Ibu, Begini 7 Cara Menghilangkan Trauma pada Anak

Ibu, Begini 7 Cara Menghilangkan Trauma pada Anak

trauma pada anak
trauma pada anak
trauma pada anak
Tags:

Ibu, sebagai orang tua, kita tentu ingin yang terbaik untuk anak-anak kita, baik dari segi fisik maupun emosional. Namun, ada kalanya anak mengalami peristiwa yang dapat meninggalkan bekas mendalam dalam psikologis mereka. Salah satu hal yang perlu kita waspadai adalah trauma.

Trauma pada anak bisa berasal dari berbagai peristiwa, mulai dari kekerasan fisik, kecelakaan, kehilangan orang yang disayangi, hingga pengalaman yang menakutkan atau mengecewakan. Jika dibiarkan, trauma bisa memengaruhi perkembangan emosional dan psikologis anak di masa depan.

Berikut ini kita akan membahas tentang trauma pada anak, bagaimana dampaknya terhadap masa depan anak, serta cara-cara efektif yang dapat Ibu lakukan untuk membantu menghilangkan trauma tersebut.

Apa Itu Trauma?

Trauma adalah reaksi emosional yang terjadi setelah seseorang mengalami peristiwa yang sangat menegangkan atau menakutkan. Pada anak, trauma bisa terjadi setelah mengalami kejadian yang membuat mereka merasa ketakutan, cemas, atau bahkan kehilangan rasa aman.

Trauma bisa bersifat fisik seperti setelah kecelakaan atau kekerasan atau psikologis misalnya akibat pengabaian atau perlakuan buruk. Gejala trauma pada anak bisa sangat beragam, mulai dari perubahan perilaku, kesulitan tidur, kecemasan berlebihan, hingga penurunan kecerdasan emosional.

Bagi anak-anak, pengalaman traumatik bisa memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan dunia sekitar dan memengaruhi hubungan mereka dengan orang lain, terutama orang tua.

Jika trauma ini tidak ditangani dengan baik, maka kondisinya bisa berlanjut menjadi gangguan kecemasan atau bahkan PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) pada anak yang berisiko memengaruhi perkembangan mereka dalam jangka panjang.

Bagaimana Trauma pada Anak Memengaruhi Masa Depannya?

Trauma pada anak bisa memengaruhi perkembangan mereka secara menyeluruh. Tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara emosional, sosial, dan bahkan akademis. Beberapa dampak dari trauma pada anak yang bisa terjadi antara lain:

1. Gangguan Emosional

Anak yang mengalami trauma cenderung merasa cemas, takut, atau bahkan merasa tidak aman di lingkungan sekitar mereka. Ini dapat mempengaruhi kecerdasan emosional mereka, yaitu kemampuan untuk mengenali dan mengelola perasaan mereka sendiri dan berinteraksi dengan orang lain. Gangguan kecemasan atau depresi bisa muncul jika trauma tidak segera diatasi.

2. Perubahan Perilaku

Anak yang mengalami trauma sering kali menunjukkan perubahan perilaku yang drastis. Mereka bisa menjadi lebih pendiam, menarik diri dari interaksi sosial, atau justru menunjukkan perilaku agresif dan keras. Misalnya, anak yang sebelumnya ceria bisa menjadi sangat sensitif atau cemas, atau sebaliknya, anak yang cemas bisa menunjukkan gejala tantrum pada anak yang lebih sering.

3. Masalah Akademik dan Sosial

Trauma dapat mengganggu konsentrasi dan kemampuan belajar anak. Anak yang mengalami trauma bisa kesulitan berkonsentrasi di sekolah atau saat belajar, yang dapat memengaruhi nilai dan perkembangan akademis mereka. Selain itu, trauma juga memengaruhi kemampuan anak untuk membangun hubungan sosial yang sehat dengan teman sebaya, karena rasa takut atau kecemasan yang mereka alami.

3. Risiko Mengalami PTSD

Trauma yang tidak ditangani dengan baik pada anak bisa berkembang menjadi PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder), yang merupakan gangguan kecemasan berat. Anak dengan PTSD akan terus merasa terancam, bahkan jika mereka tidak berada dalam situasi yang berbahaya. PTSD pada anak dapat menyebabkan mimpi buruk, flashback, ketakutan berlebihan, dan kesulitan menjalani kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: 5 Manfaat Punya Banyak Teman & Bersosialisasi bagi si Kecil!

7 Cara Menghilangkan Trauma pada Anak

Ibu, menghilangkan trauma pada anak membutuhkan pendekatan yang lembut dan penuh perhatian. Setiap anak berbeda-beda dalam cara mereka menghadapinya, namun ada beberapa cara yang bisa Ibu coba untuk membantu mereka sembuh dari trauma.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Ibu lakukan untuk membantu anak menghilangkan trauma:

1. Ciptakan Lingkungan yang Aman dan Nyaman

Anak yang mengalami trauma sering kali merasa takut dan tidak aman. Oleh karena itu, hal pertama yang perlu Ibu lakukan adalah menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan aman di rumah. Pastikan anak merasa diterima dan terlindungi. Jalin komunikasi yang baik dengan anak dan tunjukkan bahwa Ibu ada untuk mereka, siap mendengarkan perasaan mereka kapan saja.

2. Dengarkan Perasaan Anak dengan Empati

Ibu, salah satu cara terbaik untuk membantu anak mengatasi trauma adalah dengan menjadi pendengar yang baik. Ajak anak untuk berbicara tentang pengalaman mereka dan dengarkan dengan penuh perhatian tanpa menghakimi. Anak yang merasa dipahami dan diterima akan lebih mudah melepaskan perasaan traumatik mereka. Jangan terburu-buru memberikan solusi atau mengabaikan perasaan mereka. Cukup dengarkan dan tunjukkan bahwa Ibu peduli.

3. Berikan Dukungan Emosional yang Konsisten

Anak yang mengalami trauma sering kali merasa cemas dan terisolasi. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk memberikan dukungan emosional yang konsisten dan positif. Ciptakan rutinitas yang stabil agar anak merasa aman dan tahu apa yang bisa diharapkan. Hal ini membantu anak membangun rasa kepercayaan diri dan keamanan yang mungkin hilang akibat trauma.

4. Berbicara Tentang Trauma Secara Bertahap

Jika anak siap untuk membicarakan pengalaman traumatik mereka, bantu mereka untuk mengungkapkan perasaan dengan cara yang sesuai dengan usia mereka. Jangan memaksa anak untuk menceritakan kejadian traumatik terlalu cepat. Biarkan mereka berbicara dengan tempo yang mereka rasa nyaman, dan bantu mereka memahami perasaan mereka secara bertahap.

5. Ajak Anak untuk Beraktivitas yang Menyenangkan

Bergabung dalam aktivitas yang menyenangkan dan kreatif, seperti bermain, menggambar, atau berolahraga, dapat membantu anak mengalihkan perhatian dari pengalaman traumatik mereka. Aktivitas ini dapat menjadi cara yang baik untuk mengembalikan kebahagiaan dan rasa percaya diri anak.

6. Konsultasikan dengan Terapis atau Psikolog Anak

Jika trauma yang dialami anak cukup berat, Ibu sebaiknya berkonsultasi dengan seorang psikolog anak atau terapis yang berpengalaman. Terapi bermain atau terapi berbicara bisa membantu anak dalam mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang lebih sehat. Terapis juga dapat membantu anak mengatasi kecemasan, ketakutan, atau perasaan negatif lainnya yang timbul akibat trauma.

7. Perhatikan Kesehatan Fisik Anak

Ibu, trauma tidak hanya memengaruhi kondisi emosional anak, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan fisik mereka. Pastikan anak mendapatkan asupan gizi yang baik untuk mendukung kesehatan tubuh dan otaknya. Nutrisi yang baik akan membantu tubuh anak pulih dari stres emosional dan meningkatkan daya tahan tubuh mereka.

Pediasure untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak

Selain memberikan perhatian emosional, penting bagi Ibu untuk mendukung pertumbuhan fisik anak dengan nutrisi yang tepat. Salah satu cara untuk memastikan anak mendapatkan gizi yang dibutuhkan adalah dengan memberikan Pediasure.

Pediasure mengandung Triple Protein, Arginine, Vitamin K2, DHA, Omega 3 & 6, serta prebiotik FOS dan probiotik L. acidophilus yang mendukung pertumbuhan tinggi nyata dan daya tahan tubuh optimal anak. Pediasure juga didukung dengan New Advanced Formula Pediasure Peptigro System yang dapat membantu anak dengan kebutuhan gizi khusus. Pediasure adalah pilihan tepat untuk mendukung perkembangan anak secara menyeluruh.

Dengan pendekatan yang penuh perhatian, konsisten, dan dukungan yang tepat, Ibu dapat membantu anak mengatasi trauma dan kembali menikmati masa kecil mereka dengan ceria dan sehat.

 

ID.2024.56807.PDS.1

SUMBER: 

Effects. (2018, June 11). The National Child Traumatic Stress Network. https://www.nctsn.org/what-is-child-trauma/trauma-types/complex-trauma/effects

About child trauma. (2023, September 19). The National Child Traumatic Stress Network. https://www.nctsn.org/what-is-child-trauma/about-child-trauma

Trauma care for children and adolescents. (2024, October 1). HelpGuide.org. https://www.helpguide.org/family/parenting/trauma-care-for-children

Post-traumatic stress disorder. (n.d.). National Institute of Mental Health (NIMH). https://www.nimh.nih.gov/health/publications/post-traumatic-stress-disorder-ptsd

Helping your child heal after trauma. (n.d.). Nemours KidsHealth - the Web's most visited site about children's health. https://kidshealth.org/en/parents/trauma-care.html

Recognizing and treating child traumatic stress. (2023, October 3). SAMHSA - Substance Abuse and Mental Health Services Administration. https://www.samhsa.gov/child-trauma/recognizing-and-treating-child-traumatic-stress#treatment

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil