Penyebab Gangguan Kesehatan Mental pada Lansia dan Cara Mengatasinya

Penyebab Gangguan Kesehatan Mental pada Lansia dan Cara Mengatasinya

penyebab kesehatan mental pada lansia
penyebab kesehatan mental pada lansia
penyebab kesehatan mental pada lansia

Seiring bertambahnya usia, ada banyak perubahan dalam hidup yang dapat mempengaruhi kesehatan mental. Berdasarkan data WHO, gangguan mental dan neurologis di kalangan lansia mencapai 6,6% dari total kecacatan untuk kelompok usia tersebut.

Seseorang bisa dikatakan memiliki kondisi mental baik ketika kondisi batin dalam keadaan tenang dan tentram, sehingga memungkinkan dirinya untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai kehidupan sekitar.

Sebaliknya, gangguan mental bisa berdampak negatif pada cara lansia berperilaku, berhubungan atau sosialisasi dengan orang lain, membuat pilihan, hingga memicu hasrat untuk menyendiri atau menyakiti diri sendiri. Jenis gangguan mental pada lansia yang umum terjadi, di antaranya depresi, gangguan bipolar, kecemasan, demensia, dan stres.

Penyebab Gangguan Mental Lansia

Penyebab kesehatan mental pada lansia terganggu sangat beragam. Ada yang terjadi karena genetika atau riwayat penyakit mental keluarga, lingkungan, atau pilihan gaya hidup.  Penelitian menemukan satu dari 4 lansia mengalami masalah mental. Masalah yang paling umum adalah depresi, demensia, dan kecemasan.

Depresi dan demensia adalah gangguan mental yang paling umum terjadi di kalangan lansia. Kondisi ini, memengaruhi 5% hingga 7% populasi yang berusia di atas 60 tahun.

Pada lansia, depresi sering terjadi bersamaan dengan penyakit serius lainnya, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, kanker, Alzheimer dan jenis demensia lainnya, Parkinson, serta perubahan mobilitas dan kemandirian.

Lansia yang menderita gangguan mood juga cenderung mengeluhkan gejala psikosomatis, seperti sakit atau nyeri yang terus-menerus, kram, atau masalah pencernaan yang tidak kunjung membaik, bahkan dengan pengobatan.

Gangguan mental berikutnya yang juga banyak mempengaruhi lansia adalah kecemasan. Data WHO melaporkan bahwa kecemasan telah memengaruhi 3,8% lansia. Jika perasaan-perasaan ini mengganggu kemampuan lansia beraktivitas, maka segera cari bantuan dokter.

Faktor Risiko Gangguan Kesehatan Mental pada Lansia

Faktor risiko yang memicu gangguan mental lansia sangatlah beragam. Umumnya, gangguan mental terjadi akibat dampak stres pada lansia yang berkepanjangan. Alasan mengapa lansia mengalami stres biasanya karena banyaknya perubahan dalam hidup, seperti:

1. Pensiun

Bagi banyak orang, pekerjaan membantu meningkatkan harga diri dan eksistensi. Lewat pekerjaan, kita juga bisa bersosialisasi, memberikan rutinitas yang terstruktur, sekaligus keamanan finansial. Itulah sebabnya pensiun bisa membuat lansia merasa kesulitan, terutama jika pekerjaan memberi mereka rasa identitas yang kuat. Pensiun juga bisa menimbulkan rasa kesepian karena hilangnya sosialisasi dengan rekan kerja.

2. Kehilangan

Kematian orang terdekat bisa memberikan kesedihan mendalam. Kesedihan mempengaruhi kita semua secara berbeda, bisa secara fisik maupun psikis. Kita mungkin mengalami sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, sulit tidur, atau susah berkonsentrasi.

3. Penyakit Fisik yang Memburuk

Kesehatan fisik yang buruk juga dapat mempengaruhi kesejahteraan mental seseorang. Kondisi tersebut juga bisa membuat kita lebih sulit beraktivitas dan melakukan hal-hal yang disukai, yang tentunya bisa menimbulkan rasa tertekan atau cemas.

Baca Juga: 10 Penyakit Yang Sering Terjadi Pada Lansia

4. Efek Obat

Seiring bertambahnya usia, cara tubuh memproses obat berubah. Lansia lebih rentan terhadap efek samping obat. Beberapa obat juga bisa mempengaruhi suasana hati dan memicu kebingungan.

5. Kesepian

Lansia yang terbatas geraknya atau kehilangan orang terdekat biasanya akan merasa kesepian. Kesepian adalah salah satu kondisi kesehatan mental lansia menyebabkan stres dan depresi, bahkan memicu alzheimer.

Gejala Gangguan Mental pada Lansia

Masalah mental bisa mempengaruhi aktivitas sehari-hari lansia. Itulah sebabnya masalah kesehatan psikis atau mental ini memerlukan penanganan yang serius. Langkah pertama yang harus kita lakukan untuk menangani gangguan mental pada lansia adalah memahami gejalanya. Berikut beberapa gejala gangguan mental pada lansia.

1. Isolasi Sosial

Penarikan diri dari aktivitas sosial merupakan tanda depresi atau masalah kesehatan mental lainnya.

2. Perubahan Nafsu Makan

Nafsu makan yang tiba-tiba meningkat atau menurun diikuti penurunan atau penambahan berat badan dapat menjadi tanda gangguan mental.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Menu Makanan Untuk Lansia

3. Kebingungan atau Disorientasi

Meskipun kebanyakan orang menganggap kebingungan atau disorientasi pada orang tua adalah tanda demensia, tapi itu juga bisa menjadi tanda depresi berat atau psikosis.

4. Gejala Fisik yang Tidak Dapat Dijelaskan

Ketegangan dan nyeri otot, berkeringat dan gemetar, gangguan pencernaan, dan perubahan kebiasaan buang air besar bisa menjadi manifestasi fisik dari masalah kesehatan mental.

5. Suasana Hati Tertekan

Kesedihan, suasana hati yang buruk, atau rasa lesu yang berlangsung selama 2 minggu atau lebih dapat menunjukkan gangguan suasana hati.

6. Perubahan Kebersihan Diri

Orang dengan gangguan mental terkadang kehilangan energi untuk mandi, mengganti pakaian, atau menyikat gigi. Namun, ada juga yang tiba-tiba menjadi obsesif untuk tetap bersih secara berlebihan.

7. Kehilangan Minat Beraktivitas

Ketika seseorang mulai kehilangan minat pada aktivitas yang dulunya menyenangkan, itu mungkin merupakan tanda depresi atau masalah kesehatan mental lainnya.

8. Penyalahgunaan Zat

Seringkali, orang dengan masalah kesehatan mental meningkatkan konsumsi alkohol atau zat adiktif lain, termasuk makanan yang tidak sehat.

9. Perubahan Tidur

Perubahan tidur yang tiba-tiba, seperti tidur berlebihan atau sulit tidur, bisa jadi tanda gangguan mental.

10. Perasaan Putus Asa

Depresi dan gangguan suasana hati sering menyebabkan perasaan putus asa, tidak berharga, sedih, hampa, atau rasa bersalah yang tidak pantas.

Cara Mengatasi Gangguan Mental pada Lansia

Jika melihat adanya tanda tersebut pada orang terdekat, Anda bisa segera membawa mereka ke profesional kesehatan mental. Sebab, diagnosis gangguan mental hanya bisa dilakukan oleh ahlinya seperti psikolog atau psikiater. Psikiater juga bisa membantu untuk memberikan terapi atau obat-obatan tertentu.

Jika mereka mengkonsumsi obat tertentu dan menunjukan adanya tanda kelelahan, perubahan suasana hati, dan sejenisnya, konsultasikan kepada dokter mengenai hal tersebut. Dokter biasanya bisa mengambil langkah dengan mengganti obat yang dikonsumsi atau menawarkan alternatif lainnya.

Anda juga bisa meningkatkan kesejahteraan mental lansia dengan menciptakan kondisi dan lingkungan hidup sehat. Berikut cara yang bisa Anda lakukan.

  • memberikan makanan bergizi seimbang
  • mendorong untuk rutin berolahraga
  • membantu menciptakan suasana lingkungan yang positif
  • melatih untuk mengungkapkan perasaannya.

Baca Juga: 10 Makanan Untuk Memulihkan Stamina Setelah Sakit

Peran Nutrisi yang Baik untuk Kesehatan Mental

Memberikan asupan nutrisi yang bergizi seimbang tidak hanya dapat menjaga kesehatan fisik lansia, tapi juga psikisnya. Untuk memastikan asupan nutrisi harian lansia telah terpenuhi, Anda bisa memberikan Ensure Gold.

Ensure Gold merupakan asupan nutrisi untuk dewasa No 1 dunia yang telah didukung 30 uji klinis. Ensure Gold hadir dengan varian rasa gandum yang mengandung 14 vitamin dan 9 mineral, tinggi kalsium dan sumber vitamin D, serat pangan FOS, Omega 3 dan 6, rendah laktosa sehingga baik untuk pencernaan.

Kandungan Hydroxy Methylbutyrate (HMB) dalam Ensure Gold rasa Gandum juga membantu mencegah hilangnya massa otot dan membantu pemulihan pasca sakit. Seluruh kandungan nutrisi di dalam Ensure Gold berguna untuk menjaga kekuatan, daya tahan tubuh, dan energi untuk beraktivitas.

Ensure gold tersedia dalam 3 varian rasa yang lezat : Vanila, Cokelat dan Gandum yang di sukai orang Indonesia.

Dengan kesehatan fisik yang terjaga, kesehatan mental lansia juga bisa lebih sejahtera.

SUMBER:

Mental health of older adults - World Health of Organization. Retrieved on 31 Januari, 2023 from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mental-health-of-older-adults

Mengenal Gangguan Mental Pada Lansia dan Penatalaksanaannya -  RSUD Tidar Magelang.  Retrieved on 31 Januari, 2023 from http://rsudtidar.magelangkota.go.id/archives/3553

PERAWATAN LANJUT USIA DENGAN GANGGUAN JIWA - RSJ Babel. Retrieved on 31 Januari, 2023 from https://rsj.babelprov.go.id/node/10256

What to Know About Mental Health in Older Adults - Web MD. Retrieved on 31 Januari, 2023 from https://www.webmd.com/healthy-aging/mental-health-in-older-adults

Mental health in later life - Mental Health Foundation. Retrieved on 31 Januari, 2023 from https://www.mentalhealth.org.uk/explore-mental-health/a-z-topics/mental-health-later-life

Hubungan Tingkat Kesepian dengan Kualitas Hidup pada Lansia di Posyandu Lansia Dusun Karet Yogyakarta - Jurnal Keperawatan. Retrieved on 31 Januari, 2023 from  https://ejournal.akperykyjogja.ac.id/index.php/yky/article/download/21/12/

These 10 Signs May Indicate Mental Illness in the Elderly - Bella Vista Health Center Blog.  Retrieved on 31 Januari, 2023 from https://www.bellavistahealth.com/blog/mental-illness-signs-in-the-elderly

Understanding Mental Health Issues in Seniors Aging Care. Retrieved on 31 Januari, 2023 from https://www.agingcare.com/articles/understanding-mental-health-issues-in-seniors-209387.htm

Common Mental Illnesses in the Elderly - Blue Moon Senior Counseling. Retrieved on 31 Januari, 2023 from https://bluemoonseniorcounseling.com/common-mental-illnesses-in-the-elderly/

Produk Rekomendasi

Artikel Terkait