PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Melengkapi kebutuhan nutrisi si Kecil sangatlah penting dan perlu dilakukan dengan cara yang seimbang. Umumnya, bayi yang baru lahir hingga usia 6 bulan bakal mampu memenuhi kebutuhan ini lewat air susu ibu (ASI). Namun, setelah itu, si Kecil membutuhkan asupan tambahan, bahkan hingga beranjak dewasa.
Nah, akan tetapi, hal ini rupanya cukup menjadi tantangan lantaran defisiensi zat besi yang sangat umum dialami manusia. Perlu diketahui bahwa fungsi zat besi untuk anak ada beragam, terutama di masa pertumbuhan dan perkembangannya. Kemudian, tanpa asupan yang cukup, defisiensi akan menghantui serta berdampak pada kesehatannya. Maka dari itu, simak informasi lengkap seputar zat besi berikut ini!
Zat besi adalah mineral penting yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh, terutama dalam pembentukan hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Apa itu zat besi? Zat besi merupakan nutrisi esensial yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan atau suplemen. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang berdampak pada fungsi otak dan daya tahan tubuh anak.
Zat besi terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Beberapa fungsi zat besi untuk anak, di antaranya:
Zat besi berperan dalam produksi sel darah merah yang membantu tubuh melawan infeksi dan menjaga daya tahan tubuh anak tetap optimal.
Oksigen yang dibawa oleh hemoglobin sangat penting untuk fungsi otak, meningkatkan fokus, konsentrasi, dan daya ingat anak.
Kekurangan zat besi dapat berdampak negatif pada perkembangan kognitif anak, seperti keterlambatan bicara atau kesulitan belajar.
Anemia defisiensi besi dapat menyebabkan kelelahan, lemas, dan menurunkan aktivitas fisik anak, sehingga zat besi berperan penting dalam menjaga energi mereka.
Zat besi berperan dalam produksi energi, membantu tubuh mengubah makanan menjadi sumber tenaga bagi anak yang sedang aktif tumbuh.
Selain kalsium dan protein, zat besi juga berkontribusi dalam pembentukan sel-sel tubuh, termasuk otot dan tulang.
Kekurangan zat besi dapat mengganggu sirkulasi darah, sehingga menciptakan beban lebih bagi jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Anak dengan kadar zat besi cukup cenderung memiliki pola tidur yang lebih baik, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kognitif anak.
Zat besi membantu produksi berbagai hormon penting dalam tubuh yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Anak yang kekurangan zat besi sering mengalami nafsu makan menurun, sehingga mencukupi kebutuhan zat besi dapat membantu mereka mendapatkan gizi yang lebih baik.
Untuk memastikan anak mendapatkan cukup zat besi, Ibu dapat memberikan makanan kaya zat besi seperti daging merah, ayam, ikan, bayam, kacang-kacangan, dan sereal yang diperkaya zat besi, serta mengombinasikannya dengan vitamin C untuk meningkatkan penyerapannya.
Pada dasarnya, zat besi (iron atau dikenal dengan simbol Fe) memiliki peranan penting dalam proses perpindahan oksigen. Zat besi memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan hemoglobin dan membantu sel darah merah dari paru-paru menuju berbagai jaringan tubuh si Kecil.
Nantinya, si Kecil akan menerima berbagai manfaat baik dari zat besi, seperti:
Bila mana kebutuhan zat besi tidak terpenuhi, si Kecil akan terancam mengalami kondisi iron-deficiency anemia atau anemia akibat kekurangan asupan zat besi. Beberapa gejala yang akan muncul, antara lain lemas, pusing, nafas pendek, jantung berdebar kencang, serta perasaan lemah dan sakit.
Berbagai manfaat zat besi untuk anak yang telah disebutkan di atas memang sangat penting bagi kehidupan sehari-harinya. Namun, untuk memastikan asupan zat besi dapat bermanfaat, sebaiknya Ibu juga memahami kebutuhan zat besi anak, seperti yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada Peraturan No. 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia (AKG), seperti yang digambarkan tabel di bawah ini.
Kelompok Umur | Kebutuhan Zat Besi |
0-5 bulan | 0,3mg |
6-11 bulan | 11mg |
1-3 tahun | 7mg |
4-6 tahun | 10mg |
7-9 bulan | 10mg |
10-12 tahun | 12mg |
Catatan: kebutuhan zat besi yang tercantum berlaku untuk anak laki-laki maupun perempuan. Sementara untuk anak usia 0-5 bulan, zat besi diperoleh lewat pemberian ASI saja.
Baca Juga: Mengenal Kebutuhan Nutrisi Otak Anak Secara Lebih Jauh
Bila sudah memiliki gambaran seputar kebutuhan zat besi si Kecil, ketahui juga sumber zat besi yang bisa Ibu berikan untuknya. Pada dasarnya, zat besi terbagi menjadi dua: heme iron (yang bersumber dari protein hewani) dan nonheme (yang bersumber dari tanaman). Namun, perlu diketahui juga bahwa vitamin C pun berperan dalam meningkatkan penyerapan zat besi.
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memenuhi zat besi anak.
Sebagai gambarannya, berikut makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan zat besi untuk anak!
Makanan terbaik yang mengandung zat besi bersumber dari makanan hewani, seperti telur dan ayam karena mudah terserap oleh tubuh si Kecil. Akan tetapi jika Bunda dapat mengkombinasikan makanan bersumber dari hewani dan nabati akan semakin baik untuk mencukupi asupan zat besi si Kecil.
Vitamin C bermanfaat untuk membantu penyerapan pada tubuh. Dengan memberikan vitamin C bersamaan MPASI atau makanan zat besi seperti tahu dan daging dapat meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil.
Baca juga: Fungsi Utama Vitamin D pada Susu Tinggi Kalsium untuk Anak
Susu mengandung kalsium yang dapat mengurangi penyerapan zat besi dalam tubuh. Kalsium tidak bisa dibarengi dengan zat besi. Lebih baik memberikan susu diluar dari jam makan agar dapat memaksimalkan penyerapan kalsiumnya.
Demikian tadi penjelasan seputar fungsi zat besi bagi buah hati dan juga pertumbuhannya serta sumber makanan yang mengandung zat besi. Kesimpulannya, zat besi bukan hanya diperlukan untuk pertumbuhan si Kecil, namun juga menjaganya dari anemia akibat dari defisiensi zat besi. Maka dari itu, jangan lupa untuk memperhatikan kebutuhan serta asupan zat besinya.
Namun, selagi memenuhi kebutuhan zat besi, pastikan untuk juga memenuhi kebutuhan lainnya, termasuk berbagai macam vitamin dan mineral. Ibu dapat melakukan ini lewat pemberian makanan, camilan, atau asupan nutrisi tambahan tertentu.
Salah satu produk yang dapat menjadi asupan nutrisi tambahan adalah PediaSure yang dirancang untuk anak usia 1 hingga 10 tahun. PediaSure mengandung Arginine dan Vitamin K2 yang mendukung pertumbuhan tulang, terlebih saat disertai dengan pola makan seimbang.
Dengan tambahan tiga jenis protein kompleks, 15% MCT, dan pengurangan kandungan sukrosa hingga 42%, PediaSure tidak hanya meningkatkan gizi namun juga tetap lezat. Ibu bisa memilih berbagai varian rasa seperti vanilla, madu, hingga coklat sesuai dengan selera anak. Keunggulan lain dari PediaSure adalah penambahan DHA, AA, Omega 3, Omega 6, kombinasi Prebiotik FOS dengan Probiotik L.acidophilus, serta 14 jenis vitamin dan 10 mineral yang membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak.
Saat ini Pediasure hadir dengan formula Pediasure Peptigro System yang membantu meningkatkan proses penyerapan nutrisi penting, seperti kalsium. Kandungan Casein Phosphopeptide (CPP) di dalamnya diketahui secara ilmiah membantu mengikat kalsium agar lebih mudah diserap tubuh. Dengan penyerapan kalsium yang lebih baik, Pediasure mendukung kesehatan tulang yang kuat, pertumbuhan tinggi badan yang optimal, serta meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Dengan memberikan Pediasure sebagai bagian dari pola makan yang seimbang, Ibu dapat membantu memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan sehat dan optimal.
Yuk, dukung tinggi badan optimal si Kecil dengan memberinya PediaSure 2-3x sehari!
SUMBER:
12 Healthy Foods That Are High in Iron. (2020). Retrieved 21 July, 2021 from https://www.healthline.com/nutrition/healthy-iron-rich-foods
Babies and Toddlers Need Iron to Thrive. (ND). Retrieved 21 July, 2021 from https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=babies-and-toddlers-need-iron-to-thrive-1-4100
Iron. (2020). Retrieved 21 July, 2021 from https://www.cdc.gov/breastfeeding/breastfeeding-special-circumstances/diet-and-micronutrients/iron.html
How Much Iron Do You Need per Day?. (2019). Retrieved 21 July, 2021 from https://www.healthline.com/nutrition/how-much-iron-per-day
Everything you need to know about iron. (2018). Retrieved 21 July, 2021 from https://www.medicalnewstoday.com/articles/287228
The Health Benefits of Iron. (2020). Retrieved 21 July, 2021 from https://www.verywellhealth.com/iron-supplements-benefits-4178814
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Angka Kecukupan Gizi. (2020). Retrieved 21 July, 2021 from http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf
![]()
Omega 3 adalah asam lemak yang penting bagi kesehatan tubuh, jantung, otak, dan perkembangan kognitif. Ini manfaat Omega 3 & sumber makanan yang tepat
![]()
PediaSure sebagai susu dengan triple protein akan sangat membantu mendukung pertumbuhan anak berkat kandungan yang ada di dalamnya
![]()
Simak kriteria multivitamin yang baik untuk dukung imunitas anak lewat artikel berikut ini!
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?