Apa Itu Zinc dan Manfaatnya untuk Anak?

Apa Itu Zinc dan Manfaatnya untuk Anak?

zinc
zinc
zinc
Tags:

Memastikan anak mendapatkan asupan gizi yang cukup merupakan langkah penting dalam mendukung tumbuh kembangnya secara optimal. Salah satu nutrisi penting yang sering terlupakan adalah zinc. Padahal, zinc memiliki peran besar dalam mendukung sistem imun, mempercepat penyembuhan luka, hingga membantu proses tumbuh kembang secara keseluruhan.

Manfaat zinc untuk anak sangat beragam, mulai dari menjaga daya tahan tubuh anak, membantu pembentukan enzim, hingga mendukung perkembangan otak anak. Di bawah ini kita akan membahas secara lengkap mengenai apa itu zinc, berapa kebutuhan harian anak menurut IDAI dan Kemenkes, serta dari mana saja Ibu bisa mendapatkan asupan zinc untuk Si Kecil.

Apa Itu Zinc?

Zinc adalah mineral esensial yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil namun memiliki fungsi yang sangat besar. Zinc tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan atau suplemen.

Fungsi zinc di dalam tubuh sangat beragam, antara lain:

  • Mendukung fungsi sistem imun
  • Membantu pembelahan dan pertumbuhan sel
  • Menunjang penyembuhan luka
  • Berperan dalam fungsi enzim dan hormon
  • Mendukung indera perasa dan penciuman

Zinc juga sangat penting pada masa pertumbuhan, terutama bagi anak-anak, karena berkaitan langsung dengan pertambahan tinggi badan, kekebalan tubuh, serta perkembangan sistem saraf.

Kebutuhan Zinc Harian Anak Menurut IDAI dan Kemenkes RI

Agar Ibu tidak bingung dalam menentukan berapa banyak zinc yang dibutuhkan Si Kecil setiap harinya, berikut adalah rekomendasi asupan zinc harian menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan Kementerian Kesehatan RI:

Kebutuhan ini bisa terpenuhi jika Ibu memberikan makanan yang mengandung zinc tinggi secara rutin, seperti daging, seafood, kacang-kacangan, dan produk olahan susu.

5 Manfaat Zinc untuk Anak

Zinc memiliki banyak manfaat penting dalam mendukung kesehatan dan pertumbuhan anak. Berikut adalah lima manfaat utama zinc yang perlu Ibu ketahui:

1. Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak

Zinc memiliki peran penting dalam memperkuat sistem imun. Anak yang kekurangan zinc cenderung lebih mudah terserang penyakit, seperti flu, infeksi kulit, dan infeksi saluran pernapasan. Dengan asupan zinc yang cukup, sistem kekebalan tubuh anak akan bekerja lebih baik dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.

2. Mencegah Stunting pada Anak

Salah satu masalah yang masih sering dihadapi di Indonesia adalah stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan nutrisi kronis. Zinc berperan dalam mendukung pembelahan dan pertumbuhan sel, yang sangat penting untuk pertumbuhan tinggi badan anak. Penelitian menunjukkan bahwa asupan zinc yang cukup dapat membantu mencegah stunting pada anak, terutama pada usia di bawah 5 tahun.

3. Mendukung Perkembangan Otak Anak

Tahukah Ibu bahwa zinc juga berperan dalam perkembangan otak anak? Zinc dibutuhkan dalam proses pembentukan neurotransmitter dan jaringan saraf. Kekurangan zinc pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan gangguan kognitif, konsentrasi menurun, dan keterlambatan belajar. Oleh karena itu, penting untuk memastikan asupan zinc yang cukup setiap hari.

4. Mempercepat Penyembuhan Luka

Zinc membantu proses perbaikan jaringan tubuh, termasuk kulit. Anak-anak yang aktif dan sering mengalami luka kecil akan lebih cepat pulih jika kebutuhan zinc-nya terpenuhi. Zinc juga mendukung fungsi anti-inflamasi alami tubuh.

5. Mendukung Fungsi Enzim dan Hormon

Zinc adalah komponen penting dalam lebih dari 300 jenis enzim di dalam tubuh. Enzim ini berperan dalam pencernaan, pertumbuhan, penyembuhan, dan metabolisme. Selain itu, zinc juga memengaruhi produksi hormon pertumbuhan (growth hormone) yang penting untuk pertumbuhan anak secara menyeluruh.

5 Sumber Makanan dengan Zinc Tinggi

Berikut ini beberapa jenis makanan yang tinggi kandungan zinc dan bisa Ibu berikan sebagai bagian dari menu harian anak:

1. Daging Sapi

Daging sapi merupakan sumber zinc hewani terbaik. Dalam 100 gram daging sapi tanpa lemak, terkandung sekitar 4,8 mg zinc. Selain itu, daging sapi juga mengandung protein tinggi yang baik untuk pertumbuhan anak.

2. Kuning Telur

Kuning telur mengandung zinc dalam jumlah sedang serta nutrisi penting lain seperti kolin dan vitamin D. Telur sangat fleksibel untuk diolah menjadi berbagai makanan yang disukai anak-anak.

3. Ikan dan Seafood

Seafood, khususnya tiram, mengandung zinc yang sangat tinggi. Tiram mengandung lebih dari 70 mg zinc per 100 gram! Namun karena tidak semua anak bisa mengonsumsi tiram, Ibu bisa menyajikan udang atau ikan laut sebagai alternatif.

4. Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan tidak hanya mengandung zinc, tetapi juga kaya akan serat, protein, dan lemak sehat. Kacang merah bisa dimasak sebagai sup, sedangkan almond dan mede bisa dijadikan camilan sehat.

5. Susu dan Produk Olahannya

Susu sapi, keju, dan yogurt mengandung zinc dalam jumlah cukup, serta kalsium dan vitamin D. Produk olahan susu bisa menjadi tambahan nutrisi lengkap untuk anak, terutama jika dikombinasikan dengan makanan lain yang bergizi.

Baca Juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin K2 untuk Tulang

Rekomendasi Nutrisi Tambahan

Meskipun zinc bisa didapatkan dari makanan sehari-hari, terkadang anak sulit makan atau cenderung pilih-pilih makanan. Dalam kondisi seperti ini, Ibu bisa memberikan Pediasure sebagai solusi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi anak.

Pediasure adalah nutrisi tambahan yang diformulasikan khusus untuk anak usia 1–10 tahun yang sedang dalam masa pertumbuhan. Kandungannya sangat lengkap, termasuk:

  • Triple Protein: Menyokong pembentukan jaringan tubuh dan otot.
  • Arginine dan Vitamin K2: Mendukung pertumbuhan tinggi badan dan kekuatan tulang.
  • DHA, AA, Omega 3 & 6: Membantu perkembangan otak anak.
  • Prebiotik FOS & Probiotik L. acidophilus: Menjaga kesehatan saluran cerna dan memperkuat daya tahan tubuh anak.

Pediasure kini dilengkapi dengan Peptigro System. Peptigro System mengandung Casein Phosphopeptide (CPP). CPP membantu penyerapan kalsium ke tulang.

Yuk Bu, bantu tinggi badan optimal Si Kecil dengan memberinya Pediasure 2–3 kali sehari sebagai bagian dari pola makan seimbang!

 

ID.2025.61449.PDS.1 (v1.0)

SUMBER:

Zinc sebagai penolong anak dari infeksi | Capella Project. (2022, March 28). Capella Project. Retrieved April 25, 2025, from https://www.capellaproject.com/news/2022/03/28/zinc-sebagai-penolong-anak-dari-infeksi

Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan. (n.d.). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved April 25, 2025, from https://keslan.kemkes.go.id/view_artikel/760/manfaat-zinc

Padoan, F., Piccoli, E., Pietrobelli, A., Moreno, L. A., Piacentini, G., & Pecoraro, L. (2024). The role of zinc in developed countries in pediatric patients: A 360-degree view. Biomolecules, 14(6), 718. https://doi.org/10.3390/biom14060718

Zinc. (n.d.). Stanford Medicine Children’s Health. Retrieved April 25, 2025, from https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=zinc-19-Zinc

WebMD Editorial Contributor. (2024, September 23). Foods high in zinc. WebMD. Retrieved April 25, 2025, from https://www.webmd.com/diet/foods-high-in-zinc

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil