10 Infeksi Pencernaan pada Anak yang Sering Terjadi

10 Infeksi Pencernaan pada Anak yang Sering Terjadi

infeksi pencernaan pada anak
infeksi pencernaan pada anak
infeksi pencernaan pada anak
Tags:

Infeksi pencernaan pada anak adalah masalah kesehatan yang sering dijumpai. Sistem pencernaan anak yang masih berkembang membuatnya lebih rentan terhadap berbagai jenis infeksi, baik yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau faktor lainnya. Infeksi pencernaan bisa menyebabkan berbagai gejala, seperti diare, muntah, sakit perut, dan bahkan demam.

Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk mengetahui jenis-jenis infeksi pencernaan yang umum terjadi pada anak, serta cara menghindarinya.

Berikut ini kita akan membahas apa itu infeksi pencernaan pada anak, beberapa jenis infeksi yang sering terjadi, serta tips untuk mencegahnya.

Apa Itu Infeksi Pencernaan pada Anak?

Infeksi pencernaan adalah kondisi ketika saluran pencernaan, baik itu lambung, usus, atau bagian lain, terinfeksi oleh patogen seperti virus, bakteri, atau parasit.

Pada anak-anak, sistem pencernaan mereka lebih rentan terhadap infeksi karena kekebalan tubuh yang masih dalam proses perkembangan. Infeksi pencernaan dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisi, serta menimbulkan gejala yang mengganggu, seperti diare, muntah, dan demam.

Gejala lain yang sering muncul adalah sakit perut, dehidrasi, dan penurunan nafsu makan. Jika infeksi pencernaan tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa berdampak pada tumbuh kembang anak.

10 Infeksi Pencernaan pada Anak yang Sering Terjadi

Adapun infeksi pencernaan pada anak yang sering terjadi, antara lain:

1. Peradangan Usus Akibat Virus

  • Penyebab: Virus, seperti rotavirus atau norovirus.
  • Gejala: Diare, muntah, demam, dan sakit perut.
  • Penularan: Melalui kontak langsung dengan penderita atau makanan/minuman yang terkontaminasi.

Baca Juga: Waspadai 10 Gejala dan Penyebab Usus Buntu pada Anak Berikut Ini!

2. Infeksi Bakteri Salmonella

  • Penyebab: Bakteri Salmonella yang dapat ditemukan pada daging ayam atau telur yang tidak dimasak dengan baik.
  • Gejala: Diare, demam, muntah, dan sakit perut.
  • Penularan: Konsumsi makanan yang terkontaminasi atau kontak dengan lingkungan yang tercemar.

3. Infeksi Bakteri E. Coli

  • Penyebab: Bakteri Escherichia coli yang dapat menginfeksi usus.
  • Gejala: Diare berdarah, sakit perut, dan muntah.
  • Penularan: Melalui makanan atau air yang tercemar kotoran manusia atau hewan.

4. Diare Akibat Parasit

  • Penyebab: Parasit Giardia lamblia yang dapat menginfeksi usus.
  • Gejala: Diare berair, sakit perut, kembung, dan kadang-kadang demam.
  • Penularan: Kontak dengan air atau makanan yang terkontaminasi parasit.

5. Infeksi Cacing Pita

  • Penyebab: Cacing pita (Taenia) yang menginfeksi usus.
  • Gejala: Nyeri perut, diare, dan berat badan menurun.
  • Penularan: Makanan yang terkontaminasi telur atau larva cacing pita.

6. Alergi Makanan

  • Penyebab: Reaksi alergi terhadap makanan tertentu seperti susu, kacang, atau telur.
  • Gejala: Muntah, diare, ruam kulit, dan pembengkakan.
  • Penularan: Tidak menular, tetapi dapat dipicu oleh konsumsi makanan yang mengandung alergen.

7. Ketidakseimbangan Bakteri Usus

  • Penyebab: Ketidakseimbangan antara bakteri baik dan buruk dalam usus.
  • Gejala: Diare, konstipasi, kembung, dan kelelahan.
  • Penularan: Tidak menular, lebih sering disebabkan oleh diet buruk, stres, atau penggunaan antibiotik berlebihan.

8. Gastritis

  • Penyebab: Peradangan pada lapisan lambung, sering disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau penggunaan obat-obatan tertentu.
  • Gejala: Nyeri atau perasaan tidak nyaman di perut, mual, dan kadang muntah.
  • Penularan: Dapat ditularkan melalui kontak dengan kuman yang terdapat dalam makanan atau air yang terkontaminasi.

9. Infeksi Virus Norovirus

  • Penyebab: Virus norovirus yang sangat menular.
  • Gejala: Muntah, diare, dan sakit perut.
  • Penularan: Kontak dengan orang yang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi virus.

10. Diare Akibat Penggunaan Antibiotik

  • Penyebab: Penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus.
  • Gejala: Diare yang sering, perut kembung, dan rasa tidak nyaman.
  • Penularan: Tidak menular, tetapi sering terjadi setelah anak mengonsumsi antibiotik.

5 Tips Menghindarkan Anak dari Infeksi Pencernaan

Sebagai orang tua, ada beberapa tips yang bisa Ibu lakukan agar si Kecil bebas dari risiko infeksi pencernaan:

1. Jaga Kebersihan Tangan

Pastikan anak mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan dan setelah menggunakan toilet untuk mencegah penularan virus atau bakteri.

2. Perhatikan Kebersihan Makanan

Pastikan makanan yang diberikan kepada anak dimasak dengan baik, terutama daging dan telur. Hindari memberikan makanan yang sudah basi atau tercemar.

3. Hindari Air yang Terkontaminasi

Selalu pastikan air yang dikonsumsi anak berasal dari sumber yang aman, terutama ketika bepergian ke daerah yang belum terjamin kualitas airnya.

4. Perkenalkan Makanan Sehat dan Bergizi

Diet yang kaya serat, buah-buahan, dan sayuran membantu menjaga sistem pencernaan anak tetap sehat. Hindari pemberian makanan olahan berlebihan yang bisa mengganggu keseimbangan mikroflora usus.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Makanan yang Mengandung Nutrisi Alami

5. Vaksinasi dan Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Beberapa infeksi pencernaan, seperti rotavirus, bisa dicegah dengan vaksinasi. Selain itu, lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi masalah pencernaan sejak dini.

Pentingnya Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak

Selain tips di atas, menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan juga sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal. Asupan nutrisi yang tepat membantu memperkuat daya tahan tubuh anak, sehingga ia lebih tahan terhadap infeksi.

Pediasure bisa menjadi pilihan yang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak. Dengan kandungan Triple Protein, Argenine, Vitamin K2, serta diperkaya dengan DHA, AA, Omega 3 & 6, dan prebiotik FOS & probiotik L. acidophilus, Pediasure mendukung kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh anak agar tetap optimal. Kandungan Pediasure Peptigro System juga mendukung tumbuh tinggi nyata dan daya tahan tubuh optimal si Kecil.

Jadi, pastikan Ibu selalu memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan pencernaan anak agar ia tumbuh dengan baik dan terhindar dari infeksi.

 

ID.2024.56788.PDS.1

SUMBER: 

Burd, E. M., & Hinrichs, B. H. (2015). Gastrointestinal Infections. Molecular Pathology in Clinical Practice, 707–734. Retrieved December 4, 2024, from  https://doi.org/10.1007/978-3-319-19674-9_50

Fletcher, J. (2023, June 26). Everything you need to know about gastrointestinal infections. Retrieved December 4, 2024, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/gastrointestinal-infection

Morales, F., Montserrat-de la Paz, S., Leon, M. J., & Rivero-Pino, F. (2023). Effects of Malnutrition on the Immune System and Infection and the Role of Nutritional Strategies Regarding Improvements in Children's Health Status: A Literature Review. Nutrients, 16(1), 1. Retrieved December 4, 2024, from https://doi.org/10.3390/nu16010001

Belkind-Gerson, J. (2023, November 10). Gastroenteritis in Children. MSD Manual Consumer Version. Retrieved December 4, 2024, from https://www.msdmanuals.com/home/children-s-health-issues/gastrointestinal-disorders-in-children/gastroenteritis-in-children

Child Severe Digestive Disorders: An Overview. (2024, May 25). WebMD. Retrieved December 4, 2024, from https://www.webmd.com/digestive-disorders/child-digestive-disorders-overview

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil