Pengapuran Tulang: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Menghindarinya

Pengapuran Tulang: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Menghindarinya

apa itu pengapuran tulang
apa itu pengapuran tulang
apa itu pengapuran tulang

Orang lanjut usia atau lansia kerap merasa nyeri atau kesulitan saat bergerak. Salah satu sebab yang umum adalah pengapuran tulang atau dalam istilah medis disebut osteoarthritis.

Kondisi ini kerap membuat gerak lansia menjadi terbatas dan tidak jarang menjadi penyebab utama kelumpuhan. Untuk memahami informasi lengkap mengenai osteoarthritis, simak penjelasan berikut ini!

Apa Itu Pengapuran Tulang?

Pengapuran tulang atau osteoarthritis terjadi saat seseorang memiliki penumpukan kelebihan kalsium di dalam tubuh. Endapan kalsium dapat terbentuk di seluruh tubuh, termasuk di jaringan lunak, arteri, dan organ.

Osteoarthritis atau juga orang awam menyebut pengapuran sendi ditandai dengan adanya pengikisan pada tulang rawan sendi. Bantalan sendi akan semakin menipis dan lama-lama hilang sehingga sendi akan nyeri bila digerakkan.

Banyak orang yang menganggap osteoporosis sama dengan osteoarthritis. Osteoporosis adalah gangguan kesehatan yang terjadi akibat keropos tulang, sehingga menyebabkan patah tulang. Sedangkan, osteoarthritis disebabkan karena adanya peradangan sendi yang mengakibatkan rasa kaku dan nyeri.

Baca Juga: Apa Perbedaan Osteoporosis & Osteoarthritis? Berikut Penjelasannya!

Ciri Pengapuran Tulang

Gejala utama dari osteoarthritis adalah nyeri sendi dan kekakuan serta masalah dalam menggerakkan sendi. Nyeri pada sendi meningkat ketika Anda bergerak namun membaik saat istirahat. Selain itu, tanda-tanda pengapuran tulang lainnya adalah sendi membengkak dan terasa panas.

Bagi sebagian orang, gejala osteoarthritis yang dirasakan adalah lutut atau panggul terasa kaku, gerak lebih terbatas saat duduk atau berdiri, berjalan, dan naik tangga. Sendi pun berbunyi ketika digerakkan. Sementara bagi yang lain, gejala osteoarthritis bisa ringan dan bisa datang dan pergi. Namun, ada juga orang yang mengalami masalah terus menerus dan parah sehingga sulit melakukan aktivitas sehari-hari.

Seperti yang dijelaskan di atas, gejala utama osteoarthritis adalah rasa nyeri dan kaku di area sendi saat kita bergerak. Namun, ada sejumlah ciri-ciri lain, seperti:

  • Bengkaknya sendi lutut
  • Suara gesekan atau berbunyi saat menggerakkan sendi
  • Otot paha lemah dan massa otot berkurang
  • Muncul taji atau tulang tambahan
  • Timbul benjolan pada lutut
  • Lutut  bengkok
  • Gerakan melipat lutut tidak maksimal

Penyebab Pengapuran Tulang

Banyak orang penasaran dengan apa penyebab pengapuran tulang atau osteoarthritis. Sebenarnya, hal yang paling umum menyebabkan gangguan kesehatan ini adalah pertambahan usia. Meski begitu, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena osteoarthritis, yakni:

1. Obesitas

Tambahan berat beberapa kilogram dari berat ideal dapat membebani kerja sendi. Tubuh dengan berat badan lebih membuat sendi tertekan dan bisa rusak.

2. Cedera pada Sendi Lutut

Cedera, seperti misalnya yang dialami atlet, bisa meningkatkan risiko osteoarthritis. Bahkan cedera yang terjadi beberapa tahun lalu dan tampaknya sudah sembuh bisa meningkatkan risiko ostoearthritis.

3. Berjenis Kelamin Perempuan dan Terutama Sudah Menopause

Setelah usia 50 tahun, perempuan berpeluang menderita osteoarthritis lebih banyak dibandingkan laki-laki.

4. Memiliki Riwayat Operasi

Operasi di masa lalu bahkan meski sudah sangat lama bisa memicu osteosrthritis. Misalnya, kerusakan minor pada tulang rawan mungkin tak disadari tapi memburuk seiring berjalannya waktu.

5. Aktivitas Fisik Berat

Mengerjakan aktivitas fisik yang menyebabkan sendi tertekan secara terus-menerus, misalnya mengenakan sepatu hak tinggi

6. Kelainan Bawaan

Beberapa orang lahir dengan kondisi kelainan sendi tulang rawan.


Cara Mencegah Pengapuran Tulang

Osteoarthritis tidak selalu dapat dicegah. Namun, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menghambat berkembangnya osteoarthritis, di antaranya:

1. Berat Badan Ideal

Sebuah studi menunjukkan orang dewasa dengan osteoarthritis pada lutut yang berat badannya berkurang setengah kilogram berarti mengurangi beban lutut hingga 2 kg. Dengan kata lain, memiliki berat badan ideal akan mengurangi beban pada lutut.

Baca Juga: Cara Menghitung Berat Badan Ideal Lansia & Tips Mudah Untuk Meraihnya!

2. Aktif Secara Fisik

Aktivitas fisik yang bermanfaat untuk kesehatan sebaiknya memenuhi kriteria FITT (frequency, intensity, time, type). Frekuensi (frequency) adalah seberapa sering aktivitas dilakukan. Intensitas (intensity) adalah seberapa keras suatu aktivitas dilakukan, misalnya saja rendah, sedang, dan tinggi.

Sementara,  waktu (time) biasanya tergantung durasi kegiatan. Sedangkan, jenis (type) aktivitas fisik yang dilakukan. Beberapa latihan yang disarankan:

Frekuensi

  • Lakukan olahraga minimal 3 kali seminggu untuk aerobik
  • Latihan kekuatan dilakukan minimal 2 sampai 3 kali per minggu (jangan berurutan)
  • Latihan fleksibilitas dilakukan minimal setiap hari

Intensitas

  • Latihan aerobik sebaiknya dilakukan mulai dari intensitas rendah
  • Latihan kekuatan dimulai dengan beban yang rendah dengan repetisi yang rendah pula, kemudian akan meningkat seiring dengan toleransi

Waktu

  • Latihan aerobik dimulai dengan durasi sekitar 5 – 10 menit hingga meningkat menjadi 20 – 30 menit setiap hari (sesuai toleransi), dengan target akhir adalah mencapai 150 menit dengan intensitas sedang setiap minggu.
  • Lakukan latihan kekuatan minimal satu set, dengan 10 – 15 kali pengulangan

Orang dewasa yang menderita osteoarthritis setidaknya harus menghabiskan waktu 150 jam seminggu untuk aktivitas dengan intensitas sedang, misalnya berjalan kaki. Atau, bisa juga selama 75 menit melakukan aktivitas aerobik, sepeda, atau kombinasi keduanya.

Jika Anda tidak bisa melakukan latihan olahraga sedikitnya 150 menit per minggu, tetap lakukan aktivitas seperti yang disarankan dokter.

3. Berhati-hati dalam Beraktivitas

Menghindari aktivitas yang membebani persendian secara terus menerus dalam waktu lama,terutama sendi panggul,lutut dan pergelangan kaki dapat membantu mencegah terjadinya osteoarthritis. Selain itu, berhati-hati dalam berjalan dan berkendara untuk menghindari cedera sendi juga bisa membantu.

Baca Juga: 7 Kegiatan Untuk Lansia Yang Menarik & Dapat Melatih Fisik

4. Memastikan Asupan Nutrisi Harian Terpenuhi

Jika Anda sudah menerapkan pola hidup sehat, jangan lupa asupan nutrisi tambahan untuk menjaga kesehatan tulang. Salah satu suplemen tambahan yang dapat dikonsumsi adalah Ensure Gold, yang mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

Tak perlu ragu, Ensure Gold telah didukung dengan 30 uji klinis sehingga kualitas dan kandungan nutrisinya terjamin. Misalnya saja, Ensure Gold mengandung triple protein yang menyediakan asam amino yang berkesinambungan untuk sintesis protein sehingga mudah diserap, dicerna, dan bertahan lama di dalam tubuh.

Ensure Gold adalah nutrisi dewasa yang mengandung β - Hidroxy – β – methylbutyrate (HMB) yakni metabolit asam amino leucine yang telah terbukti klinis dapat mencegah pemecahan protein yang  dapat mencegah kehilangan massa otot.

Penelitian membuktikan, suplementasi 1,5 gram HMB setiap hari selama 8 minggu secara signifikan dapat meningkatkan kekuatan. Ensure Gold juga mengandung 100 persen minyak nabati, yakni MUFA, PUFA, minyak bunga matahari, canola, dan kedelai yang baik untuk fungsi jantung.

Selain itu, nutrisi dewasa ini juga mengandung Omega 3 dan 6, 14 Vitamin dan 9 Mineral yang baik untuk jaga daya tahan tubuh.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, Anda bisa mengonsumsi Ensure Gold 2 kali sehari. Ensure Gold saat ini tersedia dalam varian rasa Vanilla, Cokelat, dan Gandum yang disukai orang Indonesia

Itu tadi beberapa informasi mengenai pengapuran tulang. Semoga informasi ini bermanfaat!

SUMBER:

Calcium Deposits (Calcification): Types, Causes & Risks - Cleveland Clinic. Retrieved February, 01, 2023 from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23117-calcium-deposits 

Perbedaan pengapuran dengan pengeroposan tulang – Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Retrieved February, 01, 2023 from https://reumatologi.or.id/perbedaan-pengapuran-dengan-pengeroposan-tulang/ 

What are the differences between arthritis and osteoporosis? - Medical News Today. Retrieved February, 01, 2023 from https://www.medicalnewstoday.com/articles/arthritis-and-osteoporosis 

Osteoarthritis - NHS. Retrieved February, 01, 2023 from https://www.nhs.uk/conditions/osteoarthritis/ 

Kenali Gejala Umum Osteoarthritis (OA) - Kemkes. Retrieved February, 01, 2023 from https://upk.kemkes.go.id/new/kenali-gejala-umum-osteoarthritis-oa   

Kenali Pengapuran Sendi Lutut dan Pencegahannya - Hermina Hospitals. Retrieved February, 01, 2023 from https://www.herminahospitals.com/id/articles/kenali-pengapuran-sendi-lutut-dan-pencegahannya.html 

Stay Informed | OA and Obesity Risks -  Arthritis Foundation. Retrieved February, 01, 2023 from https://www.arthritis.org/health-wellness/about-arthritis/related-conditions/other-diseases/how-fat-affects-osteoarthritis 

Osteoarthritis - Symptoms and causes - Mayo Clinic. Retrieved February, 01, 2023 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/osteoarthritis/symptoms-causes/syc-20351925 

Osteoarthritis | National Institute on Aging. Retrieved February, 01, 2023 from https://www.nia.nih.gov/health/osteoarthritis 

Osteoarthritis Causes - Arthritis-health. Retrieved February, 01, 2023 from https://www.arthritis-health.com/types/osteoarthritis/osteoarthritis-causes 

Osteoarthritis - Symptoms and causes - Mayo Clinic. Retrieved February, 01, 2023 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/osteoarthritis/symptoms-causes/syc-20351925 

Weight Loss Benefits for Arthritis - Arthritis Foundation. Retrieved February, 01, 2023 from https://www.arthritis.org/health-wellness/healthy-living/nutrition/weight-loss/weight-loss-benefits-for-arthritis

Produk Rekomendasi

Artikel Terkait