PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Sebagai orang tua, Ibu tentu ingin memberikan yang terbaik bagi tumbuh kembang anak, bukan? Salah satu komponen gizi yang sangat penting dalam mendukung perkembangan anak adalah protein, terutama protein hewani. Protein merupakan salah satu nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan, serta mendukung berbagai fungsi tubuh lainnya.
Namun, tahukah Ibu bahwa ada perbedaan antara jenis protein yang berasal dari sumber nabati dan hewani? Berikut ini kita akan membahas lebih dalam mengenai protein hewani, manfaatnya bagi anak, serta tips mengonsumsinya dengan cara yang sehat.
Protein hewani adalah jenis protein yang berasal dari sumber-sumber hewani, seperti daging, ikan, telur, susu, dan produk turunannya. Protein hewani mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya secara optimal. Oleh karena itu, protein hewani sering disebut sebagai protein lengkap, karena dapat memenuhi kebutuhan asam amino yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh.
Berbeda dengan protein nabati, yang biasanya ditemukan pada sumber-sumber seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran, protein hewani lebih mudah dicerna dan digunakan oleh tubuh. Hal ini membuat protein hewani menjadi pilihan yang sangat baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama pada masa-masa tumbuh kembang anak yang pesat.
Namun, meskipun penting, Ibu perlu memilih sumber protein hewani yang sehat dan mengonsumsinya dalam jumlah yang tepat agar anak dapat memanfaatkannya secara maksimal.
Ada banyak sumber protein hewani yang bisa Ibu berikan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Berikut adalah lima sumber utama protein hewani yang kaya akan manfaat:
Daging sapi adalah salah satu sumber protein hewani yang kaya akan zat besi, vitamin B12, dan zinc, yang semuanya sangat penting untuk perkembangan otak anak dan menjaga daya tahan tubuh. Pilihlah potongan daging sapi yang rendah lemak agar anak mendapatkan manfaat tanpa kelebihan lemak jenuh.
Ikan kembung, gurame, dan nila adalah sumber protein hewani yang kaya akan Omega-3, yang berperan penting dalam perkembangan otak anak. Selain itu, ikan juga mengandung vitamin D dan yodium, yang baik untuk kesehatan tulang dan tiroid.
Telur adalah sumber protein hewani yang sangat terjangkau dan mudah didapat. Telur mengandung protein tinggi, vitamin D, dan kalsium, yang mendukung pertumbuhan tulang anak. Tidak hanya itu, telur juga mengandung kolin, yang penting untuk perkembangan otak.
Susu adalah salah satu sumber protein hewani terbaik, terutama susu sapi. Susu mengandung protein kasein yang lambat dicerna, serta protein whey yang cepat dicerna. Selain itu, susu kaya akan kalsium, yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi anak. Keju dan yogurt juga merupakan produk susu yang kaya akan protein.
Daging ayam, terutama bagian dada ayam, adalah sumber protein hewani yang rendah lemak dan tinggi nilai gizi. Daging ayam juga mengandung vitamin B6, yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan fungsi sistem saraf.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Makanan yang Mengandung Nutrisi Alami
Memberikan protein hewani pada anak dapat memberikan berbagai manfaat yang mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak. Berikut adalah lima manfaat utama protein hewani bagi anak:
Protein adalah komponen utama yang membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan membutuhkan banyak protein untuk mendukung perkembangan otot, tulang, dan organ tubuh lainnya. Protein hewani yang mengandung asam amino esensial akan memastikan bahwa tubuh anak mendapat semua blok bangunan yang diperlukan untuk tumbuh dengan baik.
Protein hewani kaya akan zinc dan vitamin B12, yang berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh anak. Konsumsi protein hewani secara teratur dapat membantu anak untuk tetap sehat dan terlindung dari infeksi, serta mendukung proses penyembuhan tubuh ketika anak sakit.
Protein hewani, terutama yang kaya akan Omega-3, seperti ikan, sangat baik untuk perkembangan otak anak. Nutrisi ini membantu memperbaiki fungsi otak, meningkatkan kemampuan belajar, dan memperkuat daya ingat anak. Ini sangat penting untuk mendukung proses belajar dan kecerdasan anak.
Stunting adalah kondisi dimana anak mengalami pertumbuhan terhambat, terutama pada tinggi badan dan perkembangan otak, akibat kekurangan gizi. Salah satu cara untuk mencegah stunting adalah dengan memastikan anak mendapatkan cukup protein dalam diet mereka. Protein hewani yang kaya akan nutrisi penting dapat membantu anak tumbuh dengan sehat dan optimal.
Protein hewani yang kaya akan kalsium, vitamin D, dan fosfor sangat baik untuk kesehatan tulang dan gigi anak. Kalsium diperlukan untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang yang kuat, sementara vitamin D membantu tubuh dalam menyerap kalsium dengan lebih efektif. Ini penting agar anak memiliki tulang yang sehat dan kuat untuk mendukung aktivitas mereka sehari-hari.
Baca Juga: Apa Itu Asam Lemak Tak Jenuh dan Seberapa Besar Manfaatnya untuk Tubuh?
Walaupun protein hewani sangat bermanfaat bagi anak, Ibu perlu memperhatikan cara mengonsumsinya agar tetap sehat. Berikut adalah beberapa tips mengonsumsi makanan protein hewani secara sehat:
Hindari konsumsi daging olahan yang mengandung bahan pengawet, garam, dan lemak jenuh yang berlebihan. Pilihlah daging segar, ikan, dan ayam sebagai sumber protein hewani yang lebih sehat. Untuk ikan, pilih yang mengandung banyak Omega-3 seperti salmon atau sarden.
Beberapa sumber protein hewani, terutama daging merah, dapat mengandung lemak jenuh yang berisiko meningkatkan kadar kolesterol. Untuk itu, pilih potongan daging yang lebih rendah lemak, seperti dada ayam tanpa kulit, atau ikan yang mengandung lemak sehat.
Agar anak tidak bosan, coba untuk memvariasikan sumber protein hewani dalam diet mereka. Misalnya, bisa mengombinasikan ayam, ikan, telur, dan susu dalam menu makan mereka setiap hari. Ini juga akan memberikan variasi nutrisi yang lebih kaya untuk tubuh anak.
Hindari cara memasak yang menggunakan banyak minyak atau bahan-bahan tidak sehat. Cobalah untuk memanggang, memasak, atau merebus sumber protein hewani, daripada menggorengnya. Hal ini akan membantu mengurangi jumlah kalori dan lemak dalam makanan.
Agar lebih bergizi, pastikan anak mengonsumsi protein hewani bersama dengan sayuran dan karbohidrat sehat, seperti nasi merah atau kentang. Ini akan memberikan keseimbangan gizi yang dibutuhkan tubuh anak untuk tumbuh dengan optimal.
Selain protein hewani, penting juga untuk memberikan nutrisi tambahan yang mendukung tumbuh kembang anak secara keseluruhan. Pediasure adalah pilihan yang tepat untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi seimbang anak.
Pediasure mengandung Triple Protein, Arginine, dan Vitamin K2, serta diperkaya dengan DHA, AA, Omega 3 & 6, dan campuran prebiotik FOS & probiotik L. acidophilus yang baik untuk mendukung daya tahan tubuh anak. Dengan formula terbaru berupa Pediasure Peptigro System, Pediasure dapat membantu mendukung tumbuh tinggi nyata dan daya tahan tubuh yang optimal bagi si Kecil.
Dengan memberikan Pediasure, Ibu dapat memastikan anak mendapatkan nutrisi tambahan yang lengkap untuk mendukung pertumbuhannya yang sehat.
ID.2024.56926.PDS.2 (v2.0)
SUMBER:
Endrinikapoulos, A., Afifah, D. N., Mexitalia, M., Andoyo, R., Hatimah, I., & Nuryanto, N. (2023). Study of the importance of protein needs for catch-up growth in Indonesian stunted children: a narrative review. SAGE open medicine, 11, 20503121231165562. Retrieved December 4, 2024, from https://doi.org/10.1177/20503121231165562
Ld, R. H. M. R. (2024, January 2). The healthiest sources of protein from animals. Ohio State Health & Discovery. Retrieved December 4, 2024, from https://health.osu.edu/wellness/exercise-and-nutrition/healthiest-animal-protein-sources
Boukid, F., & Gagaoua, M. (2022). Chapter Seven - Meat alternatives: A proofed commodity? In J. Wu (Ed.), Advances in Food and Nutrition Research (Vol. 101, pp. 213–236). Academic Press. Retrieved December 4, 2024, from https://doi.org/10.1016/bs.afnr.2022.02.003
Berkheiser, K. (2023, June 23). Animal vs. Plant Protein — What’s the Difference? Healthline. Retrieved December 4, 2024, from https://www.healthline.com/nutrition/animal-vs-plant-protein
Restivo, J. (2023, December 1). High-protein foods: The best protein sources to include in a healthy diet. Harvard Health. Retrieved December 4, 2024, from https://www.health.harvard.edu/nutrition/high-protein-foods-the-best-protein-sources-to-include-in-a-healthy-diet
Protein for Child Development. (n.d.). Retrieved December 4, 2024, from https://www.nutritionnews.abbott/pregnancy-childhood/kids-growth/why-is-protein-important-for-kids-growth/
American Heart Association. (n.d.). Picking healthy proteins. Retrieved December 4, 2024, from https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/nutrition-basics/picking-healthy-proteins
Parikh, P., Semba, R., Manary, M., Swaminathan, S., Udomkesmalee, E., Bos, R., Poh, B. K., Rojroongwasinkul, N., Geurts, J., Sekartini, R., & Nga, T. T. (2022). Animal source foods, rich in essential amino acids, are important for linear growth and development of young children in low- and middle-income countries. Maternal & child nutrition, 18(1), e13264. https://doi.org/10.1111/mcn.13264
![]()
Ada cukup banyak jenis protein di tubuh dengan masing-masing manfaatnya. Yuk, bersama-sama mengenali protein demi tumbuh kembang optimal si Kecil
![]()
Protein adalah nutrisi yang penting untuk menunjang tumbuh kembang si kecil. Nutrisi ini dapat diperoleh dari makanan, salah satunya susu tinggi protein
![]()
Omega 3 adalah asam lemak yang penting bagi kesehatan tubuh, jantung, otak, dan perkembangan kognitif. Ini manfaat Omega 3 & sumber makanan yang tepat
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?