Apa Itu Small Eater dan Gimana Cara Mengatasi Anak Susah Makan?

Apa Itu Small Eater dan Gimana Cara Mengatasi Anak Susah Makan?

small eater
small eater
small eater
Tags:

Ibu tentu sering kali merasa khawatir ketika anak kesayangan tampak tidak tertarik dengan makanan atau malah menolak untuk makan. Kondisi ini cukup umum dialami oleh banyak orangtua dan dikenal dengan istilah small eater.

Istilah ini merujuk pada anak susah makan karena nafsu makannya rendah dan cenderung menghindari makan dalam porsi yang cukup. Hal ini tentu saja bisa mengganggu proses tumbuh kembang anak, yang memerlukan asupan gizi seimbang untuk mendukung kesehatannya.

Berikut ini kita akan membahas lebih dalam tentang small eater, termasuk penyebab, cara mengatasi, dan makanan yang tepat untuk anak dengan kondisi tersebut.

Apa Itu Small Eater?

Small eater adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan anak yang sulit makan atau makan dalam porsi kecil. Anak yang termasuk dalam kategori small eater cenderung tidak tertarik untuk makan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhannya, bahkan terkadang mereka lebih suka menghindari makanan sama sekali.

Keadaan ini bukan hanya soal memilih makanan, tetapi juga bisa disebabkan oleh faktor psikologis, fisik, atau bahkan lingkungan. Ketika seorang anak mengalami masalah dalam makan, mereka berisiko kekurangan gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang mereka, yang pada akhirnya dapat memengaruhi berat badan, energi, dan perkembangan fisik serta kognitif.

5 Penyebab Small Eater

Ibu mungkin bertanya-tanya, apa yang menyebabkan anak menjadi small eater? Berikut adalah faktor utama yang dapat memengaruhi nafsu makan anak:

1. Masalah Pencernaan

Penyebab pertama yang sering ditemukan adalah adanya gangguan pada saluran pencernaan anak. Kondisi seperti sembelit, refluks asam, atau intoleransi makanan bisa membuat anak merasa tidak nyaman saat makan. Akibatnya, anak bisa merasa mual atau bahkan menghindari makanan tertentu yang memicu rasa tidak nyaman.

2. Kesehatan Mental dan Psikologis

Stres, kecemasan, atau masalah emosional lainnya bisa berpengaruh pada nafsu makan anak. Beberapa anak mungkin menanggapi perasaan cemas atau takut dengan mengurangi asupan makanan mereka. Perubahan lingkungan, seperti pindah rumah atau perubahan rutinitas, juga bisa memengaruhi nafsu makan anak.

3. Kebiasaan Makan yang Tidak Tepat

Anak yang terbiasa mengonsumsi camilan atau makanan manis tinggi gula mungkin cenderung menurunkan minatnya terhadap makanan bergizi. Kebiasaan makan yang tidak teratur atau sering makan dalam porsi kecil juga dapat memengaruhi pola makan mereka secara keseluruhan.

4. Faktor Genetik

Beberapa anak memang cenderung memiliki metabolisme yang lebih tinggi, yang membuat mereka tidak merasa lapar secara teratur. Faktor genetik ini memengaruhi cara tubuh anak memproses energi, dan ini bisa menjadi alasan mengapa mereka tidak tertarik pada makanan dalam jumlah yang banyak.

5. Perkembangan Gigi dan Gusi

Pada usia tertentu, anak-anak sedang dalam masa tumbuh gigi. Proses ini bisa menyebabkan rasa sakit pada gusi yang membuat anak tidak nyaman saat mengunyah makanan keras. Akibatnya, mereka mungkin lebih memilih makanan yang lebih lembut atau bahkan menolak makan sama sekali.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Anak Tumbuh Gigi yang Wajib Ibu Pahami

5 Cara Mengatasi Anak Small Eater

Menangani anak yang menjadi small eater membutuhkan kesabaran, kreativitas, dan pemahaman yang baik tentang kebiasaan makan anak. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Ibu mengatasi anak yang susah makan:

1. Tetapkan Jadwal Makan yang Teratur

Buatlah jadwal makan yang teratur untuk anak. Menyediakan makanan dalam waktu yang konsisten setiap hari membantu mengatur pola makan dan memberi tubuh anak sinyal bahwa saatnya untuk makan. Jika anak merasa lapar pada waktu yang tepat, mereka lebih mungkin untuk makan dengan baik.

2. Perkenalkan Makanan dalam Variasi yang Menarik

Cobalah untuk memperkenalkan makanan sehat dalam bentuk yang menarik; termasuk makanan tinggi kalori untuk anak. Anak-anak lebih tertarik pada makanan yang tampak menarik dan berwarna-warni. Ibu bisa mengolah sayuran menjadi bentuk yang menyenangkan atau menyajikan hidangan dalam bentuk yang lucu, seperti karakter kartun atau bentuk binatang.

3. Beri Pilihan Makanan Sehat yang Disukai Anak

Kadang-kadang, anak-anak memiliki selera makan yang sangat spesifik. Ibu bisa memberikan pilihan makanan sehat yang disukai anak, seperti buah-buahan, sayuran, atau makanan yang kaya kalori seperti kacang-kacangan. Dengan memberi mereka pilihan, mereka merasa lebih terlibat dalam proses makan.

4. Ciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan

Lingkungan makan yang nyaman dan menyenangkan dapat meningkatkan nafsu makan anak. Hindari distraksi seperti TV atau gadget saat waktu makan, dan pastikan suasana makan di meja makan penuh dengan percakapan yang menyenangkan.

5. Gunakan Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan

Jika anak benar-benar sulit makan atau mengalami penurunan berat badan, Ibu bisa mempertimbangkan untuk memberikan suplemen yang dapat membantu meningkatkan nafsu makan dan memberikan kalori tambahan. Suplemen seperti susu penggemuk badan untuk anak bisa menjadi solusi yang baik, terutama yang mengandung nutrisi penting untuk tumbuh kembang anak.

Rekomendasi Makanan Bergizi untuk Anak Small Eater

Mengatasi masalah small eater tidak hanya bergantung pada pola makan yang baik, tetapi juga pada pemilihan makanan yang tepat. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang kaya kalori dan nutrisi untuk membantu anak dengan masalah makan:

1. Alpukat

Alpukat kaya akan lemak sehat yang dapat memberikan energi lebih pada anak. Buah ini juga merupakan sumber kalori tinggi yang mudah dimakan, terutama jika disajikan dalam bentuk jus atau sebagai tambahan pada roti panggang.

2. Keju

Keju adalah sumber protein dan kalsium yang sangat baik. Makanan ini juga kaya akan kalori, sehingga sangat membantu bagi anak yang membutuhkan lebih banyak energi. Keju juga memiliki rasa yang gurih dan bisa disajikan dalam berbagai cara, seperti diparut pada pasta atau dimakan dengan roti.

3. Kacang-kacangan dan Selai Kacang

Kacang-kacangan seperti almond, kacang mete, dan selai kacang adalah makanan padat kalori dan nutrisi. Selain itu, mereka juga mengandung lemak sehat dan protein yang baik untuk tumbuh kembang anak.

4. Telur

Telur adalah sumber protein yang mudah dicerna dan dapat dimasak dengan berbagai cara. Telur juga kaya akan vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh anak.

5. Yogurt

Yogurt adalah sumber probiotik yang mendukung kesehatan pencernaan anak. Selain itu, yogurt mengandung protein, kalsium, dan kalori yang cukup tinggi, yang bisa membantu anak kecil tetap sehat dan berkembang dengan baik.

Asupan Nutrisi Tambahan untuk Anak Small Eater

Untuk membantu mendukung tumbuh kembang anak yang menjadi small eater, Pediasure bisa menjadi pilihan yang tepat.

Pediasure mengandung Triple Protein, Arginine, dan Vitamin K2, serta diperkaya dengan DHA, AA, Omega 3 & 6, dan campuran prebiotik FOS & probiotik L. acidophilus. Nutrisi ini sangat penting untuk mendukung kesehatan pencernaan, sistem kekebalan tubuh, serta perkembangan fisik dan otak anak.

Selain itu, Pediasure didukung oleh New Advance Formula dengan Pediasure Peptigro System, yang dirancang khusus untuk membantu mendukung tumbuh tinggi nyata dan daya tahan tubuh anak. Produk ini sangat cocok untuk anak yang sulit makan dan membutuhkan tambahan kalori serta nutrisi dalam setiap takaran minumnya.

 

ID.2024.56788.PDS.1

SUMBER:

Taylor, C. M., & Emmett, P. M. (2019). Picky eating in children: causes and consequences. The Proceedings of the Nutrition Society, 78(2), 161–169. https://doi.org/10.1017/S0029665118002586

Picky eaters and common childhood feeding problems. (n.d.). Brown University Health. Retrieved December 4, 2024, from https://www.brownhealth.org/be-well/picky-eaters-and-common-childhood-feeding-problems

Picky eaters. (n.d.). ucsfbenioffchildrens.org. Retrieved December 4, 2024, from https://www.ucsfbenioffchildrens.org/education/picky-eaters

Roberts, M., Tolar-Peterson, T., Reynolds, A., Wall, C., Reeder, N., & Rico Mendez, G. (2022). The Effects of Nutritional Interventions on the Cognitive Development of Preschool-Age Children: A Systematic Review. Nutrients, 14(3), 532. https://doi.org/10.3390/nu14030532

UNICEF Indonesia. (n.d.). How to raise a healthy eater. UNICEF Indonesia. Retrieved December 4, 2024, from https://www.unicef.org/indonesia/nutrition/stories/how-raise-healthy-eater

McPhersonN, G., & LDN. (n.d.). Creating healthy meals for picky eaters: Kids and adults. Healthline. Retrieved December 4, 2024, from https://www.healthline.com/nutrition/healthy-meals-for-picky-eaters

How to help your child gain weight. (2023, 1). nhs.uk. Retrieved December 4, 2024, from https://www.nhs.uk/live-well/healthy-weight/childrens-weight/how-to-help-your-child-gain-weight/

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil