Apa Itu Tinggi Potensi Genetik? Berikut Penjelasannya!

Apa Itu Tinggi Potensi Genetik? Berikut Penjelasannya!

tinggi potensi genetik
tinggi potensi genetik
tinggi potensi genetik

Mencapai tinggi badan ideal adalah salah satu target penting dalam tumbuh kembang anak. Meski demikian, banyak faktor yang memengaruhi, mulai dari genetik hingga nutrisi. Orang tua sering bertanya apakah tinggi badan ikut gen siapa atau apakah keturunan gen pendek bisa tinggi. Jawabannya: gen memang memengaruhi, tetapi nutrisi, stimulasi, dan lingkungan juga sangat menentukan agar anak bisa tumbuh berkualitas.

Definisi Tinggi Potensi Genetik

Berkaitan dengan hal ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memiliki cara dan rumus untuk memprediksi tinggi badan anak berdasarkan tinggi badan orang tua. Menurut IDAI, Tinggi Potensi Genetik (TPG) adalah perkiraan tinggi akhir (tinggi dewasa) anak yang dihitung berdasarkan tinggi badan orang tua.

 

Baca juga:  12 Makanan Tinggi Kalsium untuk Dukung Pertumbuhan Anak

 

2 Faktor Penting Tinggi Potensi Genetik

Ternyata, selain faktor genetik, faktor lain yang mempengaruhi TPG adalah nutrisi dan lingkungan. Berikut ini penjelasannya!

1. Faktor Genetik dalam TPG

Faktor genetik memegang peranan besar dalam menentukan tinggi badan seseorang. Gen yang diturunkan dari orang tua akan menentukan bagaimana tulang seorang anak akan tumbuh dan tinggi badan maksimal yang akan dicapai anak saat dewasa. Tinggi badan merupakan karakteristik genetik yang diturunkan dari kedua orang tua.

Oleh karena itu, orang tua yang tinggi badannya tinggi cenderung menurunkan gen tersebut dan memiliki anak yang juga tinggi. Hal ini disebabkan oleh heritabilitas, atau proporsi dari variasi total tinggi badan yang disebabkan oleh faktor genetik.

2. Faktor Nutrisi dan Lingkungan dalam TPG

Faktor nutrisi dan lingkungan memiliki pengaruh yang tak kalah besar pada tinggi badan seseorang. Sekitar 20-40 persen tinggi badan dipengaruhi oleh faktor nutrisi dan lingkungan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa beragam mineral, seperti kalsium, protein, serta vitamin A dan D sangat berpengaruh terhadap tumbuhnya tinggi badan seseorang.

Oleh karena itu, anak yang kekurangan gizi dan nutrisi di masa pertumbuhan berisiko mengalami pertumbuhan tinggi badan yang tidak optimal.

Masing-masing nutrisi memainkan perannya sendiri dalam proses seseorang mencapai tinggi badan optimal saat dewasa. Protein misalnya, memiliki peran penting dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk tulang dan otot. Sementara itu, vitamin D dan kalsium sangat penting untuk membangun tulang yang kuat dan sehat. Begitu juga vitamin A yang berperan dalam pertumbuhan tulang dengan cara menstimulasi produksi sel-sel yang bertanggung jawab membangun jaringan tulang baru.

Untuk mendukung asupan nutrisi, kebiasaan baik dan lingkungan yang suportif juga turut memegang peran dalam pertumbuhan tinggi badan anak. Berbagai faktor seperti aktivitas fisik, tidur dan istirahat yang cukup, serta tingkat stres dapat memengaruhi pertumbuhan tinggi badan anak.

Baca juga:  Bagaimana, sih, Cara Mencapai Tinggi Badan Ideal Sesuai Umur Anak-Anak?

Rumus Menghitung Tinggi Potensi Genetik Anak Laki-Laki dan Perempuan

Berdasarkan rumus dari IDAI, ibu bisa menghitung TPG pada anak laki-laki maupun perempuan. Terdapat perbedaan rumus penghitungan TPG bagi anak lagi-laki dan perempuan. Untuk menghitungnya, diperlukan informasi berupa tinggi badan ayah dan ibu dalam centimeter.

Setelah itu, tinggi badan ayah dan ibu dimasukkan ke dalam rumus TPG yang sesuai dengan jenis kelamin anak, berikut rumusnya:

  • TPG anak laki-laki = (tinggi ayah + tinggi ibu + 13 cm) ÷ 2
  • TPG anak perempuan = (tinggi ayah - 13 cm + tinggi ibu) ÷ 2

Namun, perlu diingat bahwa TPG hanya sebagai perkiraan dan masih dipengaruhi oleh faktor genetik, nutrisi, dan lingkungan. Oleh karena itu, hasil dari perhitungan TPG mungkin tidak selalu sesuai dengan tinggi badan anak yang sebenarnya. Selain itu, TPG tidak bisa menghitung faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi pertumbuhan tinggi badan anak.

3 Tips Menghitung Tinggi dengan Benar di Rumah

Untuk menghitung TPG, dibutuhkan akurasi ketika mengukur tinggi badan anak sekarang dan tinggi badan orang tua. Menghitung tinggi badan ini dapat dilakukan sendiri di rumah dengan cara yang tepat. Berikut tips menghitung tinggi di rumah:

1. Gunakan alat pengukur yang tepat

Pastikan alat pengukur yang digunakan tepat dan terkalibrasi dengan baik. Gunakan penggaris atau pita pengukur yang cukup panjang dan akurat.

2. Posisikan tubuh dengan benar

Posisikan tubuh dengan benar saat mengukur tinggi badan. Pastikan tubuh berdiri tegak dengan punggung dan kepala menempel pada dinding tanpa menggunakan alas kaki.

3. Ukur beberapa kali

Lakukan pengukuran beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang akurat. Jika terdapat perbedaan antara pengukuran pertama dan kedua, ulangi pengukuran hingga mendapatkan hasil yang sama.

Pada intinya, meski bisa dikalkulasi, tinggi potensi genetik seseorang tidak 100% benar. Apalagi seiring dengan bertambahnya usia, banyak faktor yang harus diperhitungkan yang pada akhirnya menentukan tinggi badan seorang anak saat menginjak usia dewasa.

Sebagai orang tua, yang terpenting adalah ibu mendampingi tumbuh kembang anak dengan memberikannya lingkungan yang sehat dan suportif sekaligus tidak luput untuk memberikan anak nutrisi maksimal. Apalagi nutrisi yang cukup di saat tumbuh kembang sangat penting untuk tumbuh kembang yang baik.

Maka dari itu, ibu dapat mendampingi anak untuk membiasakannya mengonsumsi pola makan yang seimbang, dan mengandung nutrisi seperti protein, kalsium, maupun vitamin A dan D untuk mendukung pertumbuhan tinggi badannya. Hal tersebut dikarenakan malnutrisi dan kekurangan nutrisi tertentu dapat menghambat pertumbuhan dan berujung pada tinggi potensial yang lebih rendah di masa depan.

Meski kompleks, memahami hubungan antara genetik dan lingkungan serta nutrisi dalam pengaruhnya terhadap tinggi badan anak sangat penting untuk mendukung anak tumbuh kembang dengan sehat. Untuk itu, ibu bisa memulai kebiasaan sehat dari rumah.

Baca juga: Ketahui Potensi Optimal Pertumbuhan si Kecil di Sini!

Apakah Keturunan Gen Pendek Bisa Tinggi?

Banyak orang tua khawatir bila mereka bertubuh pendek, anak pun akan sulit mencapai tinggi ideal. Faktanya, meski genetik berperan besar, nutrisi, olahraga, dan pola hidup sehat juga sangat menentukan. Jadi, apakah keturunan gen pendek bisa tinggi? Jawabannya, bisa!

Dengan asupan nutrisi lengkap, tidur cukup, olahraga teratur, dan dukungan emosional, anak masih memiliki peluang besar untuk mencapai pertumbuhan optimal. Inilah mengapa dukungan nutrisi tambahan seperti PediaSure CPP penting untuk membantu anak tetap tumbuh berkualitas dan meraih 2X Growth Improvement, bahkan bila faktor genetik kurang mendukung.

Rekomendasi Asupan Nutrisi untuk Tumbuh Berkualitas

Nutrisi seimbang adalah kunci agar anak bisa melampaui potensi genetiknya dan tumbuh berkualitas. Selain makanan bergizi, orang tua dapat mendukung dengan PediaSure CPP.

PediaSure kini dilengkapi dengan Peptigro System. Peptigro System mengandung Casein Phosphopeptide (CPP). CPP mendukung pertumbuhan 2X Growth Improvement dengan peningkatan massa otot tanpa menambah lemak, memperkuat tulang hingga 44%, mengurangi frekuensi sakit hingga 35%, dan meningkatkan kecukupan vitamin D sebesar 19%.

Dengan formula lengkap (protein, kalsium, DHA, AA, Omega-3 & 6, serta 23 vitamin dan mineral), Pediasure CPP membantu anak tumbuh berkualitas, sekalipun berasal dari keluarga dengan postur pendek. Dukungan ini memastikan anak bisa mencapai tinggi badan optimal, sesuai standar tinggi badan ideal menurut WHO, dan membantu menjawab keraguan banyak orang tua tentang apakah keturunan gen pendek bisa tinggi.

 

ID.2025.66048.PDS.1 (v1.0)

SUMBER:

https://www.idai.or.id/professional-resources/kurva-pertumbuhan/kalkulator-tinggi-potensi-genetik

https://medlineplus.gov/genetics/understanding/traits/height 

https://www.scientificamerican.com/article/how-much-of-human-height/ 

https://americanbonehealth.org/nutrition/vitamins-for-bone-health 

Ow et al. Effi cacy of long‑term oral nutritional supplementation with dietary counseling on growth, body composition and bone mineralization in children with or at risk for undernutrition: a randomized controlled trial. Nutrition Journal (2025) 24:110

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil