Ibu, sebagai orang tua, tentunya ingin memastikan anak tumbuh dengan sehat dan optimal. Salah satu cara untuk memantau kesehatan anak adalah dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT) mereka. IMT adalah ukuran yang digunakan untuk menilai apakah berat badan anak sesuai dengan tinggi badan mereka, yang berhubungan langsung dengan kesehatan fisik anak.

Berikut ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu IMT anak, bagaimana cara menghitung IMT anak, serta bagaimana IMT dapat membantu menilai berat badan ideal anak pada berbagai usia. Simak selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu IMT Anak?

IMT atau Indeks Massa Tubuh adalah angka yang dihitung berdasarkan berat badan dan tinggi badan seseorang, yang digunakan untuk menilai apakah berat badan seseorang proporsional dengan tinggi badan mereka. Pada anak-anak, IMT digunakan untuk memantau perkembangan berat badan mereka seiring dengan pertumbuhan tinggi badan, serta untuk mendeteksi kemungkinan masalah kesehatan, seperti obesitas atau kekurangan berat badan.

IMT anak dihitung dengan rumus yang sama seperti IMT pada orang dewasa, yaitu:

​IMT = Berat Badan (kg)

          Tinggi Badan (m)2

Namun, yang membedakan IMT anak dan dewasa adalah interpretasi hasilnya. Pada anak-anak, nilai IMT akan dinilai berdasarkan grafik pertumbuhan dan pedoman yang telah disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin anak. Hal ini karena anak-anak mengalami pertumbuhan yang cepat, dan rentang IMT yang sehat berbeda pada setiap tahap usia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyediakan grafik pertumbuhan yang dapat digunakan untuk menilai IMT anak berdasarkan usia dan jenis kelamin. Berdasarkan grafik ini, IMT anak dapat dibagi dalam beberapa kategori, seperti:

1. Kurang Berat Badan: Jika IMT berada di bawah persentil ke-5.
2. Normal: Jika IMT berada di antara persentil ke-5 dan ke-85.
3. Kelebihan Berat Badan: Jika IMT berada di antara persentil ke-85 dan ke-95.
4. Obesitas: Jika IMT berada di atas persentil ke-95.

Penting untuk Ibu memahami bahwa IMT anak harus dianalisis dalam konteks usia dan perkembangan fisik anak secara keseluruhan. Jika IMT anak tidak berada dalam kategori normal, Ibu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Cara Menghitung IMT Anak

Sekarang, Ibu pasti ingin tahu bagaimana cara menghitung IMT pada anak di berbagai rentang usia. Berikut adalah panduan tentang cara menghitung IMT anak pada beberapa kelompok usia:

1. Usia 1-3 Tahun

Pada usia 1 hingga 3 tahun, anak-anak masih berada dalam tahap perkembangan yang sangat cepat. Menghitung IMT pada kelompok usia ini penting untuk memantau apakah mereka tumbuh sesuai dengan standar yang diharapkan.

1. Langkah pertama adalah mengukur berat badan anak dalam kilogram (kg).
2. Langkah kedua adalah mengukur tinggi badan anak dalam meter (m).
3. Langkah ketiga adalah memasukkan data tersebut ke dalam rumus IMT sebelumnya:

​IMT = Berat Badan (kg)

          Tinggi Badan (m)2

Setelah itu, Ibu bisa mencocokkan hasil IMT yang telah dihitung dengan grafik pertumbuhan WHO untuk anak usia 1-3 tahun. Jika IMT berada dalam kategori normal (antara persentil ke-5 dan ke-85), berarti berat badan anak berada dalam rentang yang sehat.

2. Usia 4-6 Tahun

Pada usia ini, anak-anak mulai lebih aktif secara fisik dan memiliki pertumbuhan yang lebih stabil. Oleh karena itu, penting untuk memantau IMT mereka secara berkala.

1. Langkah pertama adalah mengukur berat badan anak dan tinggi badan mereka dengan cara yang sama seperti sebelumnya.
2. Langkah kedua adalah menghitung IMT menggunakan rumus yang sudah dijelaskan.
3. Langkah ketiga adalah membandingkan hasil IMT dengan grafik pertumbuhan WHO untuk kelompok usia ini. Jika IMT berada pada rentang yang sehat, anak akan berada dalam kondisi yang baik dalam hal berat badan.

Pada usia 4 hingga 6 tahun, anak-anak mulai mengembangkan kebiasaan makan dan aktivitas fisik mereka. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan mereka mendapatkan makanan bergizi yang cukup serta kesempatan untuk bergerak secara teratur.

3. Usia 7-10 Tahun

Pada usia 7 hingga 10 tahun, anak mulai mengalami lebih banyak perubahan fisik dan kognitif. Aktivitas fisik mereka meningkat, dan mereka juga mulai terpapar pada kebiasaan makan yang lebih beragam.

1. Langkah pertama adalah melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan anak.
2. Langkah kedua adalah menghitung IMT dengan rumus yang sama seperti sebelumnya.
3. Langkah ketiga adalah membandingkan hasil IMT dengan grafik pertumbuhan WHO untuk usia ini.

Pada usia ini, menjaga berat badan anak tetap sehat sangat penting untuk mencegah risiko obesitas. Mengajarkan kebiasaan hidup sehat, seperti makan dengan porsi yang tepat dan berolahraga secara teratur, akan membantu anak tumbuh dengan berat badan ideal dan kesehatan yang optimal.

4. Usia 11-12 Tahun

Usia 11 hingga 12 tahun adalah tahap yang sangat penting karena anak-anak memasuki tahap awal pubertas. Pada usia ini, anak-anak mulai mengalami perubahan tubuh yang signifikan, dan berat badan mereka bisa berfluktuasi seiring dengan pertumbuhan fisik dan hormonal mereka.

1. Langkah pertama adalah mengukur berat badan anak dan tinggi badan mereka.
2. Langkah kedua adalah menghitung IMT menggunakan rumus yang sudah dijelaskan.
3. Langkah ketiga adalah mencocokkan hasil IMT dengan grafik pertumbuhan WHO untuk kelompok usia 11-12 tahun.

Pada usia ini, anak mulai lebih peduli dengan penampilan fisik mereka, dan penting untuk memberikan mereka pemahaman yang sehat tentang pola makan dan gaya hidup aktif. Dukungan emosional juga sangat dibutuhkan pada usia ini untuk menghindari gangguan makan atau masalah citra tubuh.

Pentingnya Menjaga Berat Badan Ideal Anak

Ibu, menjaga berat badan ideal anak adalah salah satu kunci untuk memastikan mereka tumbuh dengan sehat. Anak yang memiliki berat badan sehat cenderung memiliki lebih banyak energi, daya tahan tubuh yang lebih baik, dan risiko lebih rendah terhadap penyakit seperti diabetes tipe 2, hipertensi, atau gangguan jantung di masa depan.

Namun, selain menjaga berat badan yang sehat, penting juga untuk memperhatikan pola makan anak. Pemberian makanan yang bergizi dan dukungan pada aktivitas fisik yang cukup akan memastikan tumbuh kembang mereka berjalan dengan optimal.

Pediasure untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak

Untuk mendukung tumbuh kembang anak yang sehat, Ibu bisa mempertimbangkan memberikan Pediasure.

Pediasure mengandung Triple Protein, Arginine, dan Vitamin K2 yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otot dan tulang anak. Pediasure juga diperkaya dengan DHA, AA, Omega 3 & 6, serta campuran prebiotik FOS dan probiotik L. acidophilus yang baik untuk mendukung sistem pencernaan dan daya tahan tubuh anak.

Pediasure juga didukung oleh New Advanced Formula berupa Pediasure Peptigro System yang dapat membantu mendukung tumbuh tinggi nyata dan daya tahan tubuh anak secara optimal.

Ibu, dengan memberikan Pediasure, anak akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang mereka, serta membantu menjaga berat badan yang sehat.

ID.2024.56807.PDS.1 

SUMBER: 

Body mass index-for-age (BMI-for-age). (n.d.). World Health Organization (WHO). https://www.who.int/toolkits/child-growth-standards/standards/body-mass-index-for-age-bmi-for-age

Body mass index (BMI). (n.d.). Nemours KidsHealth - the Web's most visited site about children's health. https://kidshealth.org/en/parents/bmi-charts.html

Khanna, D., Peltzer, C., Kahar, P., & Parmar, M. S. (2022). Body Mass Index (BMI): A Screening Tool Analysis. Cureus, 14(2), e22119. https://doi.org/10.7759/cureus.22119

Bagaimana Cara Mengukur Indeks massa Tubuh (IMT) / Berat Badan normal? - Penyakit Tidak Menular Indonesia. (n.d.). https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/bagaimana-cara-mengukur-indeks-massa-tubuh-imt-berat-badan-normal

Maintaining a healthy weight. (n.d.). Kennedy Krieger Institute. https://www.kennedykrieger.org/stories/home-plate-pediatric-feeding-disorders-program-blog/maintaining-healthy-weight