Pahami Global Development Delay dan Cara Melatih Anak GDD di Sini!

Pahami Global Development Delay dan Cara Melatih Anak GDD di Sini!

global development delay
global development delay
global development delay

Global Developmental Delay (GDD) mengacu pada suatu kondisi dimana seorang anak tertinggal dalam mencapai dua atau lebih tonggak penting perkembangan. Intinya, anak yang mengalami GDD cenderung tertinggal dalam berbagai bidang perkembangan, termasuk keterampilan motorik kasar dan halus, bicara/bahasa, dan kemandirian sosial atau pribadi. Tingkat keterlambatan perkembangan pada umumnya diperkirakan sekitar 5-10%, sedangkan terjadinya GDD secara khusus diperkirakan sekitar 1-3% pada anak di bawah usia 5 tahun.

Memahami GDD sangat penting bagi ibu dan orang tua, karena deteksi dan intervensi dini berpotensi untuk memperbaiki perkembangan dan kualitas hidup anak nantinya. Pemahaman ini juga membantu menciptakan lingkungan yang mendukung dan responsif terhadap kebutuhan anak, memfasilitasi pertumbuhan anak dan kemajuan mereka di semua tonggak perkembangan.

Definisi Global Developmental Delay

GDD adalah gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan keterlambatan yang signifikan dalam dua atau lebih tonggak perkembangan anak. Tonggak ini dapat mencakup keterampilan motorik kasar dan halus, kemampuan bicara dan bahasa, dan keterampilan pribadi-sosial atau kemandirian.

Diagnosa GDD sendiri khususnya berlaku untuk anak di bawah lima tahun, di mana pada usia ini, tes IQ mungkin tidak memberikan hasil yang dapat diandalkan atau akurat. Oleh karena itu, GDD digunakan sebagai istilah yang lebih umum untuk menandakan terjadinya keterlambatan yang signifikan di berbagai tonggak perkembangan sampai seorang anak mencapai usia di mana diagnosis yang lebih spesifik dapat dilakukan.

GDD umumnya terdeteksi melalui pemindaian perkembangan yang melibatkan laporan orang tua dan penggunaan alat pindai perkembangan yang sesuai. Identifikasi dini GDD memungkinkan intervensi cepat, yang sangat penting untuk mengatasi anak terlambat tumbuh dan mengoptimalkan perkembangan anak.

Perbedaan GDD dengan Keterlambatan Perkembangan Lainnya

Perbedaan utama antara GDD dan keterlambatan perkembangan lainnya terletak pada ruang lingkup keterlambatan. Meskipun seorang anak mungkin mengalami keterlambatan dalam satu domain perkembangan, GDD ditandai dengan keterlambatan dalam dua atau lebih tonggak perkembangan. Hal ini mengisyaratkan dampak yang lebih luas pada perkembangan anak dibandingkan dengan keterlambatan pada satu tonggak saja.

Apalagi GDD tidak identik dengan keterbelakangan mental, melainkan sebatas diagnosis pengganti hingga pengujian lebih lanjut dapat dilakukan saat anak lebih besar. Faktanya, anak-anak yang didiagnosis dengan GDD belum tentu mengalami kecacatan intelektual di kemudian hari.

Baca Juga: Apa Itu Kemampuan Intelektual dan Mengapa Hal Ini Penting? Cek Penjelasannya!

Ciri-Ciri Anak GDD

GDD sendiri ditandai dengan terjadinya keterlambatan secara signifikan pada satu atau dua tonggak perkembangan anak, termasuk kognitif, sosial dan emosional, berbicara dan berbahasa, serta kemampuan motorik halus dan kasar. Untuk itu, sangat penting mengenali gejala umum dan tanda GDD pada anak.

Di antara tanda yang dapat dikenali adalah keterlambatan untuk dapat berguling, duduk, merangkak, dan berjalan. Gangguan kemampuan motorik halus, masalah kemampuan sosial, masalah memahami perkataan orang lain atau kesulitan berbicara, dan kesulitan memecahkan masalah juga merupakan indikasi dari adanya potensi keterlambatan perkembangan.

Namun, penting untuk diperhatikan bahwa tanda-tanda ini dapat berbeda di antara anak-anak. Sama seperti setiap anak itu unik, begitu pula keterlambatan perkembangan dapat muncul dengan sendirinya. Beberapa anak mungkin mengalami lebih banyak kesulitan dengan pencapaian fisik, sementara yang lain mungkin lebih kesulitan menguasai kemampuan sosial atau kognitif.

Pengenalan dan intervensi dini sangat penting ketika berhadapan dengan GDD. Jika keterlambatan perkembangan tidak teridentifikasi sejak dini, anak-anak mungkin tidak segera mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan, sehingga berpotensi memperparah kondisi tersebut.

Penelitian menunjukkan bahwa intervensi dini untuk bayi dan anak hingga usia 3 tahun dapat meminimalkan dan seringkali mencegah efek jangka panjang dari keterlambatan perkembangan. Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda GDD sejak dini dan mencari dukungan yang tepat sesegera mungkin dapat berperan besar bagi perkembangan dan potensi anak di masa depan.

Ingat, meski GDD menimbulkan kekhawatiran, terapi dapat membantu anak tumbuh dengan baik atau menyusul ketertinggalan yang dialaminya. Konsultasi rutin dengan dokter atau tenaga kesehatan, dan memastikan anak mendapatkan dukungan intervensi dini sangat membantu anak untuk tumbuh dewasa.

Apa Penyebab GDD?

GDD dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, baik genetik maupun lingkungan. Namun, penting untuk dicatat bahwa GDD bukanlah penyakit, melainkan gejala atau hasil dari berbagai kondisi yang mendasarinya. Terjadinya GDD merupakan hasil interaksi yang kompleks antara faktor genetik dan lingkungan:

1. Gangguan genetik tertentu

Kondisi seperti down syndrome atau sindrom fragile X dapat memicu keterlambatan perkembangan.

2. Faktor lingkungan

Beberapa faktor risiko lingkungan dapat berperan terhadap terjadinya GDD, termasuk:

  • Paparan terhadap racun baik sebelum lahir maupun setelah lahir
  • Lahir prematur
  • Berat lahir rendah
  • Kekurangan oksigen saat lahir
  • Kekurangan nutrisi
  • Gangguan kesehatan yang berulang seperti infeksi telinga dan penglihatan
  • Trauma parah, seperti mengalami siksaan saat anak-anak

Selain faktor-faktor di atas, penting juga untuk membedakan antara GDD dengan gangguan perkembangan seperti autisme, yang umumnya dialami seumur hidup.

Baca Juga: Ibu, Ternyata Ini Perbedaan IQ, EQ, dan SQ yang Wajib Dipahami!

Cara Melatih Anak GDD

Untuk membantu anak tumbuh kembang dengan normal dan mampu mengejar ketertinggalan dari anak-anak sebayanya, penting untuk fokus pada strategi bagaimana mengontrol kondisi ini. Intervensi dini dan pendekatan suportif sangat penting untuk membantu anak dengan GDD mencapai tonggak perkembangannya dan mewujudkan potensinya.

Metode melatih anak GDD dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Berbagai cara dan intervensi terbukti efektif seperti program Birth to Three, pendidikan khusus usia dini, terapi fisik, terapi wicara, dan terapi okupasi. Program Birth to Three atau lahir hingga usia tiga tahun fokus untuk membantu anak mencapai tonggak perkembangan yang terlewat.

Sementara itu pendidikan khusus usia dini memberikan edukasi yang secara spesifik disesuaikan dengan kebutuhan anak. Lalu terapi fisik dan terapi wicara berperan untuk membantu memperbaiki kemampuan motorik dan berbahasanya. Selain itu, ada juga terapi okupasi yang bertujuan untuk membantu anak mengembangkan kemampuan adaptif dan kemampuan motorik halus.

Pentinya Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Anak GDD

Selain menempuh cara-cara di atas, yang tidak kalah penting dalam menangani anak dengan GDD adalah memenuhi kebutuhan nutrisinya. Memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak dengan GDD adalah hal yang sangat penting.

Nutrisi yang tepat mendukung tumbuh kembang anak secara keseluruhan, perkembangan kognitif, dan meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan kemampuan anak untuk merespons berbagai terapi. Namun, perlu diperhatikan bahwa kebutuhan nutrisi dapat bervariasi berdasarkan usia, berat badan, dan status kesehatan anak secara keseluruhan, sehingga memerlukan rencana pola makan individual.

Pediasure Bantu Penuhi Nutrisi Anak

Untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang beragam pada anak-anak, ibu dapat memberikan tambahan nutrisi lewat PediaSure. PediaSure diperkaya dengan nutrisi seimbang yang diformulasikan khusus untuk anak-anak, membuatnya sangat bermanfaat terutama pada picky eater dan juga anak yang kesulitan mencapai asupan nutrisi harian.

PediaSure mengandung Arginine dan Vitamin K2, protein kompleks, 15% MCT, DHA dan AA, Omega 3 dan 6, serta prebiotik FOS dan probiotik L.acidophilus. Tersedia dalam rasa vanila, madu, dan coklat, pastikan anak mendapatkan manfaat penuh dari 14 vitamin dan 9 mineral yang terkandung di dalamnya.

Konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan sebelum memberi anak tambahan nutrisi untuk memastikan kandungannya sesuai dengan kebutuhan anak dan tidak mengganggu pengobatan yang sedang berlangsung.

SUMBER:

IDAI | Mengenal Keterlambatan Perkembangan Umum pada Anak. Retrieved on July 27, 2023, from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenal-keterlambatan-perkembangan-umum-pada-anak. 

How Global Developmental Disorder Impacts Child Development. Retrieved on July 27, 2023, from https://www.verywellmind.com/what-is-global-developmental-delay-5271570. 

Developmental Delay in Children: Symptoms, Causes & Outlook. Retrieved on July 27, 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14814-developmental-delay-in-children

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil