PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Ibu, kesehatan paru-paru anak adalah salah satu aspek yang perlu mendapat perhatian khusus, karena gangguan pada organ ini dapat memengaruhi tumbuh kembang si Kecil. Salah satu kondisi yang sering dijumpai pada anak, khususnya yang mengalami batuk pilek berkepanjangan, adalah flek paru.
Meskipun terdengar cukup serius, flek paru pada anak bisa diatasi dengan penanganan yang tepat dan cepat. Berikut ini kita mengetahui lebih dalam tentang flek paru pada anak, ciri-cirinya, penyebab, serta cara mengatasinya.
Flek paru atau pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang menyebabkan peradangan pada kantung udara di paru-paru. Kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan tubuh anak untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
Flek paru pada anak biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur yang menyerang saluran pernapasan dan paru-paru. Penyakit ini sering ditandai dengan batuk, demam, dan sesak napas, yang jika tidak ditangani dengan cepat, dapat berkembang menjadi masalah pernapasan yang lebih serius.
Flek paru pada anak dapat menyebabkan batuk pilek, sesak napas, serta penurunan daya tahan tubuh yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, sangat penting bagi Ibu untuk mengetahui tanda-tanda dan gejala yang dapat menunjukkan adanya flek paru pada anak.
Berikut adalah ciri-ciri flek paru pada anak yang perlu Ibu waspadai:
Batuk yang berlangsung lebih dari beberapa hari, terutama jika disertai dengan dahak berwarna hijau atau kuning, dapat menjadi indikasi adanya infeksi paru. Batuk ini sering kali semakin parah saat anak tidur atau beraktivitas.
Anak dengan flek paru sering mengalami demam tinggi yang sulit turun. Demam ini adalah reaksi tubuh terhadap infeksi yang terjadi di paru-paru, dan biasanya akan disertai dengan gejala menggigil.
Anak yang mengalami flek paru bisa menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas, seperti napas cepat, sulit menarik napas panjang, atau dada yang tampak berusaha keras untuk mengembang. Pada kasus yang lebih parah, kulit sekitar mulut atau jari tangan bisa berubah menjadi kebiruan.
Anak yang menderita flek paru sering kali merasa sangat lelah dan lemah. Mereka mungkin lebih suka tidur atau tidak tertarik untuk bermain. Daya tahan tubuh yang menurun membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi lainnya.
Pada anak yang lebih besar, flek paru juga bisa menyebabkan rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada bagian dada atau punggung. Nyeri ini biasanya terjadi saat bernapas dalam-dalam atau saat batuk.
Baca Juga: Cari Tahu 10+ Rekomendasi Obat Batuk Alami untuk Anak di Sini!
Penyebab flek paru pada anak dapat bervariasi, namun sebagian besar disebabkan oleh infeksi yang menyerang saluran pernapasan dan paru-paru. Berikut adalah beberapa penyebab umum flek paru pada anak:
Salah satu penyebab utama flek paru pada anak adalah infeksi bakteri, terutama Streptococcus pneumoniae, yang dapat menyebabkan pneumonia bakterial. Infeksi bakteri ini seringkali menyebabkan gejala yang lebih parah dibandingkan dengan infeksi virus.
Virus seperti influenza (flu), respiratory syncytial virus (RSV), dan parainfluenza juga dapat menyebabkan infeksi pada paru-paru anak. Infeksi virus ini sering menular dan dapat mempengaruhi sistem pernapasan.
TBC atau tuberkulosis adalah infeksi bakteri yang dapat memengaruhi paru-paru anak. Meskipun jarang, TBC bisa menjadi penyebab flek paru pada anak yang tidak segera ditangani dengan antibiotik.
Infeksi jamur seperti histoplasmosis atau coccidioidomycosis juga dapat menyebabkan peradangan pada paru-paru. Anak dengan daya tahan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap infeksi jamur ini.
Paparan terhadap asap rokok, polusi udara, atau zat alergi lainnya bisa memicu peradangan pada saluran pernapasan anak, yang pada gilirannya dapat menyebabkan flek paru.
Baca Juga: Alergi Anak: Ketahui Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Jika anak menunjukkan gejala-gejala flek paru, Ibu perlu segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Ibu lakukan untuk mengatasi flek paru pada anak:
Langkah pertama adalah membawa anak ke dokter untuk diagnosis yang akurat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin meminta pemeriksaan tambahan seperti rontgen dada atau tes darah untuk menentukan jenis infeksi yang menyebabkan flek paru.
Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk infeksi bakteri atau antivirus untuk infeksi virus. Penting bagi Ibu untuk mengikuti petunjuk penggunaan obat dengan tepat sesuai anjuran dokter.
Flek paru dapat menyebabkan dehidrasi pada anak, terutama jika disertai dengan demam atau muntah. Pastikan anak tetap terhidrasi dengan memberikan cairan yang cukup, seperti air putih, jus, atau oralit untuk mencegah dehidrasi.
Anak yang menderita flek paru memerlukan banyak istirahat untuk membantu tubuhnya melawan infeksi. Pastikan anak mendapatkan waktu tidur yang cukup dan hindari aktivitas yang dapat memperburuk kondisi fisiknya.
Untuk mempercepat pemulihan, Ibu bisa memberikan makanan bergizi yang kaya akan vitamin dan mineral untuk mendukung sistem kekebalan tubuh anak. Pilih makanan yang mengandung vitamin C, zinc, dan protein untuk membantu anak pulih lebih cepat.
Selain mengatasi masalah flek paru pada anak, Ibu juga perlu memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan dengan baik. Salah satu cara untuk mendukung tumbuh kembang anak adalah dengan memberikan nutrisi yang cukup, terutama pada masa pemulihan dari sakit.
Pediasure adalah asupan nutrisi untuk pertumbuhan yang diformulasikan dengan Triple Protein, Arginine, dan Vitamin K2, serta diperkaya dengan DHA, AA, Omega 3 & 6, serta campuran prebiotik FOS & probiotik L. acidophilus yang membantu mendukung daya tahan tubuh dan pertumbuhan tinggi anak. Pediasure juga mengandung Pediasure Peptigro System yang dapat mendukung anak untuk tumbuh tinggi dan kuat, terutama dalam masa pemulihan dari penyakit seperti flek paru.
Dengan pemulihan yang tepat dan perhatian pada nutrisi, Ibu dapat membantu anak kembali sehat dan bugar. Jangan ragu untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik bagi anak.
ID.2024.56788.PDS.1
SUMBER:
Connecticut Children's. (2024, December 4). Lung lesions or nodules. Connecticut Children's. Retrieved December 4, 2024, from https://www.connecticutchildrens.org/specialties-conditions/pediatric-surgery/conditions/lung-lesions-or-nodules
World Health Organization: WHO. Pneumonia in children. Retrieved December 4, 2024, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/pneumonia
Pneumonia. (Cleveland Clinic. Retrieved December 4, 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4471-pneumonia
Children's Lung Health. (2016, October 5). The Kids Research Institute Australia. Retrieved December 4, 2024, from https://www.thekids.org.au/our-research/chronic-and-severe-diseases/respiratory-health/childrens-lung-health/
Lung Lesions (Pediatric) | UCSF Department of Surgery. (n.d.). Retrieved December 4, 2024, from https://pedsurg.ucsf.edu/condition/lung-lesions-pediatric
Childhood Interstitial Lung Disease | NHLBI, NIH. (2022, March 24). NHLBI, NIH. Retrieved December 4, 2024, from https://www.nhlbi.nih.gov/health/childhood-interstitial-lung-diseases
![]()
Anak batuk terus-menerus? Waspada jika itu merupakan gejala bronkitis. Ketahui cara mengenali batuk bronkitis, penyebab, hingga cara mengatasinya di sini!
![]()
Penanganan TBC pada anak lebih sulit dibanding pada orang dewasa. Karena itu, yuk kenali gejala dan cara mengatasinya di sini!
![]()
Batuk alergi pada anak ditandai oleh beberapa gejala. Ketahui penyebab dan cara mengobatinya agar batuk si kecil reda dan tidak berlarut-larut
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?