5 Ciri-Ciri Demam Karena Kecapekan pada Anak dan Cara Menanganinya

5 Ciri-Ciri Demam Karena Kecapekan pada Anak dan Cara Menanganinya

ciri demam karena kecapekan pada anak
ciri demam karena kecapekan pada anak
ciri demam karena kecapekan pada anak
Tags:

Si Kecil tiba-tiba demam setelah bermain seharian atau setelah aktivitas fisik yang cukup berat? Bisa jadi itu adalah demam karena kecapekan, bukan karena infeksi. Meski terlihat ringan, Ibu tetap perlu memahami perbedaannya agar bisa memberikan perawatan yang tepat.

Yuk, kita bahas lebih dalam mengenai ciri demam karena kecapekan pada anak, cara membedakannya dengan demam karena infeksi, hingga pentingnya nutrisi agar anak tumbuh berkualitas dan tidak mudah sakit dengan memberikan Pediasure Peptigro dengan Casein Phosphopeptide (CPP).

Apa Itu Demam Karena Kecapekan?

Demam karena kecapekan adalah kondisi di mana suhu tubuh anak meningkat setelah aktivitas fisik berlebih, terpapar panas berlebihan (heat exhaustion), atau saat tubuh sedang mengalami stres. Demam ini biasanya tidak disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, melainkan akibat kelelahan yang membuat daya tahan tubuh menurun.

Saat tubuh anak kelelahan, sistem kekebalan bisa terganggu sementara. Ini membuat anak lebih mudah mengalami dehidrasi, nyeri otot, atau peningkatan suhu tubuh.

5 Ciri-Ciri Demam Karena Kecapekan pada Anak

Ada beberapa ciri demam karena kecapekan pada anak, yakni:

  1. Demam ringan (37,5°C - 38,5°C) yang muncul setelah bermain lama atau terpapar sinar matahari.
  2. Tidak disertai batuk, pilek, atau muntah seperti pada infeksi virus.
  3. Anak terlihat lemas, mengantuk, atau rewel tanpa gejala sakit lainnya.
  4. Sering disertai keringat berlebihan dan wajah kemerahan.
  5. Suhu tubuh turun dengan cepat setelah anak istirahat dan cukup minum.

Kalau Ibu melihat gejala ini, kemungkinan besar demamnya berasal dari kelelahan, bukan karena virus.

Perbedaan dengan Demam karena Infeksi

Demam karena Kecapekan

Demam karena Infeksi

Suhu naik perlahan

Suhu bisa naik drastis & cepat

Tidak disertai gejala lain

Disertai pilek, batuk, muntah, diare

Membaik dengan istirahat

Bisa memburuk dalam 1-2 hari

Tidak menular

Bisa menular ke anak lain

Dengan memahami perbedaannya, Ibu bisa lebih tenang dan tepat dalam memberikan perawatan.

Baca Juga: Agar Cepat Turun, Ketahui 7 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Saat Demam

Kapan Harus ke Dokter?

Segera bawa anak ke dokter jika:

  • Suhu tubuh lebih dari 39°C atau tidak turun selama 2 hari.
  • Disertai gejala dehidrasi pada anak seperti bibir kering, jarang pipis, dan mata cekung.
  • Muncul ruam, muntah hebat, atau kejang.
  • Anak tidak mau makan dan minum sama sekali.

Langkah ini penting untuk memastikan tidak ada penyebab lain dari anak demam, seperti infeksi saluran pernapasan atau pencernaan.

10 Cara Merawat Anak yang Demam karena Kecapekan

Berikut ini beberapa cara merawat anak yang demam karena kecapekan yang bisa Ibu coba di rumah:

  1. Berikan cairan yang cukup agar anak tetap terhidrasi.
  2. Biarkan anak istirahat total selama 1-2 hari.
  3. Kompres hangat di bagian lipatan seperti ketiak dan selangkangan.
  4. Hindari memakaikan pakaian tebal saat demam.
  5. Pantau suhu tubuh secara berkala.
  6. Jangan memaksa anak makan banyak, cukup makanan ringan yang bergizi.
  7. Berikan suasana kamar yang sejuk, tenang, dan tidak terlalu terang untuk membantu tidur lebih nyenyak.
  8. Mandikan anak dengan air hangat jika tubuhnya berkeringat dan terasa tidak nyaman.
  9. Hindari memberikan obat penurun panas tanpa anjuran dokter jika suhu masih di bawah 38°C.
  10. Berikan pelukan dan perhatian ekstra agar anak merasa nyaman dan emosinya lebih tenang.

Saat pemulihan, berikan makanan bergizi seimbang agar tubuh anak cepat pulih dan tetap tumbuh berkualitas.

Nutrisi Penting untuk Pemulihan dan Imunitas Anak

Salah satu kunci agar anak cepat pulih dari kelelahan adalah nutrisi lengkap yang membantu pemulihan jaringan dan menjaga imunitas anak. Di sinilah pentingnya makro dan mikro nutrien, termasuk mikronutrien seperti vitamin C, vitamin D, zinc, dan zat besi.

Ibu bisa mempertimbangkan memberikan nutrisi Pediasure dengan Peptigro System, yang terbukti secara ilmiah membantu 2X Growth Improvement dalam hal:

  • Meningkatkan massa otot tanpa menambah lemak
  • Memperkuat tulang hingga 44%
  • Mengurangi frekuensi sakit hingga 35%
  • Meningkatkan kecukupan vitamin D sebesar 19%

Dengan kandungan Casein Phosphopeptide (CPP), Pediasure Peptigro membantu penyerapan nutrisi penting, sehingga sangat baik untuk mendukung pemulihan anak setelah sakit dan membantu mereka tumbuh berkualitas.

Kesimpulan

Demam karena kecapekan pada anak umumnya tidak berbahaya, namun tetap perlu penanganan yang tepat. Dengan memastikan istirahat cukup, cairan yang adekuat, serta dukungan nutrisi untuk imunitas, anak bisa pulih lebih cepat dan kembali aktif.

Dukung pemulihan dan pertumbuhan optimal Si Kecil dengan memberikan Pediasure dua kali sehari atau sesuai kebutuhan harian nutrisi anak. Jangan tunggu sampai anak sakit dulu untuk memperhatikan asupan nutrisinya. Nutrisi lengkap bantu anak tumbuh berkualitas, kuat, dan jarang sakit!

 

ID.2025.66048.PDS.1 (v1.0)

SUMBER: 

Mayo Clinic. (2023). Fever: First aid. Retrieved from https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-fever/basics/art-20056685

Cleveland Clinic. (2023). Heat Exhaustion in Children. Retrieved from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21480-heat-exhaustion

UNICEF Indonesia. Gizi. Retrieved from https://www.unicef.org/indonesia/id/gizi#:~:text=Upaya%20kami,yang%20memimpin%20kegiatan%20terkait%20gizi.

WHO. (2021). Essential nutrition actions: improving maternal, newborn, infant and young child health and nutrition. Retrieved from https://www.who.int/publications/i/item/9789241505550

Signs of dehydration in kids: What’s mild vs. severe? (2024, August 30). Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/signs-of-dehydration-in-kids-8693234

Suskind, D. L., & Tappenden, K. A. (2019). Nutrition in Pediatrics: Basic Science and Clinical Applications. CRC Press.

Ow et al. Effi cacy of long‑term oral nutritional supplementation with dietary counseling on growth, body composition and bone mineralization in children with or at risk for undernutrition: a randomized controlled trial. Nutrition Journal (2025) 24:110

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil