Pertumbuhan Anak Terhambat? Kenali Tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya!

Pertumbuhan Anak Terhambat? Kenali Tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya!

pertumbuhan terhambat
pertumbuhan terhambat
pertumbuhan terhambat

Pernah merasa khawatir karena tinggi atau berat badan anak tidak bertambah sesuai usianya? Jangan anggap remeh ya, Bu, karena bisa jadi ini tanda pertumbuhan terhambat. Pertumbuhan terhambat berbeda dengan anak yang memang secara genetik bertubuh kecil. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memengaruhi perkembangan anak, bahkan berisiko menyebabkan stunting pada anak.

Berikut ini kita akan bahas lengkap ciri-ciri anak yang pertumbuhannya terhambat, penyebabnya, perbedaannya dengan anak bertubuh kecil normal, dan bagaimana Ibu bisa membantu anak mencapai tinggi badan ideal anak, salah satunya dengan mengonsumsi PediaSure dengan CPP setiap hari.

5 Tanda Pertumbuhan Terhambat pada Anak

Bagaimana Ibu bisa tahu kalau pertumbuhan Si Kecil terhambat? Beberapa tanda umum yang harus diperhatikan:

1. Berat badan anak tidak naik sesuai kurva pertumbuhan WHO selama 2–3 bulan berturut-turut

Jika berat badan anak tidak bertambah selama 2–3 bulan, ini bisa menjadi tanda failure to thrive atau gagal tumbuh. Kondisi ini menunjukkan adanya masalah asupan nutrisi atau gangguan kesehatan kronis. WHO menyebutkan bahwa penilaian tumbuh kembang anak idealnya menggunakan kurva pertumbuhan untuk memantau tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala.

2. Tinggi badan tidak bertambah sesuai standar usia

Pertumbuhan tinggi badan yang lambat bisa mengindikasikan stunting, yaitu akibat kekurangan gizi kronis. Anak yang tinggi badannya berada di bawah -2 SD dari standar WHO perlu dievaluasi. Stunting berdampak jangka panjang pada perkembangan fisik dan kognitif anak.

3. Anak tampak lebih pendek dibanding teman sebaya

Perbedaan mencolok tinggi badan anak dengan teman sebayanya bisa menjadi tanda gangguan pertumbuhan. Meski tiap anak tumbuh dengan kecepatan berbeda, keterlambatan yang signifikan tidak boleh diabaikan. Perlu dilakukan pengukuran dan pembandingan dengan standar WHO, bukan hanya pengamatan visual.

4. Anak gagal tumbuh, mudah sakit, dan sering lemas

Anak yang sering sakit dan tampak lemas kemungkinan mengalami gangguan imunitas akibat kekurangan nutrisi. Gagal tumbuh ditandai dengan berat badan yang stagnan, massa otot menurun, dan kurang aktif. Kondisi ini bisa memperburuk siklus malnutrisi dan infeksi berulang.

5. Muncul ciri-ciri anak kurang gizi, misalnya kulit kering, rambut rontok, nafsu makan sangat rendah

Gejala seperti kulit kering, rambut rontok, dan nafsu makan rendah sering muncul pada anak yang kekurangan zat gizi penting. Ini bisa mencerminkan defisiensi vitamin, mineral, atau protein. Bila gejala berlanjut, segera konsultasikan ke tenaga medis untuk penanganan dini.

4 Penyebab Pertumbuhan Anak Terhambat

Pertumbuhan yang terhambat bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa penyebab umum antara lain:

  1. Kurang Gizi
    Anak yang tidak mendapatkan asupan nutrisi cukup dan seimbang berisiko mengalami stunting dan gangguan perkembangan.
  2. Penyakit Kronis
    Penyakit jangka panjang seperti infeksi saluran cerna berulang bisa mengganggu penyerapan nutrisi.
  3. Faktor Sosial dan Lingkungan
    Sanitasi yang buruk, kebersihan makanan yang rendah, dan pola asuh yang kurang mendukung.
  4. Gangguan Hormonal atau Genetik
    Gangguan tiroid, hormon pertumbuhan rendah, atau kondisi bawaan tertentu.

Sebuah studi di The Lancet menegaskan bahwa stunting pada anak di negara berkembang seringkali berhubungan dengan pola makan yang kurang bergizi dan infeksi berulang.

Baca Juga: Panduan Lengkap Kebutuhan Gizi Anak untuk Orang Tua

Pertumbuhan Terhambat vs Anak Bertubuh Kecil

Ibu, penting untuk membedakan pertumbuhan terhambat dengan kondisi anak yang memang bertubuh kecil secara genetik.

Pertumbuhan Terhambat

Anak Bertubuh Kecil Normal

Berat dan tinggi badan di bawah kurva normal

Berat dan tinggi badan di kisaran normal tapi cenderung di persentil bawah

Pola pertumbuhan tidak konsisten

Pola pertumbuhan stabil meski di persentil bawah

Ada tanda kurang gizi

Tidak ada tanda kurang gizi

Perlu intervensi nutrisi dan medis

Tidak selalu perlu intervensi khusus

5 Cara Mengatasi Pertumbuhan Terhambat

Berikut langkah yang bisa Ibu lakukan untuk mendukung tumbuh kembang anak agar mencapai berat badan ideal anak dan tinggi badan ideal anak atau dengan kata lain tumbuh berkualitas:

1. Rutin Memantau Pertumbuhan

Gunakan buku KIA atau grafik pertumbuhan WHO. Lakukan penimbangan dan pengukuran tinggi secara rutin di Posyandu, Puskesmas, atau dokter anak.

2. Perbaiki Pola Makan

Pastikan anak mendapat makanan bergizi seimbang: karbohidrat, protein hewani dan nabati, lemak sehat, vitamin, dan mineral.

3. Hindari Infeksi Berulang

Perhatikan kebersihan makanan, air minum, dan sanitasi rumah.

4. Dapatkan Penanganan Medis

Jika dicurigai ada gangguan hormonal atau penyakit kronis, segera konsultasikan ke dokter anak.           

5. Dukung dengan Nutrisi Tambahan

Selain makanan pokok, Ibu bisa menambahkan nutrisi pendukung seperti PediaSure Peptigro untuk mendukung tumbuh berkualitas.

Asupan Nutrisi Dukung Tinggi Badan Ideal Anak

PediaSure adalah nutrisi tambahan yang dirancang untuk mendukung tumbuh kembang anak, termasuk berat badan dan tinggi badan optimal. PediaSure kini dilengkapi dengan Peptigro System. Peptigro System hanya dimiliki oleh PediaSure. Peptigro System mengandung Casein Phosphopeptide (CPP). CPP punya manfaat 2X Growth Improvement untuk mendukung pertumbuhan 2x lebih cepat dengan peningkatan massa otot tanpa menambah lemak, memperkuat tulang hingga 44%, mengurangi frekuensi sakit hingga 35%, dan meningkatkan kecukupan vitamin D sebesar 19%.

Yuk, dukung anak tumbuh berkualitas dengan memberinya PediaSure dua kali sehari atau sesuai anjuran sebagai bagian dari pola makan seimbang atau sesuaikan dengan nutrisi hariannya, tapi tetap pantau pertumbuhannya dengan Growthpedia Calculator ya!

 

ID.2025.65659.PDS.1 (v1.0)

SUMBER: 

Holesh JE, Aslam S, Martin A. Physiology, Carbohydrates. [Updated 2023 May 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459280/

Kim, Y. G., Jeon, J. Y., Kim, H. J., Kim, D. J., Lee, K. W., Moon, S. Y., & Han, S. J. (2019). Correction: Kim, Young-Gun; Jeon, Ja Young; Kim, Hae Jin; Kim, Dae Jung; Lee, Kwan-Woo; Moon, So Young; Han, Seung Jin. Risk of Dementia in Older Patients with Type 2 Diabetes on Dipeptidyl-Peptidase IV Inhibitors versus Sulfonylureas: A Real-World Population-Based Cohort Study. Journal of Clinical Medicine 2019, 8, 28. Journal of clinical medicine, 8(3), 389. https://doi.org/10.3390/jcm8030389

Ow et al. Effi cacy of long‑term oral nutritional supplementation with dietary counseling on growth, body composition and bone mineralization in children with or at risk for undernutrition: a randomized controlled trial. Nutrition Journal (2025) 24:110

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil