitif Anak

Brain gym membantu merangsang sinaps (jaringan saraf) agar tetap aktif. Ini mendukung proses belajar, daya ingat, pemecahan masalah, serta kemampuan konsentrasi anak.

Stimulasi anak dengan brain gym juga terbukti mendukung keseimbangan emosi. Anak jadi lebih siap belajar, fokus, dan tidak cepat bosan.

Namun, stimulasi saja tidak cukup. Otak butuh "bahan bakar" dari nutrisi agar sel-selnya berkembang optimal.

Asupan Nutrisi Lengkap dengan PediaSure Peptigro

Agar tumbuh berkualitas, stimulasi seperti brain gym harus didukung nutrisi seimbang. Ibu bisa mempertimbangkan PediaSure Peptigro dengan formula CPP (Casein Phosphopeptide). CPP punya manfaat 2X Growth Improvement  mendukung pertumbuhan 2x lebih cepat dengan peningkatan massa otot tanpa menambah lemak, memperkuat tulang hingga 44%, mengurangi frekuensi sakit hingga 35%, dan meningkatkan kecukupan vitamin D sebesar 19%.

Yuk, dukung tumbuh berkualitas anak dengan memberinya PediaSure dua kali sehari atau sesuai anjuran sebagai bagian dari pola makan seimbang dan tetap pantau pertumbuhannya dengan Growthpedia Calculator ya!

 

ID.2025.65659.PDS.1 (v1.0)

SUMBER: 

Tentang Brain Gym & sejarahnya: BrainConnection. Brain Gym: The Basics. https://www.brainconnection.com/brain-gym/

Hubungan aktivitas motorik dengan fungsi kognitif: National Center for Biotechnology Information (NCBI). Motor Activity and Cognitive Development. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6492286/

Ow et al. Effi cacy of long‑term oral nutritional supplementation with dietary counseling on growth, body composition and bone mineralization in children with or at risk for undernutrition: a randomized controlled trial. Nutrition Journal (2025) 24:110

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil