Generasi Alpha: Tahun Kelahiran, Karakteristik, dan Cara Mendidiknya

Generasi Alpha: Tahun Kelahiran, Karakteristik, dan Cara Mendidiknya

generasi alfa
generasi alfa
generasi alfa

Setelah Generasi Y atau Milenial dan Generasi Z atau Gen Z, kini dunia dihadapkan dengan kelompok demografi terbaru bernama Generasi Alpha. Apa itu Generasi Alpha?

Definisi Generasi Alpha

Muncul setelah Gen Z, Generasi Alpha yang lahir antara tahun 2010 dan 2024, adalah generasi yang lahir di era digital. Generasi ini kerap disebut sebagai screenager, karena keterikatannya yang sangat erat dengan teknologi. Hal inilah yang membedakan Generasi Alpha dengan generasi-generasi sebelumnya. Generasi Alpha diprediksi akan berkontribusi besar hingga US$5,46 triliun pada tahun 2029, sehingga generasi ini dianggap sebagai generasi yang akan membentuk masa depan.

Generasi Alpha sendiri umumnya merupakan keturunan dari Milenial dan serin gkali adalah adik dari Generasi Z. Saat seluruh anak Generasi Alpha lahir di tahun 2025, populasi mereka akan mencakup sekitar 2 milyar di dunia, membuatnya generasi terbanyak yang tercatat dalam sejarah. Generasi ini unik dan diharapkan menjadi kelompok yang paling kaya secara materi dan memiliki pemahaman paling tinggi terhadap teknologi sepanjang masa. Generasi Alpha juga kemungkinan akan memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan generasi sebelumnya.

Salah satu aspek paling menonjol dari Generasi Alpha adalah bagaimana mereka terpapar layar digital sejak dini, sebuah fenomena yang berakar dari munculnya tablet, smartphone, dan perangkat digital lainnya. Tahun 2010, yang menandai awal mula generasi ini, kebetulan berbarengan dengan peluncuran iPad dan Instagram, platform yang membentuk tahun-tahun generasi ini tumbuh kembang. Maka dari itu, meski mereka kini adalah generasi termuda, namun pengaruhnya, terutama di dalam lanskap digital, patut ditandai.

Karakteristik Generasi Alpha

Generasi Alpha sedang membentuk karakteristik yang unik yang utamanya dipengaruhi oleh era digital yang berkembang pesat. Di masa tumbuh kembangnya, Generasi Alpha menyaksikan ledakan perangkat digital portabel, dan tumbuh dalam lingkungan di mana layar ada di mana-mana. Mereka adalah generasi pertama yang dibentuk di era yang didominasi oleh gadget seperti ponsel pintar dan tablet. Beberapa hal yang membentuk karakteristik Generasi Alpha antara lain:

1. Teknologi

Teknologi berdampak besar terhadap masa pertumbuhan generasi ini di mana mereka terus-menerus terpapar layar, sehingga mempengaruhi kemampuan mereka dalam keterampilan praktis, menimbang risiko, dan menentukan tujuan. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka untuk tidak hanya dilengkapi dengan keahlian teknis seperti STEM, tetapi juga dengan pengetahuan lain seperti keuangan, ketahanan, dan inovasi.

2. Sosial

Generasi Alpha adalah generasi yang paling terhubung. Keterhubungan secara terus menerus dengan teman-temannya membuat mereka melampaui batasan-batasan ruang dan waktu, sosial, dan demografi. Namun hiperkonektivitas ini memiliki kekurangan. Kebanyakan siswa dari generasi ini yang mengalami perundungan harus melaluinya secara digital seperti media sosial atau pesan teks. Sebagai pencegahan, kini mulai muncul kesadaran akan kesehatan mental, terutama di lingkup pendidikan dan tempat kerja.

3. Global

Pandangan Generasi Alpha terhadap dunia sekitar juga dibentuk oleh pengaruh global. Tidak peduli di mana mereka berada, mereka dipengaruhi oleh media, mode, dan tren global yang sama. Paparan terhadap dunia digital tanpa batas berarti orang tua harus mempersiapkan mereka untuk dunia kerja yang semakin mengglobal. Menariknya, meskipun mereka diharapkan mahir secara digital dan kreatif, ada kekhawatiran tentang kemampuan berpikir kritis mereka.

4. Visual

Sebuah perubahan yang mencolok untuk Generasi Alpha adalah ketertarikan mereka pada informasi yang bersifat visual. Banyak di antara mereka lebih memilih untuk menonton video yang merangkum suatu topik ketimbang membaca artikel teks. Tren ini mengubah cara mereka belajar, lebih mengarah ke metode pendidikan yang visual, menarik, dan beragam. Dengan kecenderungan generasi ini terhadap informasi visual, sangat penting bagi penyedia konten edukasi dan informasi untuk beradaptasi.

Seiring berkembangnya generasi ini, memahami karakteristik unik mereka akan sangat penting bagi pendidik, orang tua, dan masyarakat luas. Perpaduan teknologi, pengaruh sosial, dan peristiwa global membentuk generasi yang tak ada bandingannya sebelumnya.

Baca Juga: Ibu, Ternyata Ini Perbedaan IQ, EQ, dan SQ yang Wajib Dipahami!

Perbandingan dengan Generasi Sebelumnya

Generasi silih-silih berganti, masing-masing memiliki pengalaman, pandangan dunia, dan perkembangan teknologi yang berbeda. Yang tengah menjadi sorotan belakangan ini adalah Generasi Z, yang berada tepat sebelum Generasi Alpha.

Ciri-Ciri Generasi Z

Generasi Z atau Gen Z, adalah generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga awal 2010-an. Generasi ini tumbuh di tengah beragam peristiwa besar, kemajuan teknologi, dan perubahan sosial berlangsung. Kebanyakan dari Gen Z mungkin tak mengingat krisis moneter Asia di akhir 90-an1, suatu peristiwa yang memberikan dampak besar bagi Indonesia.

Kehadiran internet, media sosial, dan ketergantungan pada dunia digital telah membentuk masa remaja mereka. Mereka dibesarkan di era yang sarat dengan perubahan politik, tragedi seperti tsunami Aceh 2004, dan pemilu presiden yang pertama kali diikuti secara langsung oleh rakyat pada 2004. Mereka juga adalah bagian dari generasi yang memiliki keragaman rasial dan etnik yang lebih beragam dibanding generasi sebelumnya, Milenial.

Ciri-Ciri Generasi Alpha

Sementara Generasi Alpha terdiri dari anak-anak yang lahir setelah tahun 2010. Meskipun masih dalam masa pembentukan, beberapa observasi awal bisa dilakukan mengenai mereka. Gen Alpha tumbuh dalam lingkungan yang sangat beragam, yang berpotensi membuat mereka lebih inklusif dan menerima perbedaan.

Kehidupan mereka sangat terikat dengan teknologi, yang menghasilkan potensi manfaat di bidang seperti pembelajaran visual namun juga meningkatkan kekhawatiran tentang dampak waktu yang dihabiskan menatap layar pada otak yang sedang berkembang. Interaksi mereka dengan media sosial akan sangat berbeda, mengingat jejak digital yang sudah ada yang ditinggalkan oleh orang tua mereka. Penekanan pada kesehatan mental dan kekhawatiran lingkungan, seperti perubahan iklim, diharapkan akan membentuk prioritas dan keputusan mereka.

Perbedaan dan Kesamaan Utama

Pengaruh Teknologi: Baik Gen Z maupun Alpha sangat dipengaruhi oleh teknologi, tetapi sifat hubungan tersebut berbeda. Sementara Gen Z beradaptasi dengan inovasi teknologi seperti internet dan smartphone ketika mereka memasuki masa dewasa1, Generasi Alpha telah terpapar dengan teknologi tersebut sejak lahir.

- Keberagaman

Gen Z dikenal sebagai generasi yang sangat beragam, tetapi tampaknya Generasi Alpha mungkin bahkan lebih beragam.

- Peristiwa Dunia

Perspektif Gen Z telah dibentuk oleh peristiwa-peristiwa penting seperti reformasi politik tahun 1998, tsunami Aceh 2004, dan berbagai bencana alam lainnya. Sementara itu, Gen Alpha tumbuh di era di mana kesadaran kesehatan mental, dampak nyata dari perubahan iklim di Indonesia, dan implikasi dari jejak digital yang permanen menjadi lebih dominan.

Pengaruh Ekonomi

Jika Gen Z mengenal dampak dari krisis moneter 1997 yang dialami oleh generasi Milenial, pandangan Generasi Alpha tentang perencanaan keluarga mungkin lebih dipengaruhi oleh isu-isu lokal dan global seperti perubahan iklim dan tantangan ekonomi nasional.

Baca Juga: Pahami Global Development Delay dan Cara Melatih Anak GDD di Sini!

7 Cara Mendidik Generasi Alpha

Generasi Alpha dibesarkan dalam lingkungan yang berbeda dari generasi sebelumnya. Dibesarkan terutama oleh orang tua dari Generasi X dan Milenial, mereka ditanamkan nilai-nilai yang beragam, baik tradisional maupun modern. Mendidik Generasi Alpha membutuhkan pendekatan khusus, dengan menekankan pertumbuhan dan pengembangan pribadi di luar akademik semata. Berikut tujuh metode yang bisa ibu lakukan:

1. Memberi ruang eksplorasi pribadi

Arahkan Generasi Alpha untuk mengetahui dan menetapkan target-target pribadi dan menemukan ilmu di luar batasan ruang kelas biasa.

2. Fokus pada kecerdasan ganda

Tekankan pada pengembangan berbagai jenis kecerdasan, bukan hanya numerasi dan literasi.

3. Penghargaan atas usaha

Menghargai dedikasi serta cara mereka menghadapi tantangan memupuk semangat untuk terus berusaha dan memupuk daya tahan.

4. Manfaatkan kata ‘belum'

Mengenalkan kata 'belum' membantu mereka bergeser pola pikir "Saya tidak bisa" menjadi "Saya belum bisa," dari sini, mereka akan belajar untuk  selalu ingin berkembang.

5. Menghindari labelisasi

Jauhi pelabelan, baik negatif maupun positif, membantu anak tetap termotivasi dan mencegah mereka dicap dalam suatu kategori tertentu.

6. Melihat kegagalan sebagai pelajaran

Cara ini mengajarkan anak Generasi Alpha untuk memandang kegagalan sebagai langkah pembelajaran, bukan sebagai rintangan, sehingga membantu mereka menjadi lebih tangguh.

7. Peran orang tua sebagai teladan

Orang tua, terutama dari Generasi Milenial, sangat fasih dengan teknologi dan memiliki metode mendidik yang modern. Mereka berperan penting dalam membantu Generasi Alpha memahami tantangan dan peluang di dunia global saat ini.

Baca Juga: Cara Mendidik Anak Agar Disiplin dan Peran Orangtua!

Tantangan dalam Mendidik Generasi Alpha

Di era kemajuan teknologi yang pesat, Generasi Alpha muncul dengan serangkaian tantangan khusus, terutama dalam bidang pendidikan. Keterlibatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, meskipun menguntungkan, berpotensi menghadirkan rintangan dalam menjaga agar anak-anak mendapatkan pendidikan yang seimbang.

Sebagai contoh, menurut survei terbaru, 87% orang tua kesulitan mengatur waktu yang dihabiskan di depan layar layar anak-anak mereka. Ini tidak hanya mencakup berapa lama waktu yang dihabiskan di depan layar, tetapi juga jenis konten yang mereka temui. Dengan 85% orang tua menyatakan bahwa Generasi Alpha terpapar konten yang lebih matang pada usia yang sama dibandingkan dengan generasi sebelumnya, muncul tantangan untuk menjaga agar anak mengakses konten digital yang sesuai usia mereka.

Selain beradaptasi dengan dunia digital, nutrisi juga memegang peranan krusial dalam mendukung perkembangan Generasi Alpha. Saat ini, makin banyak orang yang menyadari pentingnya asam lemak omega-3 bagi perkembangan otak, kalsium untuk kekuatan tulang, serta protein untuk membangun otot.

Mendidik Generasi Alpha memerlukan pendekatan yang beragam. Selain memanfaatkan keuntungan dari era digital, sangat penting pula untuk memastikan mereka mendapatkan asupan nutrisi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan kognitif mereka.

Menavigasi lanskap digital yang saling terkait dan memastikan pengalaman pendidikan yang seimbang tentu saja sangat penting bagi Generasi Alpha. Namun, sepenting apa pun aspek-aspek tersebut, perkembangan kognitif dan fisik mereka sangat terkait dengan nutrisi yang optimal. Seiring bertambahnya usia generasi termuda ini, menjadi sangat penting untuk memprioritaskan asupan nutrisi mereka untuk memperkuat tubuh dan pikiran.

Asupan Nutrisi Tambahan untuk Si Kecil

Untuk membantu pertumbuhan optimal Generasi Alpha, penuhi kebutuhan nutrisi hariannya, salah satunya dengan PediaSure yang dilengkapi Arginine dan Vitamin K2, untuk bantu mempercepat penyerapan kalsium pada tulang, sehingga pertumbuhan dan kepadatan tulang jadi lebih maksimal. Selain itu, PediaSure juga mengandung sumber 3 Protein kompleks, MCT 15%, dengan sukrosa yang rendah, sehingga memberikannya rasa yang lezat.

Kandungan DHA, AA, Omega 3 dan 6 dari PediaSure juga membantu perkembangan kognitif dan Prebiotik FOS dan Probiotik L.acidophilus, serta 14 vitamin dan 10 mineral lebih jauh mendukung PediaSure sebagai tambahan nutrisi lengkap. Yuk, konsumsi PediaSure dua hingga tiga kali sehari!

SUMBER:

Understanding Generation Alpha - McCrindle. Retrieved on September 11, 2023, from https://mccrindle.com.au/article/topic/generation-alpha/generation-alpha-defined/.  

After Gen Z, meet Gen Alpha. What to know about the generation born 2010 to today - Good Morning America. Retrieved on September 11, 2023, from https://abcnews.go.com/GMA/Family/gen-meet-gen-alpha-generation-born-2010-today/story?id=68971965. 

https://www.forbes.com/sites/christinecarter/2016/12/21/the-complete-guide-to-generation-alpha-the-children-of-millennials/?sh=19bc480e3623. Retrieved on September 11, 2023, from https://www.forbes.com/sites/christinecarter/2016/12/21/the-complete-guide-to-generation-alpha-the-children-of-millennials/?sh=19bc480e3623. 

Who Is Generation Alpha?. Retrieved on September 11, 2023, from https://www.parents.com/parenting/better-parenting/style/who-is-generation-alpha/. 

Where Millennials end and Generation Z begins | Pew Research Center. Retrieved on September 11, 2023, from  https://www.pewresearch.org/short-reads/2019/01/17/where-millennials-end-and-generation-z-begins/. 

Five ways to help Generation Alpha focus on personal growth - McCrindle. Retrieved on September 12, 2023, from https://mccrindle.com.au/article/topic/generation-alpha/five-ways-to-help-generation-alpha-focus-on-personal-growth/

Changing parenting styles for Generation Alpha - McCrindle. Retrieved on September 12, 2023, from https://mccrindle.com.au/article/topic/generation-alpha/changing-parenting-styles-for-generation-alpha/. 

Fathering Generation Alpha - McCrindle. Retrieved on September 12, 2023, from https://mccrindle.com.au/article/topic/generation-alpha/fathering-generation-alpha/. 

Raising Generation Alpha: Insights from Gen Alpha parents - McCrindle. Retrieved on September 12, 2023, from https://mccrindle.com.au/article/raising-generation-alpha-insights-from-gen-alpha-parents/. 

Nutrition for the Ages - IFT.org. Retrieved on September 12, 2023, from https://www.ift.org/news-and-publications/food-technology-magazine/issues/2023/march/columns/nutra-nutrition-for-the-ages

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil