PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Ibu, ketika berbicara tentang perkembangan anak, ada banyak aspek yang perlu diperhatikan untuk memastikan tumbuh kembang mereka berjalan optimal. Salah satu aspek yang sering kali terlupakan adalah perkembangan oromotor.
Bagi Ibu yang sedang merawat anak di usia dini, memahami stimulasi oromotor pada anak sangatlah penting, karena ini berperan dalam mendukung kemampuan berbicara, makan, dan bahkan pernapasan.
Berikut ini kita akan memahami lebih dalam tentang apa itu oromotor, tahapan perkembangannya pada anak, serta bagaimana cara memberikan stimulasi oromotor yang tepat.
Fase oromotor adalah periode perkembangan anak yang berkaitan dengan keterampilan motorik pada area mulut, seperti mengunyah, menelan, berbicara, dan bernapas. Istilah "oromotor" merujuk pada gerakan otot-otot yang ada di sekitar mulut dan wajah yang terlibat dalam fungsi-fungsi dasar tersebut.
Oromotor melibatkan penggunaan otot-otot halus di sekitar mulut, bibir, lidah, dan pipi yang bekerja sama untuk mendukung berbagai aktivitas seperti makan, minum, berbicara, dan bernapas dengan lancar.
Pada anak-anak, stimulasi oromotor sangat penting karena otot-otot ini mempengaruhi kemampuan mereka untuk makan dengan baik (misalnya, menggigit, mengunyah, dan menelan makanan), serta berpengaruh terhadap kemampuan berbicara di kemudian hari.
Mengingat pentingnya oromotor dalam keseharian anak, penting bagi Ibu untuk memahami apa yang dimaksud dengan stimulasi oromotor, serta bagaimana cara memberikan stimulasi yang benar sesuai dengan usia anak.
Seiring bertambahnya usia anak, keterampilan oromotor mereka juga berkembang secara bertahap. Setiap tahapan perkembangan oromotor ini akan mendukung kemampuan anak dalam hal berbicara, makan, serta berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Berikut adalah tahapan perkembangan oromotor pada anak:
Pada usia ini, anak mulai mengenal dan menggunakan otot-otot sekitar mulutnya untuk kegiatan dasar seperti mengisap payudara atau botol susu. Gerakan mengisap dan menelan adalah bentuk awal keterampilan oromotor. Si Kecil juga mulai menunjukkan gerakan lidah yang berfungsi untuk memindahkan susu dari mulut ke tenggorokan.
Di usia ini, anak mulai belajar memindahkan makanan dari depan mulut ke belakang dengan gerakan lidah, serta menelan makanan yang lebih padat. Mereka juga mulai menggigit makanan lunak dan memperkenalkan tekstur yang berbeda dalam makanan mereka. Latihan menggigit dan mengunyah menjadi lebih jelas di usia ini.
Pada usia ini, kemampuan menggigit dan mengunyah makanan semakin berkembang. Si Kecil mulai belajar mengunyah makanan yang lebih padat dan keras, serta mengontrol lidah untuk memindahkan makanan ke bagian belakang mulut. Gerakan mengunyah menjadi lebih terkoordinasi, dan anak mulai belajar mengatur pernapasan saat makan dan berbicara.
Di usia ini, anak mulai mengembangkan kemampuan berbicara lebih jelas dengan mengontrol otot-otot mulut. Mereka mulai mengucapkan beberapa kata sederhana dan bisa memahami perbedaan antara suara-suara vokal dan konsonan. Gerakan otot-otot wajah dan mulut semakin terkoordinasi, memungkinkan anak berbicara lebih lancar dan makan lebih mandiri.
Kemampuan oromotor pada anak semakin matang. Anak mulai bisa berbicara dengan kalimat pendek, menggigit dan mengunyah makanan keras dengan lebih efisien. Selain itu, anak mulai mengenal keterampilan pernapasan yang lebih baik saat berbicara, makan, atau bernyanyi.
Pada usia ini, keterampilan berbicara dan makan anak semakin terampil. Mereka mulai dapat berbicara dengan kalimat lebih panjang dan memahami aturan dasar pengucapan. Gerakan oromotor semakin halus, dan anak dapat mengatur napas dengan lebih baik ketika berbicara atau bernyanyi.
Baca Juga: Anak Terlambat Bicara: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya
Ibu, memberikan stimulasi oromotor pada anak sejak dini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan berbicara, makan, dan bernapas dengan lancar. Berikut adalah cara stimulasi oromotor yang bisa Ibu lakukan untuk mendukung perkembangan motorik mulut anak:
Si Kecil yang baru lahir memerlukan latihan mengisap untuk mendapatkan ASI atau susu formula. Stimulasi ini melibatkan gerakan mengisap yang penting untuk pengembangan otot mulut mereka.
Posisi menyusui atau memberi botol yang benar akan membantu anak menggunakan otot mulut dengan baik. Ibu bisa memberikan kesempatan pada si Kecil untuk mengisap dengan lebih kuat dan efisien.
Setelah usia 6 bulan, Ibu bisa mulai memberikan makanan lembut dan kenyal, seperti pure buah atau sayuran. Hal ini membantu melatih otot mulut anak untuk mengunyah dan menelan dengan benar.
Setelah anak berusia 12 bulan, Ibu bisa memberikan makanan yang sedikit lebih keras, seperti potongan buah atau sayuran yang mudah digigit. Ini akan membantu anak mengembangkan keterampilan menggigit dan mengunyah.
Mainan pengunyah dapat membantu melatih otot-otot mulut anak, terutama saat mereka sedang tumbuh gigi. Ini juga membantu meredakan rasa tidak nyaman saat gigi anak tumbuh.
Menggunakan sedotan untuk minum adalah cara yang baik untuk melatih otot mulut anak. Stimulasi ini akan membantu meningkatkan keterampilan mengisap yang lebih terkoordinasi.
Ibu dapat melakukan latihan berbicara dengan menyanyikan lagu atau permainan vokal bersama anak. Ini membantu anak mengembangkan kontrol otot mulut yang lebih baik.
Memberikan makanan dengan sendok dan mengajak anak untuk makan sendiri dapat merangsang keterampilan oromotor mereka. Anak akan mulai belajar untuk mengontrol gerakan mulut saat makan.
Aktivitas seperti meniup balon atau bermain dengan alat tiup dapat membantu anak melatih otot mulut mereka dan memperbaiki kontrol pernapasan.
Ibu dapat melatih anak dengan kata-kata sederhana dan gerakan bibir yang sesuai. Dengan ini, anak dapat memahami bagaimana menggerakkan otot mulut mereka untuk mengucapkan suara tertentu.
Pijatan lembut pada area mulut dan pipi dapat merangsang otot-otot wajah dan mulut anak, membantu mereka lebih peka terhadap gerakan otot yang diperlukan untuk makan dan berbicara.
Memberikan makanan dengan berbagai tekstur (misalnya, makanan kasar, kenyal, atau berair) dapat merangsang kemampuan anak dalam mengunyah dan mengontrol lidah mereka.
Selain stimulasi oromotor, asupan gizi yang tepat juga sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Ibu, salah satu pilihan terbaik untuk mendukung perkembangan anak secara keseluruhan adalah Pediasure.
Pediasure mengandung Triple Protein, Arginine, Vitamin K2, serta diperkaya dengan DHA, AA, Omega 3 & 6, dan campuran prebiotik FOS & probiotik L. acidophilus. Kandungan ini sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang anak, termasuk dalam memperkuat daya tahan tubuh dan mendukung tumbuh tinggi nyata. Dengan New Advance Formula berupa Pediasure Peptigro System, Pediasure dapat membantu memastikan kebutuhan gizi anak terpenuhi dengan baik.
Dengan memberikan stimulasi oromotor yang tepat dan asupan gizi yang optimal, Ibu dapat mendukung perkembangan motorik anak secara menyeluruh. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Ibu dalam mendukung tumbuh kembang anak yang sehat dan optimal!
ID.2024.56807.PDS.1
SUMBER:
Carruth, B. R., & Skinner, J. D. (2002). Feeding behaviors and other motor development in healthy children (2-24 months). Journal of the American College of Nutrition, 21(2), 88–96. https://doi.org/10.1080/07315724.2002.10719199
About oral motor and oral sensory problems. (n.d.). Children's Wisconsin. https://childrenswi.org/medical-care/gastroenterology-liver-and-nutrition-program/conditions/oral-motor-and-oral-sensory-problems
Patients & visitors. https://www.nhsborders.scot.nhs.uk/media/1008809/oral-motor.pdf
Emi Kuswanti, Arifin, I., & Pramono , P. (2024). Oral Motor Development in Children Aged 0-12 Months: A Review of Functional and Therapeutic Aspects . Early Childhood Development Gazette, 1(1), 1–11. https://doi.org/10.61987/gazette.v1i1.377
![]()
Kecerdasan linguistik adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan menggunakan bahasa secara efektif. Bagaimana cara stimulasinya? Cek di sini!
![]()
Ada beberapa penyebab anak 2 tahun belum bisa bicara yang perlu Ibu pahami dan tips mengatasi speech delay. Cek di sini!
![]()
Apakah Si Kecil kerap bosan saat belajar di dalam kelas, Bu? Bisa jadi Si Kecil punya gaya belajar kinestetik. Yuk, cari tahu di sini ciri-cirinya!
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?