PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Kecerdasan anak dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Selain faktor genetik dan pengasuhan, makanan yang dikonsumsi si Kecil juga memengaruhi kecerdasan otak lho, Bu.
Nutrisi dalam makanan bahkan memainkan peran kunci dalam konsentrasi dan pembelajaran si kecil.
Lantas, makanan untuk otak itu yang seperti apa sih?
Makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral adalah makanan yang bisa membuat otak cerdas. Kandungan nutrisi tersebut bisa didapat dari telur, ikan, berbagai jenis sayuran, hingga susu untuk kecerdasan otak anak.
Selain nutrisi tadi, masih ada lagi beberapa faktor lain yang memengaruhi kecerdasan otak hingga makanan untuk kecerdasan otak anak. Yuk , cari tahu di sini!
Kecerdasan adalah kemampuan belajar dari pengalaman dan beradaptasi dengan lingkungan.
Unsur kecerdasan meliputi kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, hingga memahami ide-ide yang kompleks.
Kecerdasan dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.
Kecerdasan seseorang biasanya diukur dengan intelligence quotient (IQ). Banyak penelitian menguji persamaan dan perbedaan IQ dalam sebuah keluarga, terutama pada anak angkat dan anak kembar.
Berbagai penelitian tentang IQ itu menunjukkan bahwa faktor genetik memengaruhi sekitar 50 persen kecerdasan setiap orang.
Dengan kata lain, kecerdasan si kecil dapat dipengaruhi faktor genetis atau kecerdasan dari orang tua kandung.
Faktor kedua yang penting dalam mendukung kecerdasan anak adalah lingkungan.
Hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan misalnya pola asuh anak, pendidikan, dan tentu saja makanan yang baik untuk kecerdasan otak anak, salah satunya susu untuk kecerdasan otak.
Seberapa besar peran makanan untuk kecerdasan otak anak? Cek info berikut!
Baca Juga: 5 Nutrisi dan Manfaat Susu Untuk Kecerdasan Otak Anak
Tiga tahun pertama kehidupan merupakan saat penting untuk perkembangan otak anak. Sebuah studi menyebutkan, jika otak tidak berkembang optimal dalam periode ini akan berdampak panjang ke pendidikan, pekerjaan, hingga kondisi mental saat dewasa nanti.
Nutrisi yang didapat dari makanan merupakan salah satu cara untuk mengoptimalkan perkembangan otak sejak dini. Selain baik untuk otak, makanan juga membantu tumbuh kembang dan konsentrasi Si Kecil.
Membantu anak agar cerdas dan pintar memerlukan kombinasi antara pola asuh yang baik, stimulasi yang tepat, serta asupan nutrisi yang mendukung perkembangan otak. Berikut lima cara yang bisa dilakukan:
Membaca buku sejak dini dapat merangsang daya pikir, meningkatkan kosakata, serta memperkuat kemampuan berpikir kritis anak.
Olahraga membantu meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga mendukung fungsi kognitif dan meningkatkan daya ingat anak.
Paparan layar yang berlebihan dapat menghambat perkembangan sosial dan kreativitas anak. Sebaiknya, batasi waktu layar dan dorong aktivitas yang lebih interaktif.
Tidur yang cukup sangat penting untuk konsolidasi memori dan perkembangan otak. Anak-anak yang memiliki waktu tidur berkualitas lebih mudah berkonsentrasi dan belajar dengan baik.
Nutrisi untuk otak anak sangat penting dalam mendukung perkembangan kognitif dan daya ingat. Makanan kaya omega-3, zat besi, dan vitamin B kompleks dapat membantu meningkatkan kecerdasan otak anak.
Berikut adalah beberapa makanan yang dapat meningkatkan kecerdasan anak serta kandungan nutrisinya:
Penelitian menunjukkan bahwa kolin sangat penting untuk perkembangan fungsi otak anak. Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa orang-orang di Amerika Serikat memenuhi asupan kolin dari telur.
Artinya, telur bagus untuk kecerdasan otak anak. Studi ini pun didukung penelitian lain yang menyebut bahwa di dalam kuning telur mengandung sekitar 125 miligram (mg) kolin, yang setara dengan setengah kebutuhan anak usia 4-8 tahun.
Anak-anak bisa makan telur rebus untuk sarapan atau telur dadar yang diberi tambahan sayuran.
Oily fish atau minyak ikan adalah sumber asam lemak omega-3 yang baik. Omega-3 membantu sel di dalam tubuh, termasuk sel-sel otak. Omega-3 juga mampu memperbaiki struktur sel-sel otak yang disebut neuron.
Penelitian tahun 2017 menemukan bahwa ada hubungan erat antara omega-3 dengan kecerdasan otak dan kemampuan berpikir yang lebih baik.
Ibu, ikan yang mengandung Omega-3 bukan hanya ikan salmon saja. Ikan kembung, tuna, dan ikan sarden yang banyak ditemukan di pasaran juga tinggi Omega-3.
Cokelat mungkin salah satu camilan kesukaan si kecil. Tapi tahukah ibu, cokelat hitam atau dark chocolate merupakan makanan untuk otak juga lho.
Dark chocolate mengandung kakao. Di dalam kakao terdapat flavonoid, sejenis antioksidan yang penting untuk kesehatan otak.
Menurut studi tahun 2013, dark chocolate dapat mendorong pertumbuhan neuron dan pembuluh darah di bagian otak yang terlibat dalam memori dan pembelajaran. Zat yang terkandung di dalamnya mampu membantu merangsang aliran darah di otak.
Sementara pada studi berbeda di tahun 2018, orang yang mengonsumsi dark chocolate akan mengalami peningkatan fungsi otak. Para peneliti menyimpulkan bahwa makan cokelat hitam dapat meningkatkan plastisitas otak yang penting untuk memori otak.
Baca Juga: Penyebab & 7 Cara Mengatasi Anak Susah Makan
Brokoli merupakan sumber vitamin K yang dapat meningkatkan fungsi kognitif dan kekuatan otak.
Kandungan glukosinolat dalam brokoli termasuk tinggi, Senyawa glukosinolat ini dapat memperlambat pemecahan neurotransmitter, asetilkolin, yang kita butuhkan agar sistem saraf pusat berfungsi dengan baik dan menjaga otak dan ingatan kita tetap tajam.
Sayuran lain yang kaya glukosinolat termasuk kembang kol, kangkung, dan kubis. Ibu juga bisa mendapatkan vitamin K dari hati, keju, dan plum.
Seperti dark chocolate, buah beri juga mengandung antioksidan flavonoid yang baik untuk otak.
Studi tahun 2014 mencatat bahwa senyawa antioksidan dalam buah beri memberi banyak manfaat untuk otak, seperti:
Buah beri yang dapat meningkatkan kesehatan otak antara lain:
Makanan yang baik untuk otak lainnya adalah kacang-kacangan dan biji-bijian. Sebab, di dalamnya terdapat asam lemak Omega-3 dan antioksidan.
Penelitian di tahun 2014 menemukan bahwa asupan kacang yang tinggi berkaitan dengan fungsi otak lebih baik.
Kacang-kacangan dan biji-bijian kaya akan antioksidan vitamin E, yang melindungi sel dari stres oksidatif karena radikal bebas saat bertambah usia.
Ikan lele mengandung omega-3 dan vitamin B12 yang berperan dalam perkembangan sistem saraf dan fungsi otak anak. Kandungan protein tinggi dalam ikan lele juga membantu memperbaiki dan membangun sel otak agar bekerja optimal.
Ubi jalar mengandung beta-karoten dan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi otak dari stres oksidatif. Kandungan karbohidrat kompleksnya juga memberikan energi bertahap untuk mendukung aktivitas otak anak sepanjang hari.
Pisang kaya akan vitamin B6 yang berperan dalam produksi neurotransmiter, seperti serotonin dan dopamin, yang mempengaruhi suasana hati dan fungsi otak anak. Kandungan karbohidrat alami dalam pisang juga memberikan energi yang stabil untuk aktivitas otak.
Telur ayam kampung kaya akan kolin, nutrisi penting yang membantu meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif anak. Selain itu, kandungan vitamin B di dalamnya berperan dalam pembentukan neurotransmiter yang mendukung aktivitas otak.
Ibu juga dapat memberi asupan nutrisi harian si kecil dengan PediaSure. Kenapa PediaSure baik untuk si Kecil? Mari kita membahasnya satu per satu.
PediaSure yang dilengkapi 14 vitamin dan 9 mineral serta campuran sinbiotik yang unik (Prebiotik FOS dan Probiotik L. acidophilus) jadi pilihan untuk menjaga daya tahan tubuh anak.
Sedangkan kandungan Omega 3 dan 6 serta AA dan DHA membantu kemampuan berpikir anak agar berkembang dengan baik. Kandungan asupan nutrisi tambahan dalam PediaSure ini mendukung kecerdasan otak anak.
Selain itu, Pediasure juga mendukung pertumbuhan buah hati sejak usia 1 tahun dari 3 sumber protein (kasein, soya, dan whey) atau dikenal sebagai triple protein. Ditambah dengan kandungan Argine, Natural Vitamin K2, dan Kalsium tinggi mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.
Pediasure juga hadir dengan formula Pediasure Peptigro System yang membantu meningkatkan proses penyerapan nutrisi penting, seperti kalsium. Kandungan Casein Phosphopeptide (CPP) di dalamnya diketahui secara ilmiah membantu mengikat kalsium agar lebih mudah diserap tubuh. Dengan penyerapan kalsium yang lebih baik, Pediasure mendukung kesehatan tulang yang kuat, pertumbuhan tinggi badan yang optimal, serta meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Dengan memberikan Pediasure sebagai bagian dari pola makan yang seimbang, Ibu dapat membantu memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan sehat dan optimal.
Yuk, dukung tinggi badan optimal si Kecil dengan memberinya PediaSure 2-3x sehari!
SUMBER:
What are the health benefits of catfish? (n.d.). WebMD. Retrieved March 11, 2024 from https://www.webmd.com/diet/health-benefits-catfish
Rdn, A. B. M. (2023, February 2). Sweet Potatoes 101: Nutrition Facts and Health Benefits. Healthline. Retrieved March 11, 2024 from https://www.healthline.com/nutrition/foods/sweet-potatoes
BSc, A. A., PhD. (2023, February 21). Bananas 101: Nutrition Facts and health Benefits. Healthline. Retrieved March 11, 2024 from https://www.healthline.com/nutrition/foods/bananas
Réhault-Godbert, S., Guyot, N., & Nys, Y. (2019). The Golden Egg: Nutritional Value, Bioactivities, and Emerging Benefits for Human Health. Nutrients, 11(3), 684. https://doi.org/10.3390/nu11030684
Brubaker, A. (2023, June 7). How to Raise Smart Kids: 10 secrets. Retrieved March 11, 2024 from https://www.connectionsacademy.com/support/resources/article/how-to-raise-smart-kids-10-secrets/
What brain foods should kids eat? – Medical News Today. Retrieved 29 July 2022, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/brain-food-for-kids#nutrition-and-brain-development
Is intelligence determined by genetics? – Medline Plus. Retrieved 29 July 2022, from https://medlineplus.gov/genetics/understanding/traits/intelligence/
Should I blame my parents for my IQ? – Science Focus. Retrieved 29 July 2022, from https://www.sciencefocus.com/the-human-body/what-is-intelligence-genetic/
The Role of Nutrition in Brain Development: The Golden Opportunity of the “First 1000 Days” – NCBI. Retrieved 29 July 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4981537/
Could we be overlooking a potential choline crisis in the United Kingdom? – BMJ Nutritions. Retrieved 29 July 2022, from https://nutrition.bmj.com/content/early/2019/09/03/bmjnph-2019-000037
Usual Choline Intakes Are Associated with Egg and Protein Food Consumption in the United States – MDPI. Retrieved 29 july 2022, from https://www.mdpi.com/2072-6643/9/8/839/htm
Quantitative Erythrocyte Omega-3 EPA Plus DHA Levels are Related to Higher Regional Cerebral Blood Flow on Brain SPECT – PubMed. Retrieved 29 july 2022, from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28527220/
The neuroprotective effects of cocoa flavanol and its influence on cognitive performance – NCBI. Retrieved 29 july 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3575938/

Apa penyebabnya hingga si Kecil sering tidak mau makan terlalu banyak? Beberapa pertanyaan berikut kerap kali menjadi tantangan bagi Bunda dalam memberikan si Kecil makan. Pahami penyebab dan cara mengatasi anak susah makan mulai dari usia 1 tahun
![]()
Makanan sehat bagi anak sangat penting untuk kesehatannya di masa tumbuh kembang hingga dewasa. Apa saja jenis makanan sehat yang dapat dikonsumsi anak?
![]()
Pilih susu pertumbuhan yang bagus untuk anak dengan 10 cara berikut agar ibu bisa memastikan nutrisi seimbang dan sesuai dengan kebutuhannya
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?