PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Ibu, sebagai orangtua yang baru memiliki anak, salah satu kekhawatiran terbesar adalah jika Si Kecil tidak tumbuh dengan baik.
Itu sebabnya, orangtua selalu memastikan anaknya memiliki berat badan yang ideal.
Mengetahui berat badan ideal anak sesuai dengan usianya merupakan salah satu cara memantau tumbuh kembangnya.
Tapi, yang sering membuat bingung adalah mana acuan atau pedoman berat badan anak yang akan digunakan. Apalagi, acuan yang digunakan untuk tiap kelompok usia dapat berbeda.
Ibu, saat ini Indonesia menggunakan kurva pertumbuhan milik Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan kurva dari Center for Disease Control Prevention (CDC,2000).
Sehingga, berat badan ideal anak menurut WHO menjadi salah satu acuan terpercaya yang bisa dipelajari untuk memantau pertumbuhan anak.
Standar yang disusun WHO menggambarkan pertumbuhan anak normal sejak lahir hingga 5 tahun dalam kondisi lingkungan yang optimal dan dapat diterapkan pada semua anak di mana pun.
Sedangkan untuk anak yang telah berusia 5 tahun ke atas, pedoman berat badan idealnya menggunakan kurva dari CDC atau kurva pertumbuhan nasional.
WHO telah menyusun secara lengkap berat badan yang ideal untuk anak laki-laki dan anak perempuan usia 0-5 tahun.
Sementara, untuk anak berusia di atas 5 tahun, sedikit berbeda karena kisaran pengukurannya yang lebih “luas”.
Pengukuran ini diatur sebagai persentil pada grafik usia dan berat badan Centers for Disease and Control Prevention (CDC) Amerika Serikat.
Usia | Laki-laki | Perempuan |
1 Tahun | 9,6 kg | 8,9 kg |
2 Tahun | 12,2 kg | 11,5 kg |
3 Tahun | 14,3 kg | 13,9 kg |
4 Tahun | 16,3 kg | 16,1 kg |
5 Tahun | 18,3 kg | 18,2 kg |
6 Tahun | 20,5 kg | 20 kg |
Baik untuk anak laki-laki dan perempuan, di usia 0-5 tahun ada standar deviasi 1 sampai 3 kilogram. Artinya, kalau anak Ibu berat badannya kurang atau lebih 1-3 kilogram dari berat badan itu, masih termasuk normal.
Baca Juga: Cari Tahu Berat Badan Ideal Anak Dengan Cara Ini!
Mengetahui faktor pengaruh berat badan ideal anak sangat penting agar Ibu bisa memahami apakah tumbuh kembang Si Kecil sudah sesuai atau perlu perhatian lebih. Berikut ini beberapa faktor pengaruh berat badan ideal anak yang perlu Ibu ketahui:
Setiap anak memiliki faktor genetik yang diwarisi dari orangtuanya. Jika Ibu atau Ayah memiliki postur tubuh kecil atau besar, kemungkinan besar Si Kecil juga akan memiliki pola pertumbuhan yang serupa.
Makanan yang dikonsumsi setiap hari sangat berpengaruh pada berat badan anak. Pola makan yang seimbang dengan protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral akan membantu Si Kecil mencapai berat badan idealnya.
Anak yang aktif bermain dan berolahraga cenderung memiliki berat badan yang lebih stabil. Sebaliknya, kurangnya aktivitas fisik bisa menyebabkan kelebihan atau kekurangan berat badan.
Beberapa kondisi medis, seperti gangguan pencernaan atau ketidakseimbangan hormon, dapat menjadi faktor pengaruh berat badan ideal anak. Jika Si Kecil mengalami kesulitan menaikkan atau menurunkan berat badan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Tidur yang cukup dan berkualitas membantu mengatur hormon yang berperan dalam metabolisme tubuh. Anak yang sering begadang atau kurang tidur bisa mengalami gangguan pada berat badannya.
Jika Si Kecil memiliki berat badan di bawah rata-rata, ada beberapa cara menaikkan berat badan anak yang bisa Ibu coba. Berikut ini lima cara efektif yang dapat membantu Si Kecil mencapai berat badan idealnya:
Alih-alih langsung memberikan porsi besar, coba tingkatkan jumlah makanan secara bertahap agar pencernaan anak tetap nyaman.
Pastikan setiap makanan yang dikonsumsi kaya akan kalori sehat, seperti daging, telur, ikan, produk susu, dan kacang-kacangan. Ini adalah salah satu cara menaikkan berat badan anak yang paling efektif.
Jika anak sulit menghabiskan makanan dalam sekali makan, coba berikan makanan dalam porsi kecil tapi lebih sering. Cara menaikkan berat badan anak ini bisa membantu meningkatkan asupan kalori tanpa membuat Si Kecil merasa terlalu kenyang.
Camilan sehat seperti yoghurt, keju, atau smoothie bisa menjadi sumber nutrisi tambahan yang membantu proses cara menaikkan berat badan anak.
Jika anak mengalami kesulitan makan, dokter mungkin akan menyarankan suplemen tertentu untuk membantu cara menaikkan berat badan anak secara sehat dan aman.
Sebaliknya, jika Si Kecil memiliki berat badan berlebih, ada beberapa cara menurunkan berat badan anak yang bisa dilakukan tanpa mengganggu pertumbuhannya. Berikut adalah lima langkah yang dapat Ibu coba:
Pastikan Si Kecil mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, mengurangi makanan tinggi gula dan lemak jenuh. Ini adalah langkah pertama dalam cara menurunkan berat badan anak.
Dorong Si Kecil untuk lebih banyak bergerak dengan bermain di luar rumah atau mengikuti olahraga yang disukai. Cara menurunkan berat badan anak ini bisa membantu membakar kalori lebih efektif.
Batasi makanan tinggi gula, seperti permen, minuman manis, dan makanan cepat saji. Ini adalah salah satu cara menurunkan berat badan anak yang paling penting.
Ajarkan anak untuk makan sesuai dengan kebutuhan tubuhnya, tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Cara menurunkan berat badan anak ini membantu mengontrol asupan kalori harian.
Tidur yang cukup dapat membantu metabolisme tubuh tetap optimal dan mencegah kelebihan berat badan. Oleh karena itu, pastikan Si Kecil memiliki pola tidur yang baik sebagai bagian dari cara menurunkan berat badan anak.
Baca Juga: 5 Penyebab Berat Badan Anak Turun dan Cara Mengatasinya
Ibu, menjaga berat badan ideal Si Kecil tidak semudah membalikkan telapak tangan. Berat badan ideal kadang sulit dicapai jika Si Kecil berada dalam kondisi tidak ideal, misalnya sakit atau dengan kondisi medis bawaan.
Sejumlah cara di bawah ini bisa Ibu lakukan untuk memastikan Si Kecil punya berat badan ideal:
Anak yang berat badannya kurang ideal bukan berarti harus diberikan makanan berkalori tinggi atau berlemak terus menerus. Mereka tetap membutuhkan pola makan bergizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, serat, protein, lemak baik, serta vitamin dan mineral.
Beberapa contoh makanan yang baik dikonsumsi untuk mendapat berat badan ideal anak usia 5-6 tahun, misalnya protein dari daging merah, daging putih, ikan, telur, dan kacang-kacangan. Lalu, produk susu dan turunannya seperti yoghurt dan keju, lemak, karbohidrat, sayur dan buah, minuman sehat seperti smoothies atau susu.
Sarapan pagi berperan penting dalam tumbuh kembang anak, termasuk menjaga berat badan Si Kecil tetap ideal.
Orang yang rutin sarapan cenderung tidak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Sebab, sarapan pagi membantu mengendalikan nafsu makan sehingga tidak asal mengambil makanan berkalori tinggi yang cenderung terjadi saat seseorang benar-benar lapar.
Suplemen dibutuhkan Si Kecil jika kebutuhan nutrisinya kurang terpenuhi lewat makanan. Misalnya, makanan kurang variatif atau anak susah makan.
Suplemen juga bisa diberikan pada anak yang kurang gizi karena gangguan pencernaan atau masalah kesehatan, namun sebaiknya berkonsultasi dengan dokter ya Bu! Dokter akan menentukan jenis dan dosis suplemen nutrisi yang tepat untuk Si Kecil.
Aktivitas fisik seperti olahraga baik dilakukan oleh anak yang kekurangan maupun kelebihan berat badan.
Bagi anak yang kekurangan berat badan, olahraga bermanfaat untuk membangkitkan nafsu makan.
Sementara itu, bagi anak yang kelebihan berat badan, olahraga berguna untuk membakar kalori dan menurunkan berat badan.
Berat badan anak yang ideal bisa dicapai jika anak memiliki waktu istirahat yang cukup dan berkualitas. Menurut penelitian, anak-anak dan praremaja yang kurang tidur cenderung obesitas saat dewasa.
Pada usia 0-1 bulan, bayi butuh tidur 14-18 jam sehari. Di usia 1-18 bulan, bayi butuh waktu tidur 12-14 jam setiap hari termasuk tidur siang.
Pada usia 3-6 tahun, anak membutuhkan waktu tidur 11-13 jam termasuk tidur siang. Lalu, di usia 6-12 tahun, anak membutuhkan waktu tidur 10 jam.
Jika ingin Si Kecil memiliki berat badan ideal anak umur 12 tahun, jangan lupa pastikan waktu istirahatnya cukup ya, Bu!
Baca Juga: Cek Status Pertumbuhan si Kecil di Sini!
Memiliki anak dengan berat badan ideal bukanlah hal yang mustahil. Selain harus rutin memantau tinggi dan berat badan, ibu juga harus disiplin mengatur pola makan, istirahat, serta kegiatan anak.
Salah satu yang tidak boleh terlewat, ibu perlu memastikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh anak tercukupi. Tujuannya agar Si Kecil tetap punya berat badan ideal sesuai usia, tapi juga sehat, bugar, cerdas, dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
Jika perlu, berikan asupan nutrisi tambahan.
Konsumsi PediaSure bisa jadi pilihan untuk anak karena kandungan nutrisi tambahannya yang lengkap. PediaSure kini dilengkapi 14 vitamin dan 9 mineral serta campuran sinbiotik yang unik (Prebiotik FOS dan Probiotik L. acidophilus).
Sedangkan kandungan Omega 3 dan 6 serta AA dan DHA membantu kemampuan berpikir anak agar berkembang dengan baik.
Selain itu, PediaSure juga mendukung pertumbuhan Si Kecil dari 3 sumber protein (kasein, soya, dan whey) atau dikenal sebagai triple protein. Ditambah dengan kandungan Arginine, Natural Vitamin K2, dan kalsium tinggi, PediaSure mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.
Formula Pediasure kini dengan sukrosa yang lebih rendah 42 persen. Rasanya enak dan disukai anak. Tersedia dalam empat rasa vanilla, madu, coklat, dan Classic Milky yang enak dan tanpa pemanis tambahan. Lengkapi nutrisi harian anak disertai dengan diet gizi seimbang, untuk bantu pertumbuhan tinggi dan berat badan optimal sesuai usianya.
Bu, saat ini Pediasure hadir dengan formula Pediasure Peptigro System yang membantu meningkatkan proses penyerapan nutrisi penting, seperti kalsium. Kandungan Casein Phosphopeptide (CPP) di dalamnya diketahui secara ilmiah membantu mengikat kalsium agar lebih mudah diserap tubuh. Dengan penyerapan kalsium yang lebih baik, Pediasure mendukung kesehatan tulang yang kuat, pertumbuhan tinggi badan yang optimal, serta meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Dengan memberikan Pediasure sebagai bagian dari pola makan yang seimbang, Ibu dapat membantu memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan sehat dan optimal. Yuk, dukung tinggi badan optimal si Kecil dengan memberinya PediaSure 2-3x sehari!
SUMBER:
Pentingnya Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Bagian 1) - IDAI. Retrieved 26 June 2022, from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1
Child growth standards - WHO. Retrieved 26 June 2022, from https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/child-growth-standards
Monitoring Pertumbuhan Anak: Kurva Pertumbuhan WHO atau Kurva Pertumbuhan Nasional? - Unair News. Retrieved 26 June 2022, from https://news.unair.ac.id/2020/06/20/monitoring-pertumbuhan-anak-kurva-pertumbuhan-who-atau-kurva-pertumbuhan-nasional/?lang=id
What Is the Average Height and Weight for a School-Age Child? - livestrong. Retrieved 26 June 2022, from https://www.livestrong.com/article/276954-normal-height-weight-for-a-school-age-child/
Weight-for-age - WHO. Retrieved 26 June 2022, from https://www.who.int/toolkits/child-growth-standards/standards/weight-for-age
Ketahui Cara Menjaga Berat Badan Anak yang Ideal - UNAIR. Retrieved 26 June 2022, from http://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/1516-ketahui-cara-menjaga-berat-badan-anak-yang-ideal
Weight Gain Foods for Kids: Best Options and Tips - Healthline. Retrieved 26 June 2022, from https://www.healthline.com/health/childrens-health/weight-gain-foods-for-kids#best-foods
Breakfast - Better Health Channel. Retrieved 26 June 2022, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/breakfast#why-breakfast-is-so-important
Memastikan tumbuh kembang anak mencapai tinggi dan berat badan yang ideal dan optimal tidak mudah. Ketahui rahasia anak bisa tumbuh dengan ideal berikut
Berat badan & tinggi badan adalah indikator utama pertumbuhan anak. Untuk itu, Ketahui tinggi badan serta berat badan yang ideal anak 1 tahun
Susu penambah berat badan anak 1 tahun ke atas sering dijadikan tambahan nutrisi oleh orang tua untuk mengatasi berat dan tinggi badan anak yang tidak ideal
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected