Cari Tahu Makanan yang Tidak Boleh untuk Pengapuran Tulang di Sini!

Cari Tahu Makanan yang Tidak Boleh untuk Pengapuran Tulang di Sini!

penyebab pengapuran tulang
penyebab pengapuran tulang
penyebab pengapuran tulang

Kita sering kali tidak sadar bahwa makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang tidak boleh untuk pengapuran tulang. Mengapa demikian? Sebab kesehatan tulang tidak pernah diperhatikan. Namun demikian, signifikansinya terhadap tubuh tidak bisa diabaikan begitu saja karena pengapuran tulang adalah salah satu masalah yang kerap menyerang tulang. 

Pengapuran tulang atau osteoarthritis adalah mengacu pada penyakit sendi degeneratif dan merupakan jenis kondisi artritis yang paling umum. Pada osteoartritis, tulang rawan di dalam sendi mengalami keropos secara bertahap, yang menyebabkan perubahan pada tulang di bawahnya.

Proses ini sendiri terjadi secara perlahan dan terus memburuk seiring berjalannya waktu. Imbasnya, terjadi gejala-gejala seperti rasa sakit dan nyeri, kaku, bengkak, dan bahkan, menurunnya fungsi hingga memicu disabilitas sehingga penderita osteoartritis tidak bisa beraktivitas biasa dengan normal. 

Di antara sederet cara untuk mengontrol dan memperlambat progresi osteoartritis adalah dengan cara menjaga pola makan. Pola jenis makan tertentu dapat mengontrol gejala dengan cara mengontrol peradangan yang terjadi akibat artritis dan juga mengurangi kolesterol.

Secara khusus, mengonsumsi dan menghindari beberapa jenis makanan yang tidak boleh untuk pengapuran tulang karena dapat memberi dampak terhadap kesehatan tulang seseorang.

Apa Itu Pengapuran Tulang?

Pengapuran tulang atau osteoarthritis adalah penyakit atau kondisi degeneratif yang terjadi pada sendi, di mana jaringan di dalam sendi mengalami penurunan kondisi secara bertahap. Di antara kondisi artritis lainnya, pengapuran tulang adalah jenis artritis yang paling sering terjadi dan lebih umum terjadi pada lansia. 

Dengan gejala nyeri sendi dan rasa kaku setelah beristirahat atau tidak beraktivitas lama, pengapuran tulang biasanya menyerang sendi bagian tangan, lutut, pinggang, leher, dan punggung bawah. Tingkat keparahan pengapuran tulang sangat bervariasi di antara individu: beberapa mengalami gejala ringan yang tidak memengaruhi aktivitas sehari-hari, sementara yang lain mengalami rasa sakit hingga disabilitas.

Seiring waktu, sendi dapat kehilangan bentuknya, dan osteofit, atau taji tulang, dapat tumbuh di tepi sendi. Serpihan tulang atau tulang rawan dapat patah dan mengapung di dalam ruang sendi, menyebabkan kerusakan lebih parah.

Sementara para peneliti masih mempelajari pemicu pasti kerusakan jaringan pada pengapuran tulang, beberapa faktor menjadi penyebab pengapuran tulang paling umum, antara lain:

1. Penuaan 

Penuaan memperbesar peluang seseorang mengalami pengapuran tulang

2. Kelebihan berat badan atau obesitas

Berat badan berlebih memberi tekanan ekstra pada sendi yang menahan beban, seperti lutut dan pinggul, meningkatkan risiko pengapuran tulang.

3. Riwayat cedera atau operasi pada sendi

Cedera sendi atau operasi dapat berkontribusi pada terjadinya pengapuran tulang.

4. Penggunaan berlebihan dari gerakan sendi yang berulang

Ketegangan berulang pada sendi dapat memicu pengapuran tulang seiring dengan waktu.

5. Sendi yang tidak terbentuk dengan benar

Struktur sendi yang tidak normal atau cacat genetik pada tulang rawan sendi dapat menyebabkan seseorang rentan terhadap pengapuran tulang. 

Masing-masing faktor di atas dapat berperan pada perkembangan pengapuran tulang, memicu pentingnya deteksi dini dan sikap proaktif dalam menanggapi kondisi ini. 

Baca Juga: 10 Gejala Pengapuran Tulang yang Tidak Boleh Disepelekan

10 Makanan yang Menyebabkan Pengapuran Tulang

Selain disebabkan oleh penuaan, obesitas, cedera, dan faktor genetik, salah satu penyebab yang dapat memicu pengapuran tulang adalah makanan. Makanan tertentu dapat memperburuk kondisi pengapuran tulang karena dapat memicu radang sehingga terdapat beberapa makanan yang dilarang untuk pengapuran tulang.

Berikut adalah 10 makanan dan minuman yang terkait dengan terjadinya gejala pengapuran tulang: 

1. Gula tambahan

Gula yang kerap ditemukan dalam permen, soda, es krim, dan bahkan saus yang biasa dikonsumsi dengan makanan asin dapat menyebabkan pengapuran tulang. Asupan gula yang tinggi dapat memicu peradangan, yang imbasnya, memperburuk gejala pengapuran tulang.

2. Daging olahan dan daging merah

Pola makan yang kaya akan daging merah maupun daging olahan kerap dikaitkan dengan peningkatan peradangan, yang berpotensi memperburuk gejala pengapuran tulang.

3. Makanan yang mengandung gluten

Makanan yang mengandung gluten atau protein yang ditemukan dalam gandum dan sereal lainnya dapat menyebabkan peradangan. Hal tersebut berpotensi memperburuk gejala radang sendi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet bebas gluten dapat mengurangi gejala pengapuran tulang. 

4. Makanan olahan

Makanan yang mengandung tepung dan gandum olahan, gula tambahan, dan pengawet dapat meningkatkan risiko peradangan dan berkontribusi pada kenaikan berat badan dan obesitas. 

5. Minyak nabati tertentu

Minyak yang kaya akan lemak omega-6, yang banyak ditemukan dalam margarin dan minyak goreng seperti minyak jagung, tapat memperburuk gejala pengapuran tulang jika dikonsumsi berlebihan. Seimbangkan konsumsi minyak ini dengan makanan kaya omega-3 untuk mengurangi gejala pengapuran tulang.

6. Makanan tinggi garam

Makanan tinggi garam dapat menjadi faktor risiko penyakit autoimun seperti radang arthritis, kemungkinan hal itu terjadi akibat kemampuan garam untuk menstimulasi kekebalan tubuh sehingga memicu peradangan.

7. Makanan yang tinggi kandungan AGE (Produk Akhir Glikasi Lanjut)

Senyawa-senyawa ini terbentuk melalui reaksi antara gula dan protein atau lemak, dan biasanya ada dalam makanan hewani yang tinggi protein dan tinggi lemak, terutama saat dimasak dengan suhu tinggi. AGEs bisa memicu sakit rematik dengan memicu  stres oksidatif dan peradangan.

8. Red wine dan minuman keras lainnya

Meski beberapa penelitian menyatakan adanya manfaat kesehatan dari antioksidan dalam anggur merah atau red wine, secara keseluruhan, konsumsi alkohol berdampak negatif terhadap gejala artritis, dan berpotensi meningkatkan risiko sakit pengapuran tulang dan jenis artritis lainnya.

9. Minuman manis bergula tinggi

Mengonsumsi minuman manis dengan kandungan gula tinggi seperti minuman bersoda dapat meningkatkan risiko pengapuran tulang secara signifikan karena gula berlebih memicu peradangan dan obesitas. Minuman manis berlebih juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium yang sangat penting untuk kesehatan tulang.

10. Kopi

Meskipun kopi disebut memiliki kandungan antioksidan yang dapat mengurangi peradangan, kandungan kafein yang berlebihan bisa memberikan efek negatif terhadap gejala pengapuran tulang.

Kesimpulannya, meski pola makan memainkan peran penting dalam mengontrol gejala pengapuran tulang, namun itu hanya salah satu bagian dari rencana penanganan yang komprehensif dan menyeluruh. Berkonsultasi dengan dokter tentang perubahan pola makan sangat dianjurkan, terutama mempertimbangkan kebutuhan nutrisi seseorang sekaligus kondisi kesehatannya secara keseluruhan.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Makanan yang Baik untuk Tulang

Asupan Nutrisi Seimbang untuk Kesehatan Tulang

Untuk membantu melengkapi kebutuhan harian, Ensure Gold menyediakan nutrisi lengkap dan seimbang dan bisa jadi sahabat Anda untuk dikonsumsi seharian dan menemani perjalanan menuju tulang yang lebih kuat.

Diperkaya dengan formula seperti HMB (Hydroxy Methyl Butylate), Triple Protein dari Whey, Kasein, dan Soy, 13 vitamin dan 9 mineral, Ensure Gold dirancang khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan harian sekaligus menjaga kesehatan Anda. Tersedia dalam rasa Vanila, Cokelat, dan Gandum yang lezat, Ensure Gold dapat dipilih jadi pilihan Anda sesuai selera. 

Jika Anda khawatir tentang kandungan laktosa, kandungan laktosa pada Ensure Gold rendah. Namun, untuk memastikannya hubungi dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. Ensure Gold adalah brand nutrisi Dewasa No.1 di dunia dan produk nutrisi yang telah direkomendasikan di Indonesia. Ensure memiliki uji klinis untuk bantu jaga kekuatan dan kesehatan tulang setiap hari!

SUMBER:

Osteoarthritis (OA) | Arthritis | CDC. Retrieved on June 23, 2023, from https://www.cdc.gov/arthritis/basics/osteoarthritis.htm.

What Causes Osteoarthritis, Symptoms & More | NIAMS. Retrieved on June 23, 2023, from https://www.niams.nih.gov/health-topics/osteoarthritis. 

Foods and Beverages to Avoid with Arthritis. Retrieved on June 23, 2023, from https://www.healthline.com/nutrition/foods-to-avoid-arthritis.

Produk Rekomendasi

Artikel Terkait