PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah standar resmi jumlah energi, makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) dan mikronutrien (vitamin, mineral) yang dibutuhkan anak setiap hari berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitasnya (PMK No. 28/2019), sehingga orang tua bisa merencanakan menu harian dengan tepat untuk memastikan asupan gizi anak terpenuhi secara optimal.
Nutrisi yang baik dan lengkap sangatlah penting untuk tumbuh kembang anak. Hanya saja, jika belum terbiasa, mencoba memenuhi kebutuhan nutrisi anak bisa menjadi tantangan. Dibutuhkan pengetahuan dan pengalaman untuk membantu anak memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Tantangan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak tentu tidak berhenti di situ. Mendampingi anak memenuhi kebutuhan gizi berarti kewajiban untuk menawarkan makanan dan minuman yang beragam. Apalagi anak yang kerap memilih-milih makanan dan cenderung menyukai satu makanan dibanding makanan lainnya. Hal itu menghadirkan tantangan baru. Meski demikian, dengan memahami nutrisi dan gizi apa saja yang dibutuhkan anak, ibu akan lebih mudah dalam mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan dan dikonsumsi oleh anakkebutuhan gizinya terpenuhi.
Baca juga: Si Kecil Alami Gangguan Pertumbuhan? Perhatikan Asupan Gizinya!
Kebutuhan gizi anak adalah kuantitas serta kualitas nutrisi yang harus dipenuhi oleh anak untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif mereka, serta menjaga kesehatan mereka secara keseluruhan. Setiap anak memiliki kebutuhan gizi yang berbeda tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan.
Di Indonesia, kebutuhan gizi anak terangkum dalam PMK No. 28 tahun 2019. Menurut peraturan Menteri Kesehatan tersebut, Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah standar yang ditetapkan untuk menentukan jumlah asupan nutrisi yang diperlukan oleh individu dalam berbagai kelompok usia. AKG mencerminkan kebutuhan rata-rata zat gizi tertentu yang harus dipenuhi setiap hari bagi hampir semua orang dengan karakteristik tertentu, seperti umur, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi fisiologis, untuk hidup sehat.
AKG dibuat berdasarkan penelitian ilmiah mengenai kebutuhan nutrisi manusia, dan mencakup rekomendasi untuk asupan energi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral bagi masyarakat Indonesia. Dengan mengikuti AKG, masyarakat dapat memastikan bahwa mereka memenuhi kebutuhan nutrisi harian dan memperoleh manfaat kesehatan yang optimal.
Memahami kebutuhan gizi anak dan AKG sangat penting agar ibu dapat menyediakan makanan yang sehat dan bergizi seimbang untuk anak. Dengan memenuhi kebutuhan gizi anak sesuai AKG, ibu dapat membantu anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, serta mencegah berbagai risiko gangguan pertumbuhan, obesitas, serta penyakit yang mungkin terjadi akibat kekurangan atau kelebihan asupan nutrisi, baik saat kecil, maupun saat dewasa.
Untuk memenuhi berapa kebutuhan gizi anak yang tepat, tabel kebutuhan gizi berdasarkan usia sangat berguna sebagai panduan:
Umur | Berat Badan (kg) | Tinggi Badan (cm) | Energi (kkal) | Protein (g) | Lemak | Karbohidrat (g) | Serat (g) | Air (ml) | ||
Total | Omega 3 | Omega 6 | ||||||||
0-5 bulan | 6 | 60 | 550 | 9 | 31 | 0.5 | 4.4 | 59 | 0 | 700 |
6-11 bulan | 9 | 72 | 800 | 15 | 35 | 0.5 | 4.4 | 105 | 11 | 900 |
1-3 tahun | 13 | 92 | 1350 | 20 | 45 | 0.7 | 7 | 215 | 19 | 1150 |
4-6 tahun | 19 | 113 | 1400 | 25 | 50 | 0.9 | 10 | 220 | 20 | 1450 |
7-9 tahun | 27 | 130 | 1650 | 40 | 55 | 0.9 | 10 | 250 | 23 | 1650 |
Laki-laki 10-12 tahun | 36 | 145 | 2000 | 50 | 65 | 1.2 | 12 | 300 | 28 | 1850 |
Perempuan 10-12 tahun | 38 | 147 | 1900 | 55 | 65 | 1.0 | 10 | 280 | 27 | 1850 |
Umur | Vit A (RE) | Vit D (mcg) | Vit E (mcg) | Vit K (mcg) | Vit B1 (mg) | Vit B2 (mg) | Vit B3 (mg) | Vit B (mg) | Vit B6 (mg) | Folat (mcg) | Vit B12 (mcg) | Biotin (mcg) | Kolin (mg) | Vit C (mg) |
0-5 bulan | 375 | 10 | 4 | 5 | 0.2 | 0.3 | 2 | 1.7 | 0.1 | 80 | 0.4 | 5 | 125 | 40 |
6-11 bulan | 400 | 10 | 5 | 10 | 0.3 | 0.4 | 4 | 1.8 | 0.3 | 80 | 1.5 | 6 | 150 | 50 |
1-3 tahun | 400 | 15 | 6 | 15 | 0.5 | 0.5 | 6 | 2.0 | 0.5 | 160 | 1.5 | 8 | 200 | 40 |
4-6 tahun | 450 | 15 | 7 | 20 | 0.6 | 0.6 | 8 | 3.0 | 0.6 | 200 | 1.5 | 12 | 250 | 45 |
7-9 tahun | 500 | 15 | 8 | 25 | 0.9 | 0.9 | 10 | 4.0 | 1.0 | 300 | 2.0 | 12 | 375 | 45 |
Laki-laki 10-12 tahun | 600 | 15 | 11 | 35 | 1.1 | 1.3 | 12 | 5.0 | 1.3 | 400 | 3.5 | 20 | 375 | 50 |
Perempuan 10-12 tahun | 600 | 15 | 15 | 35 | 1.0 | 1.0 | 12 | 5.0 | 1.2 | 400 | 3.5 | 20 | 375 | 50 |
Umur | Kalsium (mg) | Fosfor (mg) | Magnesium (mg) | Zat Besi (mg) | Iodium (mcg) | Seng (mg) | Selenium (mcg) | Mangan (mg) | Fluor (mg) | Kromium (mcg) | Kalium (mg) | Natrium (mg) | Klor (mg) | Tembaga (mcg) |
0-5 bulan | 200 | 100 | 30 | 0.3 | 90 | 1.1 | 7 | 0.00 | 0.01 | 0.2 | 400 | 120 | 180 | 200 |
6-11 bulan | 270 | 275 | 55 | 11 | 120 | 3 | 10 | 0.7 | 0.5 | 6 | 700 | 370 | 570 | 220 |
1-3 tahun | 650 | 460 | 65 | 7 | 90 | 3 | 18 | 1.2 | 0.7 | 14 | 2600 | 800 | 1200 | 340 |
4-6 tahun | 1000 | 500 | 95 | 10 | 120 | 5 | 21 | 1.5 | 1.0 | 16 | 2700 | 900 | 1300 | 440 |
7-9 tahun | 1000 | 500 | 135 | 10 | 120 | 5 | 22 | 1.7 | 1.4 | 21 | 3200 | 1000 | 1500 | 570 |
Laki-laki 10-12 tahun | 1200 | 1250 | 160 | 8 | 120 | 8 | 22 | 1.9 | 1.8 | 28 | 3900 | 1300 | 1900 | 700 |
Perempuan 10-12 tahun | 1200 | 1250 | 170 | 8 | 120 | 8 | 19 | 1.6 | 1.9 | 26 | 4400 | 1400 | 2100 | 700 |
Baca juga: Yuk, Kenali Penyebab Anak Kurang Gizi dan Cara Pencegahannya!
Setelah Ibu mengetahui tabel angka kecukupan gizi berdasarkan usia, penting untuk mengetahui bagaimana cara menghitungnya.
Perhatikan jenis zat gizi yang yang diperlukan tubuh. Jenis zat gizi terbagi menjadi 2, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi makro atau makronutrien adalah zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang besar, seperti karbohidrat, protein, dan juga lemak. Sementara zat gizi mikro atau mikronutrien adalah kebalikannya, yaitu zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil, seperti vitamin dan mineral.
Setelah itu, Ibu perlu mengetahui berapa banyak kebutuhan kalori yang dibutuhkan si Kecil.
Baca di sini: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Anak dan Cara Mencukupinya
Ketika Ibu telah mengetahui berapa kebutuhan kalori anak dalam sehari, maka bisa dilanjutkan dengan menghitung angka kecukupan gizi mikro dan makronya.
Zat gizi makro adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Setiap zat memiliki persentase yang berbeda - beda yang diperlukan tubuh dalam sehari. Berikut detailnya:
Misalkan kebutuhan kalori si Kecil berdasarkan cara menghitung kebutuhan kalori adalah 1.500 kalori. Maka kebutuhan zat gizi makronya adalah sebagai berikut:
Jadi, misalkan kebuthan energi si Kecil dalam sehari 1.500 kalori, maka kebutuhan lemak dalam satu hari adalah 33 gram lemak, protein 56 gram, dan karbohidrat 244 gram.
Kebutuhan zat gizi mikro adalah berbagai macam jenis vitamin dan mineral. Zat gizi mikro merupakan kebutuhan yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit. Contoh zat gizi mikro yaitu, kalsium, zat besi, magensium, yodium, fosfor, dan juga natrium.
Angka kecukupan gizi mikro tidak bisa dihitung seperti gizi makro, tetapi hanya diperkirakan berdasarkan cukup atau tidaknya saja, karena gizi mikro juga sangat kecil dan juga sangat banyak jenisnya.
Angka kecukupan gizi mikro untuk anak hingga dewasa relatif sama. Tidak dibedakan berdasarkan kebutuhan energi seperti gizi makro. Panduan angka kecukupan gizi mikro bisa dilihat pada tabel di atas, atau berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no. 19 (PMK 28/2019 AKG).
Menyediakan makanan sehat untuk anak dengan gizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Artinya, ibu bisa mengatur menu makanan anak dengan memperhatikan komposisi gizi dan nutrisi yang diperlukan. Hal ini meliputi penggunaan biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan umbi-umbian sebagai sumber karbohidrat kompleks, serta memasukkan daging, ayam, unggas, ikan, dan telur sebagai sumber protein berkualitas tinggi.
Memperkenalkan berbagai jenis sayuran dan buah-buahan pada anak membantu anak memperoleh serat, vitamin, dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh sesuai dengan angka kebutuhan gizi. Untuk menarik perhatian anak, ibu bisa memperkenalkan sayuran dan buah-buahan dengan beragam warna. Variasi tersebut dapat meningkatkan minat anak untuk mencoba makanan baru dan beragam yang tidak hanya enak tapi juga bergizi agar nantinya anak dapat mengembangkan kebiasaan makan makanan bergizi dengan jenis yang bermacam-macam.
Memberikan sumber protein hewani dan nabati seperti daging, ikan, telur, tahu, dan tempe. Dengan membiasakan anak mengonsumsi sumber protein sehat, ibu dapat memastikan anak mendapatkan asam amino esensial. Tubuh menggunakan asam amino untuk menciptakan protein yang membantu tubuh mengurai makanan, tumbuh, dan memperbaiki jaringan tubuh.
Pemberian sumber protein hewani dan nabati, seperti daging, ikan, telur, tahu, dan tempe, akan memastikan anak mendapatkan asam amino esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Selain itu, protein nabati juga merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang baik.
Memilih susu berkualitas yang diformulasikan khusus untuk anak-anak, seperti susu formula, susu UHT. Konsumsi produk susu berkualitas yang diformulasikan khusus untuk anak-anak akan membantu memenuhi kebutuhan gizi penting seperti kalsium maupun vitamin D anak. Kalsium dan vitamin D sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang yang kuat, serta mendukung fungsi otot dan sistem kekebalan tubuh.
Membiasakan anak untuk berolahraga secara rutin. Dengan demikian, anak terbiasa untuk bergerak aktif yang bermanfaat untuk tumbuh kembangnya. Selain itu, olahraga juga membantu anak mengembangkan keterampilan motorik, koordinasi, memperkuat otot, serta meningkatkan moodnya.
Memperhatikan asupan cairan agar anak terhindar dari dehidrasi. Dehidrasi memiliki dampak negatif terhadap kinerja kognitif, konsentrasi, serta kesehatan fisik anak. Dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan anak, terutama ketika banyak bergerak dan cuaca sedang panas, ibu harus memastikan agar anak mengonsumsi air yang cukup sepanjang hari.
Dengan memahami cara menghitung angka kecukupan gizi individu bagi anak tergantung pada usianya, maka ibu dapat memilih asupan yang tepat untuk anak.
Baca juga: Ketahui Potensi Optimal Pertumbuhan si Kecil di Sini!
Di masa pertumbuhan, kebutuhan gizi anak memang berbeda-beda. Oleh sebab itu, ibu dapat memberi anak segelas PediaSure untuk membantu melengkapi kebutuhan gizi anak sehari-hari.
PediaSure adalah nutrisi tambahan yang bermanfaat untuk membantu tumbuh anak. Tersedia dalam berbagai varian rasa, seperti classic milky, vanilla, madu, dan coklat, PediaSure mengandung berbagai nutrisi penting seperti arginin, vitamin K2, triple protein, serta DHA, AA, dan Omega-3.
Tidak hanya itu, segelas PediaSure juga mengandung campuran prebiotik FOS dan probiotik L. acidophilus, 14 vitamin, dan 9 mineral. Meskipun mengandung sukrosa yang lebih rendah hingga 42%, PediaSure tetap memiliki rasa yang enak dan tersedia dalam berbagai ukuran kemasan. Dengan demikian, kebutuhan gizi anak tetap terpenuhi lewat PediaSure sebagai nutrisi tambahan yang berkualitas dan disukai anak setiap hari.
ID.2023.37735.PDS.1
SUMBER:
http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf
https://www.webmd.com/diet/difference-between-animal-protein-plant-protein
https://medlineplus.gov/ency/article/002222.htm
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3665520/
https://kidshealth.org/en/parents/exercise.html
![]()
Anak kurang gizi berpengaruh pada tumbuh kembangnya. Untuk mengetahui hal tersebut, berikut informasi soal tanda, penyebab, dan cara mengatasinya
![]()
Nutrisi apa saja sih yang dibutuhkan perkembangan otak. Ketahui manfaat nutrisi bagi perkembangan otak anak dan bagaimana cara memenuhinya di sini!

Tahukah Ibu bahwa setelah usia 1 tahun si Kecil mengalami pertumbuhan fisik sekitar 50%? Bukan hanya itu saja, pada usia ini, si Kecil pun akan memiliki otak yang berukuran 60% dari ukuran otaknya saat dewasa nanti.
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?