Ensure Gold Vanila
- Main Image
-
- Title
- Ensure Gold Vanila
- Detail Page Path
Olahraga di ruang terbuka seperti di taman atau sekitar lingkungan rumah memang menyenangkan. Selain bisa bersosialisasi dengan teman atau tetangga sekitar, Anda juga bisa menghirup udara segar, menikmati pemandangan, dan mendapat sinar matahari pagi.
Namun selama pandemi Covid-19, semua orang dihimbau untuk lebih banyak melakukan aktivitas di dalam rumah. Tentu hal ini mengubah kebiasaan orang dalam beraktivitas, salah satunya olahraga.
Meski di rumah, bukan berarti Anda jadi kurang motivasi untuk melakukan olahraga secara rutin. Olahraga ringan di rumah pun juga memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh, khususnya bagi lansia. Lebih baik berolahraga sedikit dan durasinya sebentar dibanding tidak melakukan sama sekali. Yuk coba cari tahu apa saja jenis dan manfaat olahraga ringan di rumah yang bisa dilakukan.
3 Jenis dan Manfaat Olahraga Ringan di Rumah yang Bisa Dilakukan
1. Latihan Aerobik
Olahraga aerobik merupakan aktivitas fisik untuk meningkatkan kinerja otot, memacu paru-paru, peredaran darah, dan jantung bekerja lebih baik. Selain itu, aerobik juga mampu meningkatkan mood dan menghindari stres berlebih, mengurangi risiko penyakit diabetes, jantung, dan osteoporosis serta membantu menjaga kesehatan otak. Contoh olahraga yang termasuk aerobik yaitu berjalan kaki atau angkat beban ringan.
2. Latihan Penguatan Otot
Latihan penguatan otot bertugas menyokong dan memperkuat otot serta jaringan ikat maupun menambah kepadatan dan kekuatan tulang. Fungsi lainnya yaitu menjaga berat badan, memperlancar peredaran darah, dan mengurangi risiko penyakit tertentu, seperti radang sendi atau penyakit jantung.
Baca Juga: Ternyata, Begini Cara Mengecek Kesehatan Jantung
Beberapa contoh latihan penguatan otot yaitu plank, push-up, sit-up, berdiri dan memegang kursi lalu menahannya selama beberapa detik. Sebagai permulaan setiap satu set latihan, Anda bisa melakukannya sebanyak 10-12 repetisi.
3. Latihan Fleksibilitas dan Keseimbangan
Latihan fleksibilitas dilakukan demi mempertahankan gerak sendi agar tetap berfungsi dengan baik saat melakukan aktivitas fisik sehari-hari. Gerakan latihan fleksibilitas biasanya dilakukan dengan melibatkan bahu, leher, lutut, panggul, dan punggung. Latihan keseimbangan juga perlu dilakukan demi menghindari risiko lansia terjatuh. Olahraga ringan seperti yoga, poco-poco, dan tai chi bisa dijadikan alternatifnya.
Itu dia 3 jenis olahraga ringan di rumah yang bisa Anda praktikkan. Jangan lupa ya untuk selalu melakukan pemanasan dan pendinginan diri sebelum dan sesudah berolahraga untuk menghindari cedera.
Baca Juga: Aktivitas Fisik Ringan, Sedang, dan Berat: Berikut Perbedaannya!
Berapa Lama Waktu yang Tepat untuk Olahraga Bagi Lansia?
Waktu yang tepat untuk olahraga bagi lansia tidak bisa disamakan dengan orang dewasa yang lebih muda. Bagi lansia olahraga yang dilakukan secara berlebihan berisiko tinggi memicu kelelahan berlebih, kambuhnya gejala penyakit tertentu, atau cedera. Berdasarkan saran dari WHO, sebaiknya lansia melakukan olahraga minimal 30 menit per hari sebanyak 5 kali dalam satu minggu.
Semoga informasi terkait olahraga ringan di rumah untuk lansia di atas bisa menginspirasi Anda agar tetap aktif secara fisik. Selain olahraga, pastikan Anda juga mendapatkan asupan nutrisi dari makanan dan minuman yang bergizi dan seimbang.
Bila diperlukan, kamu juga bisa menambah asupan dengan mengonsumsi susu Ensure yang rendah laktosa dua kali sehari untuk menjaga kesehatan dan kekuatan otot. Di dalam susu Ensure terdapat Triple Protein dari protein whey, kasein, dan soya yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Dilengkapi pula dengan serat pangan, omega 3 & 6, 14 vitamin dan 9 mineral, termasuk kalsium dan vitamin D yang besar manfaatnya untuk menjaga kepadatan tulang. Susu Ensure juga dapat menjaga daya tahan tubuh dan memberi kekuatan agar Anda bisa aktif melakukan berbagai kegiatan sepanjang hari.
Tetap Terhubung