PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Ibu, ada berbagai jenis cacar yang bisa menyerang anak-anak. Beberapa jenis cacar ini cukup umum ditemukan, dan meskipun bisa menimbulkan kekhawatiran, sebagian besar bisa sembuh dengan perawatan yang tepat.
Penyakit cacar, baik itu cacar air, cacar api, cacar monyet, cacar ular, atau penyakit varisela, memiliki karakteristik yang berbeda-beda, namun tetap perlu perhatian medis agar penanganannya lebih optimal.
Berikut ini kita akan membahas jenis cacar yang sering terjadi pada anak, gejalanya, serta cara mengatasinya agar si kecil bisa cepat sembuh dan tetap sehat.
Berikut ini beberapa jenis cacar yang sering terjadi:
Cacar air atau varisela adalah jenis cacar yang paling umum dan biasanya menyerang anak-anak yang belum pernah mengalaminya sebelumnya. Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella zoster dan menular melalui cairan dari lepuhan atau udara. Gejala utama cacar air adalah ruam merah yang berkembang menjadi blister berisi cairan. Biasanya, ruam ini muncul pertama kali di wajah, kulit kepala, dan dada, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Cacar air sering kali diikuti dengan gejala flu seperti demam, lemas, dan sakit kepala. Meski penyakit ini umumnya bisa sembuh dalam waktu sekitar dua minggu, tetap penting untuk menjaga anak tetap nyaman dan memberikan obat yang sesuai untuk meredakan gejalanya.
Cacar api adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan infeksi yang disebabkan oleh herpes zoster, yang juga dikenal dengan nama shingles. Penyakit ini terjadi ketika virus varicella zoster, yang sebelumnya menyebabkan cacar air, kembali aktif setelah berada dalam keadaan tidur di dalam tubuh. Cacar api lebih sering menyerang orang dewasa, tetapi juga bisa terjadi pada anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh lemah.
Gejalanya meliputi ruam merah yang berkembang menjadi gelembung berisi cairan pada satu sisi tubuh, biasanya di daerah dada atau punggung, serta rasa nyeri dan gatal yang hebat. Penyakit ini bisa diatasi dengan obat antivirus, namun pada anak-anak, kasusnya cukup jarang.
Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox, yang lebih sering ditemukan di negara-negara Afrika. Namun, belakangan ini, cacar monyet mulai ditemukan di beberapa negara di luar Afrika, termasuk negara-negara Barat. Penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, lesi kulit, atau benda yang terkontaminasi.
Gejala dari cacar monyet termasuk demam, ruam yang berubah menjadi lesi berisi nanah, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Cacar monyet umumnya lebih jarang terjadi pada anak-anak dan seringkali dapat sembuh dalam beberapa minggu dengan perawatan yang tepat.
Cacar ular adalah istilah lokal yang digunakan untuk menggambarkan herpes zoster, atau shingles, yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella zoster. Walaupun lebih umum terjadi pada orang dewasa, terutama mereka yang berusia lanjut atau dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, anak-anak juga bisa mengalaminya.
Gejalanya termasuk ruam di satu sisi tubuh yang dapat berubah menjadi lepuhan berisi cairan, disertai rasa sakit atau terbakar. Pengobatan dengan obat antivirus dan perawatan medis sangat dianjurkan untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan.
Penyakit varisela, yang sering disebut sebagai cacar air, disebabkan oleh virus varicella zoster dan merupakan jenis cacar yang paling dikenal. Penyakit ini menyebar dengan cepat, terutama di kalangan anak-anak yang belum mendapatkan vaksinasi cacar air. Selain ruam khas, gejala lain yang dapat terjadi adalah demam ringan, lemas, dan sakit kepala.
Penyakit ini dapat disembuhkan dengan memberikan obat pereda gejala, serta memastikan anak tetap terhidrasi dengan baik. Pengobatan yang tepat dapat membantu mengurangi durasi sakit dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Baca Juga: 10 Daftar Makanan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak
Jika anak Ibu mengalami salah satu jenis cacar yang telah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membantu meringankan gejala dan mempercepat proses penyembuhan.
Salah satu cara utama dalam menangani cacar adalah dengan menjaga kebersihan kulit anak. Ibu perlu memastikan bahwa anak selalu mencuci tangan dan tidak menggaruk ruam cacar untuk mencegah infeksi sekunder. Jika anak mengalami cacar air, sebaiknya gunakan sabun yang lembut dan air hangat untuk mandi, serta hindari penggunaan produk yang bisa mengiritasi kulit.
Untuk membantu meredakan gejala demam atau nyeri akibat cacar, Ibu bisa memberikan obat pereda demam seperti paracetamol sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter. Hindari penggunaan aspirin pada anak-anak, karena dapat menyebabkan komplikasi serius.
Anak yang terkena cacar sering kali merasa dehidrasi karena demam dan kurang nafsu makan. Ibu perlu memastikan anak mendapatkan cukup cairan, baik itu air putih, jus, atau sup. Cairan yang cukup akan membantu tubuh melawan infeksi dan mendukung pemulihan.
Untuk meredakan rasa gatal yang disebabkan oleh ruam cacar, Ibu bisa menggunakan krim kalamin atau salep lain yang direkomendasikan oleh dokter. Pastikan anak tidak menggaruk atau menggosok ruam agar tidak menyebabkan luka atau infeksi lebih lanjut.
Cacar adalah penyakit yang menular, sehingga penting bagi Ibu untuk menjaga anak di rumah dan menghindari kontak dengan anak-anak lain atau orang dewasa, terutama yang belum pernah terkena cacar atau belum mendapatkan vaksinasi cacar.
Selain perawatan fisik, asupan nutrisi yang baik juga penting untuk mempercepat pemulihan anak. Salah satu cara untuk mendukung tumbuh kembang dan daya tahan tubuh anak adalah dengan memberikan Pediasure, yang mengandung Triple Protein, Arginine, dan Vitamin K2, serta diperkaya dengan DHA, AA, Omega 3 & 6, dan campuran prebiotik FOS & probiotik L. acidophilus. Kandungan ini sangat berguna untuk mendukung sistem daya tahan tubuh dan membantu anak pulih lebih cepat dari penyakit.
Pediasure juga dilengkapi dengan formula terbaru Pediasure Peptigro System, yang mendukung pertumbuhan tinggi nyata dan daya tahan tubuh yang lebih optimal, sehingga sangat tepat untuk memastikan anak tetap sehat meskipun sedang dalam masa pemulihan.
Dengan pengetahuan yang cukup tentang jenis cacar dan cara mengatasinya, Ibu bisa lebih siap menghadapi kemungkinan terburuk jika anak mengalami salah satu penyakit ini. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan yang tepat, serta memberi perhatian pada kebutuhan gizi anak agar pemulihan berjalan dengan baik.
ID.2024.56926.PDS.2 (v2.0)
SUMBER:
Chickenpox (Varicella) (for Parents). (n.d.). Retrieved December 4, 2024, from https://kidshealth.org/en/parents/chicken-pox.html
Shingles. (2024, December 11). Cleveland Clinic. Retrieved December 4, 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/11036-shingles
World Health Organization: WHO & World Health Organization: WHO. (2024, August 26). Mpox. Retrieved December 4, 2024, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mpox
About Shingles (Herpes Zoster). (2024, May 10). Shingles (Herpes Zoster). Retrieved December 4, 2024, from https://www.cdc.gov/shingles/about/index.html
Healthdirect Australia. (2023, September 18). Chickenpox (varicella). Symptoms, Treatment, Vaccine | Healthdirect. Retrieved December 4, 2024, from https://www.healthdirect.gov.au/chickenpox
Chickenpox: Home Care (for Parents). (n.d.). Retrieved December 4, 2024, from https://kidshealth.org/en/parents/chickenpox-sheet.html
Chickenpox - Diagnosis and treatment - Mayo Clinic. (n.d.-b). Retrieved December 4, 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chickenpox/diagnosis-treatment/drc-20351287
Rasizadeh, R., Shamekh, A., Shiri Aghbash, P., & Bannazadeh Baghi, H. (2023). Comparison of human monkeypox, chickenpox and smallpox: a comprehensive review of pathology and dermatological manifestations. Current medical research and opinion, 39(5), 751–760. https://doi.org/10.1080/03007995.2023.2200122
![]()
Penyebab utama cacar air pada anak adalah virus varicella-zoster. Bagaimana gejala cacar air, hingga cara mengobatinya? Cek di sini!
![]()
Anak alergi makanan atau debu? Kenapa bisa alergi? Untuk memahami jenis, penyebab, dan cara cek alergi anak, simak informasi lengkapnya berikut ini!
![]()
Ada berbagai cara menurunkan panas pada anak yang bisa Ibu lakukan di rumah, misalnya perbanyak minum air putih dan gunakan pakaian tipis. Cek selengkapnya!
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?