PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Ibu, di era digital saat ini, permainan tradisional sering kali terlupakan. Padahal, permainan anak zaman dulu di Indonesia memiliki banyak nilai positif yang dapat mendukung tumbuh kembang si kecil, baik secara fisik, sosial, maupun emosional. Permainan ini mengajarkan anak untuk berinteraksi langsung dengan teman-temannya, melatih keterampilan sosial, dan memperkuat kecerdasan emosional mereka.
Selain memberikan hiburan, permainan tradisional juga mampu meningkatkan kreativitas, kerja sama, dan ketangkasan. Nilai-nilai edukasi yang terkandung dalam permainan ini tetap relevan untuk mendukung tumbuh kembang anak di masa sekarang.
Yuk, kita kenalkan kembali permainan tradisional yang mengedukasi sekaligus seru untuk dimainkan bersama!
Di tengah kemajuan teknologi yang menawarkan berbagai permainan digital, permainan anak zaman dulu atau permainan tradisional tetap memiliki tempat istimewa. Permainan ini tidak hanya menghadirkan kesenangan, tetapi juga mengandung nilai-nilai edukasi yang mendukung perkembangan keterampilan sosial, kecerdasan emosional, dan fisik anak.
Permainan tradisional melibatkan interaksi langsung antara anak-anak, yang secara alami mendorong kerja sama, komunikasi, dan pengelolaan emosi. Selain itu, permainan ini biasanya dilakukan di luar ruangan, yang membantu anak aktif bergerak dan menikmati udara segar.
Berikut ini beberapa permainan tradisional di Indonesia yang mengedukasi:
Engklek adalah permainan lompat-lompatan di atas pola kotak-kotak yang digambar di tanah menggunakan kapur atau batu. Permainan ini melatih keseimbangan dan konsentrasi anak, karena mereka harus melompat dengan satu kaki sambil mengambil batu kecil di kotak tertentu. Anak yang berhasil menyelesaikan pola tanpa menyentuh garis atau kehilangan keseimbangan akan memenangkan permainan.
Congklak dimainkan dengan papan berlubang dan biji-bijian, seperti kerang kecil atau batu kerikil. Permainan ini melatih kemampuan berhitung dan strategi anak, karena mereka harus mengatur biji agar dapat mengumpulkan sebanyak mungkin di "rumah" mereka. Anak bergiliran mengisi lubang dengan biji, dan kemenangan ditentukan oleh jumlah biji yang terkumpul.
Kelereng adalah permainan yang menggunakan bola kecil dari kaca untuk mencapai target tertentu. Permainan ini mengasah fokus dan koordinasi tangan anak, karena mereka harus menembakkan kelereng dengan tepat ke arah target atau kelereng lawan. Anak yang berhasil mengenai target atau mengumpulkan kelereng lawan terbanyak menjadi pemenang.
Permainan lompat tali menggunakan tali panjang yang dibuat dari rangkaian karet gelang. Anak melompat melewati tali yang diayunkan atau dipegang oleh dua orang, yang semakin lama dinaikkan ketinggiannya. Permainan ini melatih kelincahan, kekuatan otot, dan koordinasi tubuh anak dalam suasana yang menyenangkan.
Petak umpet adalah permainan mencari teman yang bersembunyi setelah salah satu pemain berjaga sambil menghitung. Permainan ini melatih keterampilan pemecahan masalah dan kerja sama, karena anak yang berjaga harus menemukan pemain lain yang bersembunyi dengan cermat. Anak yang berhasil tetap tersembunyi hingga akhir akan menjadi pemenang.
Baca Juga: Main di Dalam Ruangan? Ini 7 Rekomendasi Game untuk Anak SD
Galasin dimainkan oleh dua tim, di mana satu tim berusaha melewati garis yang dijaga oleh tim lawan tanpa tersentuh. Permainan ini mengajarkan kerja sama tim dan strategi, karena setiap anggota harus saling membantu untuk mengecoh penjaga garis. Tim yang berhasil melewati semua garis atau menghalangi lawan dengan baik akan memenangkan permainan.
Egrang adalah permainan berjalan dengan menggunakan alat dari bambu panjang sebagai tumpuan kaki. Permainan ini melatih keseimbangan, ketekunan, dan keberanian anak saat berusaha berjalan di atas egrang tanpa terjatuh. Anak yang berhasil berjalan lebih jauh dengan egrang biasanya dianggap menang.
Balap karung adalah permainan melompat di dalam karung hingga mencapai garis finish. Permainan ini melatih kekuatan fisik dan semangat kompetisi yang sehat, karena anak harus melompat cepat namun tetap menjaga keseimbangan. Anak yang paling cepat mencapai garis akhir menjadi pemenang.
Layang-layang dimainkan dengan menerbangkan layang-layang menggunakan benang panjang di area terbuka. Permainan ini melatih kesabaran dan koordinasi tangan-mata, karena anak harus mengatur arah dan ketinggian layang-layang agar tetap terbang. Anak sering berkompetisi untuk melihat siapa yang memiliki layang-layang paling tinggi atau stabil.
Bekel dimainkan dengan bola kecil dan biji logam atau plastik yang dilempar dan diambil dengan urutan tertentu. Permainan ini melatih kecepatan, konsentrasi, dan koordinasi anak, karena mereka harus mengumpulkan biji bekel dengan cepat sebelum bola memantul kembali ke tanah. Anak yang menyelesaikan semua putaran tanpa kesalahan akan memenangkan permainan.
Gasing dimainkan dengan alat berbentuk kerucut yang diputar menggunakan tali. Permainan ini melatih ketangkasan dan koordinasi motorik halus anak saat memutar gasing dengan tali. Anak sering berkompetisi untuk melihat gasing siapa yang berputar paling lama atau paling stabil.
Hulahop adalah permainan memutar lingkaran besar di pinggang dengan gerakan tubuh. Permainan ini melatih kekuatan otot inti, keseimbangan, dan koordinasi tubuh anak. Anak yang berhasil menjaga hulahop berputar paling lama biasanya dianggap menang.
Permainan anak zaman dulu tidak hanya hiburan, tetapi juga alat untuk membangun keterampilan sosial dan kecerdasan emosional anak. Melalui permainan seperti petak umpet atau galasin, anak belajar bekerja sama, memahami aturan, dan menghargai teman-temannya. Selain itu, mereka juga dilatih untuk mengelola emosi seperti kegembiraan saat menang dan kekecewaan saat kalah.
Permainan ini juga memberikan ruang bagi anak untuk belajar memecahkan masalah, bernegosiasi, dan beradaptasi dengan situasi baru. Interaksi langsung yang terjadi selama bermain membantu membangun empati dan komunikasi yang baik di antara anak-anak.
Selain permainan yang mendukung keterampilan sosial dan emosional, Ibu juga perlu memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung aktivitas mereka. Salah satu pilihan terbaik adalah PediaSure, yang mengandung:
Formula terbaru Pediasure Peptigro System memastikan nutrisi terserap secara optimal, membantu anak tumbuh tinggi nyata dengan daya tahan tubuh yang kuat.
Dengan menggabungkan permainan anak zaman dulu yang mengedukasi dan asupan nutrisi yang tepat seperti PediaSure, Ibu dapat mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh.
Semoga informasi ini bermanfaat, Bu!
ID.2025.57346.PDS.1 (v1.1)
SUMBER:
ENDLESS: INTERNATIONAL JOURNAL OF FUTURE STUDIES. Retrieved December 20, 2024, from https://endless-journal.com/index.php/endless/article/download/145/141/200
Widiarti, A. U., & Anggita, G. M. (2022). The role of traditional games on children's ground motor and emotional ability. ACPES Journal of Physical Education, Sport, and Health, 2(2), 143–149. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ajpesh
5 Permainan Tradisional Indonesia Yang Mengasyikkan. (2023, June 8). INSPEKTORAT JENDERAL KEMENDIKBUDRISTEK. Retrieved December 20, 2024, from
https://itjen.kemdikbud.go.id/web/5-permainan-tradisional-indonesia-yang-mengasyikkan-done-udah-pernah-publish/
![]()
Game dan permainan anak apa yang menyenangkan? Orangtua ingin anak tumbuh cerdas? Dapatkan melalui stimulasi dengan permainan anak yang mendidik!
![]()
Temukan permainan anak perempuan yang edukatif untuk mendukung tumbuh kembang, kreativitas, dan kemampuan kognitif si kecil
![]()
Saat bermain, Si Kecil juga sedang belajar mengembangkan berbagai keterampilan lho, Bu. Karenanya berikan alat permainan edukatif ya, Bu!
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?