PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Duduk W, yaitu posisi duduk dengan kaki membentuk huruf W, memang tampak nyaman. Tapi jika terlalu sering, bisa mengganggu postur, kekuatan otot inti, dan motorik anak. Penting bagi Ibu untuk membiasakan posisi duduk yang lebih sehat.
Untuk dukung tumbuh kembangnya, lengkapi juga dengan nutrisi tepat. Pediasure kini mengandung Peptigro System dengan Casein Phosphopeptide (CPP). CPP bisa bantu penyerapan kalsium ke tulang. Hasilnya, tulang kuat, tinggi badan optimal, dan daya tahan tubuh lebih baik.
Duduk W adalah posisi duduk di mana anak duduk di lantai dengan lutut ditekuk dan kedua kaki mengarah ke luar tubuh, membentuk pola seperti huruf “W”. Posisi ini biasanya dilakukan anak usia 1 hingga 6 tahun karena memberikan rasa stabil dan nyaman saat bermain.
Menurut American Academy of Orthopaedic Surgeons, duduk W sering dilakukan karena:
Duduk W terlalu sering bisa membatasi kemampuan motorik dan membebani sendi. Berikut beberapa risikonya:
Posisi ini membatasi rotasi batang tubuh, penting untuk koordinasi tangan-kaki. Anak bisa mengalami keterlambatan dalam keterampilan seperti meraih dan melempar.
Baca Juga: Yuk, Pahami Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 1-10 Tahun di Sini!
Tekanan berlebih pada pinggul dan lutut bisa menyebabkan otot paha bagian dalam terlalu kencang dan otot inti melemah.
Kebiasaan duduk W dapat menyebabkan punggung bungkuk atau panggul miring, yang memengaruhi keseimbangan saat berdiri dan berjalan.
Pada anak dengan riwayat kaki X, kaki datar, atau dislokasi pinggul, duduk W bisa memperparah kondisi tersebut.
Untuk mendukung perkembangan anak, para ahli merekomendasikan beberapa posisi duduk alternatif yang lebih sehat dan membantu memperkuat otot tubuh anak:
Posisi ini membantu melatih otot pinggul dan punggung agar lebih kuat dan seimbang.
Kedua kaki lurus di depan sambil duduk di lantai. Posisi ini baik untuk fleksibilitas dan postur tubuh.
Mirip seperti duduk bersila tapi lebih fleksibel. Cocok untuk anak yang merasa duduk bersila terlalu kaku.
Gunakan kursi kecil yang sesuai dengan tinggi anak. Ini juga bisa melatih posisi duduk tegak dan rapi saat makan atau belajar.
Mengubah kebiasaan memang tidak mudah, apalagi untuk anak kecil. Tapi, dengan pendekatan yang konsisten dan positif, Ibu bisa membantu anak untuk tidak lagi terbiasa duduk W:
Saat melihat anak duduk W, jangan langsung melarang. Cukup bilang, “Nak, coba duduk bersila yuk,” sambil memberi contoh.
Ajak anak bermain peran yang melibatkan posisi duduk lain, misalnya duduk seperti pangeran/putri atau ikut yoga anak.
Baca Juga: Daftar 10+ Permainan Anak yang Mendidik dan Seru!
Tunjukkan kepada anak bagaimana postur tubuhnya saat duduk W vs saat duduk bersila agar mereka bisa melihat perbedaannya.
Aktivitas seperti senam anak, berenang, atau bermain keseimbangan bisa memperkuat otot-otot inti dan pinggul sehingga anak tidak lagi butuh duduk W untuk merasa stabil.
Jika anak sudah telanjur terbiasa dan sulit diarahkan, tidak ada salahnya konsultasi ke dokter tumbuh kembang atau fisioterapis anak.
Ibu, penting untuk diingat bahwa tumbuh kembang otot dan tulang bukan hanya dipengaruhi oleh aktivitas fisik, tapi juga nutrisi yang cukup dan seimbang. Kalsium, protein, dan vitamin K2 berperan besar dalam mendukung kekuatan tulang dan otot anak agar tetap optimal meskipun anak aktif sepanjang hari.
Anak yang sedang tumbuh juga membutuhkan nutrisi yang mudah diserap tubuh. Kekurangan nutrisi bisa memperlambat perbaikan postur, perkembangan otot, serta memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Pediasure kini dilengkapi dengan Peptigro System. Peptigro System mengandung Casein Phosphopeptide (CPP). CPP mendukung pertumbuhan 2x lebih cepat dengan peningkatan massa otot tanpa menambah lemak, memperkuat tulang hingga 44%, mengurangi frekuensi sakit hingga 35%, dan meningkatkan kecukupan vitamin D sebesar 19%.
Yuk, dukung tumbuh tinggi optimal Si Kecil dengan memberinya Pediasure 2–3 kali sehari sebagai bagian dari pola makan seimbang dan tetap pantau pertumbuhannya dengan Growthpedia Calculator ya!
ID.2025.63927.PDS.1 (v1.0)
SUMBER:
Intoeing - OrthoInfo - AAOS. (n.d.). OrthoInfo - Patient Education | American Academy of Orthopaedic Surgeons. https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/intoeing/
Graves, M., Howse, K., Pudwell, J., & Smith, G. N. (2019). Pregnancy-related cardiovascular risk indicators: Primary care approach to postpartum management and prevention of future disease. Canadian family physician Medecin de famille canadien, 65(12), 883–889.
![]()
Ibu tentu ingin si Kecil memiliki tinggi badan ideal sesuai umur. Tinggi anak merupakan indikator pertumbuhan anak. Ini Tips & faktor tinggi badan
![]()
Cara mengukur lingkar kepala anak arti pentingnya. Pedoman ukuran lingkar kepala anak usia 0-5 tahun dan faktor yang memengaruhi pertumbuhan anak
![]()
Apa itu tinggi potensi genetik TPG. Pelajari cara menghitung Tinggi Potensi Genetik anak, rumus tpg hingga faktor faktor yang berpengaruh di sini!
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?