PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Menghadapi demam anak naik turun selama 1 minggu pasti membuat Ibu khawatir. Apalagi kalau disertai batuk, pilek, dan nafsu makan menurun. Berikut ini kita akan membahas mengenai penyebabnya, serta memberikan tips agar anak cepat pulih dan tetap tumbuh berkualitas dengan Pediasure dengan CPP.
Beberapa hal yang bisa menyebabkan demam pada anak,yakni:
Ini merupakan penyebab paling umum demam pada anak. Virus seperti influenza, campak, roseola, atau COVID-19 dapat memicu respons imun berupa peningkatan suhu tubuh.
Bakteri seperti Streptococcus (penyebab radang tenggorokan), bakteri penyebab infeksi telinga tengah, atau saluran kemih juga dapat menyebabkan demam. Jika tidak ditangani, infeksi ini bisa berkembang menjadi komplikasi serius.
Reaksi imun yang normal terhadap vaksinasi. Biasanya muncul 1–2 hari setelah imunisasi dan bersifat ringan.
Walaupun lebih jarang terjadi pada anak-anak, beberapa kondisi autoimun seperti lupus atau juvenile idiopathic arthritis dapat menyebabkan demam berkepanjangan karena peradangan internal.
Saat anak kehilangan banyak cairan (misalnya karena diare, muntah, atau kurang minum), suhu tubuh bisa meningkat. Aktivitas fisik berlebihan juga bisa memicu kenaikan suhu, terutama di cuaca panas.
Demam naik turun selama beberapa hari bisa terjadi karena:
Demam bisa naik saat malam, lalu turun saat pagi hari. Ini umum terjadi saat daya tahan tubuh anak belum stabil. Untuk itu, sangat penting memperhatikan asupan nutrisi untuk imunitas anak.
Beberapa cara mengatasi anak demam naik turun yang bisa Ibu coba, yakni:
Lakukan pengukuran menggunakan termometer digital, biasanya di ketiak atau rektal (untuk bayi), sesuai rekomendasi WHO. Hal ini penting agar Ibu bisa mengecek pola demam dan segera berkonsultasi jika demam terus meningkat atau tidak turun lebih dari 48 jam.
Menurut Kemenkes RI dan WHO, tubuh demam kehilangan banyak cairan, sehingga anak rentan dehidrasi. Berikan air putih, sup hangat, jus encer, atau oralit sesuai anjuran. Pastikan cairan selalu tersedia, terutama saat frekuensi buang air kecil menurun atau anak tampak lemas.
Menurut panduan Kemenkes RI, mengompres bagian tubuh yang banyak pembuluh darah (ketiak atau selangkangan) membantu menurunkan demam lebih efektif daripada menggunakan air dingin, yang malah bisa menyebabkan menggigil.
Istirahat adalah kunci pemulihan. Kemenkes RI menganjurkan menjaga lingkungan tidur tetap tenang, sejuk, dan nyaman dengan pencahayaan redup dan suasana tanpa diajak bermain karena energi tubuh saat demam sangat terbatas.
Berikan anak pakaian katun yang menyerap keringat untuk membantu mengatur suhu tubuh. Hindari selimut tebal atau pakaian tebal selama demam
Tenang dan terus amati gejala seperti ruam, kejang, dehidrasi, atau perubahan perilaku. Menurut Mayo Clinic, tidak semua demam memerlukan obat; memantau dan merawat secara bijak sangat dianjurkan selama tidak ada gejala bahaya.
Saat anak demam, tubuh membutuhkan nutrisi untuk mendukung imunitas anak dan tumbuh berkualitas. Pilih makanan yang mudah dicerna seperti sup, bubur hangat, buah tinggi cairan. Cara ini sesuai panduan WHO tentang nutrisi anak.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Makanan yang Mengandung Nutrisi Alami
Agar Si Kecil cepat pulih dan tidak gampang sakit, Ibu perlu memberikan nutrisi yang lengkap dan mudah diserap tubuh. Salah satu yang bisa jadi pilihan adalah Pediasure Peptigro dengan CPP (Casein Phosphopeptide).
CPP bantu penyerapan kalsium, memperkuat tulang, dan mendukung 2X Growth Improvement pada anak.
Manfaat Pediasure Peptigro:
Pediasure juga dilengkapi:
Dengan konsumsi rutin PediaSure dua kali sehari atau sesuai kebutuhan harian nutrisi anak, Ibu bisa membantu meningkatkan imunitas anak, menjaga energi, dan memastikan Si Kecil tumbuh berkualitas setiap harinya.
Demam anak naik turun selama 1 minggu bisa jadi tanda infeksi ringan, namun perlu perhatian ekstra. Selalu cek suhu tubuh, jaga hidrasi, istirahat cukup, dan berikan nutrisi lengkap untuk bantu pemulihan dan 2X Growth Improvement.
Dukung pemulihan dan kekebalan Si Kecil sejak dini agar ia terus tumbuh berkualitas dan aktif kembali!
ID.2025.66048.PDS.1 (v1.0)
SUMBER:
Respiratory viruses and young children. (2024, July 26). Respiratory Illnesses. https://www.cdc.gov/respiratory-viruses/risk-factors/young-children.html
World Health Organization. (2021). Fever - WHO health topics. Retrieved from https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/95116/9789241506489_eng.pdf
Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan. (n.d.). Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan. https://keslan.kemkes.go.id/view_artikel/23/anak-demam-dan-cara-mengatasinyaDirektorat
NHS UK. (2022). Fever in children. Retrieved from https://www.nhs.uk/conditions/fever-in-children/
Ow et al. Effi cacy of long‑term oral nutritional supplementation with dietary counseling on growth, body composition and bone mineralization in children with or at risk for undernutrition: a randomized controlled trial. Nutrition Journal (2025) 24:110
![]()
Ketahui ciri demam karena kecapekan pada anak dan cara menanganinya dengan tepat agar anak kembali aktif dan tumbuh berkualitas
![]()
Demam pada anak sering membuat panik ya Bu. Yuk, cari tahu cara mengatasinya demam tinggi pada anak anti panik di sini!
![]()
Temukan 10 vitamin untuk daya tahan tubuh anak yang aman agar si kecil tetap sehat dan tidak mudah sakit
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?